NovelToon NovelToon
Mr. Arrogant Vs Mrs. Salihah

Mr. Arrogant Vs Mrs. Salihah

Status: tamat
Genre:Contest / Nikahmuda / Tamat
Popularitas:4.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Tri Ani

ig : tri.ani.5249

Hidup ini berjalan sering kali tak sesuai dengan harapan dan keinginan kita, Allah lah yang paling tahu tentang kita dan akhir cerita kita. Aisyah Ratna, seorang agdis belia yang memimpikan bisa menikah dengan seorang pria yang sholeh yang akn membimbingnya, tapi sebuah takdir malah mempertemukan dengan pria arrogant yang jauh dari mengenal agama.
Hatinya begitu hancur saat seseorang yang bernama Kevin Alexander tiba-tiba hadir dalam hidupnya dan meminangnya. Apakah hidupnya akan bahagia setelah menjadi istri seorang Kevin Alexsander? Bisakah ia melupakan cintanya pada seorang pria anak ustad bernama Fahmi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tri Ani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Persiapan pernikahan

Nenek Widya meminta asistennya untuk membawa bu Santi dan Nino pergi lebih dulu.

Aisyah hanya bisa menatap kepergian dua keluarganya itu dnegan nanar, ia bahkan

tidak bisa hanya sekedar mengucapkan selamat tinggal untuk mereka, ia berharap

setelah ini mereka bisa bertemu kembali.

“Ayo sayang …, kita berangkat!” nenek widya mengajaknya untuk masuk ke dalam mobil,

aisyah pun hanya bisa mengikuti apa yang di inginkan nenek Widya. Sebelum

benar-benar masuk ke dalam mobil, ia kembali menoleh ke rumahnya, pasti setelah

ini rasanya tidak akan sama lagi.

Tubuhnya kembali terpaku saat ia melihat sudut lain, di ujung jalan sama ia bisa melihat

dengan jelas gus Fahmi berdiri di sana masih dengan baju basahnya, menatap

Aisyah dengan penuh luka.

Gus Fahmi …, maafkan aku, semoga

engkau mendapatkan jodoh yang lebih baik dari aku, lebih segala-galanya …

“Ayo sayang …!” ucap nenek widya lagi saat ia sudah berada di dalam mobil.

“Iya nek …!”

Aisyah tidak mau lagi melihat ke belakang, ia sudah memutuskan dan harus bertanggung

jawab dengan keputusannya. Ada adiknya sekarang yang sedang di pertaruhkan

bukan sekedar tentang cinta tapi juga pengorbanan.

Mobil pun meninggalkan rumah Aisyah, meninggalkan gus Fahmi dengan lukanya dan juga meninggalkan harapan-harapan yang telah mereka bangun begitu indah, tapi takdir

berkata lain, Allah memberi meeka jalan yang berbeda.

Aisyah hanya terus terdiam sepanjang jalan, nenek Widya pun tidak berani untuk

menanyai Aisyah yang sepertinya memang sedang sangat terluka, tapi luka seperti

apa, ia pun tidak tahu.

“Nak …, kita sudah sampai. Lihat Alex sudah menunggu kita!” ucap nenek Widya saat

mobil berhenti tepat di depan lobi hotel, di sana Alex sudah berdiri dengan begitu Arrogant.

Melihat Alex saja ia sudah sangat malas, ia muak mengingat kelakuan buruk pria itu,

bagaimana ia bisa bersanding setelah ini.

Aisyah pun turn bersama nenek Widya, mereka menghampiri Alex di sana.

“Selamat sore nek!” sapa alex pada neneknya tak lupa meninggalkan pelukan dan mencium

pipi neneknya itu.

“Apa semuanya sudah siap?”

“Itu bukan urusan alex nek, biar mereka yang mengerjakannya!”

“Tapi nenek memberi tangung jawab untuk menangani semuanya!”

“Tidak akan ada masalah, Alex akan pastikan itu!”

“ya sudah kalau begitu tunjukkan kamar Aisyah, nenek akan menemui penanggung jawab

acaranya!”

“kenapa harus Alex?”

“memang nenek mau menikahkan Aisyah dengan leon, jika nenek memintanya!”

Memang permintaan neneknya tidak bisa lagi di bantah, nenek widya sudah lebih dulu

meninggalkan mereka. Kini hanya tinggal mereka berdua di sana.

“Ayo!” ajak Alex sambil meraih tangan Aisyah tapi segera di kibaskan tangan Alex.

“Jangan menyentuhku!” ucap Aisyah dengan penuh penekanan.

‘terserah …!” Alex begitu kesal karena wanita seperti Aisyah berani menolaknya, ia

berjalan mendahului Aisyah. Mau tak mau Aisyah harus mengikutinya di belakang. Mereka berjalan menyusuri lorong panjang.

“Sesakit itu ya patah hati?” tanya Alex

tiba-tiba hingga membuat Aisyah menghentikan langkahnya. Ia tidak pernah

menceritakan apapun tentang gus Fahmi pada pria Arrogant itu, tapi kenapa bisa

ia bertanya seperti itu.

“Jangan terkejut seperti itu, aku melihatmu tadi hujan-hujanan dengan pria pesantren itu!”

“Jadi tuan Alex menguping pembicaraan kami?”

Alex ikut menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Aisyah, ia tidak terima di katakana menguping, ia hanya tidak sengaja mendengarnya.

“Biasa aja, nggak usah kaget kayak gitu, saya bukan orang yang suka menguping!”

“lalu …?”

“Sudah ku bilang, aku nggak lewat di sana!” ucap Alex sambil kembali melanjutkan

langkahnya, Asiyah pun terpaksa kembali mengikutinya. Sebenarnya tidak

sepenuhnya benar juga, Alex memang sedang lewat tapi melihat Aisyah di sana ia

sengaja memperhatikan apa yang sedang di lakukan Aisyah.

“Sudah sampai!” ucap Alex lagi saat langkahnya terhenti di depan sebuah kamar, “Dan ini code card-nya!” alex menyerahkan sebuah kartu untuk membuka pintu.

“terimakasih!”

Alex tidak menjawab, ia memilih berlalu, tapi langkahnya kembali terhenti saat hampir

mencapai pintu lain.

“Ingat …, jangan melakukan hal yang bisa merugikan kamu dan keluargamu!”

Aisyah tercengang dengan ucapan Alex itu, ia gagal mencerna ucapan alex itu.

“hahhh?”

“Ya siapa tahu, karena patah hati kamu bunuh diri, menjatuhkan diri dari balkon

atau minum racun!”

“Saya masih mengenal Allah, dan tidak mungkin melakukan hal bodoh yang akan

mengharamkan ku masuk ke surganya Allah!”

“Terserah jangan ceramah di depanku…, aku hanya mengingatkannya saja!” ucap Alex begitu arogannya sambil berlalu

masuk ke kamar yang tidak jauh dari kamar Aisyah itu, sepertinya itu kamar Alex.

Aisyah masih terpaku di tempatnya, ia mengamati sekitar yang terasa begitu asing. Ia kembali mengambil tasnya yang sempat ia jatuhkan dan mencoba membuka pintu kamarnya tapi belum sampai pintu itu benar-benar terbuka, seorang wanita muda dengan pakaian seksi mengetuk pintu kamar yang baru saja di masuki oleh alex.

“lama sekali!” ucap Alex saat membuka pintu. Wanita seksi itu segera memeluk dan

mencium Alex.

“Maaf sayang …, tadi ada sedikit masalah di bawah!”

“Ya sudah ayo masuk …!” ucapan Alex terhenti saat ia masih melihat aisyah masih

berdiri di depan kamarnya dan terpaku melihatnya.

Gadis berpakaian seksi itu sudah masuk ke dalam kamarnya, sedang ia masih terpaku di

tempatnya.

“Ayo sayang …!” panggil wanita seksi itu begitu manja membuat Alex tersadar dari

keterpakuannya.

“Iya sebentar!” ia seakan tidak peduli dengan tatapan Aisyah, ia kembali menutup

pintunya dan meninggalkan Aisyah yang masih terpaku di tempatnya.

***

Adzan magrib sudah berkumandang beberapa saat yang lalu. Aisyah sengaja menjalankan

ibadah sholat magrib di dalam kamarnya saja, ia masih begitu takut untuk keluar

dari kamar dan melihat apa yang seharusnya tidak ia lihat beberapa waktu lalu.

Aisyah memilih menuntaskan tangisnya di dalam kamar, menyelami kesedihannya dan

menghadapi kenyataan bahwa besok ia bukan lagi aisyah seorang putri dari bu Santi tapi ia akan menjadi seorang istri dari seorang pria yang bahkan ia tidak tahu pria seperti apa yang akan ia nikahi ini. Pria yang begitu jauh dari

tuhannya. Tapi ia juga sadar jika dialah yang telah memutuskan untuk meninggalkan gus Fahmi dan memilih pria itu, namun rasanya hati Aisyah begitu sakit seolah-olah gus fahmi lah yang akan pergi jauh dan meninggalkannya.

Usai sholat Magrib para kru yang menyiapkan pernikahan Aisyah kembali bekerja, nenek

Widya menginginkan pernikahan cucunya di gelar begitu mewah. Aisyah sudah

meminta ijin pada nenek widya untuk tidak ikut melihat proses persiapannya, ia

juga sudah bilang tidak mau ikut gladi bersih.

Tok tok tok

Sebuah ketukan di pintu berhasil membuat Aisyah menghentikan tangisannya, ia

segera menghapus air matanya dan turun dari tempat tidur. Ia merapikan jilbabnya

dan segera menuju ke pintu.

“nenek!” ada nenek widya di depan pintu.

“Boleh nenek masuk?”

“Silahkan nek!”

Mereka pun masuk ke dalam kamar Aisyah, Aisyah , mengambilkan minuman untuk nenek Widya dan ikut duduk dengannya di sofa panjang itu.

“Aisyah sayang …!’

“Iya?”

“Apa kamu benar-benar tidak bisa menyukai cucu nenek?” nenek begitu penasaran karena

Aisyah terus murung semenjak datang ke hotel.

“Maafkan Aisyah nek! Semakin jauh saya mengenal tuan Alex, rasanya sangat sulit untuk

menyukainya!”

Walaupun kecewa tapi nenek Widya tidak bisa untuk menyukai cucunya itu jika cucunya it

uterus berulah, tapi dengan menghadirkan aisyah di hidup cucunya ia berharap

cucunya itu akan berubah menjadi manusia yang lebih baik.

“Kalau saja kamu mengenalnya sebelum ini, kamu akan tahu apa yang baik di hidupnya!”

“maaf karena belum bisa mengenalnya nek!”

“Ya sudah …, istirahatlah …, besok akan menjadi hari yang sibuk untukmu!”

Nenek Widya pun meninggalkan Aisyah kembali. Di tempat lain Nino sedang melakukan

berbagai pemerikasaan, setelah di pastikan semuanya baik, dokter menyarankan

NiNo untuk mulai puasa karena operasi akan di lakukan besok jam delapan pagi.

Bersambung

Jangan lupa untuk kasih dukungan untuk author dengan memberikan like dan komentarnya ya kasih Vote juga yang banyak ya

Happy Reading 🥰😘❤️

1
Novika Riyanti
Lumayan
Novika Riyanti
Kecewa
Marhaban ya Nur17
udh cerita panjang kali lebar, konflik g ada keluar"nya eh malah ini pake amnesia 😁 cerita basi thor
Marhaban ya Nur17
klo amnesia gw tinggalin neh lapak wkkwwkkw
Marhaban ya Nur17
kecelakaan , koma, amnesia uh males
Marhaban ya Nur17
musibah nya g kelar" thor 😁
Tri ani: sabar kak, semua akan indah pada waktunya
total 1 replies
Marhaban ya Nur17
anaknya raka apa anaknya,,,
Tri ani: eng ing eng ..., tunggu kejelasannya
total 1 replies
Marhaban ya Nur17
pendarahan apa ???
Marhaban ya Nur17
hamil kah tp nanti anaknya siapa ???
Marhaban ya Nur17
asna g hamil tuh thor ???
Marhaban ya Nur17
emang faling miris klo korban pelecehan itu ini yg tertinggal tuh pasti traumanya
Marhaban ya Nur17
salah target apa y asna 🤔
Marhaban ya Nur17
jujur as kau ini jan diem" bae napa
Marhaban ya Nur17
Gus fahmi kah orangnya bang alex
Marhaban ya Nur17
sabar bang wkkwkkw
Marhaban ya Nur17
ujian mau naik kelas wkwwkk
Marhaban ya Nur17
sah
Marhaban ya Nur17
makanya gw faling benci klo kasusu pelecehan
Marhaban ya Nur17
calon adik ipar wkwkw
Marhaban ya Nur17
tuh kan bener raka ama asna
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!