NovelToon NovelToon
Transmigrasi Marsha

Transmigrasi Marsha

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Tamat
Popularitas:2.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nurul Senggrong

Tahap revisi ...

Marsya yang kecewa dengan ucapan kakeknya berlari sambil menangis. Tanpa melihat kiri kanan dia terus berlari ke tengah jalan raya. Dia tidak menyadari ada mobil yang melaju dengan kecepatan maksimal. Akhirnya tabrakan tidak bisa di hindari.

Saat bangun dia harus menerima bahwa dia telah hidup kembali di dalam tubuh seorang permaisuri terbuang yang terlempar ke dasar tebing yang curam. Dia juga harus menerima bahwa didalam tubuhnya ada dua sosok janin yang sedang tumbuh. Entah kekuatan apa yang membuat dua janin itu tumbuh menjadi sosok tampan dan imut . Padahal ibunya telah jatuh ke dasar tebing yang curam. sungguh tak masuk akal.

Marsha yang dalam kehidupan sebelumnya masih duduk di bangku SMA harus menerima takdirnya membesarkan kedua anak yang terlahir dari tubuh yang ia tempati.

" Sayang akhirnya aku menemukanmu"

" Siapa kamu?"

Apakah pertemuannya dengan sang suami bisa merubah kehidupannya?
Apakah anak-anaknya menerima kehadiran ayahnya?

Bac

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Senggrong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Xiao de lupa

Marsha memasuki rumahnya dengan wajah lelah . Dia langsung mencari anaknya di kamar mereka. Ternyata si kembar masih tertidur di pelukan neneknya. Marsha tersenyum lega. Dia keluar dan melangkah menuju kamarnya.

Marsha berendam dengan aromaterapi. Dia ingin merilekskan tubuhnya. Baginya hari ini sangat melelahkan. Dia sampai tertidur didalam bak mandi .

Xiao de terbangun dari tidurnya. Dia menatap sekeliling dan keluar dari kamar. Dia mencari keberadaan ibunya. Hari sudah sore, apakah ibunya belum pulang juga?

Lim Hyung Joon yang melihat Xiao de berjalan seorang diri berniat untuk menghampirinya.

" Adik mau kemana?"

" Adik mau cari mama. Apa mama belum pulang?" tanya Xiao de dengan cemberut.

" Sudah sore kok mamanya nggak pulang-pulang," gerutunya dalam hati.

" Paman belum tahu. Kan paman baru saja bangun tidur ," jawab Lim Hyung Joon dengan lembut. Dia mengelus rambut keponakannya itu dengan sayang.

" Adik juga baru bangun. Apakah paman mau menemaniku mencari mama?" tanya Xiao de dengan memasang wajah imut. Orang yang melihatnya tidak tahan untuk mencubit.

" Tentu... tapi sekarang adik lihat dulu di dalam kamar. Mungkin saja mama sudah ada di sana," ucap Lim Hyung Joon.

" Baik paman... mei-mei lihat dulu yah. Paman tunggu di sini dan jangan pergi kemana-kemana!" kata Xiao de sambil berlalu kekamar Marsha.

Xiao de berlari ke kamar Marsha. Setelah pintunya di buka dia melihat ke sekelilingnya. Karena tidak melihat keberadaan Marsha, dia mencarinya ke kamar mandi. Terlihat Marsha sudah tertidur didalam bak mandi. Xiao de tersenyum dan menghampiri ibunya.

" Mama...," kata Xiao de saat di samping Marsha.

Marsha yang mendengar suara anaknya langsung terbangun. Dia melihat putrinya yang duduk di samping bak mandi yang sedang ia pakai.

" Sayangnya Mama... maaf , mama ketiduran ," kata Marsha.

" Mama sudah pulang dari tadi?" tanya Xiao de sambil bermain air yang ada dalam bak mandi.

" Iya sayang , tadi mama lihat adik sama kakak sedang tidur jadi mama langsung mandi."

" Betulkah?" tanya Xiao de dengan memicingkan matanya ke arah Marsha.

" Betul sayang ... Adik mau mandi sama mama ?"

" Mau dong."

Mereka pun mandi bersama. Setelah mandi Marsha mengajak putrinya ke dapur. Dia ingin memasakkan makanan spesial untuk orang tuanya.

Terlihat Lim Hyung Joon yang sedang duduk di tempat yang sama saat Xiao de menyuruhnya menunggu. Ternyata sang paman menunggunya dengan patuh.

" Maaf paman...adik lupa," kata Xiao de saat tiba di depan pamannya.

" Lupa apa sayang?" tanya Marsha yang belum mengerti dengan apa yang di ucapkan oleh Xiao de.

" Tadi adik menyuruh paman duduk di sini sebentar. Tapi adik lupa."

" Tidak papa... Adik sekarang mau bermain sama paman apa mau ikut bersama mama?" ucap Lim Hyung Joon.

" Kakak sudah datang dari tadi?" tanya Marsha sebelum Xiao de sempat menjawab pertanyaan dari Lim Hyung Joon.

" Kami tiba siang tadi."

" Tadi langsung menuju ke sini?"

" Ya tidak lah...kami kerumah yang kita tinggali sebelumnya. Untungnya mereka memberi tahu kepindahan mu kesini."

" Ayah sekarang ada dimana?"

" Paman mungkin masih tidur. Seperti biasanya jika sudah melakukan perjalanan jauh."

" ha ha ha kakak benar. Terus lily tidak ikut lagi?"

" Tidak , dia ingin di rumah saja lagipula pembangunan waduk juga hampir selesai."

" Sebenarnya waduknya sudah terisi air . Air yang berasal dari mata air sudah mengalir dengan baik."

" Jadi kamu bisa langsung pulang bersama kami dong."

" Tidak bisa kak , sekarang saya masih harus membantu warga untuk mengalirkan air ke sawah-sawah mereka. Juga membantu mereka dalam pertanian. Apakah kakak membawa bibit yang saya inginkan?"

" Kami sudah membawa beberapa bibit tanaman. Selain itu kami juga membawa bahan makanan dan obat-obatan."

" Terimakasih kak . Sekarang tolong titip Xiao de . Saya masih harus memasak terlebih dahulu."

" Tentu..."

" Sayang... Mama masak dahulu, adik bersama paman Lim bermain dulu."

" Baik Ma... masakin kesukaan adik yah?"

" Oke!"

Setelah menitipkan Xiao de kepada kakak sepupunya, dia berjalan ke dapur. Dia melihat barang-barang yang dibawa oleh orang tuanya.

Ada berbagai macam bahan makanan. Ada rebung, ayam, labu, daging sapi dan masih ada yang lainnya.

Dia mengambil daging sapi dan juga daging ayam. Sepertinya orang tuanya membeli di pasar desa sebelah. karena masih segar.

Marsha merebus semua daging yang di beli orang tuanya . Yang penting matang dulu. Sedangkan untuk daging ayam akan langsung di masak.

Marsha membuat ayam goreng kecap dan juga tumis sayur. Dia memasak dengan cekatan. Untuk dagingnya ia pasrahkan kepada kedua pelayannya untuk direbus.

Marsha memasak bukan hanya untuk dia keluarganya saja. Tetapi pelayan dan pengawal pun ikut merasakan.

Setelah masakannya matang semua, dia menghampiri putranya yang tadi masih tidur bersama sang ibu.

Belum sempat Marsha kekamar ternyata keduanya sudah duduk di kamar keluarga bersama dengan ayahnya. Hanya putri dan juga kakak sepupunya yang belum kelihatan.

Lim Hyung Joon membawa Xiao de ke kolam yang berada di dalam taman. Mereka berdua asyik memberi makan ikan .

" Jadi ikan enak ya paman?"

" Siapa yang bilang?"

" Ya saya dong paman, mau siapa lagi. Lagian kan saya yang ngomong."

" Paman lupa kalau adik yang ngomong," kata Lim Hyung Joon dengan tersenyum. Ada-ada saja keponakannya ini.😂😂😂

" Paman kok tersenyum, memangnya ada yang lucu?"

" Tidak ada sih."

" Terus paman kok tersenyum?"

" Dari pada cemberut kan lebih baik tersenyum."

" Paman betul, kalau tersenyum paman tidak akan cepat tua," kata Xiao de dengan polosnya.

Saat sedang asyik bercengkerama mereka dikejutkan dengan kedatangan Marsha yang ingin mengajak mereka makan. Marsha datang bersama Ying Jun. Sepertinya Ying Jun sudah selesai dimandikan. Terlihat wajah tampannya yang sudah segar. Dia benar-benar mirip dengan ayahnya. Jadi kangen sama Yuan Lee deh.🤭🤭

" Ayo kita makan dulu!"

" Mama sudah selesai masaknya?"

" Sudah dong... sekarang ayo kita makan dahulu!"

" Ayo paman kita makan dulu. Perut adik sudah meronta-ronta ingin diisi," kata Xiao de sambil menarik tangan pamannya.

Mereka menuju ruang makan dengan berjalan beriringan. Tuan Yue dan juga istrinya sudah duduk dengan santai di ruang makan.

Melihat kedatangan anak dan juga cucunya mereka tersenyum. Mereka menikmati makanan dengan gembira. Sudah lama mereka tidak makan seperti ini.

Setelah menikmati makanannya mereka berkumpul di ruang keluarga. Saat ini Marsha memberitahu identitas tubuh ini dengan jujur. Serta identitas dari Yuan Lee.

" Ayah ... ibu ada yang harus saya sampaikan kepada kalian."

" Tentang apa?"

" Tentang identitas saya selama ini."

" Apakah ada yang kamu rahasiakan?"

" Sebenarnya saya tidak pernah merahasiakan nya, tapi saya memang tidak ingat sama sekali."

" Jadi selama ini kamu tidak mengingat semuanya?" tanya Tuan Yue terkejut. Sebagai seorang tabib dia merasa gagal. Dia terlihat murung.

" Maaf jika selam ini membuat ayah dan ibu susah."

Melihat ayahnya yang terlihat kecewa sebenarnya takut untuk jujur. Tapi mau bagaimana lagi . Dia harus siap dengan konsekuensinya.

" Sebenarnya...."

Apa yang selanjutnya akan terjadi?

Apakah yang akan dilakukan tuan Yue dan juga istrinya setelah mengetahui identitas asli dari Marsha?

Temukan jawabannya di episode selanjutnya.

Jangan lupa tinggalkan jejak anda . klik tombol like, vote, favorit,dan komentar.

Terimakasih 🙏😘😘

1
Winny Anpooh
Luar biasa
Atoen Bumz Bums
numpak kapal MIBUR Lo Thor bukan miber
Nurul Senggrong: 🤭🤭🤭🤭 terimakasih koreksinya kak🥰🥰🥰
Nurul Senggrong: 🤭🤭🤭🤭 terimakasih koreksinya kak🥰🥰🥰
total 3 replies
Atoen Bumz Bums
kirain Lu tung rupanya Lu ting
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
cerita bagus walau jujur msh ada yg gantung karna tdk dijelaskan dngn rinci jd kurang greget gitu 🤭🙏👍👍👏👏😘😘
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
sdh baca yg ini jg
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
sdh baca yg ini mah
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
jd mereka akhirnya nikah
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
kirain kembar
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Syasa dah gila
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
kurang gercep dlm bertindak
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Xiao De dlm bahaya
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Liam suka sama Mika
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
merakyat
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
msh bingung
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
apa Xiao De hamil baby twins
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
kok aneh ya
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Mikha suka motong pembicaraan orang jd kesannya kurang sopan
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
next
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
cie cie di perebutkan
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
bakal ada listrik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!