Petualangan Cinta Dokter Muda

Bab 26 Ayu Dias

Setelah mereka sarapan pagi mereka pun kumpul di ruang utama sebelum melakukan aktifitas seperti biasanya.

Arya yang duduk di kursi utama bertanya kepada setiap istrinya "Sofy hari ini apa kegiatan mu?"

"Seperti biasa banyak orang yang harus aku bedah hari ini, aku akan sangat sibuk sampai 2 hari kedepan, dan pulangnya aku harus melapor dulu ke markas militer"

Sofy sangat sibuk sekarang, Sofy sekarang menjabat sebagai kepala di bagian bedah, dan dia yang berperan penting dalam melakukan operasi baik operasi besar maupun operasi kecil.

Bukan hanya itu dia juga tercatat sebagai anggota pasukan khusus sayap Garuda sehingga setelah pulang kerja dia harus melapor terlebih dahulu.

Arya bertanya lagi "Raya bagai mana dengan mu?"

"Hari ini aku ada rapat dengan beberapa klien penting, mungkin pulang nanti sore"

Arya mengangguk kemudian dia menoleh ke arah Eriska, belum sempat Arya membuka mulutnya, Eriska sudah berbicara terlebih dahulu.

"Sepertinya aku pergi ke kampus, sudah lama kita cuti dan banyak ketinggalan tugas, setelah itu aku pergi ke perusahaan, sepertinya pembuatan kosmetik harus segera di tingkatkan.

Sekalian aku ingin melakukan uji laboratorium untuk obat yang sudah aku buat, kalau berhasil aku akan mengembangkannya lalu aku jual ke masyarakat"

Eriska dia masih tercatat sebagai mahasiswa jurusan manajemen di universitas Wijaya, dia juga sebagai CEO Erwij Medical.

Perusahaan tersebut bergerak di bidang pembuatan barang barang kesehatan, pembuatan obat dan kosmetik.

Bahkan kosmetik yang di jual oleh PT Jagat Raya di produksi oleh PT Erwij Medical, sehingga secara tidak langsung perusahaan itu berhubungan dan saling menguntungkan.

Arya berkata "Baiklah kalau begitu aku berangkat dengan Eriska, kebetulan aku juga harus ke kampus untuk bertemu dosen"

Setelah diskusi singkat di pagi hari mereka pun beranjak, tetapi sebelum pergi Sofy memanggil Arya "Ay..."

Arya menoleh "Apa beib?"

Sofy menyerahkan Gelang artefak "Ini milik ayu Dias, dia tidak mau menerima gelang ini kalau kamu sendiri yang memberikannya"

Arya mengambil gelang artefak itu, gelang itu adalah sarana dan alat Teleportasi menuju dunia kecil yang bernama Arya Loka.

Dunia kecil yang berada di Artefak Batu inti Monster naga bumi yang bernama batu combong manik.

Arya memurnikan batu artefak tersebut sehingga membentuk dunia kecil yang dapat di huni makhluk hidup.

Tidak seperti batu wulung Ireng yang di dalamnya memiliki ruang dimensi yang hanya bisa di pakai barang dan makhluk gaib saja.

Batu combong manik bisa menampung makhluk hidup dan membentuk dunia kecilnya sendiri.

Semua istri Arya sudah di berikan gelang artefak itu dan bahkan 4 istrinya yang lain ada di Dunia kecil itu.

"Baiklah aku sendiri yang akan memberikannya sepulang dari kampus aku akan pergi ke tempat di mana ayu Dias kuliah"

Mereka pun berangkat dengan kendaraan yang berbeda, Sofy tidak di antara oleh pengawal dia memilih menyetir mobil sendiri.

Mobil yang dia pakai, mobil milik Arya pribadi, sedangkan Raya dia di antara oleh Sofy dengan naik Mobil mewah RR Phantom dan di kawal 4 bodyguard.

Arya dan Eriska naik mobil yang sama dengan sopir pribadi dan mobil yang mereka naiki sama dengan mobil Raya yaitu RR Phantom.

Hanya butuh waktu 45 menit Arya dan Eriska sampai di kampus universitas Wijaya.

Arya turun sebelum menuju gedung fakultas manajemen dan dia berjalan ke gedung fakultas kedokteran.

Sepanjang perjalanan beberapa orang berbisik menggosipkan Arya yang berpenampilan sederhana.

"Lihat penampilannya seperti orang bisa, tetapi sebenarnya dia sultan yang sebenarnya"

"Iya aku juga tidak menyangka, dulu dia di rendahkan oleh Toni Raharjo, dan Fernandio Nangin, dan karena itu keluarga Raharjo menjadi bangkrut dan Toni Raharjo di penjara.

Kabarnya Pabrik milik keluarga Nangin malah di akuisisi oleh dia, ayah Fernandio memiliki banyak hutang ke ayah Arya, sekarang si Fernanio tidak bisa lagi arogan"

Teman satunya ikut bercerita "Eh tahu tidak, Si Cakra Wibisono dan Si Mandala Adijaya, mereka tewas mengenaskan setelah mencoba menculik Eriska, dan aku dengar desas desus dia yang melakukannya"

Menyebarkan cerita cerita di kalangan mahasiswa di universitas Wijaya semua orang menjadi segan terhadap Arya

Dan bahkan pernah beberapa kali Arya menunjukkan aksinya di depan mahasiswa dengan menghajar tentara sepupu dari Toni Raharjo dan menghajar pereman bayaran yang si sewa seseorang.

Arya pun sampai di gedung fakultas kedokteran dan memasuki salah satu ruangan dan di sana sudah banyak mahasiswa yang sedang menunggu dosen masuk.

Beberapa menit kemudian, dosen pun masuk seraya berkata "Bagaimana kabarnya hari ini para dokter muda?"

Semua orang berkata serempak "Baik dan penuh berkah"

Semua orang yang ada di sini sebenarnya lulusan kedokteran dari berbagai universitas, tetapi mereka belum mendapatkan ijin praktek.

Dan untuk mendapatkan ijin praktek tersebut, mereka harus kuliah lagi dan mereka pun kuliah di universitas Wijaya untuk mendapatkan sertifikat praktek tersebut.

Dosen berkata "Seminggu lagi, aku ingin mengetahui kemampuan kalian di masyarakat, siapkan fisik dan mental kalian karena seminggu dari sekarang kalian akan kami kirim ke pelosok untuk melakukan praktek lapangan.

Kalian akan berada di pelosok selama satu bulan penuh, dan untuk penempatannya masih rahasia, nanti kalian akan di bentuk kelompok secara acak dan penempatannya akan ditentukan oleh pihak universitas"

Dosen itu berbicara panjang lebar, praktek lapangan itu adalah akhir dari selesainya perkuliahan dan setelah menyelesaikan praktek lapangan itu mereka secara sah mendapatkan sertifikat praktek.

Dosen itu mengakhiri kuliahnya "Aku sudah mengirimkan modul ke email kalian, selamat bekerja dan sampai jumpa Minggu depan"

Perkuliahan pun di bubarkan, Arya keluar dari gedung tersebut dan bingung meski ke mana karena hari masih pagi.

"Ah lebih baik aku pergi ke universitas tempat Ayu Dias kuliah"

Arya mencari tempat sepi untuk mengeluarkan motor jadul yang dia simpan di dalam cincin penyimpanan batu wulung Ireng.

Setelah terlihat tidak ada orang, Arya merentangkan tangannya lalu lingkaran hitam muncul dari tanah dan mengeluarkan motor jadul milik Arya.

Arya mengendarai motor tersebut untuk keluarga dari universitas lalu menuju universitas tempat Ayu Dias kuliah.

Karena jalanan kota macet di jam jam begini sehingga Arya memerlukan waktu 1 jam perjalanan untuk menuju kampus tempat Ayu Dias kuliah.

Arya pun memasuki halaman kampus universitas, dan kampus ini tidak terlalu besar, sehingga dia langsung sampai di tempat parkir.

Bisa di katakan kampus ini tidak terkenal, karena dulunya hanya tempat kursus kejuruan saja seperti kursus menjahit, tatarias dan tata boga.

Seiring waktu berjalan tempat kursus ini berkembang sehingga menjadi Universitas dengan beberapa jurusan, di antaranya manajemen perhotelan, Tata boga atau ilmu nutrisi dan Ekonomi.

Ayu Dias sendiri masuk jurusan Ilmu Nutrisi, karena dia bertekad untuk membuat hidup Arya selalu sehat dengan memberikan asupan nutrisi terbaik untuk dirinya.

Dan itu juga cita citanya sewaktu dia masih di sekolah menengah atas.

***

* Bersambung