Anisha adalah seorang gadis Sholehah yang cantik dan baik hati semenjak kematian kedua orang tuanya Anisha menjadi orang tua tunggal untuk adik semata wayang yang bernama adeliya.sampai akhirnya Anisha bertemu dengan seorang ibu yang sangat baik dan menganggap Anisha anaknya sendiri,tanpa disadari Anisha kalo ibu itu ternyata mempunyai maksud lain dari rasa sayangnya terhadap Anisha.
apakah Anisha mengetahui maksud ibu tersebut?
yuk langsung kepoin novel ku yang pertama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sischa cintara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 34
" Adel sudah tau ya kalau mbak mu mau menikah...?" tanya Susi pada Adel
" iya Bu, mbak Anisha sudah cerita pada Adel" jawabnya sambil meletakkan minuman yang dibawanya ke atas meja.
" syukurlah kalau begitu, ibu lega mendengarnya" kata Susi senang.
" memang Adel setuju ya kalau mbak mu menikah dengan anak kami..?" tanya Anton kepada adel.
" kalau Adel sih setuju - setuju aja, tapi kembali lagi ke mbak Anisha nya mau apa ngak " kata Adel sambil menoleh ke arah Anisha.
" kalau nisa sih mau aja Bu, insya Allah Anisha bisa menerima perjodohan ini" ujar nya pada Susi dan Anton.
" mbak yakin mau Nerima ini...?" kata Adel.
" iya dek, mbak yakin," katanya
" kalau mbak yakin Adel mendukung keputusan mbak." kata Adel menggenggam tangan kakanya.
Anisha mengangguk sambil memandang adiknya.
" gimana sayang mau kan kalau dipercepat pernikahan mu..?" tanya Susi.
" ya Bu insya Allah Anisha siap.." jawabnya.
" Alhamdulillah kalau Memang kamu sudah siap, besok kita ketemu ya dengan anak ibu sekalian makan siang." kata Susi.
" iya Bu,.." ujar Anisha mengangguk.
" besok ibu dan bapak jemput ya.." kata Anton menyambung percakapan mereka.
kemudian mereka menikmati minuman yang sudah di sediakan Adel.
_____------____
Keesokan harinya, Andre bersiap - siap mau kekantor.dia berjalan keluar kamarnya menuju keruang makan.
" pagi mah..papah mana mah...?" tanya nya pada Susi.
" ada lagi di kamar."
" oh ya ndre nanti makan siang kamu harus datang ke restauran L ya " kata Susi sambil memandang Andre.
" memangnya kenapa mah makan siang di sana, ada acara apa mah." ujar Andre sambil mengunyah roti isi dagingnya.
" hari ini mamah mau mengenalkan calon istri mu ..." lanjut susi.
" hari ini mah...? tapi Andre ada rapat mah" ujarnya lagi.
" ah...tunda aja dulu rapatnya, atau suruh aja Boby yang handle rapat mu." ujar Susi santai.
" ngak bisa mah..?!" ujarnya penuh penekanan.
"ngak ada penolakan ndre, " kata Susi cuek.
Andre merasa kesal dan marah namun dia tidak bisa menolak apa kata mamahnya.
" ya udah lah kalau begitu, Andre akan datang pas waktu makan siang." katanya pasrah.
" nah gitu dong." kata Susi senang.
Andre menyudahi sarapan paginya dan dia langsung meraih tangan Susi dan menciumnya, kemudian dia berjalan menuju mobilnya dan melakukannya menuju kantornya.
Susi hanya memandangi kepergian anaknya sambil tersenyum.
sesampainya di kantor, tepatnya di ruangan,
Andre langsung menelpon Boby.
" Bob, sekarang keruangan ku ya.."
" siap bos aku datang.."
selang beberapa menit Boby datang dan masuk kedalam ruangan Andre.
" ada apa bos..?" tanya Boby
" hari ini tolong handle rapat ya"
" memang kamu mau kemana..?"
" hari ini mamah mengajak aku ketemu dengan calon bini " ujar nya datar
"wow...cepat banget Tante mau ngenalin kamu dengan Calon bini 😀😀" ujar Boby tertawa.
" ngak usah tertawa Bob...! kalau tidak sesuai,. aku tetap akan menolak" ujarnya
" kenapa di tolak ndre, di jalanin aja dulu siapa tahu seiring berjalannya waktu kamu akan mencintainya." kata Boby.
" kalau pun tetap aku jalanin tapi selama dua atau tiga bulan cinta itu tidak tumbuh juga aku akan menceraikannya." kata Andre mantap.
" wah jangan gitu dong ndre,. kasian anak gadis orang jadi janda nantinya." kata Boby.
" gimana aku bisa untuk mencintainya Bob, kalau perasaan dan hati ini hanya untuk Anisha." kata Andre sambil mengusap wajahnya.
" sabar lah ndre, lebih baik kamu istirahat aja dulu biar aku yang handle kerjaan semuanya." ujarnya pada Andre.
Boby merasa kasian melihat sahabatnya yang sangat kebingungan harus berbuat apa.
disisi lain dia menyukai Anisha, tapi di sisi lain nya lagi dia tidak ingin menyakiti hati orang tuanya dengan menolak perjodohan ini.
____------____
jam 11.30 Andre keluar kantornya menuju ke restoran yang disebutkan Susi. dia melajukan mobilnya dengan santai, dia sengaja agar Susi dan Anton menunggu lama dirinya.
Anisha dan Anton serta Susi sudah sampai lebih dulu di restauran L tersebut, mereka menuju meja nomer 6 yang sudah di pesannya tadi pagi.
terdengar adzan sholat duhur, Anisha mohon pamit untuk sholat kepada Susi dan Anton.
di balas anggukan kedua suami istri tersebut.
Anisha berjalan menuju mushola yang ada di restauran tersebut.
Andre memasuki halaman restauran dan memarkirkan mobilnya di samping mobil orang tuanya.
Andre berjalan masuk menuju meja kedua orang tuanya berada.
