NovelToon NovelToon
Lahirnya Sang Legenda

Lahirnya Sang Legenda

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Wanita / Peramal / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Adirbas

Shanum,, putri dari kekaisaran angin yang di buang oleh ayahnya kedalam jurang, hanya karena keputusan dari kebanyakan menteri.

Namun, dia tumbuh menjadi gadis yang tangguh. Dia memiliki misi untuk mencari identitasnya. Tapi, tak disangka misinya ternyata lebih besar dari yang ia kira,,,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adirbas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sandiwara shanum

Istana kekaisaran angin dibuat heboh dengan jatuh pingsannya Shanum yang ternyata sedang terkena racun. Di paviliun tuan putri juga sedang sibuk karena pemeriksaan semua makanan yang masih tersedia di dalam kamar itu.

Bahkan keluarga jenderal Xue Rae dan dirinya juga datang langsung ke istana hanya untuk memarahi para anak buahnya yang tidak becus.

"Apa yang telah kalian lakukan, aku menyuruh kalian berjaga di paviliun putri yaitu untuk bisa melindunginya secara tidak langsung. Tapi, bagaimana bisa salah satu dari cucuku malah terkena racun yang belum ada penawarnya,,," teriak jenderal Xue Rae sambil mengintrogasi beberapa bawahan yang di pilih langsung di paviliun tuan putri. Teriakannya itu hanya bisa di dengar saja oleh kaisar dan yang lainnya yang saat ini juga berada di aula kekaisaran bersama jenderal Xue Rae.

"Maaf yang mulia,,, bukan maksud kami ingin membela diri kami. Tapi, makanan yang di antar ke paviliun putri selama dua hari ini hanyalah makanan dari dapur istana dan makanan yang di bawa oleh selir kelima ketika hari itu juga datang yang mulia kaisar. Apakah anda ingat yang mulia,,,?" tanya salah satu penjaga gerbang pintu paviliun putri.

"Apa maksud kalian,,,?" tanya jenderal Xue Rae.

"Segera periksa juga kamar selir kelima,,,," teriak tegas permaisuri, lalu secepat kilat keluar beberapa orang untuk menuju kamar selir ke lima.

"Yang mulia hamba tak melakukan itu,,," ucapnya sambil segera sujud dengan menampakkan wajah sedihnya.

"Cih,,,,,kau yang tak tahu, bahwa kau telah masuk ke dalam jebakan yang dibuat oleh putri Shanum. Kini aku tahu apa rencana putri untuk menghancurkan dirimu dari status mu,,," batin kedua prajurit penjaga gerbang paviliun putri.

" Selir kelima, aku telah beberapa kali mengatakan agar kalian para selir tidak melewati batas kalian. Jika benar kau yang telah meracuni putriku. Jadi, jangan salahkan aku jika aku menghancurkan dirimu. Sekalipun kaisar berusaha membela mu, maka aku akan tetap melakukan tugasku sebagai seorang permaisuri yang harus mendisiplinkan selir-selir kaisar,,," ucap permaisuri sambil menunjuk ke arah selir ke lima.

"Salam yang mulia, kami telah menemukan bekas bungkusan racun dingin yang berada di belakang kamar selir kelima. Dia telah menanamkannya ke dalam tanah. Kami melihat ada tanah yang seperti baru di gali jadi kami menggalinya kembali dan menemukan bungkusan ini. Meskipun telah terkena tanah, tapi bau racunnya masih sangat jelas,,," jelas seorang prajurit yang baru saja menghadap ke depan kaisar diikuti oleh beberapa prajurit lainnya.

"Selir kelima,,,,," teriak kaisar dan permaisuri kompak dengan wajah keduanya yang sangat marah.

"Salam yang mulia,,,kami telah memeriksa semua makanan, buah-buahan dan pakaian. Namun, tak menemukan satupun yang mengandung racun dingin,,," ucap beberapa tabib yang di ikuti oleh Sinsin dari belakang.

"Kalian yakin,,,?" tanya kaisar bingung.

"Yakin yang mulia,,," kompak para tabib.

"Kenapa begini,,,?" tanya kaisar.

"Yang mulia tidak bisakah anda sedikit tegas. Nyawa putriku sudah dalam bahaya,,," ucap permaisuri sambil menatap tajam ke arah kaisar.

"Sabar permaisuriku,,, kaisar tahu kau marah. Tapi, jika tidak ada bukti kita tidak bisa menghukum siapapun,,," jawab kaisar membuat permaisuri sedikit tersinggung.

"Bagus yang mulia,,, saat ini kau membutuhkan bukti untuk menghukum salah satu selirmu itu. Dulu saat mereka menuduh putriku yang macam-macam kau langsung membuangnya ke jurang kematian. Sayangnya tuhan tak berpihak pada keputusan yang diambil olehmu. Kini aku tahu posisiku dan anak-anak perempuanku tak lebih baik dari para selirmu yang bisa memberikanmu seorang pangeran,,,," ucap permaisuri dengan nada sedih sambil berlalu pergi.

"Tidak bukan begitu permaisuriku,,," jawab kaisar sambil berusaha menghentikan permaisurinya. Namun, dia dihadang oleh jenderal Xue Rae.

"Aku pernah bilang padamu jangan pernah menyakiti anakku. Hari ini aku bisa melihat air mata menetes dari mata anak perempuanku dan cucuku sedang sa,,,,," ucapan jenderal terpotong karena kedatangan Meimei yang ingin memanggil permaisuri yang baru sampai pintu aula.

"Yang mulia permaisuri, tuan putri Shanum sudah sadar,,," ucapnya di depan permaisuri.

"Benarkah,,,," girang permaisuri sambil sedikit berlari, dia tak ingin membuang waktunya lebih lama.

Semua orang yang mendengar tuan putri Shanum telah bangun memiliki dua ekspresi. Rata-rata memiliki wajah senang, namun berbeda dengan selir kelima. Semua orang juga datang ke depan kamar kaisar untuk melihat kabar tuan putri mereka.

"Sayangku, kau sudah bangun,,,?" tanya permaisuri sambil memegang lembut pipi putrinya.

"Kakak baru saja bangun ibunda, dia tidak mengatakan apa-apa,,," ucap Lu Yan.

"Sayang apakah kau baik-baik saja,,?" tanya kaisar yang hanya di balas anggukan kepala oleh Shanum.

"Ibunda bisakah memanggil salah satu dari dua prajurit gerbangku,,,?" akhirnya Shanum mau berbicara.

"Untuk apa sayang,,,?" tanya permaisuri sambil memberi kode ke arah Sinsin untuk memanggil mereka.

"Salam tuan putri,,,," sujud seorang yang baru saja di panggil Sinsin.

"Paman, gendong aku kembali ke kamar,," perintah Shanum membuat semua orang terkejut, dia memanggil prajurit hanya untuk menggendong dirinya ke kamar.

"Ada apa sayang, kau bisa tidur disini,,," ucap lembut kaisar.

"Aku tak tahu mungkin saja wanita yang ingin membunuhku dan adikku juga pernah bermanja-manja di atas kasur ini,,," ucap Shanum dengan matanya yang berubah sedikit marah.

"Paman,,,ih,,,,,,, kok diam sih,,," rengek Shanum berbeda dari sifatnya ketika berbicara dengan kaisar.

"Biar kakek saja yang menggendong mu ya sayang,,," ucap jenderal Xue Rae sambil ingin mendekati Shanum.

"Tidak mau,,," tegas Shanum dengan nada yang hampir sama dengan omongannya bersama kaisar.

"Eh,,," terkejut jenderal Xue Rae karena cucunya menolaknya.

"Paman,,,,,ih,,,,ah,,," rengek Shanum sambil membuang mukanya ketika di tatap prajurit itu, namun dia terkejut karena tubuhnya tiba-tiba melayang karena di gendong prajurit di depan dadanya.

"Kenapa membawaku tanpa peringatan,,,?" tanya Shanum ketika mereka berjalan keluar.

"Prajurit ini tahu bahwa tuan putri sedang bersandiwara pura-pura sakit yang terlalu berlebihan. Jadi, bawahan ini akan mengikuti perintahmu saja,,," jawabnya berbisik pelan pas di telinga Shanum.

"Ha,,,ha,,ha kau hebat paman,,,aku seperti terbang,,," ucap Shanum sambil kegirangan dan membentangkan kedua tangannya.

1
Lala Kusumah
kereeeeeennn n hebaaaaaatt triplets, ba bowuuuuuu 😍😘❤️💪
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
beybi T.Halim
luar biasa👍👍👍👍
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Kim Nana
aduh tor ini dari tadi tuan putri " aja GK di sebutkan siapa namanya tuan putri keberapa kesannya gantung banget
Lauraaa♑️
Gemesin banget nih!
Enoch
Gak nyangka bisa sebagus ini.
Ryner
Aku tak sabar menantikan kelanjutannya, semangat thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!