NovelToon NovelToon
Ketika Yel Ku Dan NgeYel Mu Bersatu

Ketika Yel Ku Dan NgeYel Mu Bersatu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Lari Saat Hamil / Janda / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan Tentara
Popularitas:16k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone_Batman

Remake.

Papa yang selama ini tidak suka dengan abdi negara karena trauma putrinya sungguh menolak keras adanya interaksi apapun karena sebagai seorang pria yang masih berstatus sebagai abdi negara tentu paham jalan pikiran abdi negara.

Perkara semakin meruncing sebab keluarga dari pihak pria tidak bisa menerima gadis yang tidak santun. Kedua belah pihak keluarga telah memiliki pilihannya masing-masing. Hingga badai menerpa dan mempertemukan mereka kembali dalam keadaan yang begitu menyakitkan.

Mampukah pihak keluarga saling menerima pilihan masing-masing.

KONFLIK tinggi. SKIP jika tidak sesuai dengan hati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone_Batman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34. Danton naik darah.

Benar saja saat Dinar dan Mama Dindra tiba, Papa Herca dan Bang Rinto baru saja keluar dari sisi cafe.

Mama Dindra menepak lengan Papa Herca dengan kasar. "Ingat umur, Bang..!! Astaghfirullah..!!!"

"Kamu kenapa disini, dek..!! Ayo Abang jelaskan..!!!" Papa Herca menarik lengan Mama Dindra.

Dinar yang geram menghampiri Bang Rinto dan menyiram wajah suaminya itu dengan segelas air mineral tanpa bisa di cegah.

Papa Herca kebingungan tapi istrinya pun sedang marah besar.

Bang Rinto mengusap wajahnya yang basah dan menatap marah pada Dinar.

"Saya baru sampai disini saja kamu semarah ini. Bagaimana kalau saya tinggal nikah??? Sanggup kamu merasakannya?????" Bentak Bang Rinto.

"Tapi bukan perempuan seperti itu?????" Pekik Dinar.

"Seperti itu atau seperti Sherlyn, saya juga tidak mau." Ucap tegas Bang Rinto.

"Kalau tidak mau kenapa Abang bayar perempuan itu????? Sudah Abang apakan perempuan itu???" Kemarahan Dinar semakin menjadi.

Situasi semakin tidak terkontrol, Papa Herca pun tidak bisa mengendalikan keadaan.

"Penasaran kamu sekarang??? Dia sudah saya obrak abrik di kamar."

plaaaaaakk..

Dinar menampar pipi Bang Rinto dengan keras. Bang Rinto yang terbawa amarah semakin menjadi.

"B*****t, c**..!!!!!" Bang Rinto mengumpat keras, ia menghantam kap mesin hingga penyok. Tangannya terangkat namun di saat itu Papa menyadarkannya.

"Rintooo.. Dinar istrimu, Le..!!!"

Seketika Bang Rinto teringat siapa lawannya juga teringat wajah si kembar. Air matanya meleleh. Kaki Dinar mulai gemetar seakan tidak sanggup menopang beban tubuhnya. Dada Bang Rinto terasa sesak, ia mengusap dadanya merasakan beratnya hari ini.

Bang Rinto menengadah memejamkan matanya. Jika saja tidak segera sadar mungkin saja tangannya sudah melayang menampar pipi Dinar.

Dinar tidak sanggup berbicara apapun lagi. Ia hanya bisa menangis dan bersandar lemas di dada Bang Rinto.

"Lailaha illallah, apa jadinya kamu kalau tangan saya sempat menanganimu??"

...

Opa Danar begitu marah. Beliau meminta seluruh keluarga untuk berkumpul.

"Opa tidak habis pikir ternyata usia tidak selamanya membuat manusia menjadi bijak. Amarah di dahulukan daripada damai.

"Tujuanmu jadi Papa memang benar untuk menguji menantumu, tapi kenapa kamu memilih tempat itu????" Tegur Opa Danar. "Dan kamu Rinto.. Opa tau kamu pusing, tapi caramu memecahkan masalah terlalu ekstrem. Yang kamu ajak bicara perempuan, Leee..!!!"

Sama seperti Bang Rinto, Papa Herca tak kalah menyesal. Mama Dindra baru saja tenang dan kini duduk menunduk di samping Papa Herca sedangkan Dinar memalingkan wajahnya dan belum berhenti menangis.

Bang Rinto mencoba menyentuh jemari Dinar tapi Dinar menarik tangannya padahal jelas tidak sepenuhnya kejadian ini adalah kesalahan Bang Rinto.

"Jangan begitu ndhuk, suamimu pasti juga tidak sengaja membentakmu." Bujuk Opa Danar juga berusaha mendamaikan Bang Rinto dan juga Dinar, beliau menjaga jangan sampai cucunya itu terkena baby blues.

"Abang mau pukul Dinaar..!!" Kata Dinar mengadu.

Bang Rinto memercing ngeri mengingat segala perlakuannya tadi pada Dinar.

"Sebenarnya siapa sumber informasi sampai terjadi masalah serumit ini?????" Opa Danar sampai gemas sendiri merasakannya.

"Kamu tau Abang disana darimana, sayang??" Tanya Bang Rinto.

"Om Johan."

"Johan????" Seketika ubun-ubun Bang Rinto panas mengebul mendengarnya.

~

baaagghh.. buugghh.. baagghh.. buuugghhhh

Bang Rinto meluapkan emosinya dan menghajar Prada Johan.

"Ampuunn.. Danton..!!"

Bang Rinto mengurungkan niatnya melayangkan bogem mentah terakhirnya. "Tak tau apa dosa saya sampai punya ajudan sepekok kamu. Kenapa kamu selalu memberikan informasi yang meleset satu angka??????"

"Siap salah, Danton..!!"

"Saya sudah bilang, kalau caramu memberi informasi seperti ini.. di medan laga kita mati sia-sia..!!!!" Bentak Bang Rinto kemudian menghempaskan 'ajudannya' begitu saja.

"Siap salah..!!"

"Cermati kata-katamu. Yang kau lakukan bukan 'siap salah' tapi 'siap ulang'..!!!!" Gerutu Bang Rinto. Tangannya sampai ikut terluka karena menghantam Prada Johan hingga bonyok. "Saya ribut terus dengan istri karena informasi buntungmu itu, untung saya tidak semata keranjang tuduhan dari semua laporan fotomu. Coba kalau saya benar selingkuh.. malam ini juga saya pasti kena pasal, jadi duda pula. D*ngu nya kau Joooo..!!!" Omel Bang Rinto.

"Siap salah, Dantoon..!!"

"Aaahh.. s*it..!! Foto yang kau shoot waktu perempuan itu pegang pinggang saya dan tepat masalah uang." Bang Rinto menepuk dahinya. "Pantas bojoku ngamuk. Malam ini saya bisa tidur di kebon, Joooo..!!"

...

"Kita pengajuan nikah saja ya. Tunggu Rakit sehat."

"Nggak usah Mas, Sherl kembali saja ke Jawa." Jawab Sherlyn tidak ingin lagi merepotkan siapa pun dan menjadi keributan bagi rumah tangga lain.

"Sudah tidak ada siapapun lagi keluargamu di Jawa."

"Nggak apa-apa, Sherlyn bisa sendiri..!!" Kata Sherlyn.

"Kita mulai dunia kita yang baru. Saya janji akan berusaha menjadi imam yang baik untukmu."

"Tidak, Mas. Masih banyak perempuan yang lebih baik, yang bisa mendampingi Mas Satria. Sherlyn tidak hadir dari keluarga yang baik."

"Saya tau, begitu pula kamu sudah pasti tau bagaimana masa lalu saya. Tidak masalah, jika dulu sudah seremuk itu kita menjalani hidup, sekarang kita ulang dengan pencapaian yang baru. Mau ya, jadi istri saya??"

Sherlyn menunduk dengan pipi merahnya.

...

Dinar menyeka matanya dengan kapas basah. Matanya terasa panas akibat terlalu banyak menangis.

"Sayang..!!" Bang Rinto mengintip dan membuka pintu kamar perlahan.

"Om Johan masuk rumah sakit, Abang hajar habis-habisan???" Tanya Dinar ketus.

"Mau bagaimana lagi, dia juga keterlaluan. Kita ribut begini juga karena siapa???"

"Tapi Om Johan juga ada benarnya. Kalau nggak ada foto itu mana Dinar tau kalau Abang kasih uang untuk perempuan lain. Bukannya untuk Dinar, uang itu malah untuk perempuan lain." Protes Dinar.

"Allahu Akbar, empedu saya pecah mendadak kalau begini caranya." Gerutu Bang Rinto. "Kamu pilih hilang uang atau suamimu di umek perempuan lain???"

"Nggak dua-duanya. Seharusnya Abang melarang saja, tidak usah keluar uang. Memangnya Abang melegalkan cara perempuan mencari uang dengan cara seperti itu??????"

"Pikiran Abang ruwet, dek. Yang Abang pikirkan hanya pengen dia cepat pergi, itu saja." Jawab Bang Rinto.

"Bagian mana saja tadi yang di pegang??" Tanya Dinar menginterogasi.

"Pinggang saja."

"Berani betul, yang lain?????"

"Nggak ada." Bang Rinto masih melemahkan nada suaranya.

"Buka baju, coba lihat..!!!!" Perintah Dinar.

"Buka sendiri nih, geledah sampai puas..!! Coba nggak ada palang merah, sudah habis kamu Abang bongkar." Omel Bang Rinto.

.

.

.

.

1
Nabil abshor
😅😅😅😅😅 payung keselamatan pa,,,,
Lendra malayu
next thorrt
cipa
hahaha mau diselesaikan cara sat set eh ada palang merah 🤣🤣🤣 siap² makin pusing bang Rinto
Murni Zain
Prada Johan,, bs tamat karirmu. 🤣
Setyaningsih
Om Jo kok lola ya
dyah EkaPratiwi
hahaha tamatlah papa herca dan om black
Murni Zain
semoga sherlyn berubah setelah menikah dgn bang satria.
Mika Saja
ko yo msh jln fitemot to bang sat....klo emng sdh melamar cptlah di halalkan biar gak tmbh ruwet
Mika Saja
mending ngambeknya minta duit segepok ayu gak caoek tp dpt duit,tp klo di kasih sih🤭🤭
dyah EkaPratiwi
haduh rumit, tapi paham situasi hati bang rinto
Nabil abshor
pesan untuk wanita +62,,,, tolong g usah ngambek² sm suami,ngambek nyampek gagak jadi putih pun g bakalan dirayu,oce,,,, mubadir ngambek²ny kita,ngambek itu yg elegan dong,diem,pergi kluar shopeng hunteng yg enak².😅😅😅
Murni Zain
waduh, sama sih aku klo ngambek pengen ya d rayu tp zonk orang laki-laki engga akan PEKA. 😒😔😩
Mika Saja
keracunan apa bang rakit...🤭🤭🤭
Mika Saja
sabar bang rakit.......takut ayu kabur
Mika Saja
modus mulu nih daddy nya biar dibolehin bw anak2nya bang rinto
Mika Saja
tenang bang rinto anak2mu aman sm daddynya.....hanya gengsi yg kelewat yg buat sikap daddynya bgty
Mika Saja
papa herca byk acaranya nutupin gengsi
Ayu FazRina Satiasari
ayo dink ayu...tulus banget cinta bang rakit ituu...aaaa masih ada stock ga kaya bang rakit d dunia nyata...buat d jadiin adik ipar niihhh😅😅🤭🤭🤭🤭
dyah EkaPratiwi
hahaha kecapean
Mika Saja
gengsi ko dituruti tp curi2 pandang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!