eeuuugh...
lenguhan kecil keluar dari mulut Lea..
Lea menggeliat, merasakan sekujur tubuhnya yang remuk redam.
Lea sedikit merenggangkan otot-ototnya,sembari memiringkan tubuhnya kesamping.ada sesuatu yang terasa mengganjal perutnya.
perlahan Lea membuka matanya.tanganya mulai meraba-raba sesuatu yang ada disampingnya.
ini apa?."batinnya belum sepenuhnya matanya terbuka.
Lea mengucek matanya dan....
mata Lea terbelalak saat melihat seorang cowok tengah tidur pulas disampingnya.
"oh...my God!."Lea membekap mulutnya,tak percaya dengan apa yang dilihatnya.
lalu tangannya sedikit membuka selimut yang membungkus tubuhnya,lea semakin di terkejut dengan apa yang terjadi padanya,tak ada sehelai baju pun yang melekat di tubuhnya.
lalu apa yang terjadi dengan kalea, seorang guru SMA yang baru saja diangkat jadi PNS,kini terdampar di atas ranjang dengan cowok asing.lalu bagaimana kelanjutan kisah mereka.
yuk gaes..mampir lapak baru aku...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon s_m, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34
Setelah mengganti bajunya dengan kaos dan celana pendek yang biasa dia pakai saat dirumah karena tadi belum sempat ganti baju cuma mandi doang dan lanjut ngobrol dengan Lae sampai lupa waktu.Ken kembali turun ke bawah.diruang tengah hanya tersisa Jodi dan Albert main game.setelah drama Adel menangis tadi,akhirnya Lisa mengajak putri kecilnya pulang ke rumah mertuanya terlebih dulu.sedangakan mamaknya pergi ke rumah Akongnya,kalau kekey mungkin bumil itu sudah tertidur di kamar.
Albert dan Lisa tidak tinggal disini.mereka tinggal dirumah orang tuanya Lisa,karena Lisa ini anak tunggal jadi mau gak mau Lisa harus tinggal bersama mereka.meski sering kali Albert curhat padanya,tak betah tinggal di rumah mertuanya.
Bukan karena mertuanya galak atau tak suka padanya.tapi ada rasa tak nyaman tinggal dilingkungan keluarga istrinya.ya biasalah kalau masih hidup jadi satu sama orang tua,entah orang tua sendiri ataupun mertua pasti ada rasa tak tenang dan tak bebas.Albert sebenarnya ingin punya rumah sendiri tapi sang istri yang tak tega meninggalkan orang tuanya sendiri.dan sampai sekarang mereka masih belum menemukan jalan tengahnya.percekcokan malah sering kali mereka alami hanya karena masalah ini.
"eh,jod.loe denger gak,si pintu dua kulkas udah cair?."ucap Albert saat melihat Ken berjalan menghampiri mereka.
"loe gak tahu aja bang.bukan cuma cair,tapi meluber ke mana-mana."balas Jodi tak mau kalah, mereka kompak ngencengi Ken.
hahahaha..
Albert dan Jodi kompak tertawa puas
"gue denger ya."sahut Ken yang tahu kalau dia sedang disindir oleh Jodi dan Albert.
Dengan santai Ken, menyandarkan tubuhnya yang terasa capek ke sofa disebelah Albert.
"wih.. normal ternyata brother gue."ejek Albert sambil merangkul pundak Ken.
"gue normal ya,otak loe tuh yang gak normal."balas Ken,melirik sewot ke arah Albert.
"gue kira loe udah belok Ken setelah putus dari si Laura."ucap Albert lagi.
"sok tahu loe."balasnya,manyun.
"eh,tapi kemarin gue sama kekey ketemu Laura bang di mall."sela Jodi.yang gak sengaja kemarin ketemu dengan Laura.
"terus, terus."Albert yang malah antusias mendengar cerita dari Jodi tentang
"dia banyak berubah bang sekarang.badannya kurus dan wajahnya kayak tertekan gitu."lanjut Jodi menceritakan pertemuannya dengan Laura,mantan kekasih kakak iparnya.
"suaminya kelihatan banget galaknya.masak Laura di bentak-bentak di depan orang banyak.sampai jadi tontonan kemarin.kasian gue.sumpah."lanjutnya lagi.
"itu namanya karma is real,jod.ngapain loe kasihan.loe belum tahu aja apa yang dilakuin tuh cewek sama Abang loe ini."sahut Albert yang masih gedek banget sama mantannya Ken.
Sedangkan Ken malah diam,tak berkomentar sama sekali mengenai mantannya itu.bahkan sudah lama dia tak tahu kabar dari sang mantan.meski dulu laura masih sering meminta balikan lagi padanya.tapi memang saat itu dalam sekejap mata,Lea sudah menggeser nama Laura dihatinya.Ken dengan tegas menolak dan tak ingin lagi berhubungan dengan Laura, bahkan sampai dia ganti nomor dan memblokir semua akun media sosial sang mantan.lagipula sang mamak tak akan merestui hubungan mereka lagi.jadi setelah itu Laura sudah hilang di kehidupan Ken,meski begitu ada saja yang memberitahukan padanya mengenai kabar sang mantan.terakhir kabar yang Ken dengar, mantannya itu menikah dengan seorang duda beranak 2.
"udah lah gak usah dibahas.lagian buka urusan gue juga."putus ken,tak perduli.
......
Lea perlahan menuruni anak tangga rumahnya,dengan membawa botol minuman.niatnya dia mau mengisi air di botol minumannya,yang kebetulan udah habis.
"besok pak Rois berencana mau kesini sekeluarga,ma."ucap pak Beni sambil menyeruput teh yang dibuatkan oleh sang istri.
Lea mulai menekankan langkahnya,saat mendengar suara kedua orang tuanya yang tengah ngobrol santai di meja makan.
"mau ngapain mereka kesini?."tanya Bu Laila.
"pak Rois bilang mau silaturahmi dengan keluarga kita dan mau melamar Lea."jawab pak Beni.
"melamar?."Bu Laila cukup terkejut dengan apa yang sedang di bicarakan oleh suaminya.
"iya.lagian menurut bapak,nak Arif laki-laki yang baik dan mapan secara finansial.keluarganya juga dari keluarga baik-baik,bapak juga kenal pak Rois,ayah nak Arif."jawab pak Beni,yang terdengar cukup yakin dengan sosok laki-laki yang memang tengah mendekati putrinya.
Lea berdiri dibalik tembok,dia mengurungkan niatnya ke dapur karena tak sengaja mendengar obrolan kedua orang tuanya.mendengar niatan keluarga Arif untuk melamarnya,cukup membuat Lea terkejut meskipun dia tahu kalau Arif akan melakukannya.karena dari awal mereka dekat,Arif sudah menyatakan keseriusannya.hanya saja Lea tak menyangka Arif akan secepat ini dan senekat ini.apalagi setelah kedatangan Ken di hidupnya lagi,Lea sudah membatasi komunikasi mereka.bahkan sering kali Lea menghindar kala tak sengaja mereka bertemu,entah di jalan atau kumpul dengan teman mereka.
"apa Lea tahu pak?."terdengar lagi suara keraguan dari Bu Laila.
"entahlah.bapak kurang tahu,nak Arif sudah memberitahu Lea apa belum."jawab pak beni lagi.
"bukannya Lea tengah dekat dengan nak Kenzo?."
Bu Laila memang tahu putrinya tengah dekat dengan laki-laki selain arif.bahkan sudah dua kali bertemu dengan Ken saat Ken datang kerumahnya dalam satu bulan ini.menurut Bu Laila Ken laki-laki yang sopan dan baik.
"bapak gak akan setuju dengan laki-laki itu,ma.dia bukan laki-laki baik untuk Lea."tegas pak Beni,kekeh dengan pendiriannya.
"kenapa pak?menurut mama,dia laki-laki yang sopan juga kelihatan baik kok."ujar Bu Laila yang memiliki pendapat yang berbeda dari pak Beni.
"kalau dia baik gak mungkin dia membuat hidup Lea menderita ma."bantah pak Beni yang tetap menyalahkan Kenzo.
"jangan seperti itu pak.bukankah bapak tahu kalau dulu Lea yang kekeh tidak mau memberitahu kita siapa sosok laki-laki,ayah dari almarhum Kenriz."ucap Bu Laila yang mencoba memberi pemahaman pada sang suami.
"mama lebih membela laki-laki itu daripada bapak?."pak Beni sedikit kecewa dengan ucapan istrinya yang terdengar lebih membela Kenzo.
"ibu tidak membela siapa-siapa pak,tapi ibu bicara sesuai fakta.
"pokoknya bapak tidak setuju kalau Lea menikah laki-laki bajingan itu."Tegas pak beni lagi,lalu pergi berlalu meninggalkan sang istri yang masih duduk ditempatnya.
Huft!
Bu Laila menghela nafas panjang,menatap punggung suaminya yang sudah berjalan masuk kedalam kamar.ada rasa khawatir didalam hatinya akan keras kepalanya sang suami.bu Laila takut Lea akan mengalami kegagalan pernikahan lagi kalau nanti Lea akan mendapatkan laki-laki yang salah.apalagi laki-laki itu dan keluarganya tahu mengenai masa lalu Lea.
Bayang-bayangan kesedihan sang putri dulu masih segar diingatannya.bagaimana traumanya Lea pasca kegagalan menikah dengan Dion,lalu perjuangannya mengandung tanpa seorang suami disampingnya,masih terekam jelas dibenaknya.ibu mana yang tak sedih melihat nasib buruk yang pernah dialami putrinya.makanya Bu Laila tak mau suaminya salah langkah.bu Laila ingin Lea bahagia dan Bu Laila merasa perubahan sikap dari Lea setalah dekat dengan kenzo yang ternyata ayah biologis dari almarhum cucunya,Kenriz.Bu Laila melihat Lea lebih ceria dan mempunyai semangat hidup lagi setelah sekian tahun lamanya.kali ini Bu Laila punya pemikiran yang berbeda dengan sang suami.apapun yang membuat putrinya bahagia,pasti akan ia dukung.
Lea menggigit bibirnya saat mendengar perdebatan dari bapak dan mamanya.bapaknya tetap kekeh tak merestui hubungannya dengan Ken.ada rasa sedih menelusup hatinya,kala dia ingin berhubungan serius dan mantap dengan seorang laki-laki,malah terhalang restu dari bapaknya.ternyata nasib percintaannya selalu tak berjalan mulus.ada aja rintangan yang harus ia hadapi.
Haii guys harusnya ini udah lama aku up bareng yang episode sebelumnya tapi karena ada masalah di ponselku jadi baru sekarang bisa up.
Terimakasih buat kalian yang masih stay dilapak ini.
Ditunggu kritik dan saran kalian ya.. suwun.
wes ndang golek restu ..ben dang bebarengan..
wkwkwk
logat jawa enak jg lho
janji deh tk ksh sesajen like n komen...
kangen nih ma lea...