Kisah Kita

Setelah berbicara pada Satria tadi, Dipta menyusul Binar dikamar, Ia menyusul Binar pergi kealam mimpi, karena ia juga merasa lelah atas aktifitas yang mereka lakukan semalam. Maka dari itu ia memilih untuk tinggal diVilla bersama Binar, untuk menghilangkan lelahnya, Serta agar memiliki waktu lebih lama bersama kekasih hatinya tersebut.

Dipta bangun untuk makan siang, Serta mengecek apa kah rombongan Satria dan karyawannya sudah bersiap untuk pulang.

Sementara ia meninggalkan Binar yang masih tidur dikamar mereka.

Setelah mereka pergi, Dipta memutuskan makan diruang makan sendirian karena tak ingin membangunkan Binar, tak lama setelah ia makan, Dipta kembali kekamar untuk merokok di Balkon kamar nya.

Tak lama Binar pun terbangun, menyadari waktu sudah menunjukan jam stgh 2 siang, Binar kaget dan kebingungan.

"Mas, Mas Dip.." Panggil Binar sedikit berteriak.

"Dibalkon sayang" Jawab Dipta.

Binarpun langsung menyusul Dipta.

"Mas, kok gak bangunin aku sih, kita belum prepare untuk pulang loh mas" Ucap Binar sambil bertolak pinggang didepan Dipta.

"Loh Siapa yang mau pulang? " Tanya Dipta dengan wajah jahilnya.

"Kita kan, ayo siap - siap mah, gak enak sama yang lain kalo nunggu kita lama" Ajak Binar lagi.

"Hahahahaha.." Dipta pun tertawa renyah.

"Kok malah ketawa sih mas? " Kata Binar mulai sewot.

"Iya iya maaf, kita gak jadi pulang hari ini sayang" Ucap Dipta sambil berdiri lalu memegang pundak Binar.

"Lahhh kok? " Tanya Binar bingung.

"Iyaa, kita gak jadi pulang hari ini" Jelas Dipta lagi.

"Beneran mas? " Tanya binar meyakinkan Dipta.

"Iyaa, Kan kamu yang minta buat Tinggal disini dulu kan?" Jawab Dipta menjelaskan.

" Yeeee.... Makasih mas " Seru Binar sambil memeluk Dipta senang.

"Jadi kita mau ngapain nih? " Tanya Dipta iseng.

" Berenang!!!! Aku mau berenang!!!!" Jawab Binar kesenangan, Sambil berlari bersiap mengambil Baju renang yang sudah ia siapkan.

Binar berganti baju renang two piece warna hitam, warna kesukaan Dipta.

Baju tersebut bisa terbilang seksi, terdiri dari Bra yang kecil bahkan tidak bisa menampung semua bukit kembar Binar, dan Juga celana dalam dengan tali di pinggangnya.

Ia sedikit grogi dan tidak yakin akan menggunakanny. Ia masih berdiri didepan cermin mencoba meyakinkan diri.

"Ayo Binar, gapapa. Gak usah malu. Kamu cantik pakai baju ini" Ucap nya meyakinkan diri.

Ia pun melayeri baju renang tersebut dengan wardrobe yang ia gunakan tadi, lalu ia keluar kamar untuk menyusul Dipta yang lebih dulu kekolam renang.

Binar keluar kamar, dan berjalan pelan menghampiri kekasihnya.

Dia bertanya - tanya kemana kah yang lain? Kenapa villa sepi sekali.

Binar menghampiri Dipta yang menunggunya dipinggir kolam

"Mas... " Panggil Binar.

Dipta mengeryitkan dahi nya, kenapa Binar masih menggunakan wardrobe bukanya tadi Ia berkata akan berganti baju renang.

"Kok sepi sih mas, yang lain kemana? " Tanya Binar begitu sampai disamping Dipta.

" Yang lain sudah pulang sayang, kan cuma kita yang stay disini" Jawab Dipta.

"Jadi kita cuma berdua disini mas" Tanya Binar lagi.

"Iyaa sayangg" Jawab Dipta lembut.

"Kamu katanya mau pakai baju renang, kok masih pakai wardrobe? " Tanya Dipta.

"Ini pakai kok baju renangnya" Jawab Binar malu - malu.

Melihat kekasihnya yang malu - malu, Dipta pun berinisiatif membuka wardrobe yang Binar pakai.

Dipta sedikit kaget dengan baju renang yang Dipakai Binar.

Bermodel two piece atau Bikini dengan warna hitam yang kontras dari warna kulit Binar yang putih.

"Kenapa mas? Jelek yaa? " Tanya Binar melihat Dipta yang terpaku menatap tubuhnya.

"Cantik banget sayang" Jawab Dipta.

"Sengaja aku pilih warna item, itukan warna kesukaan kamu" Ucap Binar lagi.

"Cantik banget sayang" Ucap Dipta lagi sambil mendekat dan mengecup Bibir Binar Singkat.

Mereka berenang bersama, saling mengejar dan bercanda. Kebahagiaan terlihat diwajah keduanya.

Mereka saling melempar ejekan, bahkan kadang saling mengejar lalu berpelukan dan berciuman.

Sangat menyenangkan bisa menghabiskan waktu liburan bersama.

Binar yang kelelahan mengambil nafas dan berdiri dipojok kolam renang, Dipta menyusul dan mereka berpelukan didalam kolam renang.

"Cantik banget" Bisik Dipta menggoda kuping Binar.

"Seksi banget sih "Bisik Dipta lagi, sambil memeluk Binar dari belakang.

" Sengaja, biar godain kamu" Jawab Binar memancing Dipta.

"Ohhh udah mulai nakal yaa sekarang" Bisik Dipta lagi sambil meremas dan memilin payud*ra Binar dari belakang.

Bukan nya menghindar, Binar justru makin merapatkan diri dan bersandar pada dada Dipta.

"Untung cuma ada kita berdua disini" Ucap Dipta lagi sambil mulai menciumi Leher Binar.

"Memang kenapa kalo ada yang lain? " Tanya Binar, sambil memejamkan menikmati sentuhan dan kecupan Dipta pada Dirinya.

"Aku gak rela yang lain lihat tubuh seksi kamu ini" Jawab Dipta menunjukan kepemilikannya.

Binar memutar tubuhnya menghadap Dipta, Ia mengalungkan tanganya lalu mencium Bibir Dipta dengan tergesa, sepertinya Binar mulai terbawa Nafsu karena sentuhan - sentuhan Dipta pada dirinya.

Dipta pun dengan senang hati membalas ciuman Binar, dengan brutal mereka saling mencium, mengulum, bahkan lidah mereka saling membelit satu sama lain.

Dipta membawa Binar untuk mepet kedinding kolam.

"Mau coba disini gak? " Tanya Dipta memancing Binar.

"Katanya enak loh main - main dikolam " Tambah Dipta lagi.

Tanpa menjawab, Binar justru semakin memeluk erat Dipta dan membawa tangan Dipta kearah pangkal pahanya.

Dipta tersenyum, menganggap itu adalah jawaban dari Binar.

Tak menyia - nyiakan kesempatan tangan Dipta langsung memainkan, area selangkang*n Binar, mulai memasukan jari nya, dan bermain dengan klorotis Binar.

"Ahhhh.... " Desah Binar tak tahan.

Dipta masih terus memainkan tangannya sambil menciumi leher dan bahu Binar dari belakang.

"Masss.... " Panggil Binar.

"Iya sayang, Desah aja jangan ditahan. Disini cuma ada kita " Ucap Dipta sambil memeringkan kepala Binar lalu kembali mencium bibir Binar.

Tidak mau membuang waktu, Dipta mulai menurunkan celana renangny, dan menurunkan celana bikini Binar.

Ia pun mulai memasukan pusakanya kedalam lembah kenikmatan milik kekasihnya...

"Ahhh... " Desah mereka berdua bersamaan saat kelamin mereka menyatu.

Dipta memaju mundurkan tubuhnya memberi kenikmatan untuk Binar.

"Ahhhh masss" Desah Binar.

"Enakkk.... Sempitt" Desah Dipta sambil terus bergerak.

"Ahhhh.... Masss lebih cepat" Ucap Binar. Permintaan Binar bagai cambuk bagi Dipta. Ia pun memepercepat gerakan tubuhnya,

Semakin lama semakin cepat, gerakan mereka makin tak terkendali.

" Mentok banget mass....ahhhh gak tahannn... Aku gak tahannn ahhh" Rancau Binar, merasakan pelepasannya akan datang.

Dipta merasakan hal yang sama pun semakin mempercepat gerakannya.

"Keluar bareng.... Sayanggg ahhh" Ucap Dipta..

"Teruss ahhhh... Terus... " Rancau Binar semakin tidak tahan.

Hingga akhirnya mereka mendesah bersama dengan pelepasan yang mereka keluarkan bersama...

Dipta yang masih merasa kurang pun, menggendong Binar membawanya keruang TV,

Ia melucuti pakaian Binar lalu menciumi Binar secara brutal.

Binar yang tak mau kalah pun, membalikan tubuh Dipta hingga dia duduk diatas dipta. Tanpa basa basi, ia memasukan pusaka Dipta kedalam lubang kenikmatannya.

"Ahhhh.... " Desah Binar kaget karena posisi ini membuat milik Dipta mentok didalam dirinya.

Mencoba mengikuti nalurinya Binar mulai menggerakan Dirinya. Keatas kebawah dibantu Dipta.

"Ahhhh.... Mentok banget sayang" Ucap Dipta yang tak tahan.

Ditambah melihat dad* Binar yang mantul seiring gerakan Binar yang keatas dan kebawah.

Dipta yang tak tahanpun memainkan, meremas payudar* Binar.

Binar yang mengikuti nalurinya mengerakan tubuhnya memutar.

"Ahhhh ...sayangg" Desah Dipta keenakan.

Dipta yang tak tahan membalikan Binar , lalu menggenjot Binar dengan cepat dan brutal.

"Sayang kita keluar bareng..." Ucap Dipta sambil bergerak cepat. Hingga tak lama mereka keluar bersama.

Dipta pun ambruk keatas tubuh Binar . Mereka berpandangan lalu tertawa.

"Gak nyangka , kita yang awam bisa candu sama hal kayak gini" Ucap Dipta sambil tertawa dan mencium kening Binar.

"Iyaaa yaaa.. Kita nakal banget sekarang" Tambah Binar sambil tertawa.

"Inget yaa kamu cuma boleh nakal sama aku aja " Ucap Dipta memperingatkan.

Binar hanya tertawa melihat keposesifan Dipta.

Setelah itu mereka pun beranjak untuk kekamar mandi membersihkan diri