Keharmonisan hubungan saudara kembar antara Cahaya dan Bulan menuai beragam masalah asrama setelah ibunya memperkenalkan mereka ke salah satu anak dari sahabatnya, Farid.
Segala upaya Ulan lakukan untuk merebut semua kebahagiaan dari kakak kembar nya.
Mulai dari merebut Lingga di zaman SMA, hingga saat Aya sudah berpacaran dengan Farid saat ini.
Ulan lakukan itu semua hanya karena ingin sang kakak keluar dari cangkang nya yang terlalu menyia-nyiakan seseorang.
Apakah Aya terus membiarkan Ulan melakukan itu? Atau akan membangkang sampai rahasia tersembunyi dari Ulan terbongkar?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QUEENS RIA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
S2 — 01 Mempertahankan.
Beberapa minggu setelah pernikahan Aya dan Farid terlaksana. Ulan terus terdiam seraya frustasi dengan segalanya.
Sebagai kakak kembar pastinya Cahaya tidak jika melihat Bulan kepikiran Lingga setiap hari.
Ulan terus menunduk, menangis, kadang ia juga gak mau makan. Mau bagaimana pun Aya juga pernah merasakan apa yang nama nya patah hati terhebat sepanjang hidup.
Dan pelaku yang membuatnya patah hati juga adiknya sendiri.
Untuk Farid, ulan sudah merelakan nya, tapi untuk Lingga ia enggan melakukan nya.
"De, ikut saya bentar yuk" Ajak Aya.
"Mau kemana kak?" Tanya Ulan.
"Ke rumah lingga" Jawab Aya.
"Ngapain kak? dia juga lagi sibuk mengurus hari pernikahan nya sama Sasa"
"Apa kamu menyerah?" Aya menatap serius.
"..."
"Lingga enggak sama sekali bahagia sama sasa, kamu tau lingga itu mirip sama suami kakak, kalau dia nekat pasti akan bawa kabur kamu de"
"..."
"Cinta itu butuh pengorbanan, cinta itu butuh perjuangan, tidak hanya laki-laki, wanita juga bisa melakukan itu" Kata Aya. gadis itu terus memprovokasi adiknya agar melakukan hal yang sama dengan nya waktu bulan puasa kemarin.
"Ulan gak bisa senekat kak Ay" Kata Ulan.
"Hidup kalau ketergantungan dengan kata naif gak akan seru de" Kata Aya.
Ulan mengerut kening "Maksut nya kak?"
"Kamu kan pernah jadi saksi bagaimana kakak kabur dari rumah karena alasan protes farid akan di jodohkan sama kamu de, kamu lupa kah?"
"Enggak" Ulan menggeleng "Jadi? apa bisa kalau Ulan mempertahankan Lingga sebelum dia menikah?"
Aya merangkul Ulan seraya membisik nya sesuatu "Gak ada yang gak mungkin, coba deh Bayangkan aja kamu jadi pemeran jahat di film de, buat rencana matang sampe lingga jatuh ke pelukan kamu lagi."
Ulan langsung menoleh Aya serius, sedetik setelah itu ia langsung pergi ke kamar untuk berganti pakaian sekolah.
"Kak tolong nanti bilang ke ibu ya kalau Ulan pulang agak telat" Kata Ulan.
"SIAP!" Aya pun ikut pergi ke suatu tempat untuk melakukan sesuatu.
**
Di rumah Lingga.
Ulan tengah bersembunyi di balik pohon mangga yang berpenampilan menutup wajah dengan masker, topi putih dan kacamata hitam nya.
Penampilan yang mencolok sengaja Ulan lakukan agar tidak ketahuan oleh lingga atau pun keluarga yang mengenalinya.
Beberapa menit Ulan menunggu di balik pohon usaha nya kini terbilang sukses setelah Lingga dan Sasa datang ke rumah sambil membawa gaun pengantin yang barusan mereka beli bersama orang tua nya.
Ulan pun langsung membuang wajah karena nyesek jika melihat Lingga senyum-senyum di depan Sasa.
Entah apa yang di omongin sampai lingga mencium kening Sasa kala Ulan kembali memperhatikan mereka.
"Apa yang sebenarnya saya lakukan?" Gumam Ulan bersandar ke pohon seraya menurunkan tubuhnya untuk duduk.
Tangisan yang tidak bisa ia tahan akhir nya keluar juga. Sisi lain lingga dan Sasa sudah masuk ke dalam rumah tanpa tahu dan tak ada yang peduli dengan kondisi Ulan.
'tidak ada yang gak mungkin, coba deh Bayangkan aja kamu jadi pemeran jahat di film de, buat rencana matang sampe lingga jatuh ke pelukan kamu lagi.' Terlintas sudah omongan Aya di pikiran Ulan.
Ulan pergi dari rumah lingga untuk membeli kartu operator baru.
Setelah di registrasi, ulan mendaftarkan akun sosmed dengan nama samaran, kemudian ia mengirim pesan misterius berupa ancaman untuk Sasa.
"Teror ini akan dimulai"