Istri Kedua Mafia Bos

di perjalanan menuju rumah sakit Marvel lebih banyak terdiam. ia sedang berpikir soal musuhnya yang berusaha mendekati Bella.

"Marvel" Bella membuka percakapan.

Marvel tetap diam sembari menatap lurus ke depan.

"Aku ingin bertanya tentang pernikahan mu dan Vivian"

Marvel menoleh memandang Bella yang juga sedang menatapnya. Marvel tersenyum memiringkan sudut bibirnya.

"Vivian istri pertama ku kau juga tahu bukan?"

"Iya justru itu aku penasaran kenapa kau tidak pernah tinggal dengan Vivian dan lebih banyak menghabiskan waktu di mansion setelah sibuk dengan urusanmu di luar"

Wanita memang tajam instingnya jika berhubungan dengan perasaan. Marvel yang ceroboh sampai lupa berpura-pura tinggal dengan Vivian. ia memang lebih banyak tinggal di mansion bersama Bella.

"Memangnya kenapa? Vivian tidak keberatan aku tinggal dengan mu di mansion"

"Justru itu Marvel kenapa Vivian tidak keberatan? aneh sekali. bahkan Vivian terlihat biasa saja berbagi dirimu denganku"

"Tidak ada yang aneh semua normal kalau jangan terlalu berlebihan berfikir"

"Tidak bisa, aku tetap merasa ada yang tidak beres dengan kalian berdua. Vivian seenaknya bersama pria lain dan kau juga tidak bereaksi berlebihan. apa jika aku melakukannya kau juga tidak keberatan?"

Marvel menginjak rem mendadak hingga Bella hampir terbentur dasboard mobil. tatapan Marvel tajam menghujam bola mata Bella.

"Jika kau berani melakukannya maka aku akan menguliti pria itu di hadapanmu dan tentu saja kau tidak akan bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada mu dan juga kakak mu!"

Bella Merinding melihat tatapan Marvel yang penuh amarah. reaksinya begitu berlebihan sangat berbeda saat ia mengetahui Vivian selingkuh.

"Baiklah, melihat reaksi mu barusan aku yakin kau mencintaiku Marvel tapi melihat reaksi mu pada Vivian aku tidak yakin kalau mencintainya!"

Tatapan Bella mengintimidasi Marvel hingga pria itu kesal dan mengusap wajah tampannya.

Gadis keras kepala! dia membuatku kesal. mungkin sudah saatnya Bella tahu semua.

"Kau sangat penasaran rupanya? aku akan memberitahumu agar kau puas dan berhenti bertanya padaku!"

"Katakan!" tantang Bella.

Marvel menghela napas menahan emosinya. Bella benar-benar membuatnya kesal.

Sudah resiko mu Marvel mencintai gadis keras kepala seperti Bella!

Marvel mengomel pada dirinya sendiri.

Karena tidak ada pilihan akhirnya Marvel menceritakan hubungannya dengan Vivian. dari persahabatannya dengan Vivian hingga pernikahan pura-pura itu terjadi karena jalinan bisnis kedua keluarga mereka.

Marvel juga bercerita soal Robert kekasih Vivian yang di lihat Bella di restoran bersama Vivian beberapa hari yang lalu.

Bella terkejut setengah mati ia tidak habis pikir dengan apa yang di lakukan Marvel dan Vivian. pantas saja keduanya tidak terlihat saling mencintai.

"Marvel...." Bella kehabisan kata-kata ia memegang tangan Marvel.

"Bisa di bilang kau satu-satunya wanita dan istriku yang sesungguhnya! kau puas dokter Isabella?"

Bella memalingkan wajahnya sejenak menghindari tatapan Marvel. ia tidak menyangka seorang Marvel mau melakukan permainan itu dengan Vivian.

"Aku yakin papa tidak tahu soal ini?"

"Tidak"

"Bagaimana dengan Piere?"

"Si menyebalkan itu jelas tahu" jawab Marvel kesal.

"Lalu kapan kau akan mengakui semua pada papa Gilian? "

hening, Marvel masih terdiam.

"Sampai kapan kau menyembunyikan ku Marvel? Katakana pada papa secepatnya dan akhiri hubungan mu dengan Vivian jika kalian tidak saling cinta. kalian hanya membuang waktu biarkan Vivian bahagia dengan pria yang ia cintai"

"Tidak semudah itu Bella" kata Marvel kembali melakukan mobilnya menuju rumah sakit mengantarkan Bella bekerja.