Tidak bisa di pungkiri bahwa hari itu datang, hari dimana Delima mengetahui bahwa Suami tercinta nya sedang melakukan hubungan intim dengan Vini, Sahabat karib nya sendiri.
"Mas" panggil nya dengan lirih dan air mata yang berderai.
.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hnislstiwti., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
Pagi ini, Delima dan Alfans sudah bersiap untuk menghadiri pesta pernikahan teman Alfans. Kedua nya sudah bersiap sejak tadi dan tinggal berangkat, hanya saja mereka menunggu Raka yang belum turun juga.
"Papa, kalian akan kemana?" tanya Raka yang baru saja turun dari lantai atas.
"Kami akan ke Hotel x, kamu mau ikut?" balik tanya Delima.
Raka langsung menggelengkan kepala nya, dia lalu mengecup pipi Delima dan Alfans bergantian.
"Kalian pergi saja, Abang akan menikmati libur ini dengan bersama Opa" jawab Raka terkekeh.
"Yasudah, nanti siang juga kami sudah kembali. Ajak Opa makan, Mama sudah siapkan sarapan untuk kalian" ucap Delima lembut.
"Siap Mama ku sayang, kalian hati-hati" balas Raka.
Delima hanya mengangguk, kemudian keduanya pergi setelahnya.
"Hati-hati, hmm" ucap Alfans saat Delima masuk ke dalam mobil.
"Ya Mas, aku ini bukan anak kecil loh" balas Delima terkekeh.
Al hanya tersenyum, kemudian dia memutari mobil dan masuk ke dalam mobil.
"Nanti jika lelah kamu bilang saja ya" ucap Al setelah mobil berjalan dengan di sopiri anak buah Alfans sendiri.
"Iya Mas ku, aku berasa jadi Ratu banget setelah hamil. Gak kamu, Raka dan Ayah memanjakan aku banget, bahkan mengratukan aku ini" ucap Delima penuh haru.
"Karena memang ratu untuk kami" balas Al tersenyum kecil.
"Ya ampun kenapa manis sekali dih kalian berdua ini" batin anak buah Al meringis melihat ke belakang dari kaca tengah.
Delima meringsut dan memeluk tubuh Al hangat, pelukan itu adalah tempat ternyaman setelah dia hamil. Bahkan Delima tidak pernah terpejam saat tak ada Alfans di samping nya.
Cup.
"Kamu tahu? Kamu adalah wanita satu-satu nya yang aku sayangi, selepas nanti kita punya Putri pun kamu akan tetap ratu dalam kehidupan ku. Kau itu separuh nyawaku, sayang" bisik Alfans penuh dengan ketulusan.
Blush.
Pipi Delima langsung saja merona, entah kebahagian yang seperti apa yang dia rasakan sekarang. Setiap hari selalu di posesifin sama 3 pria bahkan ketiga nya juga sangat menyayangi nya.
Kebahagian mendapatkan Suami seperti Al itu tidak bisa di gambarkan ataupun di ucapkan dengan kata-kata saja.
*
Tak berselang lama mereka pun tiba di tempat tujuan, Alfans membantu Delima untuk keluar dari dalam mobil. Setelah nya, mereka melangkah masuk ke dalam ruangan dimana acara tersebut.
Langkah kedua nya sangat santai, elegant dan terkesan sangat berwibawa.
Hingga tibalah kedua nya di ruangan tersebut, Alfans langsung saja membawa Delima untuk mengucapkan selama pada pengantin yang ada di depan.
"Loh bukannya itu Nyonya Delima, Tuan" ucap Ferdi menunjuk ke atas pelaminan.
Deg.
Randi langsung mengikuti arah pandang sang Asisten, dia menatap dengan tak berkedip ke arah wanita hamil dengan balutan dress yang sangat cantik di tubuh nya.
"Tapi jika memang itu Delima, siapa laki-laki itu dan sepertinya dia sedang hamil" ucap Randi.
"Kita tunggu saja sampai keduanya turun saja, nanti kita samperin saja" usul Ferdi.
"Kau benar" balas nya dengan tersenyum merekah.
Ekor mata Randi terus saja menatap ke arah dimana Delima berada, bahkan dengan sabar dia terus saja menunggu wanita tersebut turun dari atas pelaminan.
Randi bahkan mengabaikan ponsel nya yang terus bergetar sejak tadi.
Hingga terlihat lah Delima turun dengan di gandeng pria, mereka berjalan menuju ke arah kursi yang kosong dan bertepan dekat dengan Randi.
"Delima" panggil Randi lirih setelah dirinya ada di hadapan wanita yang sudah sejak lama dia cari.
.
.
.
.
.
.
.
.