Lanjutan If You Meet Me First dan prolog Joy and Jessica Stories.
Jordan O'Grady harus pensiun dini dari Manchester United akibat cidera berat yang dialaminya saat pertandingan final Liga Champions. Sulung dari Shane O'Grady dan Apsarini Neville itu akhirnya mengurus bisnis bir dan baja milik keluarga O'Grady. Saat Jordan berada di Cork Irlandia untuk membuat resort, dia menemukan seorang gadis yang tidak ingat siapa dirinya. Hanya Addie yang dia ingat dan Jordan memanggilnya Addie.
Tanpa Jordan tahu jika Addie adalah Adelaide McCarthy, seorang dokter dan putri pengusaha kapal tangker yang dibunuh oleh pesaing bisnisnya. Addie berhasil kabur namun dia mengalami amnesia. Demi melindungi Addie, Jordan pun menikahinya dan berusaha mengembalikan semua ingatannya hingga bisa memenjarakan pembunuh ayahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rapat Saham
Addie meminta diadakan rapat saham dua hari setelah berbicara banyak soal bisnis bersama para dedengkot pengusaha yang sudah berpengalaman karena Addie benar-benar seperti anak kecil baru belajar. Addie bersyukur karena Bayu O'Grady, Shane O'Grady dan Jayde Neville plus suaminya sendiri Jordan O'Grady.
Wanita itu pun tampil percaya diri dengan ditemani oleh Jordan O'Grady, Andy Edge dan David Hewson. Nadya Blair Zidane dan Jayde Neville pun ada disana. Para pemegang saham yang datang atas undangan resmi Addie, terkejut karena wanita itu didampingi oleh orang-orang terkenal di dunia bisnis.
"Selamat pagi semua. Saya tahu anda semua merasa kaget dan bingung kenapa ada suami saya, Jordan O'Grady, pengacara Nadya Blair Zidane dan Akuntan Jayde Neville. Karena perusahaan ini mengalami banyak permasalahan dan mereka akan membantu McCarthy Ltd untuk bisa bangkit kembali," jawab Addie yang duduk di ujung meja.
"Apakah aman?" tanya salah satu pemegang saham.
"Kami sudah memeriksa semua keuangan yang dikacaukan oleh Andrew McCarthy, dan puji Tuhan, semua masih bisa diamankan," jawab David Hewson.
"Addie, David, investasi kami aman kan?"
"Aman, ladies and gentlemen." Jayde Neville menatap semua orang. "Saya dan Mr Hewson sudah mempelajari semua keuangan. Anda semua tidak perlu khawatir, keuangan aman."
"Jika anda ingin tahu, kami sudah memberikan semua datanya di map yang ada di meja Anda." Addie menatap semua orang.
Para pemegang saham pun membuka map yang sudah disiapkan dan membacanya.
"Ini kerugian selama dipegang Andrew?" seru seorang pemegang saham. "Jaman Albert, tidak pernah ada hal seperti ini! Albert selalu terbuka dan kami selalu mendapatkan keuntungan!"
"Tapi bersyukur, Albert menyimpan cadangan uang perusahaan dalam akun milik Addie. Hal itu tidak bisa diakses tanpa ada persetujuan Addie jadi saat Addie hilang, itu sedang dipaksa untuk menyerahkan semua akses miliknya dengan memberikan ultimatum menikah dengan Greg Storm," ucap David Hewson. "Saya ada disana saat Addie hilang di laut."
"Oh my child, Tuhan masih melindungi kamu nak," ucap salah satu pemegang saham wanita.
"Terima kasih Bibi Bertha," senyum Addie.
"Baik. Kenapa kami meminta anda semua datang, karena kami ingin membuka semua kerusakan yang terjadi dan kita akan mengembalikan McCarthy Ltd menjadi seperti dulu." David Hewson menatap semua orang.
"Iya. Jujur saat Andrew menyatakan dia yang akan memimpin McCarthy Ltd, kami sudah tidak nyaman. Nyaris kami melakukan mosi tidak percaya dan menarik semua saham kami tapi ... kamu muncul sayang. Kamu yang dinyatakan Andrew meninggal, ternyata masih hidup dan menikah dengan Jordan O'Grady. Aku melihat kamu di acara pameran kemarin di Manchester dan jujur aku ragu apakah itu kamu atau bukan karena kamu hilang." Bertha mengambil tissue dan mengelap air matanya.
"Oh Bibi Bertha, terima kasih selalu mendukung Daddy dan aku," ucap Addie terharu dan berdiri untuk memeluk wanita itu.
"Jordan, apakah kamu juga ikut dalam bisnis istrimu?" tanya salah satu pemegang saham.
"Tidak. McCarthy Ltd adalah milik Addie dan aku tidak akan terjun disini karena bisnis kami berbeda," jawab Jordan. "Lagipula, aku sudah punya bisnis sendiri yang masih harus aku perhatikan."
"Aku kira perusahaan milik keluarga kamu ikutan juga," timpal pemegang saham yang lain.
"No, Sir. Aku hanya mendampingi Addie tapi tidak ikut campur dengan bisnis keluarganya," jawab Jordan tegas.
***
Kantor Polisi Pusat Dublin
Nelson Blair memberikan bukti-bukti baru untuk kejahatan Andrew McCarthy dan Greg Storm. Bahkan Scott Peterson bersama dengan agen MI6 serta interpol juga ikut maju karena Andrew McCarthy dan Greg Storm berkaitan dengan penyeludupan obat terlarang dan senjata untuk para ter*ris di Afrika, Asia dan Timur Tengah.
"Kejahatannya sangat aduhai ternyata," ucap Nelson ke Scott Peterson.
"Parah Oom. Kejahatannya tidak hanya membunuh Albert McCarthy dan percobaan pembunuhan ke Addie dan Jordan, tapi lebih daripada itu." Scott Peterson memperlihatkan bukti lebih banyak lagi kegiatan dunia hitam keduanya.
"Semoga Rylee tidak ikutan terjun lagi!" ucap Nelson yang beberapa kali bersama putranya Indiana dan keponakannya, Aslan Blair Zidane, harus menolong Rylee Neville yang hobinya nekad.
Scott Peterson tersenyum. "Rylee sudah kena warning sama Oom Pedro."
"Iyalah! Makanya Rylee dipindah ke New York," jawab Nelson. "Tapi tetap saja dia nekad kalau nangkap buronan. Ampun dah!"
"Jiwa nekadnya sudah mendarah daging," gumam Scott Peterson.
"Aku takut Torin ikutan macam papanya."
"Semoga Torin seperti Oom Jayde, tidak seperti Rylee yang nekadnya." Scott tersenyum.
"Amin!"
***
Ruang Pertemuan McCarthy Ltd
Jordan dan Nadya melihat bagaimana Addie adalah keturunan McCarthy dengan gaya kepemimpinan dirinya yang lembut tapi tegas. Sangat khas wanita Irlandia. Jordan semakin kagum dengan istrinya yang memang bukan wanita sembarangan. Addie cerdas, tegas dan praktis. Bagaimana dia membuat keputusan yang membuat semua orang puas, tidak ada para pemegang saham yang tidak setuju. Bahkan mereka juga bersama-sama mendukung Addie.
Pertemuan hari ini memberikan dampak positif apalagi nilai saham McCarthy Ltd yang sempat turun itu sudah mulai merangkak naik setelah sebelumnya jatuh karena penangkapan Andrew McCarthy. Addie merasa senang bisa mempertahankan namanya di perusahaan yang dirintis kakek dan ayahnya meskipun nyaris hancur di tangan pamannya.
Wanita itu merasa senang semua orang puas dengan pertemuan hari ini ditambah di penutupan saham hari ini, saham McCarthy Ltd naik lima poin. Angka yang bagus disaat situasi seperti ini.
***
Kamar Jordan dan Addie
Jordan dan Addie
"Para anggota keluarga akan pulang ke negara masing-masing besok," ucap Jordan saat mereka berada di kamar untuk beristirahat. "Kamu sangat hebat hari ini sayang."
Addie memeluk Jordan diatas tempat tidur. "Terima kasih Jordan. Ini semua berkat kalian Ilmu yang diberikan kamu, paman Bayu, paman Jayde dan Papa itu sangat mahal. Apa kamu tahu, aku gugup lho sebenarnya tapi jika aku tidak kuat, perusahaan Daddy bisa kacau."
Jordan menatap wajah Addie. "Nilai perusahaan aku tidak ada seujung kuku perusahaan kamu Addie."
Addie terbahak. "Kan perusahaan kamu. Tapi PRC Group itu juga sama besarnya lho."
"Aku hanya suami yang tidak kaya dibandingkan istriku," ucap Jordan mendrama membuat Addie semakin tertawa geli mendengar ucapan suaminya.
"Jordan! Tolong deh!" gelak Addie.
Jordan menatap Addie. "Love you so much."
"Love you too."
Keduanya pun saling berciuman yang bermula lembut tapi semakin panas. Keduanya pun bercinta malam ini.
***
Yuhuuuu up malam Yaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
kadang2 suka bikin sakit kepala
di awal kan msh d sebutkan klo Jordan & Addie msh beda keyakinan. di endingnya akhirnya gmn ya?msh tetap beda ato gmn?
kan emng klg pratomo mix yaa...