Lisa mencoba mempertahankan pernikahannya,yang sudah tidak sehat demi anak nya karena anaknya begitu dekat dengan ayahnya.Tapi seiring berjalannya waktu suami dan mertuanya semakin tidak menghargainya,dan bahkan mertuanya dengan terangan-terangan mendukung suaminya untuk selingkuh.
Apakah lisa mampu mempertahankan rumah tangganya yang sudah tidak sehat apakah dia berani bercerai dengan suaminya yang selalu mengancam anak ikut dengannya sementara dia begitu mencintai papanya.
Ikuti kisah ini jangan lupa dukuangannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penulis remahan., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35 ~ perlahan ~
Antoni menatap ibunya dengan sinis,entah sejak kapan ibunya begitu memuja Mona,padahal setau dia ibunya dan Mona baru bertemu beberapa kali saja.
" Bu,..Aku yang paling tau dengan wanita itu,ibu jangan berlebihan memuji dia nanti semuanya tidak sesuai ekspektasi ibu,bisa-bisa ibu stres." Jawab Antoni.
"Sudahlah pokoknya ibu mau kamu ceraikan wanita itu,sampai kapan pun aku tidak akan pernah menyukai dia,apa yang hebat dari wanita itu hanya wanita kampung penjual sarapan di pasar sana,kamu tau mungkin saja dia ada selingkuhan di pasar karena biasanya penjual seperti itu selalu saja di goda para tukang ojek.Dan para tukang ojek dan kuli bangunan yang pantas menikahnya."
Mendengar semua kata-kata ibunya yang merendahkan istrinya Antoni hanya bisa mengelus dada lalu dia keluar dari kamarnya.
"Susah memang ibu dibilangin,jangan terlalu sombong bu,takutnya suatu saat hanya dia yang peduli sama ibu.Ibu sudah tua di hari tua,siapa tau hanya dia yang mau peduli sama ibu nanti."
Setelah mengucapkan kata-katanya Antoni keluar dari kamar ibunya,dia kaget sekali sesampainya di luar dia sudah melihat istrinya berdiri di depannya pastinya Lisa mendengar semua ucapan ibu.
"Sayang...!!! Ngapain kamu disini,sejak kapan kamu disini?" Antoni tampak panik melihat Lisa ada disana.
"Sejak ibu bilang dia tidak akan pernah menerima ku di rumah ini."
"Benar,kamu harus sadar diri sampai kapan pun aku tidak akan menerima kamu di rumah ini.Apa yang kamu banggakan,kamu jualan sampai mati di pasar sana sepotong sepatu pun kamu tidak mampu kasih aku,rumah tidak punya,perhiasan tidak punya pokoknya kamu hanya parasit disini." Jawab ibunya yang langsung keluar dari kamar menghampiri mereka.
Lisa hanya diam saja,untuk saat ini dia tidak mau menangis lagi untuk hal seperti itu,intinya dia hanya ingin semakin fokus untuk usahanya yang semakin laris belakangan ini agar bisa membeli apa yang sudah dia inginkan beberapa bulan belakangan ini.
Lisa mengabaikan ucapan mertuanya,dia keluar dari rumah,meninggalkan mertua dan suaminya dia mengira suaminya tidak mengejarnya ternyata dia diikuti dari belakang.
" Sayang please...!! Tolong maafkan ibu ya,dia memang seperti itu,yang penting aku tetap membela mu,kamu jangan marah lagi ya." Ucap Antoni Lisa hanya diam saja.
****
Dua Minggu kemudian Antoni kembali dari kantornya,dia membawa pulang semua gajinya yang dia ambil dari ATM barusan.
"Viona,ini uang kuliah dan jajan mu bulan ini." Antoni menyerahkan gajinya satu juta lima ratus untuk adiknya.
"Dan ini bagian ibu,sisanya untuk membayar cicilan mobil dan juga rumah,sisanya yang lima ratus untuk uang pegangan ku."
"Tunggu....!! Sepertinya gajimu bulan ini berkurang,kemana perginya? jangan-jangan kamu sudah sembunyikan lalu diam-diam kamu kasih kepada wanita itu." Ucap Ratih yang masih menghitung-hitung gaji Antoni.
"Udah bu,itu sudah pas jangan terlalu curigaan begitu,aku tidak memberi Lisa uang,ini saja aku sembunyi-sembunyi memberi kalian uang,Lisa tidak tau kalau dia tau pasti dia akan marah lagi." Ucapnya lalu dia beranjak pergi.
" Lisa diam-diam memperhatikan mereka,dia hanya bisa tersenyum kecut,tiga tahun menikah jangankan memberinya uang belanja membeli susu untuk anaknya pun suaminya belum pernah sama sekali.
" Keluarga ini memang luar biasa,kasihan sekali anakku punya papa yang tidak bertanggung jawab,kalau aku cerai darinya sungguh malang nasib anakku." Ucapnya dalam hati.
****
Antoni pergi ke rumah istri keduanya setelah tiga hari dia tidak mengunjungi Mona.Hari ini dia menemui Mona untuk memberikan jatah bulanannya,sebenarnya dia tidak tega memberikan uang itu secara cuma-cuma tapi dia tidak tahan dengan semua kata-kata Mona yang selalu menyindirnya.
" Kamu datang mas,berarti kamu mau mengantar jatah belanjaku kan?" Tanya Mona dengan penuh semangat setelah Antoni duduk di sofa miliknya.
Antoni mengambil uang dari sakunya,lalu dia letakkan di atas meja wajahnya tampak masam sungguh tidak tega rasanya,selama ini dia sudah sungguh hidup nyaman tanpa memberikan uang belanja pada istrinya.Mona mengambil uangnya lalu menghitungnya wajahnya langsung berubah masam.
"Cuma segini mas belanja ku sebulan,dapat apa jaman sekarang satu juta lima ratus,pokoknya aku tidak mau tau berikan aku uang lagi." Ucap Mona dengan wajah murung.
"Kamu gila...!! Aku berikan segini itu sudah cukup banyak,bukan kah kamu ada gaji juga,kenapa malah minta-minta sama ku?." Bentak Antoni,dia kesal sekali kepada Mona yang tidak bersyukur karena sudah dibiayai.
"Sedangkan Lisa istriku sudah tiga tahun kami menikah sekalipun dia tidak pernah menuntut uang belanja dariku,susu dan popok anak dia yang biayai semua." Ucap Antoni membandingkan Lisa dengan Mona yang memang sangat jauh berbeda.
"Ehhh....Mas jangan sekali-kali kamu membandingkan aku dengan wanita bodoh itu ya,dia memang sangat bodoh,bagaimana bisa suaminya menikah dia tidak tau sama sekali atau jangan-jangan dia tidak mencintaimu makanya dia tidak kepo dengan hidup mu."Pekik Mona,dia tidak terima dibandingkan dengan Lisa.
" Diam lah,kamu selalu saja mencari ribut sama ku,sejak kita menikah kamu sudah tidak pernah melayani aku di ranjang dan bahkan melayani di dapur juga tidak terus apa gunanya kamu aku nikahi." Jawab Antoni.
Mona hanya terdiam mendengar ucapan Antoni benar yang dikatakan Antoni sejak menikah dia memang sudah tidak selera dengan pria itu bahkan yang ada dia jijik melihat Antoni.
" Lebih baik aku pulang,kamu tidak bisa membahagiakan suami,kamu hanya taunya menuntut ingat jangan sampai kamu tidak melihat indahnya surga." Ucap Antoni lagi lalu dia segera meninggalkan Mona di rumahnya.
" Benar-benar sial nasibku menikahi wanita itu." Dia masuk ke dalam mobilnya sambil mengomel sesekali dia mengumpat dalam hati saking kesalnya.
****
Antoni kembali ke rumahnya,dia menyimpan perasaan kesal dihatinya dan kembali memasang wajah memelas di hadapan Lisa istri sahnya.
Kebetulan Lisa baru saja selesai memasak hari ini dia hanya memasak ikan teri pakai kacang dan juga sayur daun ubi.
" Dek kamu baru siap masak? Aku mau makan dong dek." Ucap Antoni dengan tidak tau malunya.
Lisa hanya diam saja,Antoni membuka tudung saji,selera makanya langsung menghilang setelah melihat lauk yang tidak enak menurutnya.
"Dek kamu masak apa sih?
" Kamu kan bisa lihat mas? mas...Kalau kamu selesai gajian apa salahnya sesekali kamu kasih uang belanja untukku." Ucap Lisa sembari menatap Antoni.
🌹🌹🌹 bersambung 🌹 🌹 🌹
