NovelToon NovelToon
Perceraian Paling Hina

Perceraian Paling Hina

Status: tamat
Genre:Beda Usia / Mafia / Pelakor / Tamat
Popularitas:114.8k
Nilai: 5
Nama Author: Septi.sari

Biasanya, perceraian dilakukan antara dua orang atas kesadaran masing-masing diantaranya.

Retaknya rumah tangga, hubungan yang sudah tidak harmonis lagi, dan perihal pelik sebagainya.

Namun berbeda yang dirasakan seorang model sekaligus Aktris cantik yang benama Rania. Tepat satu tahun di hari pernikahanya, Rania mendapat kejutan perceraian yang di lakukan suaminya~Pandu.

Tanpa memberi tahu Rania, Pandu langsung saja membuat konferensi pers terhadap wartawan, bahwa Rania adalah sosok wanita yang begitu gila karir, bahkan tidak ingin memiliki seorang anak pada wanita umumnya.

Rania yang saat itu tengah melakukan pemotretan di Amerika, tidak pernah tahu menahu, bahwa suami yang begitu dia cintai menceraikannya secara hina. Rania sendiri sadar, saat melihat berita dari televisi internasional.

Dan setelah kedatangn Rania ke tanah air. Dia baru tahu, jika gugatan cerai yang dia terima, semata-mata hanya untuk menutupi perselingkuhan Pandu dengan sahabatnya sesama model~Laura.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septi.sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 37~PPH

Keesokan harinya.

Seperti biasa, pagi ini Rania dibuat sibuk oleh pekerjaannya membuat adonan roti. Karena saking banyaknya pesanan, dia sengaja berangkat lebih awal dari para karyawannya.

Jemari lentik itu tampak sibuk menata roti di nampan, untuk dibawanya kedepan, karena akan dia susun didalam etalase.

Begitu selesai, Rania mendongak. Karena dinding rukonya telah dia ubah menjadi kaca, jadi Rania dapat melihat orang yang berlalu lalang didepan tokonya.

Rania memicing, dia melihat Awan telah sampai didepan ruko, dan memilih untuk duduk dilantai sambil menghadap jalan raya.

"Ini baru pukul 6 pagi lebih sedikit ... Untuk apa dia datang sepagi ini?" tatapanya terangkat menatap jam dinding. Setelah itu Rania menatap pria muda itu kembali.

Karena penasaran, Rania beranjak kedepan untuk menemui pegawai barunya itu.

"Awan ... Kamu ngapain datang sepagi ini?"

Pria muda itu lantas langsung bangkit, dengan membalikan badan.

"Maaf, bu ... Saya tidak tahu jam kerjanya. Maka dari itu saya datang lebih pagi, agar tidak terlambat!" jawab Awan yang menunduk segan. Dia tidak pernah mengangkat pandanganya, setiap kali bertemu tatap dengan Rania.

"Oh ya, saya lupa! Mulai besok kamu berangkat pukul 8, biar sama dengan karyawan saya lainnya!" ucap Rania tampak berpikir, "Em ... Karena kamu sudah datang, mending kamu panasi mobil disamping! Nanti setelah itu, kamu bisa bantu saya buat setaplesin kardus-kardus!"

"Baik bu-"

"Oh ya ... Untuk kuncinya, kamu bisa ambil didalam! Saya taruh didalam laci sebelah kasir! Saya masuk dulu," sela Rania, lalu melenggang masuk kembali.

Awan menarik nafas dalam. Tatapanya masih enggan berpijak dari tubuh model itu. Entah mengapa, tatapan itu tersirat kerinduan yang sudah mengakar bertahun-tahun lamanya.

'Mungkin dengan ini, aku dapat menebus karmaku!'

Puas bergumam, Awan juga masuk kedalam toko untuk mengambil kunci mobil.

"Awan ... Ini seragam tokonya, kamu bisa ganti disana!" Rania menunjuk ruang ganti, yang biasa digunakan untuk beristirahat.

"Baik bu, terimakasih! Saya ganti dulu," ucapnya sambil menunduk juga.

Rania hanya mengangguk, walaupun dia rasa ada yang aneh dari karyawan barunya itu.

'Aroma parfum itu ... Kenapa mirip sekali dengan parfum Pandu'

Rania masih mematung, saat Awan melewatinya menuju ruang ganti.

.

.

.

"Tuan ... Perusahaan tuan James mengajak Anda utuk makan siang bersama, nanti!"

Mendengar itu, Aston tampak memicing, kare a tidak biasanya perusahaan James mengajaknya makan bersama. Semenjak terjalinnya kerja sama, baru kali ini tuan Dark ingin menjamunya.

"Kenapa mendadak sekali? Siapa yang memberitahumu?" tanya Aston dengan tatapan selidik.

"Asisten taun Dark langsung, Tuan!"

Aston hanya mengangguk, mencoba mengerti, "Baiklah, nanti saya akan kesana!"

Tidak pernah terfikir sebelumnya, jika Laura lah dalang dibalik pertemuan itu nantinya. Aston mengira, jika tuan Dark yang mengajak pertemuan itu. Hingga dia mengiyakan saja ajakan makan siang nantinya.

Drrt.. Drrt..

Setelah kepergian sang sekertaris, Aston segera mengangkat ponselnya yang sejak tadi bergetar.

"Katakan!"

"Tuan, saya sudah menemukan informasi tentang penjual bubur itu! Dia tinggal di jalan xxx, namun lebih sering mangkal di pertigaan perusahaan Anda," jawab sang anak buah.

"Apa dia tidak tahu, jika itu perusahaan Papah saya?"

"Mungkin saja tahu, Tuan! Itulah alasan dia mangkal di sana!"

"Saya punya kerjaan buat kamu-"

"Baik, Tuan!"

Setelah menyampaikan rencananya, Aston langsung mengakhiri panggilannya dengan sang anak buah. Pria itu tersenyum iblis, karena sebentar lagi dia akan tahu, apa maksud semua masalah ini. Mungkin saja, ini ada sangkut pautnya dengan kematian Pandu yang secara mendadak.

Waktu sudah menunjukan pukul 11 Siang, yang artinya semua karyawan sudah waktunya untuk beristirahat.

Aston segera beranjak dari tempatnya, dan langsung keluar. Pria itu tidak sendiri, dia mengajak sekertarisnya yang bernama Michel.

"Tuan, perusahaan James menjamu kita di Resto Anyelir! Asistennya baru saja mengirim pesan," seru Michel menoleh kebelakang, memberi tahu Bosnya.

'Kenapa jauh sekali!'

"Ikuti saja maunya!" ucap Aston penuh curiga.

'Kenapa jauh sekali, sedangkan disini banyak resto maupun Cafe yang terkenal! Aku jadi curiga'

Aston yang duduk dibelakang dengan diam, pikiranya menerawang jauh, seolah sudah mengira akan ada sesuatu setelah pertemuannya nanti.

.

.

'Laura?'

"Selamat datang, tuan Aston yang terhormat! Mari, silahkan dud-"

"Apa-apan semua ini, Laura? Jangan pernah bermain api denganku!" Aston mendekat, dia menggretakan rahangnya, merasa muak melihat model cantik itu.

Hahaha!

Bukanya merasa tertekan, Laura malah bahagia diposisinya yang begitu dekat seperti ini. Aroma maskulin Aston seketika menyeruat kedalam indra penciumannya. Namun dia harus bersikap profesional. Bukan sekarang waktunya untuk bertindak, dan semua memiliki tahapnya sendiri.

"Duduk dulu, tuan Aston! Mari duduk ... Anda sekertaris tuan Aston?" tanya Laura menatap Michel memicing.

"Benar, bu Laura! Nama saya, Michel!"

Tangan Michel hanya menggantung, saat Laura mengacuhkannya begitu saja. Dia malah berpura tak melihatnya, dan menoleh untuk memanggil waiter.

'Brengsek! Bisa-bisanya aku percaya begitu saja! Laura benar-benar sialan!'

Puas mengumpat, Aston langsung menggeser kursi untuk duduk. Dia menatap Michel dengan tatapan isyarat, untuk mengikuti saja jalannya makan sian.

'Awas saja kamu, Laura! Dasar wanita murahan! Setelah kamu merebut suami Rania, kini Aston juga akan kamu rebut. Dasar wanita tidak punya harga diri!'

Tidak hanya Aston, Michel dengan wajah tenangnya, dia sejak tadi mengumpati wanita didepannya, yang kini menampakan senyum indah menawan.

"Langsung pada intinya saja, untuk apa kamu mengajakku makan siang?" tanya Aston tanpa menatap Laura.

Laura terkekeh manja. Tanganya spontan terulur mengusap lengan kekar Aston.

Melihat itu, Aston membolakan mata sambil memicing. Seketika jemari lentik itu terhempas, hingga membuat Laura tersentak.

"Mau apa kamu, Laura!" suara Aston memberat, namun emosinya masih terkontrol. Dia sadar, jika banyak pasang mata yang menatap kearahnya.

"Jangan kasar, Aston! Aku hanya mengajakmu makan siang, tapi kenapa kamu malah mengajak sekertarismu?" bisik Laura ditelinga Aston.

Aston meremang, saat sapuan nafas Laura berhasil menusuk kedalam gendang telinganya.

"Kembalilah ke tempat dudukmu, atau saya batalkan acara makan siang ini!" ancam Aston menatap bengi Laura.

"Okey baik-baik ... Tapi tidak ada salahnya 'kan ... Sambil menunggu makanan tiba, kita sedikit bercengkrama. Lagian ... Sudah lama kita nggak sedekat ini, Aston!"

Brak!!

1
kalea rizuky
endingnya g sesuai wong Q pengn Aston ma rania/Drowsy/
kalea rizuky
Rania cocok ma Aston lo bisa melindungi
kalea rizuky
nadia ne kayak g tau diri sok dia mau jd istri Aston kn lu pembokat dih ngaca
kalea rizuky
kayaknya Aston suka rania y
Tining Revi
banyumanik tempat aku thor.
Septi.sari: wahh iya kak, sama kek Rania❤❤❤
total 1 replies
Soraya
jangan jangan itu pandu nyamar
Soraya
Aston kok gak peka masa gak curiga klo pandu tiba-tiba meninggal
Soraya
pandu merekayasa kematiannya kerja sama dengan Ricard
Mundri Astuti
next Aston jadiin sama Nadia Thor
Septi.sari: in syaa allah bakal dibuatin cerita sendiri kak😁
total 1 replies
Soraya
Aston kayaknya suka sama Rania
Adinda
aku kira Aston sama rania
Mamas Rheihan Arghara
sukses selalu kak
di tunggu karya selanjutnya
Septi.sari: macih banyak mamas reihan🤗❤❤
total 3 replies
Mamas Rheihan Arghara
kok tamat aja😭😭aku ngiranyaa Aston sama Rania😁😁 ternyata gak sesuai ekspektasi
Mamas Rheihan Arghara: sama kak aku juga gak mau Aston sama Nadia😁gimana ini thorr pendukung Aston raniaa banyak loh
total 4 replies
Soraya
Sean bekerja sama dengan Aston
Soraya
msih typo thor
Soraya
lebih cantik Nadia dri pada peran utamanya
Soraya
mampir thor
Septi.sari: iya kak selamat membaca😊🙏❤
total 1 replies
Septi.sari
kak, besok aku update lagi. maap ya, beberapa hari sibuk 🙏🙏😁
Nani heri Upitarini
bahasax agak kacau,kosa kata,tanda baca....perlu diperhatikan....
Septi.sari: kak, apa bisa anda tunjukan mana kata yang kacaunya? atau bisa dijelaskan, karena saya juga Author pemula. setidaknya berkomenlah yang bijaksana ya kak,. atau dapat ditunjukan langsunh dibagian mana.
kalaupun tidak suka, mohon langsung di skip saja!!!!🙏🤗
total 1 replies
Yanti Kumari
kok aku jd suka y aston ny sm nadia🤗, cewe lembiut sm cowo emosian😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!