NovelToon NovelToon
Verrint

Verrint

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Cintapertama / Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nisa Fadlilah

Verrint adalah seorang gadis SMA yang bertemu kembali dengan cinta pertamanya melalui reuni bernama Izan. Tetapi Verrint tidak bisa bersama karena pria yang dia sukai telah mempunyai pacar. Verrint tiba-tiba menjadi teman baik dari pacar Izan. Agar menghindari kecurigaan, Verrint pura-pura pacaran dengan sahabatanya Dewo.
Akhirnya paca Izan tau jika Verrint dan Izan saling mencintai. Pacar Izan kecelakaan lalu meninggal. Izan menghilang, Dewo dan Verrint akhirnya resmi pacaran. Tiba-tiba Izan kembali dan mengutarakan isi hatinya pada Verrint.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nisa Fadlilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 31

Verrint berjalan di pinggir pantai Kuta seorang diri, Verrint sangat menikmati pemandangan indah yang telah diberikan oleh Sang Pencipta. Kakinya sesekali beradu dengan air laut yang menyapu pasir pantai. Angin laut yang berhembus kencang meniup rambut indah Verrint yang panjang dan hitam. Verrint pun kemudian duduk di pinggir pantai Kuta itu. Separuh tubuhnya kini pun telah basah karena terkena sisa ombak yang menyapu pantai.

     Hari pun beranjak sore, matahari pun kini mulai tenggelam di ufuk barat. Entah mengapa Verrint masih belum mau beranjak dari tempatnya. Dia dan beberapa turis asing ingin menikmati pemandangan indah yang dimiliki Bali, sunset. Sedang asik-asiknya Verrint menikmati sunset, tiba-tiba datang seorang anak kecil menghampiri Verrint dengan membawa setangkai mawar merah. Mawar tersebut pun kemudian diberikan kepada Verrint oleh anak kecil tersebut.

     “Makasih.” Ucap Verrint.

     Anak itu langsung pergi setelah memberikan mawar itu pada Verrint.

     “Hei, ini dari siapa?” tanya Verrint sedikit teriak pada anak kecil yang telah berada jauh dari Verrint. Tapi Verrint tidak mendapatkan jawaban apa-apa, karena anak kecil tersebut telah pergi. Verrint memandangi mawar itu dengan wajah bingung, tapi kemudian wajahnya pun kembali riang dan bibirnya pun kembali tersenyum.

     Akhirnya Verrint bangkit dari tempatnya dan kemudian beranjak pergi meninggalkan gelapnya malam di pantai Kuta. Verrint kembali ke hotel, tapi baru saja kaki Verrint sampai di lobby hotel, seorang karyawan hotel memberikan setangkai mawar merah kepada Verrint. Verrint hanya bisa  tersenyum dan menerima bunga itu dengan penuh rasa bingung. “Makasih.” Ucap Verrint.

     Hal yang sama pun terjadi kembali saat Verrint keluar dari lift. Seseorang memberikan setangkai mawar merah kembali kepada Verrint. Hati Verrint semakin bingung, siapa yang memberikan semua mawar-mawar ini untuknya.

     Saat Verrint memasuki kamarnya, Verrint langsung kaget setengah mati. Ranjang tidurnya telah terisi penuh oleh mawar merah. Verrint sangat senang melihat itu semua, tapi kesenangannya pun diliputi oleh rasa bingung dan penasaran. Baru satu hari Verrint berada di Bali, tapi sudah banyak kejadian yang membuatnya senang sekaligus bingung.

     “Siapa sih yang bikin ini semua?” tanya Verrint berbicara sendiri. Verrint kemudian beranjak memasuki kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setengah jam kemudian Verrint telah keluar dari kamar mandinya dengan keadaan fresh. Tak lama Verrint pun bersiap keluar kamar untuk makan malam di restoran hotel ini. Sebelum sempat Verrint keluar kamar, pintu kamarnya telah ada yang mengetuk. Verrint pun segera membuka pintu kamarnya. “Ya, ada apa Bli?” tanya Verrint pada orang yang mengetuk pintu kamarnya yang ternyata seorang room boy.

     “Maaf mbak, mbak sudah ditunggu di restoran untuk makan malam.” Ucap room boy itu.

     “Ditunggu sama siapa?” tanya Verrint bingung.

     “Sebaiknya mbak sendiri yang melihatnya.” Jawab room boy itu. “Oiya mbak, sebelum mbak turun, saya disuruh menyampaikan ini pada mbak.” Ucap room boy itu sambil memberikan sebuah kotak.

    “Apa ini?” tanya Verrint.

     “Saya tidak tau mbak, sebaiknya mbak buka saja.” Ucap room boy itu memberi saran.

     “Oh iya, makasih yah Bli!” ucap Verrint dan kemudian kembali masuk dalam kamarnya. “Apaan sih nih?” ucap Verrint sambil membuka kotak tersebut. “Eh, ada suratnya.” Sambung Verrint dan kemudian membaca isi surat itu.

“Sebelum kamu turun, tolong pake gaun ini!”

     Verrint kemudian mengambil isi kotak tersebut yang ternyata adalah sebuah gaun berwarna biru muda dengan bermotifkan bintang-bintang. “Waw...” ucap Verrint kagum melihat gaun tersebut. “Keren banget ni baju, tapi siapa yang ngasih yah?” tanyanya kemudian. “Ah, ya udah deh meningan aku pake dulu. Abis itu turun, terus ketemu deh sama orang misterius yang ngasih gaun ini.” Ucapnya.

     Setelah berdandan cukup lama akhirnya Verrint keluar dari kamarnya dengan menggunakan gaun pemberian orang misterius itu. Verrint terlihat sangat cantik dan elegan dengan gaun itu. Sebenarnya Verrint agak risih menggunakan gaun ini, tapi demi memenuhi undangan Verrint rela melakukannya.

     Setelah Verrint keluar dari lift, Verrint langsung disambut oleh seorang room boy. Room boy itu pun langsung menunjukkan tempat Verrint akan bertemu orang misterius tersebut. Verrint berjalan di koridor hotel tersebut, tidak lama Verrint pun telah berada di halaman belakang hotel. Di halaman tersebut terlihat sebuah meja dengan dua buah kursi yang telah dilengkapi dengan pot yang berisi bunga dan sebuah lilin yang menghias meja tersebut. Dari pintu belakang hotel lilin-lilin telah berjejer membuat sebuah arus jalan untuk Verrint menuju ke meja tersebut. Dan diseluruh taman itu pun telah penuh dipasang oleh ratusan lilin yang membuat suasanan semakin romantis.

     “Silahkan mbak!” ucap room boy tersebut mempersilahkan Verrint duduk sambil menarik keluar sedikit kursi itu agar Verrint dapat duduk.

     “Orang yang mau makan malam sama saya mana Bli?” tanya Verrint tak sabar.

     “Mbak tunggu saja disini, sebentar lagi orangnya datang.” Jawab room boy itu dan kemudian pergi meninggalkan Verrint.

     Verrint terdiam seorang diri di meja tersebut. Kepalanya pun memutar melihat sekeliling taman tersebut dan ternyata taman tersebut berhadapan langsung dengan pantai. Verrint pun tercengang melihat keindahan tempat ini.

     “Hai.”

     Tiba-tiba Verrint dikagetkan dengan suara seseorang yang menyapanya. Verrint pun langsung menoleh ke arah sumber suara. Dilihatnya seorang pria mengenakan jas lengkap dan membawa rangkaian bunga mawar ditanganya. Tapi Verrint tidak bisa melihat wajah orang itu, karena wajahnya sengaja dihalangi oleh mawar yang dia bawa. “Hai.” Jawab Verrint.

     “Untuk kamu.” Ucap pria itu sambil memberikan mawar itu pada Verrint.

     Verrint kaget, sekaget-kagetnya melihat wajah orang yang ada dihadapannya. “I...Izan...” ucap Verrint kaget. “Kamu ngapain disini?” sambungnya bingung tapi tentu saja dengan perasaan yang senang.

     Izan hanya tersenyum dan memandangi wajah Verrint. “Kamu cantik banget Rint!” puji Izan.

     Wajah Verrint memanas dan memerah, ditahannya rasa senang dan tersipu.

     Izan kemudian duduk di kursi yang tersisa dan tetap di depan Verrint. “Hei, kok diem?” tanya Izan.

     Verrint tersenyum tak percaya. “Aku masih belum percaya kamu bisa ada disini.” ucap Verrint.

     “Tapi kenyataannya aku disini kan, di depan kamu.”

     “Jadi yang ngasih aku gaun itu kamu?”

     “Bukan itu aja, mawar-mawar yang dikasih sama kamu tadi itu juga dari aku.”

     “Jangan-jangan mawar yang di kamar aku...”

     “Yap, itu aku yang hias.”

     Verrint kembali tersenyum tak percaya. “Jadi ini semua?”

     “Ini semua aku yang rencanain.”

     “Maksudnya apa?”

     Tiba-tiba percakapan mereka terputus karena pelayan restoran datang membawakan hidangan makan malam untuk mereka berdua.

     “Oia, setelah dari rumah aku, kamu kemana aja, gak ada kabar sama sekali?” tanya Verrint penasaran.

     “Setelah mendengar kalimat terakhir kamu waktu itu, aku sempet nyerah dan gak akan ganggu kamu lagi. Tapi tiba-tiba Dewo datengin aku dan nyeritain semuanya. Dia juga ngasih tau aku soal kamu yang mau liburan kesini. So, here i’m.” Jelas Izan.

     “Terus, kamu bikin ini semua buat apa?” tanya Verrint lagi.

     “Kamu belum ngerti juga?”

     Verrint menggelengkan kepalanya.

     “Ya ampun…, oke.” Ucap Izan. Izan pun kemudian beranjak dari tempat duduknya. Lalu Izan memengang kedua tangan Verrint dan menariknya untuk berdiri. Mata mereka pun kemudian beradu satu sama lain. “Rint, kamu pasti tau perasaan aku sama kamu kayak gimana. Dan aku disini untuk minta kamu buat nerima aku jadi orang yang spesial di hati kamu.” Ucap Izan.

     Bibir Verrint tersenyum lebar.

     “Kamu mau kan nerima aku jadi pacar kamu?”

     Verrint mengganggukkan kepalanya dengan sangat yakin, karena ini adalah hal yang sangat diimpikannya sejak dulu.

     Izan pun langsung memeluk tubuh Verrint dengan hangat. Rasanya Izan enggan untuk melepasnya kembali. “Rint, aku gak pernah ngerasain perasaan sebahagia ini.” Ucap Izan berbisik di telinga Verrint.

     “Aku juga baru ngerasain perasaan bahagia kayak gini, rasanya aku lagi terbang ke langit ke tujuh.” Sahut Verrint.

     Izan kemudian melepas pelukannya, dipandangnya lagi wajah Verrint dengan sangat dalam. Mata mereka kembali beradu, dan semakin lama wajah mereka pun semakin dekat dan akhirnya bibir mereka pun beradu. Kini Izan mencium bibir Verrint dengan hangat tanpa paksaan seperti yang dilakukannya dulu.

 ***

Hari-hari Verrint selanjutnya di Bali akan menjadi semakin seru dan menyenangkan, karena dia kini telah ditemani oleh orang yang benar-benar dicintainya. “Aku harus siapin tenaga, soalnya mulai besok aku bakalan berpetualang bersama pacar aku, Izan Andeyra Decentra.”

1
mary dice
ceritanya menarik cinta penuh liku-liku
Chadhilah: terima kasih, semoga suka yah
total 1 replies
Arisu75
Gak bisa berhenti baca deh! 🔥
Chadhilah: lanjut terua yah kak
total 1 replies
Hairunisa Sabila
Jatuh cinta sama kisah cintanya❤️
Chadhilah: lanjut baca terus yah kak
total 1 replies
micho0w0
Ceritanya keren, jangan sampai berhenti di sini ya thor!
Chadhilah: makasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!