NovelToon NovelToon
ANAK MAFIA MENJADI BOCAH

ANAK MAFIA MENJADI BOCAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Time Travel / Mengubah Takdir / Roman-Angst Mafia / Menjadi bayi
Popularitas:41.1k
Nilai: 5
Nama Author: Yhunie Arthi

SEQUEL ANAK MAFIA TERLALU MENYUKAIKU!

Di usia 19 tahun, Rosetta Lorenzo melakukan kesalahan fatal sehingga membuat nama Lorenzo jatuh ke tangan orang lain setelah dijebak oleh kekasihnya sendiri bernama Elijah Blackwood. Ditambah Rosetta harus kehilangan kakeknya demi menyelamatkan Rosetta dari kukungan Elijah setelah berhasil mencuci otak gadis itu dan membuat sebuah virus komputer berbahaya yang dijual belikan ke para kelompok bawah tanah.

Demi memulihkan kembali nama keluarganya, Rosetta harus menanggalkan nama Lorenzo.

Setelah bertahun-tahun berkeliling penjuru Amerika, Rosetta yang berpikir bisa pulang ke keluarganya justru meregang nyawa di tangan mantan kekasihnya, Elijah.

Saat ia berpikir benar-benar berakhir, ketika membuka mata Rosetta justru menemukan dirinya kembali menjadi bocah tujuh tahun.

Kali ini apakah Rosetta akan melakukan kesalahan yang sama ketika takdir justru membawanya kembali bertemu dengan Elijah? Bagaimana Rosetta membalaskan dendamnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yhunie Arthi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 35. PAMIT

Setelah acara ulang tahun si kembar berlangsung, beberapa hari kemudian keluarga mengadakan acara berkumpul. Mereka berencana makan malam di taman samping rumah dengan melakukan BBQ untuk meramaikan. Bisa dibilang acara seperti ini telah lama tidak mereka lakukan setelah bertahun-tahun.

"Daging! Daging! Daging!" seru Rosetta yang baru saja kembali bersama Arthur dan Dante untuk berbelanja kebutuhan BBQ.

"Memang benar kali ini bocah satu ini tidak merampok cemilan, tapi merampok daging. Jika aku pergi berdua saja dengan Bumblebee, aku yakin pasti akan malu karena kekurangan uang," gerutu Arthur.

"Kau harus tahu, bahkan saat masih dalam kandungan saja selama berbulan-bulan Lili hanya ingin makan daging panggang. Kurasa karena ulah gadis ini," beritahu Dante yang mencubit pelan hidung Rosetta.

"Bukan hanya aku yang makan dagingnya. Lihat ramai orang seperti itu," alasan Rosetta.

"Tapi kau membeli semua pasokan daging di supermarket, Bumblebee," ucap Arthur yang melihat betapa banyak kantung belanja di tangan, bahkan masih ada di mobil.

"Aku yakin akan kurang ini juga," kata Rosetta tidak ingin kalah.

Mereka bertiga berjalan ke dapur untuk menaruh semua kantung belanjaan. Dan benar saja, para wanita di keluarga itu langsung terkejut setengah mati melihat betapa banyak daging yang mereka beli. Padahal katanya hanya ingin menambah daging dan juga sayur-sayuran sebagai pelengkap.

"Jangan tanya kami berdua. Tersangkanya bocah ini," kata Dante yang memegang kepala Rosetta.

"Apa? 'Kan kita banyak orang, jadi dagingnya juga harus banyak," ucap Rosetta ketika mendapati semua pandangan menatapnya.

"Beruntung Lorenzo tidak kekurangan uang. Jika tidak keluarga ini akan bangkrut karena satu gadis kecil ini," kata Bianca menarik kedua pipi Rosetta gemas.

Setelah itu Rosetta berlari ke arah teras samping ke tempat saudara-saudaranya yang lain berada. Ia mendudukkan diri di teras seraya mendengarkan perbincangan para pria yang tidak jauh-jauh soal bisnis dan pekerjaan.

Robert melambaikan tangannya saat melihat kehadiran cucu perempuannya. Senang akhirnya Rosetta selesai pulang dari belanja juga.

"Uncle Rion, kau harus tahu kalau Rosetta baru saja membeli semua pasokan daging di supermarket! Dia membuat Dad bangkrut!" umum Arthur kepada Rion serta kakek-kakeknya di sana.

"Arthur, tukang adu!" protes Rosetta.

Arthur justru tersenyum lebar dengan raut wajah licik. Tahu kalau gadis kecil itu akan kembali di tegur dan diomeli oleh ayah dan kakek-kakeknya.

"Rose?" panggil Rion dengan nada yang jelas kalau itu adalah nada peringatan.

"Orangnya banyak jadi dagingnya harus banyak juga, Daddy," jawab Rosetta dengan alasan yang sama.

"Bilang saja kau yang ingin makan banyak daging," ejek Roderick.

"Awas kau sakit perut jika makan terlalu banyak nanti, Rose," Arabella mengingatkan.

"Biarkan saja, biar dia tahu rasa kalau makan terlalu banyak akan seperti apa," ucap Arthur yang duduk dan memangku Aretha, adik kecilnya.

"Tenang saja, perutku bisa menampung banyak daging," ucap Rosetta penuh keyakinan.

Para pria hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan Rosetta.

"Kurasa setelah ini aku harus menetapkan aturan kalau sampai Rose belanja terlalu banyak, maka uang jajannya akan dikurangi," ucap Rion.

Gadis kecil itu membatu mendengar hal itu lalu berkata, "Kenapa uang jajanku yang dikorbankan, Daddy?! 'Kan bukan aku yang membeli, aku hanya memilih saja."

"Alasan macam apa itu," gumam Lucas tidak percaya kalau adik perempuannya itu pintar sekali berkelit walau tidak masuk akal.

"Pintar sekali bicaranya." Arthur menarik pipi Rosetta.

"Agh! Daddy, Arthur melakukan kekerasan padaku!" seru Rosetta seraya memukuli lengan Arthur.

"Hei, hei, kau bisa mengenai Aretha," ucap Arthur yang justru tertawa dengan naik pitamnya Rosetta.

"Sudah, kau ini gampang sekali marah, Rose," ucap Lucas yang menarik adiknya hingga duduk di depan Lucas, mengelus kepala Rosetta agar gadis itu diam.

Rosetta hanya mendengus dan menyandarkan tubuhnya pada sang kakak. Menahan diri dari rasa sebal akibat godaan Arthur terhadap gadis itu.

"Apa jadinya kalau Lucas tidak ada? Bisa-bisa dia akan membalikkan gunung karena tidak ada yang bisa meredakan emosinya," ejek Arthur.

"Diam kau, Singa Tua," perintah Rosetta.

"Jika akh singa tua lalu kau apa? Macan gembul?" ejek Arthur kembali.

Dengan cepat Lucas langsung menutup mulut Rosetta sebelum gadis itu kembali berkata-kata tidak jelas. Memeluk adiknya agar diam.

"Benar-benar seperti mengurus macan tantruman," ucap Roderick, menghela napas melihat bagaimana bisa adik perempuannya itu tidak ada lelahnya setiap saat. Padahal melihat kelakuan Rosetta saja, Roderick sudah merasa lelah sendiri.

Suasana berubah menjadi lebih damai ketika acara bakar-bakar dimulai. Arthur dan Lucas yang memanggang daging, membiarkan orang tua serta kakek nenek mereka duduk dia seraya mengobrol dan menikmati makanan.

Yah, walau keributan tidak bisa dihindari antara Arthur dan Rosettta. Terutama Arthur yang terus menggoda dan mengejek Rosetta dengan daging panggang. Benar-benar malam yang begitu hidup di taman samping itu. Semua tawa dan candaan terpatri di bawah langit malam yang cerah dan bertabur bintang.

Sampai sebuah pengumuman harus membuat suasana hening dan berubah dingin seketika. Terutama untuk Rosetta dan Roderick.

"Ulang lagi, Daddy?" pinta Rosetta, berharap kalau ia salah dengar.

"Lucas, telah menyelesaikan sekolah menengah atasnya bulan lalu. Dia mengambil kelas akselerasi dan lulus lebih awal dibandingkan biasanya. Dan Lucas telah diterima di Harvard. Dia akan melanjutkan studinya di sana mulai bulan depan. Bisa dikatakan kalau malam ini adalah pesta kelulusan dan juga perpisahan kita untuk Lucas," beritahu Rion.

Mendengar hal itu raut penuh kebahagiaan Rosetta menghilang dalam sekejap. Ia melupakan kenyataan satu ini, dimana ia harus merelakan kakaknya pergi untuk melanjutkan kuliahnya di tempat yang jauh. Di masa itu juga sama, Lucas mengambil kelas akselerasi dan lulus lebih awal lalu melanjutkan kuliah di Harvard diusia yang sama yaitu lima belas tahun. Dulu rasanya tidak seberat ini, tapi kenapa sekarang kenapa Rosetta merasa tidak ingin berpisah dengan kakaknya. Hubungan Rosetta dengan keluarganya di masa itu benar-benar buruk sejak Rosetta berusia sepuluh tahun, dan ketika hubungannya baik-baik saja saat ini. Justru lebih sulit untuk Rosetta mengantar kepergian kakaknya.

"Rose?" panggil Lucas, berpindah duduk ke samping adik perempuannya itu. Dan merangkul sang adik, tahu kalau gadis kecil ini sedang merasa sedih karena Lucas akan pergi.

"Kau akan pulang saat liburan, kan?" tanya Rosetta dengan nada memelas.

"Tentu saja. Aku akan sangat menderita di sana kalau tidak sering bertemu dengan adik-adikku. Kita juga bisa saling menelpon dan melakukan video call setiap kali kau mau. Kita tidak benar-benar berpisah, Little Sister. Bukankah aku harus segera bisa mengumpulkan kekuatan untuk membantumu," ucap Lucas dengan nada berbisik di akhir kalimat.

Rosetta mengangguk, mengerti apa yang akan kakaknya ini lakukan. Ia tidak pernah meragukan sedikit pun keputusan Lucas, bahkan di masa itu Lucas bisa dengan gagah berdiri dan mengembalikan kejayaan Lorenzo secara sempurna seolah tidak pernah jatuh.

"Jangan nakal saat aku tidak ada. Jangan menyulitkan kakak-kakak dan yang lainnya, atau aku akan pulang dan menyeretmu ke Alcatraz," ucap Lucas seraya memeluk erat Rosetta.

"Kau kadang lebih kejam dari Daddy," kata Rosetta.

Lucas tertawa pelan mendengar penuturan dari adiknya itu. Mencium pucuk kepala Rosetta penuh afeksi sayang. Lucas yakin kalau ia akan sangat merindukan Rosetta dengan segala ketantruman dan kehebohan yang selalu dibuatnya.

"Aku bisa membayangkan akan seheboh apa nanti kalau Lucas tidak ada," ucap Roderick.

"Benar. Jangan-jangan isi rumah akan hancur karena ulah makhluk kecil satu ini. Apa aku harus memasang anti Rosetta di rumah agar dia tidak bisa masuk, ya," ejek Arthur dengan gaya dramatis dibuat-buat.

"Haruskah aku juga memasang di rumah?" imbuh Roderick yang mengikuti alur ucapan Arthur.

"Lebih baik baik kau pasang saja dari pada beruang satu itu menghancurkan barang-barangmu?" sahut Arthur.

Ah, benar saja. Arthur dan Roderick langsung mendapatkan tatapan tajam dari Rosetta.

"Dad, ingatkan aku untuk beli anti Rosetta nanti," kata Arthur pada ayahnya yang semakin membuat Rosetta kehilangan kesabaran.

"Akh! Kalian benar-benar ingin mati di tanganku, huh?!" seru Rosetta yang langsung melompat dari tempatnya duduk dan berlari ke Arthur.

"Aa! Hei, apa sekarang kau menjadi piranha!" seru Arthur yang digigit tangannya oleh Rosetta.

"Ya, aku piranha yang akan mengoyak dagingmu!" ucap Rosetta tanpa melepaskan gigitannya.

"Kau setan kecil tidak berperasaan. Tidak akan kupanggangkan kau daging lagi!" Arthur berusaha melepaskan Rosetta darinya.

Yang lain hanya menggelengkan kepala atas kelakuan dua kakak beradik ini. Dan itu benar-benar membuat Lucas khawatir, apa yang akan terjadi pada adiknya itu saat Lucas pergi nanti. Walau ia tahu kalau ulah Arthur itu adalah agar Rosetta tidak tenggelam dengan rasa sedih atas pamitnya Lucas malam ini sebelum pergi jauh untuk waktu lama.

Karena untuk Lucas, ia telah memantabkan diri agar bisa mendukung segala yang Rosetta lakukan. Dan sebisa mungkin menghindari takdir dimana Rosetta kembali melihat kejatuhan Lorenzo, serta Lucas yang tidak ingin melihat adik perempuannya dilamar oleh kematian. Tidak akan. Dengan itu, Lucas harus secepatnya menyelesaikan studinya dan memperkuat relasi. Ya, hanya itu cara agar ia mengambil tahta Lorenzo tanpa takut akan tragedi yang menjadi mimpi buruk dang adik. Setidaknya Lucas harus ikhlas berpisah sebentar dari adik-adik tercintanya.

1
ellya sari
thor lanjutan nya.seru sekali ceritanya
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut, semangat sehat ya 💪💪
ir
Dante, Jacob, Arthur, Lucas, Roderic, sudah tau kisah Rose sedangkan Rion dan Lily ga tau apa² tentang anak perempuan nya, ga bisa bayangin, pas nanti Rion tau apa ga nyesel dia kurang peka denga anak gadis nya
ir: kak serius 😳
Yhunie Arthi: bisa jadi /Slight/
total 4 replies
Lala Kusumah
sedih 😢😢😢
Ppur Wanto
lanjutkan
Ana Kurniawan
🤣🤣🤣🤣
Moh Rifti
next/Determined//Kiss//Kiss//Rose//Rose//Heart//Heart/
Lala Kusumah
happy birthday to Rose n Rod, WUATB 🙏🙏😍😍
Lauren Florin Lesusien
🥰🥰🥰
Lauren Florin Lesusien
𝚔𝚞𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚝𝚑𝚞𝚛 😍😍😍😍🥰🥰😂😂🤣🤣
Yhunie Arthi: sabar ya menunggu update yang nggak pasti dari othor ini /Slight/
total 1 replies
ir
Aaaaa Rose ku yg menggemaskan 🥰🥰
BUNDANYA RAZACO
adakah kata yg melebihi LUAR BIASA tentang cerita ini...love love buat author/Heart//Heart//Heart/
Yhunie Arthi: terima kasih udah baca ceritanya. semoga menghibur waktu senggangnya 🥰
total 1 replies
ir
grandpa ferdinan tetap bakal meninggal kah ?
Yhunie Arthi: /Slight//Slight//Slight//Slight/
total 1 replies
Lala Kusumah
bahagia selalu ya Rose n klg 🙏🙏😍😍
Lala Kusumah
cepat sembuh Rose 🙏🙏😢😢😍😍
ir
woww
Vea Love
/Rose//Rose//Heart//Heart//Rose//Rose/
Ulvi Hasanah
huhuuu penasaran aku tuhh..jan lama² lah thooorr
Yhunie Arthi: /Slight//Slight//Slight//Slight/
total 1 replies
ir
pemilik bank terbesar di dunia? Bank BCA kah?? 🤣🤣🤣
huftt aku kira jacob ternyata om frans, sepertinya perjalanan Rosetta akan jauh lebih sulit dari pada yg di lihat di masa depan, dan apakah Rose akan segera menunjukkan virus ice date nya
ir: aku tau nya BCA ( Bank Central Asia ) kak, ga paham juga kalo di LN 😆😆
Vea Love: BCA mah di indo..beda lagi lw di luar negri😁😁
total 2 replies
Ana Kurniawan
Frans bukan kepala divisi IT
Yhunie Arthi: iya dia kepala divisi IT
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!