NovelToon NovelToon
Nikah Muda

Nikah Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Dinda Sakhi

Alvarez Narendra Erlangga.....

Nayla Kinanti Aurora....

Musuh abadi yang selalu membuat onar. Al dan Nayla memiliki hubungan unik dimana keduanya selalu berselisih dalam hal apapun. Baik nilai ataupun peringkat. Namun ada kalanya dimana mereka selalu saja mencari masalah yang membuat keduanya selalu bolak balik ke ruang BK.
Meskipun kedua keluarga mereka saling bersahabat namun tidak begitu dengan Al dan Nayla yang menjadi musuh abadi sejak SMP.

Hingga karena merasa lelah akan tingkah laku keduanya. Orang tua mereka pun memutuskan untuk menikahkan keduanya. Berharap bahwa hubungan mereka bisa berubah menjadi hubungan romantis.

Lalu bagaimana kelanjutan pernikahan Al dan Nayla?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dinda Sakhi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masa lalu 2

" Bodoh, bodoh, bodoh. Bisa - bisanya Gue nabrak orang, kalo sampai Papi sama Bunda tau bisa mampus Gue. " Al merutuki kebodohan nya sendiri yang pergi tanpa supir.

Ia tak menyangka jika insiden itu akan terjadi dan membuatnya terjebak dalam sebuah penjara, untung saja saat Al menabrak orang itu, Ia masih memiliki kesadaran dan segera membantu pria paruh Bayah yang terkulai lemas dengan bersimbah darah di aspal jalanan. Dan untung nya lagi ada beberapa orang pemuda yang membantunya membawa ke rumah sakit dengan memberikan tumpangan.

Sekarang Al hanya bisa berdoa jika pria yang Ia tabrak tidak mengalami luka yang serius. Beberapa menit kemudian seorang wanita muda datang. Sepertinya masih SMA karena Ia memakai seragam sekolah.

" Bapak, Bapak, dimana Bapak ku? apa yang terjadi? " wanita itu menangis melihat kesana dan kemari. Memang Al sempat menghubungi keluarganya saat Ia menemukan Hape dalam saku pria itu. Ia hanya asal memencet nomor yang biasa di hubungi oleh ponsel itu.

" Apa kamu adalah orang yang tadi aku telfon? " tanya nya ramah sambil menghampiri wanita itu.

" Kamu yang tadi menelfon ku? apa yang terjadi sama Bapak? " tanya nya yang di ikuti dengan air mata.

Al menunduk lesu lalu Ia berkata dengan raut wajahnya penuh penyesalan . " Sebelum nya saya minta maaf Kak. Tadi kepala Saya sedikit pusing dan tidak sengaja menabrak Bapak Kakak. Sekarang masih di tangani oleh dokter! " ucap nya dengan suara gemetar.

" APA?! Jadi kamu yang sudah menabrak Bapak ku. Sialan kamu.. " wanita itu memaki bahkan memukul dada Al dengan kencang berkali - kali, Al tidak menghindar karena Ia tau bahwa dirinya salah. Lantas wanita itu mencium bau yang tidak mengenakan.

" Kamu mabuk? " Al hanya bisa mengangguk pasrah.

" CK, masih bocil tapi sudah berani mabuk - mabukan, sekarang lihat akibat ulah kamu, kalo sampai Bapak ku kenapa - kenapa, bersikaplah untuk menerima hukuman nya. " ujar wanita itu dengan penuh kemarahan.

Tak berselang lama dokter pun datang untuk memberikan laporan terkait Pak Jaka. Bagaimana kondisi nya dan seberapa parah. Akibat benturan keras terdapat pendaran hebat di dalam perut nya dan harus segera melakukan operasi darurat. Tetapi untuk kemungkinan selamat sangatlah kecil. Namun beliau masih dalam keadaan sadar dan terus memanggil nama ' Citra'. Sepertinya ada yang ingin beliau ucapkan?

Citra masuk kedalam dan Al hanya bisa memukuli dadanya sendiri, Ia tidak mau menjadi seorang pembunuh dan membuat kedua orang tuanya malu. Tapi Ia juga tidak mungkin lari dari tanggung jawab.

Setelah 10 menit wanita itu kembali menemui Al.

" Masuk kedalam, Bapak ku ingin bertemu denganmu! " dengan nada sinis Citra kembali ke ruangan Bapak nya.

Al dengan langkah berat memasuki ruangan yang di penuhi bau obat - obatan, suara monitor detak jantung dan berbagai peralatan medis yang terpasang di tubuh pria paruh baya itu.

Al langsung memegang kaki pria itu. " Maafkan saya Pak, saya bener - bener gak sengaja. Tolong maafkan saya! " Al menangis dengan air mata yang sudah tidak bisa di tahan lagi.

" Kemari lah! " ujarnya dengan suara lemah tak berdaya meminta Al untuk mendekat.

" Siapa namamu? " tanya Jaka dengan bibir yang sulit di gerakan. Tapi tetap berusaha bicara.

" Al Pak. Nama saya Alvarez Narendra Erlangga! " jawabnya sendu.

" Berapa usiamu? "

" 13 tahun.. "

" Masih muda dan cukup tampan, Bapak tidak akan memenjarakan anak yang bertanggung jawab seperti kamu___" ucapan Jaka langsung mendapatkan protes dari Citra.

" Gak bisa gitu dong Pak. Dia yang udah menabrak Bapak sampai seperti ini. Kata dokter.. Hik hik hiks, kata dokter Bapak tidak akan bisa bertahan lagi karena benturan yang mengakibatkan pendarahan terlalu besar.. " Citra menangis sambil memegangi satu tangan Jaka.

" Jangan menangis Citra. Bapak juga melakukan ini demi kamu.. " jawabnya lirih.

" Maksud Bapak? "

Tatapan Jaka beralih pada Al. " Jika kamu ingin bertanggung jawab, maka bertanggung jawablah dengan cara yang lain! " ujarnya.

" Saya siap Pak. Bapak mau saya bagaimana? " tanya Al asalkan Ia bisa menebus rasa bersalah nya.

" Dia adalah Citra anak Bapak dan sekarang dia sedang mengandung anak dari pacarnya yang tidak bertanggung jawab. Tadinya Bapak tidak masalah asalkan Bapak bisa selalu menjaga Citra dan membesarkan cucu Bapak bersamanya. Tapi melihat kondisi Bapak yang sudah tidak kuat lagi. Bapak minta kamu untuk gantikan posisi Bapak menjaga dan melindungi Citra serta anak nya... " ucapan Jaka membuat Citra tak percaya.

" Bapak.. Bagaimana bisa Bapak meminta bocah ingusan untuk menjagaku, yang benar saja Pak. Pokok nya Bapak harus sembuh dan melihat cucu Bapak lahir, lagi pula mempertahankan anak dalam kandungan ku adalah kemauan Bapak. ! " protes Citra sambil melirik ke arah Al dengan pandangan tak suka.

" Maafkan Bapak nak, ini sudah kehendak yang maha kuasa. Bapak hanya tidak ingin kamu sendiri di dunia ini. Apa lagi Ibu kamu sudah tidak ada lagi. Bapak hanya ingin seseorang menjagamu.. " dengan berat hati Jaka harus menerima takdir hidup nya.

Sebelum Citra kembali protes, Al lebih dulu menjawab nya. " Baiklah Pak, saya berjanji akan menjaga Citra dan calon anak nya. Saya berjanji bahwa saya tidak akan meninggalkan mereka dan akan terus melindungi mereka.. " Al yang merasa bersalah mengucapkan janji itu.

Bersamaan dengan itu, suara monitor rumah sakit yang menandakan hentinya jantung Jaka menjadi awal dari penderitaan Al dan Citra.

Citra kehilangan sosok Bapak nya dan kehidupan Al mulai berubah sejak saat itu. Apa lagi Ia harus menjaga kandungan Citra yang saat itu masih 9 minggu. Awalnya Citra mengusir Al berkali-kali saat Al datang kerumah nya dengan membawa berbagai macam makanan yang baik untuk orang hamil.

Tapi setelah usia kandungan menginjak 5 bulan lebih. perhatian Al yang begitu tulus meluluhkan hati Citra yang sekeras batu dan bersama mereka memulai awal yang baru. Tapi itu menjadi awal kehidupan Nayla yang penuh tangisan.

Al yang mengajak Nayla untuk nonton karena film yang dia tunggu sedang tayang di bioskop. Di pertengahan perjalanan Al mendapat telfon jika Citra terpeleset di kamar mandi dan membuat Al cemas seketika.

" Nayla maaf , tapi kayanya aku gak bisa nonton sama kamu. Ada urusan mendadak, aku juga minta maaf karena gak bisa nganter kamu pulang. Kamu pulang naik taxi aja ya! " tanpa menunggu Nayla bertanya, Al langsung bergegas menuju kediaman Citra meninggalkan Nayla di pinggir jalan. Yang ada di kepalanya saat itu adalah keadaan Citra hingga Al tanpa berpikir dua kali langsung meninggalkan Nayla begitu saja.

Untung nya kondisi Citra dan bayinya baik - baik saja membuat Al merasa lega. Ia pun kembali ke rumah nya setelah melihat Citra yang tertidur akibat pengaruh obat.

Sesampainya di rumah Ia mendapatkan amarah dari Papi Andreas.

" Habis dari mana kamu? " tanya nya dengan penuh emosi.

" Habis dari luar sebentar, Pi! " jawab Al singkat.

Plaakkk

Satu tamparan mendarat di pipi Al membuat nya bingung dan takut. Kenapa Papinya sangat marah?

" Kamu tau akibat kamu meninggalkan Nayla di pinggir jalan, ada beberapa orang yang berniat jahat padanya. Nayla berlari dari kejaran orang - orang itu dan tanpa sengaja terserempet dengan mobil. Untung saja lukanya tidak serius dan Nayla masih selamat. Papi kecewa dengan sikap kamu yang tidak bertanggung jawab. Jika sampai terjadi sesuatu pada Nayla maka Papi tidak akan memaafkan mu! " luapan kemarahan Andreas menggetarkan hati Al.

Al syok dengan tubuh melemas seketika. karena dirinya meninggalkan Nayla, Nayla hampir dalam bahaya. Saat itu Al mulai berpikir tentang siapa yang harus Ia lindungi dan jawaban nya adalah...Mungkin Citra.. Kenapa? Jelas karena rasa bersalah itu, akibat kecerobohan nya mengakibatkan satu nyawa meninggal dunia. Arrggg, frustasi, itu yang Al rasakan.

" Maafkan aku Nayla, aku tidak bisa lagi melindungi mu.. "

Melepaskan Nayla adalah pilihan terbaik Al saat itu.

Flashback Off

Saat sedang menaburkan bunga di makam Jaka, Al mendapatkan pesan dari Nayla. Ia pun membacanya.

Nayla.. ( Al, Lo dimana? cepetan pulang, Daddy, Mommy, Papi sama Bunda ada di rumah)

1
[HIAT]
kak pliss up ny jgn lama" ak nungguin 😭😇
US
andai waktu bisa diputar ulang....
Pyscho
Aduh, thor, aku tak sabar menanti kelanjutan ceritanya!
gakki
Duh, bikin merinding!
amoakakashisensei
Membaca cerita ini bikin aku kangen banget sama masa kecilku.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!