NovelToon NovelToon
Koki Cantik Sang Raja

Koki Cantik Sang Raja

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Isekai / Romansa Fantasi / Kerajaan / Time Travel / Mengubah sejarah / Raja Tentara/Dewa Perang / Tamat
Popularitas:4.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Risa Jey

Update: 12:00 WIB

Chen Sisi, seorang koki terkenal di zaman modern, tiba-tiba saja meninggal karena kelelahan dan jiwanya pindah ke tubuh seorang gadis di zaman Tiongkok kuno. Melalui gelang giok putih warisan keluarga neneknya, Chen Sisi membuka ruang ajaib dan memelihara seekor kucing putih spiritual.

Jago memasak, pandai pengobatan serta memiliki kakek eksentrik, Chen Sisi membuat sang raja perang, Tianlong Heyu yang membenci wanita, langsung memikirnya. Dengan resep-resep andalan zaman modern, Chen Sisi mengguncang dunia kuliner Tiongkok kuno.

Awalnya Tianlong Heyu hanya menyukai masakan Chen Sisi. Tapi semakin lama, dia ingin membiarkan gadis itu memasak untuknya seumur hidup.

Akankah sang raja berhasil mengikat koki cantik itu di sisinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risa Jey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Attack in the Midnight

Pada malam harinya, suasana di sekitar rumah salju sangat mencekam. Tidak ada suara apapun selain serigala melolong. Badai salju masih belum reda dan di gundukan salju mulai menebal.

Bi Yan dan Bi Shi tetap menjaga api agar tubuh tetap hangat. Jika tidak, mereka akan kedinginan sepanjang malam.

Lolongan serigala sedikit menambah suasana yang sepi. Namun anehnya, lolongan serigala semakin banyak dan suaranya juga lebih keras.

Kucing putih Persia sensitif dengan keanehan tersebut sehingga langsung menghilangkan rasa santainya. Chen Sisi bertanya padanya di dalam hati.

"Tuan, ini tidak bagus. Segerombolan serigala zombie sedang menuju ke arah sini!" teriak Baiyue di pikiran Chen Sisi.

Gadis itu sedikit mengerutkan kening lalu menyentuh kepalanya yang agak sakit. Bisakah kucing itu tidak berteriak? Ia masih bisa mendengarnya dengan jelas. Dia belum mengalami masalah pendengaran.

Suara Baiyue tidak bisa terdengar oleh Tianlong Heyu. Ketika pria itu melihat Chen Sisi menyentuh kepalanya, ia pikir ada yang salah dengan tubuhnya.

"Apakah kamu baik-baik saja?" tanyanya bertanya dengan santai.

"Tidak apa-apa. Hanya saja ... kita harus menghadapi sesuatu malam ini," jawabnya agak ragu untuk cerita.

Ia tidak mau menjelaskan lebih jauh tentang dari mana dirinya tahu tentang bahaya malam ini. Jika Tianlong Heyu bertanya, dia hanya akan mencari alasan atau bersikap sok cuek. Rahasia tentang Baiyue rusak bisa diberitahukan padanya.

"Mungkinkah kucingmu bisa mendeteksi bahaya di luar sana? Mungkinkah yang salah dengan lolongan serigala?" Tianlong Heyu menaikkan sebelah alisnya.

Chen Sisi agak terkejut ketika mendengar pertanyaan itu lalu mengangguk serius. Oleh karena itu, Tianlong Heyu tersenyum penuh arti.

"Kucingmu benar-benar ajaib. Ini sangat langka," katanya tanpa mengubah ekspresi.

"..."

Baiyue yang melihatnya seperti mau tidak mau memutar bola matanya.

Dasar manusia! Jika kucing ini tidak memiliki tugas, tentu saja aku tidak akan datang ke dunia yang aneh ini! Teriak kucing putih Persia dalam hatinya.

Tianlong Heyu melihat kucing itu memutar bola matanya. Sungguh bukan kucing biasa.

Dia semakin ingin tahu tentang Chen Sisi sekarang. Bukan hanya memiliki kucing sebagai hewan peliharaan, kucing nya ini juga bisa memiliki kemampuan yang menurutnya tidak seperti kucing pada umumnya.

Sedangkan Chen Sisi tidak terlalu peduli apakah Tianlong Heyu memuji kucingnya atau curiga terhadap kucing itu. Ia bisa memikirkan sekelompok serigala zombie yang sedang berlari gila ke arah tempatnya istirahat.

Bulu kuduk Chen Sisi berdiri semua ketika melihat pemandangan itu. Entah Baiyue sengaja atau tidak sengaja memperlihatkan gambaran situasi saat ini, namun ia sendiri merinding.

Ketika melawan serigala zombie di pinggir lembah mati saat itu, dia agak kewalahan karena belum siap. Untung Baiyue yang membunuhnya.

Tapi sekarang, apa yang harus dilakukan?

Dia hanya seorang koki dan seni bela dirinya tidak terlalu tinggi di dunia ini. Kecuali dia membuat trik curang dan memanfaatkan kekuatan ruang gelang giok putih.

"Katakan, apa yang harus kulakukan?" tanyanya pada kucing itu.

"Jangan khawatir, aku akan membangun aura di sekitar rumah salju ini. Dengan begitu, mereka tidak akan berani mendekat. Setidaknya cukup untuk melindungi kalian. Masalah membunuh serigala zombie, bukan urusanku sekarang. Pria itu tidak boleh tahu kalau aku mampu membunuh serigala zombie," jelas kucing putih Persia di dalam pikiran Chen Sisi.

Gadis itu tidak terlalu peduli dengan apa yang akan dilakukannya. Ia hanya peduli dengan keselamatan mereka semua. Walaupun mungkin melindungi rumah salju tidak membuat serigala pergi, Tianlong Heyu serta dua penjaga gelapnya akan melakukan pembunuhan malam ini.

Lolongan serigala semakin mendekat. Bukan hanya Tianlong Heyu yang merasa pergerakan di luar sana, tapi dua bawahannya juga merasakan hal yang sama.

"Yang Mulia, sepertinya beberapa serigala akan melewati tempat kami," kata Bi Yan.

"Seharusnya tidak." Bi Shi menggelengkan kepala.

"Tidak?"

"Dengarkan suaranya. Lolongan mereka hilang tapi ...."

Suara lolongan serigala memang tanpa sadar menghilang dan suasananya sunyi. Kali ini digantikan suara geraman yang berhasil membuat bulu kuduk merinding. Bi Yan akhirnya menyadari jika lolongan serigala memang telah berhenti.

Salah satu dari mereka akhirnya mencoba untuk memeriksanya ke luar rumah salju. Karena suasana yang gelap ditambah hujan salju, Bi Yan yang saat ini keluar pun langsung ditampar oleh hawa dingin. Tapi bukan itu fokusnya sekarang. Ia merasa ditatap oleh puluhan makhluk bermata merah menyala di kegelapan.

Tubuh Bi Yan mendadak kaku.

Geraman di kegelapan semakin terdengar jelas. Dan puluhan pasang mata merah menyala itu sesekali berkedip padanya. Bi Yan kembali ke dalam rumah salju dengan wajahnya yang sedikit pucat.

“Ada apa?” Bi Shi masih bertanya meski dia mungkin sudah menebak apa yang ada di luar sana.

Bi Yan mencoba untuk menenangkan diri lebih dulu. “Ada banyak pasang mata merah menyala di luar sana. Mereka tidak terlihat seperti serigala.”

Dia melihat dengan jelas bahwa bulu para serigala itu seperti hitam kemerahan. Tapi masih kurang jelas. Belum lagi mata merah darah dan gigi runcing yang kotor, sangat tidak normal. Ia belum pernah melihat kawanan serigala yang lebih mirip monster.

Chen Sisi tidak banyak bicara dan ia memikirkan serigala zombie yang dilihatnya saat berada di lembah hari itu. Ciri-cirinya hampir sama. Dan kini ada puluhan serigala zombie di luar sana. Ia benar-benar ingin mengutuknya.

Kucing putih Persia mengeong dan keluar rumah salju tanpa berkata apa-apa.

“Xiaobai!” Chen Sisi terkejut ketika melihat kucing itu keluar tanpa memberi tahu rencana padanya lebih dulu.

Ia akhirnya keluar untuk mengikutinya. Kemudian diikuti oleh Tianlong Heyu yang khawatir dengan keselamatan gadis itu.

Di luar rumah salju, kucing putih Persia itu memasang kuda-kuda seraya menatap para serigala zombie yang menggeram seraya menunjukkan gigi tajam mereka yang penuh darah.

Entah apa yang terjadi, para serigala zombie itu tidak bisa maju lebih dekat ke arah rumah salju. Setiap kali mereka hendak melangkah, rasanya seperti ada dinding pembatas yang langsung menyerang.

Salah satu serigala zombie yang lebih berat berusaha untuk merusak dinding spiritual yang dibuat oleh Baiyue. Tapi tubuhnya mendadak tersetrum oleh suatu kekuatan hingga akhirnya mengeluarkan bunyi erangan yang khas.

“Semua serigala zombie itu bukan yang terkuat. Tidak sulit untuk membunuh mereka jika Tuan melakukannya,” kata Baiyue di pikiran Chen Sisi.

Bunuh mereka?

Chen Sisi baru menyadari jika di sekeliling rumah salju yang dibuatnya telah dikelilingi oleh puluhan serigala zombie.

“Serigala jenis apa mereka ini? Tampaknya ada yang salah dengan mereka. Mungkinkah mereka adalah mayat hidup dari kawanan serigala?” Bi Yan menebak.

Bi Shi menjawabnya. “Jika mereka adalah mayat hidup yang terkena wabah, maka harusnya sudah mati sejak lama. Kenapa masih bertahan hingga hari ini? Bukankah wabah mayat hidup ini hanya akan bertahan pada manusia dan sulit bagi binatang buas atau hewan lainnya untuk bertahan lama dalam kondisi seperti ini?”

Mereka semua kebingungan, kecuali Chen Sisi dan Baiyue.

1
Nonik Anda Swl
knp malah jd ky orang maaf bodoh si, bukannya biasa nya cerita transmigrasi itu lebih hebat, ealah
Heni Setianingsih
Luar biasa
Ira Rachmad
nice story
Ira Rachmad
uwoh...hampir kaget aku. kwkwkkw. syukurlah happy ending
Erna Masliana
kenapa tidak dibakar itu wanita ngapain dibawa
Erna Masliana
halaaaahhh tahanan yang dicicipi
Erna Masliana
sudah kuduga dia menghilang hanya karena ingin bersenang-senang penyakit dia udah sembuh.. cita cita dia diawal cerita pengen istri banyak punya selir bejibun.. mana Sisi udah nyerahin keperawanan dia
Erna Masliana
najis...
Erna Masliana
setengah setengah nolong teh
Erna Masliana
ibu suri
Erna Masliana
sebenarnya Baiyue itu siapa kenapa dia tidak tahu apa apa dan tidak mau memberi tahu Sisi apa yang dia tahu
Erna Masliana
mungkin sudah dapat selir disana 😛
Erna Masliana
semuanya gara gara Heyu yang melepaskan Zhen Zhu..Sisi juga kenapa sudah tau dia otaknya kenapa tadi tidak ditebas.. terlalu meremehkan lawan ya gini tambah kacau
Erna Masliana
greget ih kenapa sih harus lepas.. kenapa gak gercep di bunuh
Erna Masliana
mungkinkah Zheni Zhu dalang Zombie Train to Busan..dia ilmuan gila di masa modern 😁✌️
Erna Masliana
dan bodohnya Heyu tidak menebas lehernya waktu itu.hingga sekarang korban lebih banyak
Erna Masliana
takabur
Erna Masliana
harusnya langsung tebas kepalanya .. kenapa bengong.. bikin emosi aja nih heyu
Erna Masliana
lagian udah tau ibu suri jahat.. didiemin bae.. Kakek Kaisar juga bukan kah ibu suri itu selirmu kenapa dibiarkan berbuat seenaknya
Erna Masliana
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣Kakek galak hajar Heyu juga Kek
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!