NovelToon NovelToon
RETAK

RETAK

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Suami Tak Berguna / PSK / Pelakor jahat / Tukar Pasangan
Popularitas:666
Nilai: 5
Nama Author: Thukul/maryoto

Sinopsis:

Putri dan Yogantara, pasangan muda yang sukses dan bahagia. Mereka bekerja keras untuk memajukan bisnis mereka, Putri dengan supermarket pribadinya dan Yogantara sebagai fotografer profesional. Namun, di balik kesuksesan mereka, terdapat kekuatan yang dapat menghancurkan kebahagiaan mereka.

Brian, karyawan Putri yang terlihat baik dan setia, ternyata menyembunyikan niat jahat. Ia bermain api dengan Putri secara diam-diam, memanfaatkan kepercayaan Putri. Sementara itu, Putri mulai merasa tidak puas dengan Yogantara dan mencoba menuduhnya dengan membabi buta.

Keretakan dalam rumah tangga mereka mulai terjadi. Yogantara yang merasa tidak bersalah, menjadi bingung dan sakit hati. Ia berusaha untuk memahami apa yang terjadi, namun Putri semakin menjauhkan diri.

Apakah cinta mereka dapat bertahan dari ujian ini? Ataukah keretakan dalam rumah tangga mereka akan menjadi awal dari akhir?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Thukul/maryoto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DI Kunjungi Mertua.

Setelah pulang dari warung makan, Putri dan Yogantara merasa sangat bahagia dan puas. Mereka berdua duduk di sofa, saling bercengkerama dan berbagi cerita tentang pengalaman mereka di warung makan.

"Memang luar biasa ya yank masakanya enak banget" Kata yogan

"Iya, kapan kapan kita kesana lagi, kita makan sepuasnya." jawab putri tersenyum

Lalu Yogantara memeluk Putri dan menciumnya di pipi.

"Aku sangat bahagia hari ini, Sayang. Makan siang bersamamu membuatku merasa sangat beruntung."

Putri tersenyum dan membalas pelukan Yogantara. "Aku juga sangat bahagia, Yog. Aku mencintaimu."

"Kamu harus jaga kesehatan yank, jaga janin anak kita ini Dengan baik ya.!"

"Aku tahu, Sayang. Aku akan selalu menjaga kesehatan Janin kita ini dan tidak akan membuatmu khawatir. Kamu juga harus menjaga kesehatanmu."

Yogantara memeluk Putri lebih erat dan menciumnya di kening. "Aku sangat mencintaimu, Sayang. Kamu adalah segalanya bagiku."

" iya sayang istri ku. kamu harus jaga kesehatan jangan sampai kecapekan

" alah lebay kamu,. Ke kamar yuk" ajak putri dengan genit

"Ngapain?" Canda Yogantara.

"Kenthu.!" jawab Putri singkat.

''Ayo...Siapa takut, (Jak kenthu we kok ) " kata prayogo Antusias.

Yogantara dan Putri memutuskan untuk masuk ke kamar dan beristirahat bersama. Mereka berdua merasa bahagia dan puas setelah makan siang bersama dan ingin menikmati waktu bersama lebih lama.

Setelah menikmati waktu bersama, Yogantara dan Putri akhirnya terlelap dalam tidur siang yang nyenyak. Mereka berdua merasa sangat puas dan bahagia setelah menikmati makan siang bersama dan beristirahat bersama. Rumah mereka terasa sangat hangat dan nyaman, dipenuhi dengan cinta dan kebahagiaan.

**************

Ketika Puteri dan yogantara baru Saja Masuk ke kamarnya, Muryadi dan Puryanti Datang berkunjung.

Muryadi dan Puryati saling menatap, heran karena pintu rumah Yogantara dan Putri tidak terkunci. Mereka memanggil lagi, "Put... Yog...! Ada tidak?" Suasana rumah terasa sunyi, tidak ada jawaban.

Muryadi berjalan menuju kamar, memanggil lagi, "Yog, Put, ada tidak? Kami datang berkunjung." Puryati mengikuti dari belakang, merasa sedikit penasaran dengan keadaan rumah yang sunyi ini.

setelah masuk ke rumah tak ada orang.

"Put.?..yog.. kamu di rumah nggak, kok pintu gak di kunci Teriaknya yang kedua kalinya.

Muryadi Pun merasa capek, mereka berdua berinisiatif untuk menuju kamarnya. pintu pun terbuka Sedikit

Muryadi pun Sempat mengintip.

"Wo lha agi do Kenthu to nok,le, yo moro nek wong kenthu ki kepenak gek.. layakno ora do rungu" Kata Muryadi.

Muryadi dan Puryati langsung berbalik arah, tidak ingin mengganggu privasi anak-anaknya. Muryadi tersenyum dan berbisik kepada Puryati, "Wah, sepertinya kita datang tidak tepat waktu. Mereka sedang... sibuk."

Puryati juga tersenyum dan mengangguk, "Iya, sepertinya kita harus menunggu sebentar biar Di keluarkan dulu hajatnya, jangan kita mengganggu mereka."

Mereka berdua kemudian duduk di ruang tamu, menunggu sampai Yogantara dan Putri siap untuk menerima tamu.

muryadi dan puryanti pun menuju Dapur, terlihat pintu kamar masih sedikit terbuka,mereka tak tahu kalau orang tuanya datang berkunjung, muryadi pun melihat kedua anaknya di dalam Sedang menikmati Genjotan siang.

"Wah,Ngelingi pengantin baru,Kenthu kwt mau kok ora metu metu, opo yo ra ngasi nyengkal Peline," batin Muryadi sambil tersenym dan balik arah

tetapi Na'as, tak sengaja tangan Muryadi menyenggol pas bunga di meja.

"Cleerrrr." suara benda terjatuh.

"Aduhhhh!!.Pecah.." kata bu Puryanti.

"Waduh, Iya nih...!." Jawab Muryadi .

Putri dan Yogantara terkejut ketika mendengar suara orang di ruang tamu dan bunyi pecahan.mereka terbangun dari tidurnya, mereka berdua langsung merapikan pakaian mereka yang sedikit berantakan karna Habis Asyik asyik siang. Mereka berdua keluar dari kamar dengan wajah yang sedikit memerah.

"Maaf, Ma... Pa... Kami tidak tahu Njenengan sudah datang," kata Putri dengan sedikit gugup.

Yogantara juga menambahkan, "Iya, Ma... Pa... Kami sedang... istirahat siang."

Muryadi dan Puryati tersenyum dan saling menatap, mereka berdua tahu bahwa anak-anaknya sedang melakukan apa-apa Layaknya Suami istri "Tidak apa-apa, anakku. Kami tidak sengaja datang saat kalian sedang istirahat," kata Muryadi dengan lembut.

"tetapi tadi tak sengaja saya menyenggol pas bunga Di meja.Jadi kalian terganggu" Jawab Muryadi

"Kenapa Bapak dan ibu tak kasih kabar dulu to" Ujar putri yang masih wajahnya memerah malu.

"Surpres.! Bapak dan Ibu ingin memberikan kejutan untuk kalian berdua," kata Muryadi dengan senyum.

Puryati juga menambahkan, "Iya, nak. Kami ingin melihat langsung bagaimana kehidupan kalian berdua di sini. Apakah kalian sudah menikmati kehidupan rumah tangga,Apakah bahagia atau tidak.?"

Yogantara dan Putri saling menatap dan tersenyum, mereka berdua merasa bahagia karena orang tua mereka peduli dengan kehidupan mereka.

"Kok gak telpon Dulu sih bapak dan ibu kalau mau kesini, kan bisa ku jemput." tanya Prayogo Dari Dalam sambil membawa kopi dan teh.

"Namanya juga Surprise, kalau ngabarin dulu jadi gak Surprise lah..." kata Puryanti ibunya.

Setelah duduk dan minum kopi, muryadi pun mengeluarkan Dompetnya.

"Ini bapak habis jual jagung, alhmdulilah panen kita melimpah,ini Bagian mu,gunakanlah uang ini dengan Bijak"

Yogantara menerima uang tersebut dengan senyum dan berterima kasih kepada Muryadi. "Terima kasih, Pa. Kami sangat berterima kasih atas kebaikan Bapak."

Putri juga menambahkan, "Iya, Pa. Kami akan menggunakan uang ini dengan bijak."

Muryadi tersenyum dan mengangguk, merasa bahagia karena anak-anaknya menyambut dengan gembira.

"Baiklah, nak. Bapak hanya ingin Berpesan pada kalian, kalian sudah berumah tangga jangan seperti anak kecil, harus bisa mengelola Ekonomi, hari esok lebih berat tantangan Hidup daripada sekarang. ku harap kalian akan selalu dewasa dalam menyikapi Dunia ini." Pesan Muryadi.

"Iya pak, bismilah" Jawab Yogantara sambil menundukan kepalanya di hadapan orang tuanya.

"Iya nak, Pernikahan itu bukan sekedar menyalurkan Hasrat Sexsual saja, tetapi yang paling penting itu, Ekonomi.!. Kalau ekonomi kalian bagus insya Alloh kebahagiaan akan menyusul, kalau kalian hidup serba kekurangan mana mungkin kalian bisa bahagia, kita sudah tidak bisa munafik itu nak, semoga tuhan memberkati kita," Nasehat Bu Puryanti.

"Iya Ibu...!Jawab Yogantara lirih.

"Rajinlah usaha, dan jangan Lupa Berdoa, jangan tinggalkan Sholat 5 Waktu, slalu berzikir mengingat Alloh, insya alloh hidupmu berkah. " Tambah bu Puryanti

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!