Pernikahan yang bermula dari sebuah kesepakatan, pada akhirnya membuat Darren dan Jennie jatuh dalam pesona masing-masing. Namun, ketika keduanya yakin untuk mengutarakan perasaan dan memulai dengan benar, seorang wanita yang mengaku tengah mengandung anak Darren datang. Menggoyahkan hati Jennie, memaksanya mundur, dan pergi dari kehidupan Darren tanpa mengetahui kebenarannya, juga tanpa tahu bila buah cinta mereka tengah tumbuh di rahimnya.
Satu tahun dijalani Darren dengan penuh derita, sampai keduanya bertemu kembali, dan memutuskan untuk hidup bersama dengan keluarga kecil nan bahagia.
Namun, apakah badai memang telah berlalu?
Apa memang semudah itu keduanya bersama lagi?
Apakah keduanya bisa mempertahankan keluarga kecil mereka ketika masalah demi masalah datang menghadang?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noveliaprasojo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 33
Jam 10 malam mereka tiba di apartement Ara.
mereka turun dari mobil dan di bantu pak supir membawa kan barang barang mereka .
" Huh lelahnya " ucap Ara menjatuhkan badannya disofa .
Karena Varo tidur Jen meletakkan nya di kamar .dan kembali ke ruang tamu menghampiri Ara .
" Pak letakan saja disitu ,biar nanti aku yang membereskannya " ucap Jen
" Baik nona , saya permisi dulu nona " ucap pak supir
" Iya. oh ya pak tolong antar 2 mobil ke sini ya " ucap Jen
" Baik nona " Pak supir pun pergi kembali ke markas.
" Jen ,apa rencana mu selanjutnya " Tanya ara
" Ntah lah , Besok mungkin aku akan ke kantor derren bersama Varo "
" hmm, itu lebih baik , sekarang kita istirahat ini sudah malam " ucap Ara dan di angguki oleh Jen
********
Pagi ini seperti biasa Derren bersiap ke kantor nya . hari ini ia terlihat sangat tampan ntah kenapa perasaan nya hari ini membaik seperti akan terjadi sesuatu yang baik dalam hidupnya . selama 1 tahun ini ia benar-benar kacau dan tak merawat diri.
" Bik saya sarapan di kantor saja "ucapnya pada bi Lastri tanpa menunggu jawaban bi Lastri ia berlalu begitu saja membawa tas kerja nya .
memasuki mobil sport nya dan melajukannya dengan kecepatan sedang .
Saat tiba di kantor ia segera masuk keruangan nya .di sambut Raka yang juga sudah berada di kantor .
" Apa jadwal ku hari ini ka " tanya derren
" Jam 9 ada rapat dengan dewan direksi, makan siang di restoran X ada temu janji dengan perusahaan AJS crops malamnya ada undangan jamuan makan malam dirumah Tuan Arnold " ucap Raka
" AJS crops ? Bukannya perusahaan itu sudah di ganti dengan GA Company ? Dan sepertinya mereka sedang membangun kantor pusat di kawasan Timur , aku benar-benar salut dengan perusahaan itu dalam setahun ini saja mereka sudah merambah ke kancah internasional , aku jadi semakin penasaran dengan pemilik nya , apa kau sampai sekarang belum mendapatkan informasi apapun tentang pemilik GA Company ?" tanya derren .
" Kalau pemilik nya tidak mempublikasikan sendiri identitas nya seperti nya tidak akan mungkin mendapatkan informasi nya ren , mereka benar-benar jenius . bahkan aku sudah membayar peretas Terhebat di negara kita tapi mereka juga tak bisa meretas informasi nya . " ucap Raka yang juga penasaran dengan pemilik GA Company .
" Sudahlah, Dan untuk jamuan makan malam itu seperti aku sudah tau maksud dari Tuan Arnold , dia selalu saja membanggakan putrinya itu yang bahkan aku tidak tertarik sama sekali , tapi biarkan saja aku akan datang karena kerja sama dengan perusahaan nya sangat menguntungkan jadi jika hanya untuk sekedar makan malam aku tak kan mengecewakan nya " ucap derren
" Baik lah , aku keruangan ku dulu mengambil berkas untuk rapat nanti" ucap Raka dan di angguki oleh derren
Derren menghela nafas panjang.
" Huh . aku sangat merindukan mu Jen " Gumamnya lalu ia melanjutkan pekerjaannya.
******
Di apartemen Ara , Jen sedang bersiap untuk ke kantor derren , sedang kan Ara hari ini dia akan bersantai dirumah saja .
Baby Varo sudah terlihat sangat tampan hari ini , dia juga sangat ceria seakan tau akan bertemu dengan ayah nya .
" uhhh anak Bunda tampan sekali" ucap Jen gemas menciumi pipi sang putra.
" Kau akan berangkat sekarang beby, yah mama sendirian dong dirumah " ucap Ara gemas melihat baby Varo yang begitu tampan
" Baiklah aku berangkat dulu , by sayang " ucap Jen mengecup pipi Ara
"Dasar kau ini sudah tak perawan lagi nih jadi nya pipi ku ,ya sudah hati hati, semoga berhasil "ucap Ara memberi semangat
" CK. baiklah terima kasih" ia pun berjalan keluar apartement menuju parkiran mobil.
Jam 10 Jen telah tiba di Kantor Admaja. ia menarik nafas menghilangkan inconvenience pada dirinya.
ia keluar dari mobil menggendong baby Varo memasuki gedung tersebut .
Sampai di depan resepsionis ia berhenti . ternyata resepsionis nya masih sama dan mengenai Jen .
Mita namanya . ia begitu terkejut melihat istri bosnya itu yang selama 1 tahun ini tak pernah nampak dan kesini membawa seorang anak..Mungkin nona Jen tak pernah nampak karena hamil dan dilarang tuan bepergian pikirnya. karyawan lama tak ada yang tau jika Jen pergi dari rumah mereka kira Jen tak pernah kesini karena sibuk. sedangkan karyawan baru tak mengetahui siapa Jen .
" Nona .apa kabar " tanya Mita
" Baik, apa tuan derren ada diruangan nya " tanya Jen
" Tuan sedang rapat nyonya mungkin 1 jam lagi baru selesai " jawab Mita
" baiklah. apa saya boleh tunggu diruangan nya " tanya Jen
" silahkan nona, apa perlu saya antar " tanya mita
" Tidak perlu repot-repot, saya kesana sendiri saja . lanjut kan saja pekerjaan mu " ucap Jen tersenyum ramah pada Mita .
dan berjalan menuju lift khusus CEO. sedangkan 2 teman Mita langsung melontarkan berbagai pertanyaan pada Mita tentang Jen . karena mereka baru di perusahaan itu.
" Mit, siapa nona itu , seperti nya wajah nya tidak asing" ucap Cici
" dia istri bos " ucap Mita santai
" Apa ?" pekik Cici dan Dara
" Iya , dia istri bos . sudah 1 tahun ini dia gak pernah kesini, mungkin karena hamil jadi tak di perbolehkan bepergian oleh bos . bos itu sangat posesif pada nona Jen" ucap Mita yang memang dia dari awal sangat mengidolakan Jen yang baik dan ramah.
" Benarkah , ini luar biasa . bahkan nona sangat cantik serasi sekali dengan tuan deren " ucap dara
" Iya kau benar , dan apakah kau tak lihat tadi putranya sungguh tampan , sangat mirip dengan tuan,bagai pinang di belah dua ,uuuhh gemasnya " ucap Mita gemas melihat anak Jen tadi.
Mereka tak sadar dari tadi ada seseorang yang mendengar pembicaraan mereka . orang itu mengepalkan tangannya penuh amarah.
*******
Jen sampai dilantai ruangan derren, jantung nya berdetak Kencang . ia menarik nafas menetralkan jantung nya .
dilihat nya meja sekertaris kosong .mungkin di ruang rapat pikirnya.
Ceklek
Kakinya melangkah masuk ruangan .lalu menutup pintu itu. ia berjalan perlahan masih tetap berdiri dengan Varo yang tertidur di gendongannya menatap setiap inci ruangan suami nya itu .banyak yang berubah. ruangan ini terasa sangat hampa
" Apa dia begitu menderita " gumamnya menyeka air matanya.
Tanpa ia sadari seseorang masuk kedalam ruangan itu .
" Siapa kau , berani beraninya kau masuk keruangan ku saat aku tidak ada disini " seru derren yang tidak mengetahui siapa Jen karena posisi Jen yang membelakangi nya .
Deg . Jantung Jen berdegup ia segera menyeka air matanya mendengar suara yang selama ini dirindukan nya , ayah dari anaknya orang yang ia cintai . sungguh ia sangat merindukan sosok nya . perlahan Jen membalikan badannya dan.........
********
Bersambung
