Anatasya adalah seorang gadis cantik yang manja suka ber foya-foya, bahkan sangat sombong dan angkuh, tapi dibalik itu semua ia lakukan agar ia tidak larut dalam kekecewaan yang orang tuanya lakukan, orang tua Anatasya suda bercerai ketika ia berumur 15thn, dan mereka selalu sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. dan tidak pernah mau menanyakan kabar tentang dirinya, walaupun keuangan nya terjamin, tapi itu tidak membuat, Anatasya bahagia.
Anatasya juga mencintai seseorang, ya itu sangat lama , waktu ia sekolah menengah pertama dulu, ia pernah di tolongin, oleh pria tampan
Dia adalah Zevino Stuck Williams, seorang putra kedua konglomerat.
Yang ternyata perusahaan nya bekerjasama baik dengan papa Nya.
Yuk simak cerita selanjutnya di Bab berikut nya?......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SitiLatifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.35
Bab.35..
Zevino menghela nafas kasar." Ini sudah malam sebaiknya kau segera tidur" Sahut nya zevino, dan berlalu begitu saja meninggalkan sarah yang diam.
Sarah menghentak kan kaki nya mendapatkan respon zevino yang seperti itu, apa dia tidak melihat ia mengenakan apa? ia sudah berdandan begitu cantik dan berpakaian seksi agar suaminya itu melirik nya, tapi apa?
Zevino malah menyuruh nya untuk segera tidur, sarah sempat berpikir apa suaminya itu tidak normal.
Kenapa setiap ia berpakaian seksi yaitu lingerie, zevino malah sama sekali tidak pernah tergoda dengan nya.?
******
Keesokan pagi nya....
Pagi-pagi sekali zevino sudah datang ke kantor nya, ia masuk ke dalam ruangan nya yang sudah ada jo menunggu dirinya.
Zevino duduk di kursi kerja nya." Katakan.!" Sahut nya zevino menatap jo serius.
Jo membuka dokumen berisikan informasi yang begitu penting untuk zevino.
" Apa anda tidak mau membacanya sendiri tuan?" Tanyanya Jo menaikkan satu alisnya yang tebal.
Zevino berdecak" Jangan bertele-tele jo, cepat kau saja yang baca.!" Sungut zevino menatap tajam jo.
" Ah. Oke oke baiklah, jadi begini..." Jo menjeda ucapan nya, dan hal itu membuat zevino semakin kesal.
" Jo..." Geram zevino.
" Ana memang memiliki anak tapi dia belum menikah, ana hidup bertiga dengan kedua anak kembar nya. Yang satu laki-laki dan yang satu perempuan-" Ucapan Jo tersela oleh zevino.
" Kembar? dia memiliki anak kembar, jangan becanda jo," Sahut zevino menatap tajam jo.
Jo memutar bola matanya malas," kalau anda tidak percaya baca saja sendiri tuan." Jawab nya jo.
" Lanjut kan jo.!" Sahut zevino tegas.
Jo mengangguk. Dan jo pun melanjutkan informasi yang ia dapatkan dengan waktu beberapa jam saja, sebenarnya ia kesal pada atasan sekaligus sahabat nya ini, bagaimana jo tidak kesal, baru saja ia ingin beristirahat.
Zevino malah menghubungi dirinya yang akan tidur, zevino meminta dirinya untuk mencari informasi tentang anatasya dengan lengkap.
Hah sungguh menyebalkan.
" Apa kau punya poto anak-anak nya?" Tanya nya zevino, setelah mendengar semua informasi yang di dapat jo.
" Tidak, karena anatasya tidak terlalu aktif di sosial media, dan tidak ada satu pun poto yang anatasya unggah di akun-akun internet nya." Sahut nya Jo
" Ana bener-bener pintar dan sangat hebat, sudah lima tahun lamanya ia menyembunyikan identitas nya, dan membangun sebuah butik hanya membutuhkan 4 tahun lebih untuk mengembangkan nya," Lanjut nya Jo lagi kagum dengan sosok anatasya.
Zevino yang mendengar pujian jo tidak mengelak akan hal itu, ia juga sama hal nya dengan jo, apa lagi zevino tidak menyangka kalau anatasya yang selama ini ia kira sudah tidak ada, dan tidak bisa ia harapkan lagi ternyata masih-lah hidup.
******
Siang nya...
Di mansion dimana anatasya berada.
Zevino turun dari mobil nya ia melangkah masu ke dalam mansion, kepala pelayan yang melihat tuanya menunduk hormat.
" Di mana dia.?" Tanya nya zevino datar, kepala pelayan mengerutkan keningnya, dia? dia siapa? Ah Kepala pelayan baru ingat.
" Nona ada di kamar anda. Tuan" jawab nya kepala pelayan itu, lagi pula mana mungkin kan anatasya keluar dari kamar nya? sedangkan kamar nya telah di kunci.
" Apa dia sudah makan siang.?"
Kepala pelayan itu menunduk kan kepalanya.
" Maaf tuan, nona tidak mau makan sejak tadi pagi." Jawab nya kepala pelayan itu menunduk, takut zevino marah-marah.
Tanpa mau menanyakan lagi, zevino berlalu pergi meninggalkan kepala pelayan yang menunduk itu.
Dengan langkah lebar zevino menaiki satu persatu anak tangga.
Sampai nya di depan pintu kamar nya, zevino tanpa mengetuk lebih dulu pintu nya, ia langsung membuka pintu nya dengan mudah.
Anatasya yang sedang duduk termenung di pinggir ranjang, mendongak menatap wajah datar zevino.
Yang masuk ke dalam kamar, zevino melangkah maju mendekati nya tanpa peduli anatasya menepis tangan zevino yang mengusap kepala nya.
Zevino menarik tangan nya yang di tepis kasar oleh anatasya, zevino tersenyum tipis ia menyilangkan kedua tangannya di dada kekarnya.
Tatapan tajam nya melirik ke arah makanan di atas meja yang belum di sentuh anatasya sama sekali.
" Apa benar kata mereka kamu tidak mau makan hm.?" Tanyanya zevino, menaikkan satu alisnya yang tebal keatas.
" Aku ingin pulang" Jawabnya anatasya ketus
" Kenapa tidak makan." Tanya nya zevino, tanpa mau mendengarkan keinginan anatasya yang ingin pulang.
" Aku tidak lapar dan aku ingin pulang." Sahut anatasya berdiri dari duduknya, dengan suaranya yang meninggi ia mulai terbawa emosi, mengingat kembali yang seenaknya zevino telah membawa dirinya ke mansion ini.
" Aaaa." Pekik anatasya terkejut, tiba-tiba tubuhnya di tarik dan membentur dada bidang zevino.
" Kau..Emffh," Ucapan anatasya terpotong, oleh zevino yang melahap bibir anatasya melumat menyesap nya.
Sampai anatasya yang tidak pernah ciuman kewalahan oleh zevino, yang menciumi nya begitu menuntut.
Zevino menuntun anatasya ke ranjang dan mendudukkan nya tanpa mau melepaskan pangutan bibir nya, anatasya mencengkeram kuat dada bidang zevino agar melepaskan ciumannya, ia sudah kehabisan nafas, karena zevino yang memegang tangkuk nya dan menekan nya.
Zevino melepaskan ciumannya dengan napas naik turun, begitu pun dengan anatasya yang napas nya terengah-engah.
Zevino mendorong pelan bahu anatasya, sehingga membuat tubuh anatasya yang duduk menjadi berbaring, zevino lekas naik ke atas tubuh anatasya dan mengunci pergerakan anatasya.
Anatasya ingin mendorong dada bidang zevino, tapi zevino menangkap kedua tangan anatasya dan meletakkan nya di atas kepalanya.
" Zevino berengsekk, apa yang.. Ahh.!" Anatasya mendesah, karena dengan lihainya zevino melumati dan menyesap leher jenjang milik anatasya, anatasya merutuki mulut nya yang mengeluarkan suara laknat itu.
" kamu yakin tidak mau makan hm." Tanyanya nya zevino menggit kecil di dada anatasya, sudah anatasya pastikan mungkin saja dadanya terdapat tanda merah.
" Aku tidak mau, aku mau pulang." Jawab anatasya, menggerak-gerakkan tangannya yang di cekal oleh zevino di atas kepalanya.
" Kalau kamu tidak mau makan biar aku yang memakn kamu.!" Sahut zevino dengan nada sraknya.
Anatasya melotot mendengar ucapan zevino,
Anatasya menggelngkan kepalanya." Tidak aku mohon jangan, baiklah aku akan makan." Ucap anatasya,
Mata anatasya memerah sudah mulai mengeluarkan air mata, mungkin kalau anatasya berkedip air mata itu akan jatuh.
" Good girl sayang." Sahut zevino mencium kening anatasya dalam, ia mengusap sisi mata anatasya yang berair.
" Jangan menagis sayang, maaf kan aku." Ucap zevino lagi.
" Bisa minggir gak." Sahut anatasya menatap zevino datar, yang masih betah ada di atas tubuhnya.