Namaku adalah Nayla putri dan Aku hanyalah gadis desa dengan penghidupan di bawah rata rata. Selama ini aku hidup dengan hanya mengenal sosok seorang Ibu saja tanpa mengenal sosok yang bernama Ayah. Bagiku Ibu adalah satu satunya orang yang paling berharga dalam hidupku, tanpa nya mungkin aku tidak akan bisa hidup selama ini. Semua ucapannya adalah titah untukku, dan demi membahagiakan nya aku mematuhi semua ucapan nya bahkan dengan mengindahkan perasaan ku sendiri, dan readers tercinta dari sinilah ceritaku bermula.
Selamat membaca, semoga berkenan. Berikan dukungan seikhlasnya, semoga yang maha Kuasa memberikan balasan yang setimpal. Aamiin ya robbal alamiin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 💘 Nayla Ais 💘, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kembali ke kota
Lepaskan Aku 👉 33 👈
" SELAMAT MEMBACA SEMOGA SUKA "
🌹🌹🌹
Nayla melamun seorang diri dengan kertas lembaran masih setia di tangannya. Ia memikirkan apa yang harus Ia lakukan dengan selembaran itu.
Jujur Ia masih trauma untuk kembali ke kota. Masa lalu yang sudah Ia kubur dan mulai bisa berangsur angsur di lupakan, kini harus kembali Ia hadapi.
Tawaran yang begitu menggiurkan baginya, sesuai dengan kriterianya, membuatnya dilema.
" Kakak kenapa, apa ada kabar kurang baik yang di bawa Mas Andre tadi. Ya Allah semoga saja tidak " Batin Mila.
Karena penasaran akhirnya Kamila memberanikan diri untuk bertanya, perihal kenapa kakaknya sampai melamun seperti itu.
" Ada apa Kak, apa ada masalah.....? " Tanya Mila memberanikan diri.
Nayla terkejut bukan kepalang ketika mendengar suara sang adik yang begitu tiba tiba.
" Tidak apa apa Dek, Hmm Mila bagaimana menurutmu kalau kita pindah ke kota lagi ? " kini giliran Nayla yang bertanya.
Mila menimbang nimbang apa yang harus Ia jawab atas pertanyaan Nayla padanya, hingga akhirnya Ia memutuskan mendukung apa pun yang terbaik buat Nayla, Ia pun akan mendukungnya.
" Kalau menurut Kakak ini yang terbaik, Mila akan dukung Kakak. Bagi Mila yang penting Kakak jangan tinggalkan Mila sendiri, bawa Mila kemana pun Kakak pergi " Jawab Kamila dengan nada sedih.
Nayla merasa terharu, anak yang dia temukan secara tidak sengaja, kini bisa baik padanya dan menganggapnya sebagai kakak kandung. Begitu pun dengan Nayla, Ia sangat menyayanginya. Meskipun mereka bukan saudara kandung.
" Jangan bicara seperti itu, kamu akan terus bersama kakak sampai kamu mendapatkan jodoh yang terbaik nanti, yang pasti jodoh pilihanmu sendiri. Makasih karena sudah ada untuk kakak selama ini " Nayla memeluk adik kesayangannya itu.
" Bukan Kakak yang berterima kasih. Kamila lah yang seharusnya berterima kasih pada Kakak, karena selama ini Kakak sudah mau menerima dan menyayangi Kamila. Kamila sangat menyanyangi Kakak "
Keduanya kembali berpelukan meluapkan kasih sayang mereka.
📜
📜
📜
📜
Hari berganti hari, tiba lah saatnya mereka pindah ke kota S. Kota dimana mereka akan memulai hari hari mereka kembali, mencari rizki untuk masa depan mereka bertiga.
Sebuah mobil terparkir di halaman rumah Nayla, seorang sopir turun dari dalam sana dan membantu memindahkan semua barang barang milik rombongan Nayla.
" Bismillah Ya Allah...! Semoga ini jalan yang paling baik untuk kami kedepannya. Ya Allah ridhoi setiap apa yang kami jalani " Batin Nayla.
" Sudah semuanya Bu.....? " Tanya sang sopir.
" Kalau sudah kita berangkat sekarang ya... ! " Ucap sang sopir kembali dan di jawab anggukan serta senyum dari Nayla.
Mobil melaju dengan kecepatan sedang di jalan raya. Hingga tiga jam berlalu akhirnya mobil yang mereka tumpangi memasuki kompleks perumahan yang terbilang mewah, walaupun bukan perumahan elit.
" Pak....! Apa masih jauh lagi, kenapa kita kemari, ini perumahan mewah Pak ! ". Sergah Nayla bingung.
" Sebentar lagi kita sampai Bu.....! saya hanya di suruh Pak Andre, beliau sedang menunggu disana. Tadi beliau mengawasi para pelayan yang di perintahkan membersihkan rumah yang akan Ibu tempati " Ucap Pak sopir menjelaskan.
Lagi lagi Nayla bersyukur karena mendapatkan sahabat sebaik Andre. Selama enam tahun, Andre yang sudah membantunya melewati masa masa sulitnya.
Andre lah yang selama ini memberikannya dukungan moril dan juga membuat Ia kuat. Sehingga Ia mampu melewati semuanya hingga sekarang ini.
Tidak berapa lama mobil pun memasuki pekarangan sebuah rumah yang terbilang mewah di banding rumah Nayla di kampung tempat selama ini Ia bersembunyi.
Disana nampak Andre yang dengan setia menanti kedatangan mereka. Nayla, Kamila dan juga sopir turun dari dalam mobil. Sopir bersama para pelayan yang lain membawa semua barang barang Nayla ke dalam rumah.
" Mas...! Ini rumahnya terlalu mewah bagi kami, kita cari yang baru lagi ya...!, yang harganya lebih terjangkau. Aku tidak akan mampu membayar sewanya setiap bulan " Ucap Nayla setengah memohon.
Andre tertawa kecil mendengar keluhan Nayla, Ia merasa lucu bahkan dengan usianya sekarang, Nayla masih nampak lucu baginya.
" Santai saja Nayla, kamu tidak perlu membayar biaya nya selama kalian tinggal disini " Ucap Andre.
Nayla nampak bingung dengan pernyataan Andre, bagaimana mungkin mereka bisa tinggal di rumah mewah ini dengan gratis tanpa harus membayar sewa.
" Rumah ini adalah rumah milikku, yang aku beli atas nama Alwi. Jadi kalian bisa tinggal disini, karena rumah ini adalah milik kalian " Ucap Asrul seolah mengerti apa yang sedang di pikirkan sahabatnya itu.
Nayla kembali di buat terkejut, karena rumah mewah yang ada di hadapannya sekarang tiba tiba menjadi milik mereka.
" Tidak Mas, aku sudah terlalu banyak merepotkanmu. Aku tidak ingin dapat gratisan lagi, biarlah aku membayarnya dengan cara mencicil nanti setelah aku dapat kerjaan ".
Kembali Nayla memohon agar sahabatnya itu mau menyetujui sarannya. Andre tau watak sahabatnya itu, kalau Ia memaksa sudah pasti Nayla akan semakin tidak ingin tinggal di rumah pemberiannya.
" Baiklah terserah padamu saja, tapi satu hal yang pasti, aku Andre sahabatmu, tidak pernah merasa di repotkan olehmu. Tidak ada seorang sahabat yang menjadi beban buat sahabatnya yang lain. Terkecuali kalau kamu memang merasa terbebani selama bersahabat denganku, tapi tidak denganku " Ucap Andre pasrah.
" Baiklah Mas, kamu benar. Maafkan aku kalau aku menyinggung perasaanmu. Aku hanya tidak ingin menjadi beban untukmu. Untuk semuanya aku hanya bisa mendoakan, semoga kamu mendapatkan semua yang kamu harapkan selama ini " Ucap Nayla sungguh sungguh.
" Yang aku harapkan selama ini hanyalah hidup bersama kamu Nayla, yang aku harapkan selama ini hanyalah kamu mau membuka hatimu sedikit saja untukku. Tapi tidak apa, kamu mau mengizinkan aku berada di dekatmu pun, sudah sangat membuat hatiku bahagia " Batin Andre lirih
💞💞💞
Hai hai hai semuanya, makasih sudah mampir dan memberikan dukungan terbaik kalian. Hanya doa terbaik untuk kalian semua, semoga diberi berkah sehat, berkah rezeki, berkah umur, tercapai semua yang kalian inginkan.
Jangan lupa untuk tinggalkan jejaknya ya Kakak kakak semua. Like, rate and komen. Untuk vote dan juga hadiah berilah seikhlasnya hati kakak kakak semua.
" SALAM SAYANG BUAT SEMUANYA "
terus kerja apa ini?