" Billy " teriak Zea .
Billy tersentak mendengar teriakan Zea . Gadis yang berada di pelukan Billy tersenyum licik. Sudah lama dia bersabar dan menunggu saat ini tiba .
" Aku tidak menyangka kamu melakukan hal sehina ini " ucap Zea lalu pergi meninggalkan Billy .
Dukung othor ya . dukungan kalian penyemangat ku . love banyak dari kedua anak othor .❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tyas Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gaun
Zea sudah berada di butiknya . Dan tentu saja Arron yang mengantarnya . Dan di sana sudah ada Rere yang menunggu kedatangan Zea . Rere mengundurkan diri dari perusahaan Arron . Meskipun Arron menyayangkan . Tapi Arron membiarkan Rere mengundurkan diri . Karena Rere akan bekerja bersama Zea .
" Kak Zea kenapa lama sekali " ucap Rere menghampiri Zea .
" Kamu sudah lama ?" tanya Zea .
" Belum sih " jawab Rere dengan nyengir kuda .
Arron hanya mengantar Zea lalu pergi .
" Aku boleh tanya sesuatu kak ?" ucap Rere .
" Ya , tentu " jawab Zea .
" Bu Zea dan Tuan Arron ada hubungan ?" tanya Rere penasaran .
" Entahlah " ucap Zea berjalan meninggalkan Rere .
" menyebalkan " gerutu Rere .
Zea lalu memimpin doa untuk persiapan membuka toko.
" Oh iya teman-teman . Kita mempunyai keluarga baru . Ini Rere dan Rere nanti kamu bisa berkenalan dengan yang lainnya . " ucap Zea .
" Hai aku Rere .. Semoga kita bisa akrab nantinya " ucap Rere .
Zea lalu membantu karyawannya untuk menyiapkan pesanan .
" Permisi . Saya suka kain ini . Tapi aku mau pakai tiga hari lagi apa bisa ?" ucap wanita yang merupakan pelanggan di butik Zea .
" Kita usahakan kakak. Silahkan menentukan model bajunya dulu " ucap Tari yang memang sebagai kepala toko di sana .
Rere memperhatikan setiap rekannya menyapa pelanggan .
" Anda nanti bisa di bimbing oleh kakak ini " ucap Tari menunjuk Rere .
Rere dengan senang hati membantunya .
Zea melihat karyawannya yang begitu rajin merasa bersyukur . Keputusan Zea untuk membuka butik sendiri terwujudkan . Meskipun Zea telah gagal dari pernikahannya . Karena ini mimpi Zea sewaktu masih bersama Billy .
" Saya mau model yang ini . Dan dalam tiga hari saya mau pakai " ucapnya lagi .
" Baik kami usahakan " ucap Rere .
Zea menyiapkan pesanan wanita itu . Dress dengan kain batik . Menjuntai dengan indahnya .
" Ini sudah dua hari . Kamu kurang tidur Zea. Aku akan membantu mu " ucap Kikan yang menemani Zea .
" Ini sedikit lagi kok . Nanti setelah memasang ini aku akan istirahat sebentar " ucap Zea .
" Kamu memang profesional" ucap Kikan .
" Jangan terlalu berlebihan nona " gurau Zea .
" Aku akan membelikan mu kopi " ucap Kikan .
" No no no . Aku sudah membawakan pesanan mu " teriak Aruna .
" Kamu yang terbaik " ucap Kikan .
Waktu menunjukkan hampir dini hari . Zea dan kedua sahabatnya masih menyelesaikan bajunya .
" Ini gaun yang indah " ucap Aruna .
" Terima kasih . Tapi tolong ambilkan jarum di sana " ucap Zea .
Aruna lalu membantu zea mengambilkan jarum . Mereka turut membantu Zea .Hingga Aruna terlelap lebih dulu .
" Istirahatlah . Sebentar lagi aku akan tidur juga "ucap Zea kepada Kikan .
" Baiklah . Aku rasa mataku tidak bisa aku ajak bekerja sama " ucap Kikan .
Zea hanya tersenyum . Gaun itu sudah 80 persen . Melihat gaun yang dia buat hampir sempurna. Zea memutuskan untuk beristirahat .
Pagi harinya , wanita yang memesan gaun datang . Dia ingin melihat sejauh mana hasil dari gaunnya . Karena dia tahu jika butik ini baru buka beberapa waktu lalu .
" Apa saya bisa melihat gaun yang saya pesan ?" tanyanya kepada Rere .
" Tentu saja bisa " Rere lalu mengajak wanita itu ke dalam ruangan yang terdapat gaun buatan Zea .
Zea juga sedang tidur di sana . Karena rasa lelahnya Zea tidak menyadari kedatangan Rere .
" Maaf dia pemilik butik . Dan juga yang membuat gaun cantik ini " ucap Rere berjalan hendak membangunkan Zea .
" Tidak usah . Biarkan saja " ucap Wanita itu .
Rere bingung antara harus membangunkan Zea atau tidak . Tapi ..
" Emmm.. Maaf saya tertidur " ucap Zea mencoba tersenyum meski belum sepenuhnya tersadar dari tidurnya .
" Tidak apa . Aku juga baru datang . Maaf mengganggu tidurmu " ucap wanita itu .
" Tidak tidak . Anda tidak mengganggu " ucap Zea .
" Silahkan di lihat dulu . Jika ada kekurangan nanti saya benahi " ucap Zea
" Iya baik " ucapnya .
Zea meminta Rere untuk menemani pelanggannya . Zea mencuci mukanya terlebih dahulu .
" Minum dulu " ucap seseorang yang beberapa hari tidak menemui Zea .
" Terima kasih " Zea menerima kopi.
" Kemarilah "ucap Arron meminta Zea untuk
" Aku tidak bisa lama-lama Arron " ucap Zea .
" Duduklah " pinta Arron lagi.
Zea akhirnya menuruti permintaan Arron . Beberapa kali Zea menahan untuk tidak menguap .
" Apa kamu tidak tidur ?" tanya Arron .
" Tidur hanya sebentar " jawab Zea .
" Kenapa?" tanya Arron .
" Yang memesan gaun datang . Sekarang sedang di bawah. Sekarang aku harus ke sana " ucap Zea .
" Baiklah . Aku juga harus pergi . Nanti kalau aku tidak sibuk aku akan datang " ucap Arron .
" Baiklah " jawab Zea .
Arron lalu pergi dari ruangan Zea . Arron seperti melihat orang yang dia kenal . Tapi Arron tidak ingin menyapanya . Gilang juga terus menelponnya . Hingga membuat Arron kesal .
" Maaf sedikit lama " ucap Zea
" Tidak . Aku suka dengan gaun ini . Semua sudah pas sesuai dengan keinginan ku . Bahkan di luar dugaan ku " ucap Wanita itu .
" Terima kasih nona " ucap Zea
" Perkenalkan nama ku Devina . Semoga ini menjadi awal pesanan ku dan berlangganan di sini . Aku rasa kita cocok " ucap Devina .
" Saya Zea . Terima kasih atas pujian anda " ucap Zea .
" Ini kartu nama ku dan di situ ada alamat rumah ku . Tolong besok kirimkan ke sana . Atau kamu bisa menghubungi ku . Aku akan mengambilnya " ucap Devina .
" Baik Nona . Kami sangat senang jika anda merasa puas dengan pelayanan kami " ucap Zea
" Baiklah . Aku harus permisi dulu . Masih ada pekerjaan " pamit Devina .
" Terima kasih Nona . Silahkan datang kembali " ucap Zea
" Panggil nama ku saja . Aku juga akan memanggil nama mu . Aku rasa kita seumuran " ucap Devina .
" Baiklah Devina " ucap Zea dengan tersenyum .
Devina lalu melambaikan tangannya meninggalkan Zea .
" Aku akan istirahat sebentar . Tolong bangunkan aku jika ada yang mencari ku " ucap Zea .
" Baik Bu Bos " ucap Rere .