Berjodoh nya Gen milenial dan Gen Z sungguh perpaduan yang sempurna!.
Dijodohkan dengan wanita labil benar-benar membuat Ze merasakan kehidupannya jauh berubah dari yang biasanya begitu tenang menjadi sangat berisik !
" Bocah Gen Z kau benar-benar menguji kesabaran ku " geram Zeques Ferdinand menatap wanita yang kini berstatus istrinya dengan sangat geram .
" Apalah Om ini marah-marah saja kerjaan nya capek aku dengar " ketus Kiara keluar kamar sudah lelah mendengar Om Ze marah-marah hanya karena masalah sepele .
" Aku belum selesai " ucap Ze menarik telinga Kiara sampai masuk kembali kedalam kamar .
" Apa sih Om masalah sepele aja marah ?" ucap Kiara mengelus telinga nya yang dijewer .
" Sepele kamu bilang ? itu adalah Baju kesayangan ku" teriak Ze menatap kemeja kesayangan nya yang kini menjadi lap kaki didepan pintu kamar mandi .
" Kesayangan ya kesayangan tapi kalau udah jelek tetap aja jadi lap kaki " kata Kiara realistis .
yuk baca kelanjutannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 31 izin keluar
" Jadi dari tadi kamu mikirin malam pertama?" senyum menggoda Ze berdiri dihadapan Kiara lalu mendekatkan wajahnya.
" Ihhhh, enggak " kata Kiara mendorong Ze agar berdiri menjauh.
Ze memegang sebelah tangan Kiara lalu menaruhnya " rasakan sendiri besar apa kecil " ucap Ze .
" Aaaak" Kiara menarik tangannya dengan cepat agar tidak menyentuh lagi walaupun masih tertutup celana yang Ze pakai .
" Sayang gila " ucap Kiara geli sendiri setelah menyentuh hal yang tidak seharusnya.
" Nggak mau deket-deket Sayang lagi " ucap Kiara turun dari atas meja dan duduk sendiri disofa .
.............
Kiara yang duduk disofa sesekali menatap Ze yang melanjutkan pekerjaan nya namun ketika Ze menatap dia balik Kiara buang muka bahkan berbaring disofa dan memunggungi Ze .
Tok
Tok
" masuk " Ze menatap beberapa karyawan nya yang masuk untuk memberikan laporan.
" Kalian ini bagaimana," suara meninggi Ze yang membuat Kiara juga terkejut mendengar nya .
Kiara menatap Ze yang sedang emosi pada karyawan nya karena sebuah kesalahan namun Ze masih profesional dan memakai tata bahasa yang baik walaupun dengan intonasi yang lebih keras..
" Sebenarnya karakter Om Ze ini seperti apa ya , kok orang nya nggak bisa ditebak ya awalnya aku mikir dia cuek dan dingin tak tersentuh tapi tau nya bucin dan romantis serta aku pikir dia soft spoken ternyata pas marah seram juga " batin Kiara .
...........
Setelah karyawan nya keluar Ze memijit pelipisnya yang terasa men denyut dan moodnya menjadi jelek melihat hasil kerja bawahan nya yang kurang memuaskan.
" Apa yang kamu liat ?" ucap Ze semakin bad mood melihat tatapan julit Kiara yang masih berbaring disofa .
" Enggak ada " kata Kiara takut dan kembali berbaring memunggungi Ze.
3 jam kemudian .
Kiara yang tadi niatnya hanya berbaring ternyata malah ketiduran beneran dan begitu duduk ternyata Ze masih duduk di meja kerja fokus dengan laptop.
" Aku rayu aaaah" ucap Kiara merapikan penampilan nya merasa gabut sehingga ingin main-main dengan Ze .
Muachh.
" Kiara " kaget Ze yang terlalu fokus bekerja sampai tidak sadar Kiara sudah bangun dan kini berdiri disampingnya.
" Sayang pangku " kata Kiara duduk di pangkuan Ze dan memeluk Ze dengan sedikit agresif.
Kiara tidak tau kenapa dia sangat menyukai tubuh Ze bahkan kadang agresif padahal awalnya dia hanya iseng suka mengganggu Ze !.
" Kamu lapar " tanya Ze mengelus punggung Kiara walaupun matanya masih fokus menatap laptop.
" Iya " kata Kiara memainkan dasi Ze .
" Sebentar ya " ucap Ze merapatkan tubuh Kiara padanya agar duduk miring dan kembali mengetik dengan kedua belah tangan .
Ting
Kiara membalas pesan singkat di ponselnya dan mulai asik chattingan dengan temannya walaupun masih duduk di pangkuan Ze .
" Kamu chatting sama siapa?" tanya Ze yang sempat melihat sekilas.
" Sama teman, ayo kita makan " ajak Kiara yang diangguki Ze tanpa curiga .
...1 Minggu kemudian....
Pagi hari sebelum Ze berangkat kekantor Kiara yang sarapan bersama meminta izin pada Ze untuk pergi jalan bersama teman-teman nya .
" Jam berapa janjian nya?" tanya Ze dengan wajah tenang memakan sarapannya.
" Jam 10 " jawab Kiara menatap Ze rada takut kalau tidak diizinkan.
" Aku boleh pergi kan " tanya Kiara yang hanya mengaduk-aduk makanan nya .
" Iya pergilah tapi jangan pulang malam " ucap Ze yang diangguki Kiara dengan senang .
" Aku jam 4 udah pulang kok " ucap Kiara yang merasa sangat senang karena ternyata Ze tidak egois dan memberikan Kiara kebebasan.
" Lakukan apapun yang membuat kamu senang tapi jangan lupa kalau udah punya suami " pesan Ze yang hanya ingin Kiara selalu mengingat nya .
" Iya " angguk Kiara .
Sejak menikah mereka memang semakin dekat dan lebih akrab walaupun masih sering diselingi berantem karena perbedaan pendapat namun karena Ze orangnya sabar mau mengalah sehingga tidak ada perdebatan yang berlangsung lama .
" Sayang nanti pulang jam berapa ?" tanya Kiara yang mengantar Ze kedepan pintu .
" Sore " jawab Ze memberikan Kiara uang tambahan karena akan jalan dengan teman-teman nya .
" Aku pergi ya" kata Ze mengecup kening Kiara saat dia bersalam .
" Kok dipeluk ?" tanya Kiara ketika Ze memeluknya padahal pria itu akan berangkat kekantor.
" Nggak ada , aku cuma makin sayang aja sama kamu " pernyataan Ze yang benar-benar sangat menyayangi Kiara dan cinta nya seolah meluap-luap pada Kiara sampai kadang Ze tidak bisa mengontrol dirinya.
.............
" Kiara " panggil kelima teman Kiara begitu dia sampai di parkiran mall .
" Kalian sudah datang dari tadi " ucap Kiara berlari dengan semangat memeluk Lita dan Afy bersamaan .
" Kami nggak sekalian dipeluk?" ucap Fixie yang kepalanya langsung dijitak oleh Kiara .
" Ayo masuk " ajak Afy yang sudah tidak sabar ingin main .
" Kita makan dulu " keputusan Ariel yang diangguki mereka semua karena merasa lapar juga .
Setelah memesan makanan mereka mengobrol dan bercengkrama karena sudah lama tidak bertemu setelah libur kuliah .
" Dio kenapa diam terus dari tadi ?" tanya Kiara merasa ada yang beda padahal biasanya Dio paling heboh di circle mereka .
" Dan satu lagi , kalian jahat banget nggak ada satupun yang datang ke acara pernikahan aku " ucap Kiara .
" Bahkan kalian kacangin chat aku di grup nggak ada satupun yang balas padahal kalian liat undangan yang aku kirimkan dan baca juga pesan aku " ucap Kiara tidak tahan ingin komplen kenapa teman-teman nya seolah mengabaikan Kiara .
" Ini aja kalian baru mau balas chat dan aku ajak ketemu setelah 2 Minggu " sambung Kiara yang ingin tau alasannya.
" Kenapa?" tanya Kiara ketika semua teman-teman malah terdiam .
" Jangan tanya kami kenapa tapi tanya diri kamu yang kenapa tiba-tiba kirim undangan pernikahan di grup kita padahal sebelumnya nggak ada kamu cerita atau mengatakan apapun yang merujuk pada undangan itu " ucap Lita yang sebenarnya mendiami Kiara karena kecewa sekaligus shock .
" bahkan kami nggak tau dengan siapa sahabat kami akan menikah , why? Kamu anggap kami sahabat apa enggak sih Kiara?"pertanyaan Fixie padahal sejak SMA mereka berenam sudah berteman akrab .
" Kan aku udah jelasin semuanya hanya saja tidak ada dari kalian yang merespon" ucap Kiara dengan kepala tertunduk karena memang salahnya juga tidak ada bercerita dari awal dan tiba-tiba kirim undangan ya wajar temannya kaget .
" Kamu menjelaskan nya setelah beberapa hari kemudian Kiara dan kamu tau betapa kagetnya kami mendapat undangan dan mendengar berita itu " ucap Afy .
" Semua nya terlalu mendadak dan karena beberapa minggu yang lalu kalian pada diluar negri dan kita tidak ada bertemu jadi aku sulit untuk menjelaskan semuanya pada kalian " jelas Kiara agar mereka mengerti posisi Kiara .
" Apa alasan kamu menikah ?" tanya Dia yang sedari tadi hanya diam menatap Kiara kini meminta jawaban.
awas Kiara pergi sama teman² tapi ada yg cowok, Ze bisa cemburu mungkin bisa ngamuk juga 🤣
Kiara keceplosan ngungkapin apa yg lagi di pikirkan 😂
mencurigakan 🙄
hempaskan bibit² pelakor ya Kiara 💪
kak Mul nih yg bikin kita ikut senyum² sendiri pas baca 🤣