NovelToon NovelToon
Domain Of Fantasy

Domain Of Fantasy

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Sistem / Epik Petualangan / Dunia Lain / Penyeberangan Dunia Lain / Fantasi Isekai
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Veze

Pada Tahun 2045, Setelah 10 Tahun Dunia Menunggu, Permainan Virtual Reality Open World Domain of Fantasy(DOF), Akhirnya diluncurkan.

Legendary Quest! Mythical Item! Dungen Conquering!

Dengan Cabin Of Fantasy,
Pemain Dapat Merasakan dan Mengontrol kehidupan mereka di dunia lain.

Pada Tanggal 19 October 2045, Ranzy seorang pria normal berusia 22 tahun yang baru saja dipecat dari pekerjaannya, log in ke dalam game DoF untuk pertama kalinya.

Hanya untuk kemudian menemukan suatu kebenaran yang membuat semua orang yang bermain DoF ketakutan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Veze, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch. 34 - Bahaya yang Akan Datang

Disebuah toko kopi kecil di distrik perdagangan...

Seorang pria misterius sedang duduk dan berbicara, sambil menyesap sebuah kopi.

"Aku telah berhasil menyusup masuk kedalam kota Starlight, Apa yang harus kulakukan selanjutnya tuanku?" kata pria misterius itu.

Pria itu berpakaian hijau dengan sebuah simbol tengkorak berwarna emas di gagang panahnya itu.

Dengan ekspresi yang sedikit ketakutan, dia terus berbicara dengan orang lain lewat panggilan sistem.

"Kerja bagus. Sekarang apakah kamu telah menerima informasi dan lokasi sang pengguna senjata sihir?" Sebuah suara dalam seorang pria terdengar di telinganya.

"Tidak tuanku. Yang kutahu hanyalah, dia memiliki Tombak Easternal Wind, sebuah tombak bercorak hijau di punggungnya." Jawabnya dengan sedikit malu.

"Seperti biasa, dia memberimu informasi yang sangat buruk.

Targetmu seharusnya sedang berada di distrik pemukiman sekarang.

Dia memiliki ciri rata-rata seorang pria dari benua amerta utara. Kamu tahu tempat yang dingin itu kan?"

"Tentu saja aku tahu tuanku."

"Bagus. Kamu memiliki waktu selama 1 jam sebelum ditemukan oleh penyihir langit biru. Kamu harus bergerak dan menculik sang pengguna senjata sihir sekarang!" suata perintahnya yang tegas terdengar lewat panggilan sistem.

"Dimengerti tuanku."

Pria itu lalu menutup panggilan dan segera menghilang dari toko kopi.

.....

Di penginapan Kleinz...

Setelah sampai di pintu lantai pertama penginapan,

dia melihat Naomi sedang berdiri dengan cemas ditengah ruangan, sementara itu Kenji didekatnya sedang duduk santai di salah satu meja, sambil menyeruput teh di tangan kanannya.

"Ada apa, Naomi?"

Ranzy yang baru saja berjalan masuk, bertanya dengan ekspresi bingung kepada Naomi.

Terkejut, Naomi berteriak kegirangan,

"Vel-san! Akhirnya kamu sampai!"

Dia lalu berlari dan dengan bersemangat memeluknya.

"He-Hei! Apa yang kamu lakukan??"

Ranzy yang terkejut berkata dengan terbata-bata.

Disaat yang bersamaan, dia merasakan dua benda besar menekan dadanya.

'Du-Du-Dua gunung besar!' gumam dia.

"Aku ketakutan lhooo Vel-san... aku berpikir aku akan mati tadi saat terdengar s..."

Naomi berkata dengan lirih.

Ranzy menaruh tangan kanannya dibelakang kepalanya dan mengelusnya dengan lembut.

Dia lalu berkata dengan suara yang menenangkan,

"Kamu tidak perlu takut, Naomi..."

"Uhmmm."

Naomi mengeluarkan suara kecil, dan menggangukan kepalanya berulang kali.

Beberapa saat kemudian...

Dia akhirnya melepas pelukannya dari Ranzy.

Dengan tersenyum kecil, dia berkata:

"Aku sepertinya akan mengandalkanmu lagi nanti, Vel-san."

"Tentu saja.

Ayo, aku akan membantu kalian bersama-sama mencari teman kalian."

.....

Melihat tebasan yang akan datang, Zhofen berseru dengan rasa percaya diri:

"Datanglah! Hahahaha! pertahananku pasti akan menahan seranga-"

Namun, bertentangan dengan harapan Zhofen, tebasan itu menembus skill perisai miliknya semudah memotong tahu.

"Apa?! Tidak mungkin! itu adalah pertahanan ting-"

Tanpa memberi sang naga kesempatan, tebasan itu memotong tubuhnya menjadi dua.

Veyron hanya menatap sang naga yang telah mati dengan dingin.

Dia lalu berjalan menghampiri mayatnya, dan mengambil item-item yang jatuh darinya.

Setelah selesai, dia melambaikan tangannya dan tubuh sang naga segera menghilang dari tempatnya.

Veyron kemudian menarik mananya, perlahan lahan dunia mana yang dia bangun runtuh.

Dia kembali ke tempat semula, tempat dia dan Zhefon bertarung sebelumnya.

Veyron melihat ke sekelilingnya dan menggangukan kepalanya dengan puas.

Hal ini terjadi karena,

Semua kerusakan yang terjadi akibat pertarungan mereka berdua, telah dipulihkan seakan-akan tidak pernah ada yang terjadi.

"Sayang sekali aku datang terlambat. Jika tidak, aku akan bisa memulihkan semua kerusakan di area alun² juga."

Kata dia sambil melihat kearah alun-alun yang hancur, beserta mayat orang-orang yang berserakan disana.

Dengan wajah serius, dia terbang keatas langit kota.

Setelah itu, dia melepaskan mana yang cukup untuk menutupi seluruh kota Starlight.

Dia lalu memejamkan matanya, dan fokus untuk merasakan masing-masing kehadiran dan mana yang unik milik orang-orang.

25 Menit kemudian...

Dia akhirnya membuka matanya, dan tersenyum misterius.

"Ketemu kau, tikus sialan..."

1
mantap gan
menyimak dulu
dimas agiel
Semangat thor
Steven Wright
Konsepnya menarik, juga author nya sepertinya udah tau mau nulis seperti apa. Min nya paling penulisan nya sedikit gak rapih aja, kalau udah rapih ditambah konsisten aku yakin bakal jadi novel top sih ini
Steve: Terima kasih atas masukannya kak.
total 1 replies
Mobile Arena
Jir ini semua yang main game nya ke isekai yah? Pertama nih ke isekai dengan sistem tapi gak sendiri. Mantap lah semoga penulisan nya terus konsisten.
Mobile Arena
Pertama kali liat cerita punya sistem tapi gabisa langsung lihat nama dan level orang lain. Cuma make Sense juga sih kalau di Real life, toh kita nya belum kenal ga mungkin langsung tau nama kan.
°·`.Elliot.'·°
Seru banget ceritanya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!