NovelToon NovelToon
My Bos Is My Husband

My Bos Is My Husband

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:17.2M
Nilai: 5
Nama Author: Rabiha Adzra

Bekerja dengan bos yang mengeluarkan peraturan 'Kamu jangan pernah jatuh cinta dengan atasanmu'. Wah gimana ya perasaan Yasmin diworo-woro oleh bos tampan pemilik perusahaan tempat dia bekerja?
Ketika tidak sanggup lagi menghindari perasaan cinta yang tumbuh perlahan terhadap bosnya Yasmin memutuskan untuk resign sebelum bosnya memecat dia terlebih dahulu. Yasmin pergi ke kota lain untuk melupakan cintanya.

Bayu, bos Yasmin baru menyadari bahwa dia telah menaruh hati dengan gadis berjilbab syar'i itu yang telah mengubah hidupnya menjadi lebih religius setelah Yasmin resign tanpa persetujuan darinya.

Akankah Bayu bertemu kembali dan mengungkapkan cintanya kepada Yasmin?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rabiha Adzra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 35: After Married

Setelah menikah, Yasmin dan Bayu tetap tinggal di rumah Mahendra, orang tua Bayu. Maklum, Bayu adalah anak mereka satu-satunya. Kalau rumah sebesar itu anak dan menantunya tinggal di rumah sendiri alangkah sepinya suasana rumah nanti.

Di rumah mertuanya, Yasmin pun tak perlu repot-repot menyiapkan sarapan pagi atau membersihkan rumah karena sudah ada banyak maid yang bekerja di sana. Tugas Yasmin hanyalah melayani keperluan suaminya. Ah, enaknya menjadi menantu horang kaya.

Usia pernikahan mereka baru satu minggu. Masih hangat-hangatnya, hingga Bayu pun enggan melepaskan pelukannya di saat adzan subuh sudah bergema di muka bumi.

"Mas Bayu...ayo bangun!!," teriak Yasmin sambil mencoba melepaskan tangan Bayu yang melingkar erat di perutnya.

"Sebentar, Yas. Honey...can we continue the action last night," bisik Bayu ke telinga Yasmin sambil mengendus pundaknya.

"Mas Bayu!!!," Yasmin menggeliat lalu membalikkan badannya. Bayu terkekeh melihat istrinya yang masih malu-malu itu.

"Sholat, Mas!," pelotot Yasmin lalu mengubah posisinya, duduk di dekat Bayu yang masih berbaring.

"Iya, Sayang. Sudah sholat...," kedip Bayu menatap Yasmin.

"Kerja, Mas!," Yasmin lalu menimpuk wajah tampan Bayu dengan bantal sambil tersenyum simpul.

Yasmin bergegas turun dari ranjang untuk menghindari Bayu.

"Yasmin!!!," teriak Bayu geram sambil tersenyum smirk.

Yasmin segera menghambur ke kamar mandi. Namun belum sempat dia menutup pintu kamar mandi, tangan Bayu sudah menghalau pintu agar bisa masuk ke dalam juga.

"Aku tidak akan melepaskan mu!!," ujar Bayu sambil menutup pintu kamar mandi.

"Aaaa!! Mas Bayu, hentikan!!," jerit Yasmin karena Bayu menyiramnya dengan selang shower yang airnya begitu dingin.

Teriakan manja Yasmin pun terdengar dari dalam kamar mandi diiringi tawa Bayu yang begitu senang menggoda istrinya. Hingga berakhir dengan mandi bersama dalam satu bathub.

***

Di meja makan

Papi dan Mami Bayu sudah duduk di kursi makan menanti kedatangan anak dan menantunya.

"Yasmin, masih kerja Bay?," Tanya Mami Bayu disela aktivitas makan mereka.

Yasmin pun melirik suaminya itu. Tiga hari ini dia sudah masuk kerja, pergi dan pulang barengan Bayu. Kenapa baru sekarang mertuanya itu bertanya.

"Masih, Mi. Yasmin tetap menjadi sekretarisku. Kalau bisa seterusnya," jawab Bayu cuek.

"Kalau kalian punya anak nanti bagaimana? Mami nggak mau cucu Mami diasuh maid atau baby sitter, Bay," ucap Mami Bayu sewot.

"Nanti dibawa ke kantor aja, Mi," toleh Bayu ke arah Yasmin.

"Iya, Mi. Selagi mas Bayu tetap mengizinkan aku kerja, aku tetap mau bekerja untuk Mas Bayu, kok," dukung Yasmin.

"Baguslah kalau Bayu tidak mempermasalahkan hal itu," sela Papi Bayu ikut setuju.

Selesai sarapan pagi, mereka sekeluarga melanjutkan aktivitas masing-masing. Bayu dan Yasmin pun berangkat ke kantor.

"Selamat pagi, Pak," sapa salah satu karyawati yang melintas di depan Bayu dan Yasmin yang baru tiba di lobi perusahaan.

"Pagi!," balas Bayu datar dan singkat.

Karyawati itu melihat Yasmin dengan tersenyum. Yasmin pun membalasnya dengan senyuman.

'Ya ampun, mas Bayu kok kayak kutub   gitu sih. Kirain sudah berubah' batin Yasmin melirik suaminya.

Sepanjang jalan menuju ruangan CEO, Yasmin tak henti-henti mengamati wajah Bayu. Dingin, tanpa senyuman dan itu membuatnya terlihat semakin menawan. Yasmin pun baru menyadarinya.

"Mas!!," panggil Yasmin dari belakang yang sedang mengiringi langkah panjang Bayu memasuki ruangannya.

Bayu pun mendadak berhenti dan berbalik tanpa aba-aba. Sementara Yasmin tetap berjalan dan tidak menduga kalau Bayu akan berbalik.

Bugh!!

Yasmin pun menabrak badan Bayu. Bayu langsung menangkap badan Yasmin yang tampak oleng.

"Yas. Kamu kenapa ada di belakang, sih?," omel Bayu menatap istrinya itu.

"Ihh, Mas Bayu sih. Nggak pake ngerem lagi jalannya," balas Yasmin sewot. Bayu masih memeluk badan Yasmin karena tadi takut dia terjatuh.

"Mas udah, lepasin. Nanti kalau ada yang masuk bagaimana?," pinta Yasmin.

"Ya, mau bagaimana. Kamu kan istri sekaligus sekretarisku. Sah, halal thoyyiban juga kalau mau diapa-apain," elak Bayu tidak mau melepaskan pelukannya.

"Ish, Mas Bayu ini. Kita ini ada di kantor bukan di kamar, Mas," protes Yasmin.

"Akan jadi masalah bagi orang yang bukan berstatus suami istri!!," ujar Bayu tidak menerima protes istrinya.

"Itu bagi orang yang nggak tahu malu kalau masih nekad juga," balas Yasmin sambil memencet hidung Bayu. Lama-lama dia kesal juga dengan Bayu yang tidak mau kalah omongan.

"Yas, nggak bisa napas," tepis Bayu menyingkirkan tangan Yasmin.

"Habisnya, pagi-pagi pikirannya udah...Mesum!!," Ledek Yasmin.

"Heh, beraninya bilang suami mesum," tatap Bayu tajam lalu menarik tengkuk Yasmin. Bibir istrinya itu pun tidak berkutik lagi. Bayu semakin menggoda Yasmin dengan menggerakkan tangannya sambil menikmati bibir ranum istrinya itu.

Yasmin mendorong badan Bayu sekuat tenaga. "Mas Bayu!!," teriak Yasmin dengan napas tersengal.

Bayu tertawa kecil melihat wajah cantik istrinya tampak memerah.

"Apa?? Mau bilang aku mesum lagi," tantang Bayu.

"Dasar!! Bos...," Yasmin menggantung ucapannya.

Yasmin ingin bilang kalau Bayu adalah bos mesum. Namun diurungkannya. Bisa-bisa aksi suaminya di kantor akan lebih parah dari sekedar menciumnya. Yasmin lalu mengatup mulutnya.

"Apa, Sayang? Mau bilang kalau aku, bos yang super ganteng?," goda Bayu tersenyum.

"Tau, ah!!," Yasmin menghentakkan kakinya sebal lalu berbalik meninggalkan ruangan Bayu.

Bayu bisa melihat dari kaca penyekat ruangan wajah Yasmin masih saja ditekuk. Bayu pun hanya menyunggingkan senyuman. Beginilah rasanya nikmat pacaran setelah halal. Malu-malu tapi mau dan akhirnya senyum-senyum sendiri.

***

"Yas, kok kamu nggak makan siang dengan Ayang Bebeb?," tanya Ririn heran ketika mereka sedang makan di cafetaria perusahaan.

"Siapa tuh Ayang Bebeb?. Ngapain juga aku makan sama orang yang nggak aku kenal," ujar Yasmin cuek.

"Astaga, Yasmin!!," seru Ririn dongkol.

Pluk!! Ririn menimpuk Yasmin dengan gumpalan tisu.

"Ririn!! Kamu apaan sih!," protes Yasmin.

"Bayu, Yasmin!!!," teriak Yasmin gregetan.

"Ya Bayu aja, Rin. Mana ada Ayang Bebeb...Ayang Bebeb. Lebay kamu, Rin," sungut Yasmin.

"Ih, itu kan panggilan manja, Yas. Biar romantis gitu," ucap Ririn tersenyum lebar.

"Kamu aja tuh dengan Ibnu," elak Yasmin. Dia tidak mau menjadi alay bin lebay.

"Iya dong, kalau aku honey-sweety dengan Mas Ibnu," ujar Ririn tertawa manja.

"Uwek!!. Kotak sampah mana, ya?," Canda Yasmin berekspresi seolah mau muntah.

"Ish, kamu Yas. Nyebelin banget," ujar Ririn dengan wajah ditekuk. Yasmin tertawa kecil melihat wajah cemberut Ririn.

"Kembali ke topik awal. Kok, kamu nggak sama Pak Bayu?," sambung Ririn kepo.

"Dia tadi keluar dengan Pak Fauzan, tau sendiri kalau sudah di luar ya pasti makan siangnya sekalian di luar, kan," jawab Yasmin.

"Yas, gimana MP kamu dengan Pak Bayu yang terkenal bos kutub itu?. Kamu kedinginan nggak di dekatnya?," tanya Ririn sambil tertawa kecil.

"Emangnya dia balok es beneran apa sampe buat aku kedinginan," ucap Yasmin.

"Terserah kamu, deh. Gimana? Garing nggak? Secara dia itu kan orangnya dingin banget sama cewek?," tanya Ririn tidak mau menyerah sambil memasukkan makanan ke mulutnya.

"Mana ada garing. Nyebelin plus ngeselin tau nggak," jawab Yasmin.

"Maksud kamu?"

"Dia kan ngajak aku ke mall..."

"Eh, masih sempet jalan-jalan kalian?," potong Ririn tidak percaya.

"Iya, sudah makan malam kita jalan-jalan..."

"Ah, aku tahu trik Pak Bayu ngajak kamu jalan-jalan. Itu supaya kamu nggak tegang ketika MP dengannya," Ririn tertawa cekikikan.

"Mau diterusin nggak?," pelotot Yasmin kesal. Karena omongannya dipotong terus oleh Ririn.

"Iya...iya lanjut"

"Waktu di mall dia suruh aku pilih baju tidur karena aku emang nggak bawa baju tidur, hanya gamis santai aja. Ya, aku pilih sesuai seleraku dong. Eh, tau nggak waktu udah sampe di hotel lagi?," Yasmin menarik napas sebentar.

"Apa??," Ririn semakin penasaran menanti cerita Yasmin selanjutnya.

"Ketika aku masuk kamar mandi dan mau ganti baju tidur yang aku beli tadi, kan masih dalam plastik. Eh, tahunya bukan baju tidur yang ku pilih tadi tapi udah ditukar Mas Bayu dengan lingerie yang seksi banget," lanjut Yasmin tersenyum malu.

Bhuahahahaha. Ririn tertawa terbahak-bahak sampai karyawan yang makan di cafetaria perusahaan pun menoleh ke arah mereka.

"Lucu banget, ya!!," Yasmin membulatkan matanya menatap Ririn yang sedang tertawa.

Ririn mencoba menahan tawanya. "Terus kamu pake?"

"Hmm, ya mau gimana lagi. Mau pake handuk kan sama aja," ujar Yasmin sambil mengaduk-aduk es lemon tea miliknya.

"Ya ampun, Yasmin. Aku nggak bisa bayangin gimana kamu pake lingerie di depan Pak Bayu. Hmm, pasti dia nggak tahan mau menerkam kamu," ujar Ririn tertawa geli sambil berekspresi seperti harimau yang mau menerkam mangsanya.

"Terus kalian langsung ML gitu?," tanya Ririn blak-blakan.

"Ish, itu rahasia," elak Yasmin tidak mau melanjutkan lebih detil lagi. Ririn kan belum menikah nanti membayangkan yang tidak-tidak lagi.

"Yah, buat orang penasaran aja sih, Yas. Cerita dong," paksa Ririn.

"Bayangin sendiri deh, Rin. Gimana kalau laki-laki melihat wanita sedang memakai pakaian yang mengekspos tubuhnya dari atas sampai ke bawah. Aku malu tau nggak. Tapi mau gimana lagi, menyenangkan mata suami kan besar pahalanya," ujar Yasmin.

"Ya ampun, Yas. Aku jadi merinding membayangkannya. Aww malu banget, deh," ucap Ririn tertawa kecil.

"Nanti juga kamu akan mengalaminya sendiri. Entah dengan Ibnu atau laki-laki lain yang menjadi jodoh kamu," balas Yasmin tersenyum geli.

Mereka berdua pun menghabiskan makan siang sambil bercerita. Kemudian kembali ke ruangan masing-masing untuk melanjutkan aktivitas kerja.

🍁🍁🍁

Alhamdulillah bisa update.

Insya Allah, seminggu sekali aja updatenya, ya.

Nggak keburu kalau mau tiap hari update nyambi kerja. Keteteran juga euy 😌

1
Lala Fatimah
cerita yg bagus sekali
Ira Suryadi
Assalamu'alaikum,,,K'Author,,Salam Kenal🙏😊Aku mulai bca Karya mu Ka,,udh lma aku simpan di fav smoga Cerita ny Seru y Ka,,
Hilal Guswati
yasmin bayu dooong
Hilal Guswati
yes.. setuju
karya yg sangat bagus n ispiratif
biasanya sy baca ga pernah smpe habis, ini ko malah pengen lagi ❤️
Dayu Dayu
I follow your wishes /Good//Good/
Shiren Gibrani. the way
Luar biasa
Eny Herawati
Kecewa
Eny Herawati
Buruk
Rahma Lia
Luar biasa
Herawaty Herawaty
kampung halaman ku thor
Herawaty Herawaty
aku udah baca semua cerita nya Thor.. bagus semua.. /Good/
momomo neno
baca kesekian kalinya karena kangenn♥️🥰🥰🥰
Teh Ai..
Luar biasa
Sintia Dewi
gimna crita 15menit mau brangkat pesawatnya baru dateng/Facepalm/
Jhon Carter
bab ini agak kurang nyambung ending nya menurut ku ,,, langsung ke nikah,,, kesan nya kaya ada episode yang hilang ,,atau di sensor gituh
Jhon Carter
iya visual fotonya biar lebih menglalu 🫰🫰
Jhon Carter
kali ke dua aku baca novel ini ,,gak bosan alur nya sru
Teh Ai..
lanjy
Teh Ai..
baca lagi ..ini udh lama kangen Yasmin Bayu..
vit
yasmin bayu 😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!