Luis Wiguna, Seorang CEO Nomor satu dinegaranya tak sengaja menemukan Wanita saat akan pulang,,
Niatnya tak ingin menolong gadis itu tetapi tanpa permisi wanita itu masuk kedalam mobil dan mengatakan jika ada yang ingin berniat jahat pada nya...
Dan Sialnya, Wanita itu sudah meminum obat perangsang, Apa yang akan terjadi pada Luis dan Wanita itu??Simak Kisah nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desi Ratnasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Membalikkan Fakta
"Bi tolong dibuka saya ingin mengobrol sebentar sama Tiara!...."Luis terkejut dan langsung menarik tangan Kania...
"Kamu apa-apa sih bagaimana jika dia melukai kamu, atau dia menendang perut kamu? saya tidak mau mengambil resiko kamu tidak usah masuk..."Kania tersenyum melihat kekhawatiea diwajah Luis, Kania menggenggam tangan Luis dengan lembut...
"Mas, tiara tidak akan menyakiti saya, percaya pada saya mas, saya hanya ingin bicara dengan nya sebentar saja, Mas ngak usah khawatir...."Ujar Kania melepaskan genggaman nya dari Luis dan masuk kedalam kamar setelah Bi Surti membuka pintu...
"Ka-Kania..."Panggil Luis, Kania menoleh dan menggelengkan kepala nya...
"Tiara ini mbak sayang, maaf baru menjengukmu...."Ujar Kania dengan suara bergetar, hati nya sangat sakit melihat keadaan Tiara yang sangat mengenaskan, Kania tua betul perasaan Tiara,..
Tiara yang semula menunduk langsung mengangkat wajah nya dan menatap Tajam Kania,Luis yang melihat nya tentu saja sangat khawatir...
Tiara terus melihat tajam kearah Kania yang sedang mendekat pada nya, sampai kemudian ia kembali menunduk dan menangis...
"Tiara mau mati saja mbak, ngak ada yang sayang sama Tiara, Tiara mau mati saja..."Kania menggelengkan kepala nya dan memegang lengan Tiara, sedetik kemudian mereka saling berpelukan....
"Tiara benci dengan anak ini mbak Tiara benci, gara-gara anak ini keluarga Tiara membenciku..."Teriak Tiara berusaha memukul perut nya tapi dengan sigap Kania menahan tangan nya...
"Dengar Tiara,Anak yang ada didalam kandungan kamu itu tidak salah, dia itu tidak berdosa yang bersalah itu laki-laki bejat yang tega menghamili kamu dan lari dari tanggung jawab nya, Apa kamu tau, mbak juga seperti kamu, mbak juga diperkosa tapi mbak tidak pernah menyalahkan anak yang ada didalam perut mbak,dia itu anugrah Tiara, dia juga ingin seperti kita, apa kamu tau suatu kebahagiaan seorang wanita ada mengandungnya banyak wanita diluar sana ingin hamil seperti kamu mereka tidak bisa,..."Tiara tertunduk dalam ia mengelus perut nya yang sudah sangat buncit, perkiraan dokter, Tiara akan melahirkan bulan ini...
"Kania Kania bukan saya yang mempekosamu tapi kamu yang pemerkosa saya, perempuan memang sangat aneh, sesuka nya dia membalikkan fakta...." Luis membatin seraya melihat Kania tajam...
"Nak Luis memperkosa Non Kania ya?..."tanya bi Surti sedikit berbisik...
"Dia itu salah Bi,bukan saya yang memperkosa Kania tapi dia yang memperkosa saya,..."Jawab Luis yang diangguki oleh bi Surti...
"Tapi aku malu Kak, aku malu sama orang-orang diluar sana...."
Kania mengapit wajah Kania dan mengangkat nya agar Tiara bisa melihat nya...
"Jika anak itu sudah lahir,kamu tidak akan memikirkan kata malu kalau kamu merawat dia dengan cinta dan kasih sayang, dia akan menjadi penyemangat buat Kamu tiara, mbak yakin itu, mbak mohon jangan seperti ini, kamu harus keluar dari keterpurukan yang menyiksa kamu, tunjukkan pada keluarga dan seluruh dunia jika kamu bisa bangkit dan membesarkan anak mu sendiri tanpa bantuan orang lain, ok..."Tiara perlahan mengangguk dan tersenyum, Kania yang melihat nya sangat bahagia begitu pun dengan bi Surti, ini adalah kali pertama nya Tiara tersenyum semenjak berada dipanti...
"Sekarang, Kamu mandi, terus kita makan sama-sama, mbak bawa makanan yang sangat banyak, mbak juga ada sesuatu untuk kamu..."Kania berdiri dan keluar dari kamar, ia minta asep untuk mengambil paper bag warna hitam, setelah nya ia pun kembali dan menyerahkan pada Tiara...
"Ini untuk Tiara mbak?..."Tanya Tiara terlihat begitu senang, Kania menganguk...
"Wah baju-baju nya bagus banget makasih ya mbak..."Kania tersenyum, ia pun meninggalkan Tiara sendiri...
"Mas mau jalan-jalan ngak, mumpung kita dipantai?..."Tanya Kania saat mereka berada lantai atas, melihat pantai yang begitu tenang, Luis tak menjawab,...
"Ayo mas..."Kania yang tak kunjung mendapatkan jawaban pun langsung menarik tangan Luis untuk ikut dengan nya....
"Kamu tau ngak mas saya itu sangat suka dengan pantai, Udara nya sangat segar tempat nya sangat nyaman dan damai, terkadang beban pikirkan akan sedikit berkurang saat kota kepantai..."Ujar Kania terus bercerita, ia terus berjalan tanpa menyadari jika Luis sedang berhenti...
Luis menahan tawa nya mendengar Kania yang terus mengoceh seraya berjalan, Luis memegangi perut nya yang terasa kram karna menahan tawa...
"Dan Mas tau Sa...."Kania seketika menghentikan langkah nya dan menoleh saat tidak melihat Luis disamping nya, Kania membalikkan badan nya dan melihat Luis tertawa terpingkal-pingkal...
Kania yang kesal langsung menghampiri Luis dan mencubit perut Luis, Kania yang merasa tidak puas pun langsung mendorong Luis sehingga jatuh kepinggir pantai...
"Ya Basah, Rasain tuh weekk..."Ujar Kania menjukurkan lidah nya seraya berlari dari Luis, Luis yang kesal langsung berdiri dan mengejar Kania...
Saat Luis dapat menangkap Kania, ia langsung menggendong bumil itu dan berlari kelaut...
"Mas berhenti mas, bagaimana kalau kita tenggelam, mas turunkan aku..."Teriak Kania memeluk kuat leher Luis saat mereka sudah masuk lebih dalam, Luis sama sekali tidak mendengarkan permintaan Kania, ia terus berjalan masuk kedalam air.....
"Mas tolong jangan lepaskan aku, aku sangat takut!!..."teriak Kania langsung memeluk dada bidang Luis saat Luis menurunkan nya...
"Makanya jangan macam-macam..."Ujar Luis kembali membawa Kania ketepi...
"Kamu benar-benar menyebalkan mas, rasakan ini rasakan pembalasanku..."Ujar Kania mencipratkan air pada Luis, Luis tidak tinggal diam dia pun membalas Kania...
Mereka tertawa bersama, main kejar-kejaran mereka terlihat seperti pasangan yang saling mencintai,..
"Ampun saya aku menyerah, ampun..."Ujar Kania memeluk Luis dengan erat saat Luis kembali mebawa nya masuk kedalam air, Kania menatap wajah Luis begitupun sebalik nya, pandangan mereka terkunci satu sama lain, Kania yang tersadar lebih dulu segera mengalihkan pandang nya....
Mereka pun kembali kepanti untuk mengganti baju mereka yang basah, setelah nya mereka pun makan bersama anak-anak panti...
Kania tersenyum saat melihat Tiara berjalan kearah nya, ia berdecak kagum melihat kecantikan Tiara yang selama ini tersembunyi...
"Makasih ya mbak, mbak selalu nolongin Tiara,kalau bukan karna mbak, mungkin aku sudah lama meninggal..."Ujar Tiara menggenggam tangan Kania...
"Mbak bisa merasakan apa yang kamu rasakan Tiara, bahkan merasakan kehilangan wanita yang sangat kita cintai didepan mata kita sendiri itu sangat menyakitkan...."Kania menatap langit, mencegah cairan bening yang bersiap ingin tumpah, Tiara yang sudah mendengar cerita Kania, ikut bersedih...
tnapa mereka sadari Luis sedari tadi berdiri tak jauh dari mereka dan mendengar pembicaraan Kania dan Tiara....
. semangat