NovelToon NovelToon
One Night Tragedy

One Night Tragedy

Status: tamat
Genre:CEO / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:4M
Nilai: 4.9
Nama Author: NuKha

Dipusingkan oleh pekerjaan, membuat Dakota Cynthia Higgins melampiaskan rasa lelah dengan bersenang-senang di club malam bersama teman. Dia yang sedang mabuk pun ditantang untuk menggoda seorang pria yang tak lain adalah Brennus Finlay Dominique.

Dalam kondisi terpengaruh alkohol, mabuk berat hingga kehilangan akal sehat, Dakota sungguh merayu Brennus hingga terjadi satu malam penuh tragedi. Padahal sebelumnya tak pernah melakukan hal segila itu dengan pria manapun.

Ketika sadar, Dakota benar-benar menyesal. Bukan akibat kehilangan mahkota yang selama ini dijaga, tapi karena pria itu adalah Brennus, salah satu keturunan Dominique. Di matanya, keluarga itu memiliki sifat menyebalkan.

Brennus berusaha untuk menerima segala konsekuensi atas apa yang terjadi malam itu, tapi ternyata Dakota tidak menginginkan hal serupa. Wanita itu sudah anti dengan keluarga Dominique.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NuKha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 35

“Apa yang membuatmu mencintai aku?” tanya Dakota. Setiap rasa pasti ada alasannya, bukan? Dia hanya ingin tahu. Mereka dekat juga setelah tragedi semalam, kemudian hamil, dan ada anak yang memang selalu luluh ketika ada di dekat Brennus.

Jika Dakota yang ditanya kenapa menerima Brennus, tentu dia bisa menjawab dengan lantang dan lancar karena pria itu selalu berusaha memberikan yang terbaik. Tanggung jawab, ia akui, tidak pantang menyerah.

Namun, Brennus menyukainya dari sisi mana? Selama ini pun Dakota tidak pernah memperlakukan baik, selalu ketus, berusaha menghindar. Jadi, jika pria itu mengatakan ingin menikahinya karena cinta, wajar saja kalau dipertanyakan karena ia merasa tak melakukan apa pun yang bisa membuat seseorang terpikat.

Sementara orang yang ditanya masih terdiam. Brennus bingung mau menjawab apa. Ketagihan? Rasa bersalah? Atau apa? Perasaan ingin berada di sisi Dakota selalu muncul begitu saja tanpa ada alasan. Hanya karena ingin. Tapi, mana mungkin dijawab begitu, pasti tidak akan diterima.

Brennus pikir, dengan adanya anak di dalam kandungan itu, dan Dakota nyaman tiap kali dalam dekapan dan usapannya akan mudah meluluhkan hati. Nyatanya, tetap saja sulit. Tidak semudah ia mendapatkan Laura dahulu yang sekali diajak menjalin hubungan, langsung mau. Menghadapi wanita yang kini masih menatapnya itu sangatlah menantang. Ada dada yang terus berdebar.

Dakota tidak segera mendapatkan jawaban apa-apa. Justru mereka saling tatap dalam waktu lumayan lama. Akhirnya ia berdeham karena sudah beberapa menit berlalu.

“Masih bingung dengan perasaanmu? Maka, pikirkan dulu baik-baik. Jika sudah tahu apa yang membuatmu mencintaiku, baru kembali lagi.” Dakota mendorong kursi ke belakang, lalu berdiri. “Pastikan sangat rasional, bukan karena anak ini,” imbuhnya kemudian setelah memunggungi.

Brennus menyangga kening. “Kenapa mau menikah harus sepusing ini?” gumamnya.

Mungkin karena itu adalah Dakota. Wanita yang tak pernah merasa dicintai, bahkan oleh keluarga sendiri.

...........

Brennus memang belum berhasil mendapatkan kata ‘yes’ dari Dakota. Tapi, wanita itu tidak pernah menghalangi untuk bertemu. Setiap hari ia selalu menemani. Lebih tepatnya berusaha menjadi sosok yang selalu ada saat dibutuhkan.

Sebelum berangkat kerja, Brennus usahakan datang ke apartemen sang wanita. Memasakkan sarapan karena Dakota suka hasil karya tangannya. Meski menurutnya rasa tidak enak. Juga menyempatkan memeluk dan mengusap perut agar lebih nyaman.

Setelah pulang kerja pun Brennus langsung menuju tempat Dakota juga. Pokoknya dia adalah manusia paling siaga, tidak pernah mengeluh walau belum diberi kejelasan.

Brennus tidak pernah menginap di apartemen sang wanita. Dia pulang ketika sudah dini hari, setelah ketiduran beberapa jam karena terlalu hanyut tiap memeluk Dakota.

Kaki yang masih terbalut celana kerja itu masuk ke apartemennya. Brennus pindah ke unit sebelah Dakota agar lebih mudah bertemu.

Baru juga menutup pintu, tekejut oleh keberadaan dua orang pria. Daddy dan pamannya.

Ia lirik jam, sudah dini hari. “Kenapa kalian di sini? Dan kenapa bisa masuk?”

“Mau mengejekmu karena mendapatkan satu wanita saja lama sekali,” seloroh Dariush dengan wajah tengilnya.

“Tentu saja aku tahu. Kau anakku, sangat tahu angka kesukaanmu.” Delavar menjawab pertanyaan kedua.

Brennus mencebikkan bibir. Ia hempaskan tubuh ke sofa kosong. Berhubung ukuran apartemen itu kecil, dan ada satu sofa saja, jadilah mereka bertiga saling berhimpitan. “Aku sedang berusaha.”

Dariush melingkarkan tangan di pundak keponakannya. “Jika berjuang terus mengikuti cara daddymu tidak mempan. Sudahlah, tarik ulur saja seperti aku. Jika dia merasakan kehilangan, pasti akhirnya mau juga. Tapi, kalau tidak berhasil juga, tandanya kau memang disuruh menyerah.”

1
Ari Sawitri
kapok kamu .. harusnya dikirim ya pas sadar aja .. ceroboh banget nih orang
Ef Geha
aku kira ular sawah
Ra~~~~~
Njirrr 😭
Ra~~~~~
🤣
Ra~~~~~
Sama sama gila 🤣
Ra~~~~~
Apa itu menyerah 🤣🤣🤣
Ra~~~~~
Hahaha paket lengkap🤣
Mochimolala
nah kan kena toyor lagi wkwkwk
Mochimolala
wkwkwk sabar² menghadapi daddymu sama uncle mu ini memang duo somplak😆
mars
bagus
mars
definisi buaya dikadalin ya¹😀😀😀
mars
lengkap bner kurang sampe menembus panasnya matahari
mars
beda bgt sifatnya'beruntung sekali dakocan ini
Junita Ginting
Luar biasa
Hamda Bakkas
/Joyful//Joyful//Joyful/
Hieny Firman
Luar biasa
Hieny Firman
Lumayan
kacangtanah22
Dakota Cargo🤣🤣🤣
Safa Almira
brenusnya kyknya lelaki baik
Safa Almira
yaaaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!