NovelToon NovelToon
Aku, Bukan Antagonis

Aku, Bukan Antagonis

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nadia

Tiga tahun pernikahan tanpa cinta dari suaminya, Valeria akhirnya menyerah dan memutuskan untuk meninggalkan Zelan. Laki-laki yang sebelumnya ia cintai dengan sepenuh hati.

Cinta yang bertepuk sebelah tangan, pengorbanan yang di anggap seperti angin lalu, membuatnya lelah lahir batin.

Di mata Zelan, Valeria hanya sosok wanita jahat dan kejam, sosok yang dia anggap sebagai perebut kebahagiaan nya dengan wanita yang dicintainya.

Namun ada sebuah fakta yang tidak di ketahui oleh Zelan di balik pernikahan nya dengan Valeria. Wanita yang dia anggap sebagai antagonis itu, ternyata adalah orang yang paling banyak berkorban untuk hidup nya.

"Peran ku sebagai istrimu telah usai Zelan, aku pergi, satu hal yang harus kau ketahui. Aku, bukan orang jahat."

Bagaimana reaksi Zelan setelah mengetahui kebenaran tentang Valeria dan bagaimana kehidupanya setelah di tinggal sang istri? Ayo baca kisah nya di sini ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab #33

"kenapa Valeria? Kenapa kau memilih untuk merahasiakan semua ini? Jika saja aku tau tentang jantung kakak mu, dan kau yang banyak berkorban untuk ku, kejadian nya mungkin tidak akan seperti ini, kenapa semua ini harus di rahasiakan? Di mana kau sekarang dan kenapa kau pergi tampa penjelasan?" ucap Zelan dengan tatapan kosong dan air mata yang mengalir.

Dada nya sesak, jantung nya terasa tidak nyaman, berdetak tak karuan, seluruh tubuhnya terasa lemah dan tak berdaya sama sekali.

"Pantas saja jantung ku selalu terasa sakit, apakah ini karena aku menyakiti Valeria? Apa yang telah aku lakukan padamu selama ini Valeria? Ya tuhan kenapa semuanya jadi seperti ini?" ungkap Zelan penuh penyesalan.

Sakit, hancur, menyesal segala hal ini mulai datang satu-persatu kepada Zelan, apalagi mengingat perlakuan nya kepada Valeria selama tiga tahun terakhir.

"Jadi karena itulah dia selalu meminta memelukku saat tidur?" ungkap Zelan lagi.

Ia menangis lama sampai mata dan hidung nya memerah.

"Tidak semua ini karena Karina, aku harus menemui nya dan meminta penjelasan untuk semua ini," tiba-tiba Zelan pun teringat dengan Karina yang mengaku-ngaku sebagai penyelamat nya, ia segera berdiri meskipun rasanya tidak sanggup.

Malam itu juga Zelan mengemudi mobil Maya untuk mencari keberadaan Karina, wanita yang selama ini selalu ia sayangi, cintai sepenuh hati.

Sementara itu di kamar Maya.

Maya menangis dengan suara kecil sambil menatap foto sahabat dan laki-laki yang dia cintai diam-diam.

Ya, itu adalah Leon, sebenarnya Maya sudah menyukai Leon sejak pertama kali mereka di perkenalkan oleh Valeria, ibarat nya, Leon adalah cinta pada pandangan pertama nya Maya.

"Kau sudah pergi, Valeria sudah pergi, aku benar-benar minta maaf kepada mu untuk apa yang telah keluarga ku lakukan kepada adikmu," lirih Maya sambil memeluk foto tersebut.

Selama ini bukan Maya yang gila kerja dan tidak ingin punya pasangan, hanya saja cintanya telah habis dia berikan kepada Leon, jadi sebenarnya bukan hanya Valeria yang berkorban untuk Zelan, tetapi Maya juga, selamat tiga tahun terakhir, Maya juga memendam rasa sakit luar biasa karena kehilangan orang yang dia sukai.

Sementara itu jauh di negara lain ...

"Yeeeeey! Akhirnya!" jerit Alana sambil berlari menyusuri pinggiran pantai dengan bertelanjang kaki.

"Alana, kamu tidak boleh lari-lari sperti itu, bagaimana kalau ada kulit-kulit kerang yang tajam, itu bisa membuat kaki mu terluka," ungkap Valeria yang mengikuti Alana dari belakang.

"Tidak apa-apa, jarang-jarang aku bisa sperti ini, ayo Valeria kejar aku!" ucap Alana yang terlihat sangat bahagia.

"Astaga, baiklah," ucap Valeria yang menuruti Alana karena tidak ingin merusak mood gadis itu.

Sementara yang lainnya sibuk mempersiapkan alat-alat bakar membakar jauh di atas.

Awalnya mereka ingin beli makanan masak saja, namun Alvin merasa kalau lebih seru jika mereka memanggang makanan tersebut sendiri, jadi mereka membeli beberapa ekor ikan dan bahan makanan yang lain yang mudah di bakar dan cepat matang.

"Alana hati-hati," ucap Valeria sambil berlari kecil mengejar Alana.

"Aksa, bisakah kau awasi mereka? Kami akan mengurus makanan di sini, mereka main terlalu jauh aku khawatir," ucap Alvin yang melihat Valeria semakin lama semakin jauh,"

"Aku tau," jawab Aksa yang kemudian pergi tanpa banyak basa-basi.

Sementara itu ...

"Valeria kau sangat cantik, boleh aku tau apa rahasianya?" tanya Alana yang kini berjalan mundur sambil menatap Valeria.

Rambut keduanya benar-benar di hembusan oleh angin dan menambah kesan cantik ketika Alana menatap Valeria, sinar bulan bahkan seolah-olah hanya di tujukan untuk Valeria.

"Kau juga cantik, apa rahasianya?" ungkap Valeria sambil mengulum senyum membalas pertanyaan Alana dengan pertanyaan yang sama.

"Kau curang, bisakah aku tau lebih dulu? Kan aku yang bertanya lebih dulu," kata Alana lagi.

"Aku sama sekali tidak punya tips atau rahasia apapun, inilah aku apa adanya," ungkap Valeria sambil tersenyum.

Alana menggeleng kepala karena tidak percaya namun ia terus-menerus berjalan mundur karena memperhatikan Valeria, tak hanya itu dia juga menelitkan kedua tangan nya ke belakang.

"Alana awas," tiba-tiba Valeria melihat seekor ikan berbahaya yang sedang berenang di pinggir air, ikan itu kecil namun memiliki sengatan yang sangat berbahaya.

Valeria menarik Alana secepat kilat sehingga Alana terhuyung ke arah nya dan mereka berdua terjatuh di pinggir pantai membuat pakaian keduanya basah dan akibat lainnya adalah kaki Valeria terkilir karena jatuh tersebut.

"Hey apa yang kalian lakukan!" ucap Aksa segera berlari cepat dan menghampiri Valeria juga Alana yang saat ini terjatuh.

"Valeria kau baik-baik saja? Astaga maafkan aku, baju mu jadi basah karena aku," ucap Alana merasa bersalah.

"Akh, Alana kaki ku terkilir," ucap Valeria yang kini duduk memegang kakinya.

""Valeria apa yang terjadi?" tanya Aksa yang baru saja tiba dan langsung menghampiri Valeria.

"Alana hampir menginjak ikan kecil yang memiliki sengatan, jadi aku menarik nya akhirnya kami terjatuh bersama, kak Aksa kaki ku sepertinya terkilir," kata Valeria yang terlihat menahan sakit.

"Kak Aksa aku minta maaf, semua ini gara-gara aku, aku seharusnya tidak mengajak Valeria main di pinggir pantai sperti ini," jelas Alana dengan wajah penuh kekhawatiran.

"Sudahlah tidak apa-apa baju mu tidak basah kan? Sekarang kembali lah ke atas dan bilang pada Alvin kalau aku dan Valeria akan kembali ke resort untuk menganti pakaian Valeria dan mengobati kaki nya," ucap Aksa yang tau kalau keduanya tidak ada yang bersalah kecelakaan sperti itu memang bisa terjadi kapan saja.

"Baik kak, tapi Valeria kau tidak apa-apa kan?" tanya Alana karena dia tak ingin mengantar Valeria kembali.

"Aku tidak apa-apa, jangan khawatir, aku akan datang setelah ganti pakaian, jangan buat kak Alvin khawatir," ucap Valeria berpesan sebelum Aksa mengendong nya pergi dari sana.

"Aa-i-iya," gugup Alana melihat Aksa yang menggendong Valeria seperti adegan yang ada di drama hal ini benar-benar memukau mata.

"Kak Aksa lepaskan aku, aku masih bisa berjalan sendiri," ucap Valeria merasa risih dan tidak enak karena orang-orang memperhatikan mereka.

"Pegangan," ucap Aksa dengan wajah datar tampa ekspresi.

Valeria terdiam menatap wajah Aksa ia akhirnya mengalungkan kedua tangan nya ke leher laki-laki itu sambil menelan ludah dengan begitu susah nya.

Perasaan campur aduk dan deg-degan itu kembali menyapa Valeria.

Tak butuh waktu lama mereka pun akhirnya tiba di resort, Aksa menurun kan Valeria di depan pintu kamar nya dan Alana.

"Bisa ganti pakaian sendiri?" tanya nya sambil menatap Valeria.

"Hah? Bi-bisa," Valeria yang kaget dengan pertanyaan tersebut segera masuk ke kamar meskipun sedikit pincang ia segera lari dari pandangan Aksa.

Aksa tersenyum tipis, baju nya juga basah karena mengendong Valeria, dia memutuskan untuk ke kamar nya dan menganti pakaian kering setelah itu kembali lagi ke kamar Valeria.

****

1
@pry😛
brhrp xan menkh scpt ny
@pry😛
sok sweet
@pry😛
rskn... enk..
Jumi Saddah
ini zelan blom sdar apa klo iya sm vale udh pisah,,,biar ortu nya deh yg kasih thu,,
Retno Isma
kyaknya umurnya perlu direvisi si kak. agak ketuaan ya 🤭
@pry😛
aq klo bc zelan aq skp.... lbh sk ke vale sm aksa
@pry😛
next
@pry😛
sa gntg jgn gila ya... klo sk nikhin... jgn pcrn... aq gk sk pcrn..
aku
wkwkwkwk kamu ketahuaaaannn /Facepalm//Facepalm/
aku
abu nawas jg aksa ni 😁
👑𝙉𝙖𝙙𝙞𝙖𝙠𝙞𝙢🍒: ah iya , kamu bener kak kalau gak abu Nawas ya nuaiman 🤣🤣🤣
total 1 replies
@pry😛
nikh kn ma... jgn ksh kendor
@pry😛: adat jawa🤣🤣🤣
total 2 replies
@pry😛
visual ny mn
@pry😛: ok kk.... tp byk author yg pkai ft di stiap bab lho kk
total 2 replies
@pry😛
mimpi nyet🤣
@pry😛
hy anjig... jgn kaget kau ya
@pry😛: ap kk.... kesel aq🤣🤣🤣🤣 kn hbs tu nnt dy dktin z
total 2 replies
@pry😛
mt kau
@pry😛
mirip bgt... aq bc zelan aq skip... ku tgg hncr dy
@pry😛
kk bikin cerai org tu ya... gk s7 aq sm mokondo tu
@pry😛
next.....🤣🤣🤣aksa mepet trs
@pry😛
jdh mu vale🤣🤣🤣
@pry😛
jdh ku❤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!