cerita tentang seorang wanita kampung yang ingin merintis ke jakarta dan bertemu seorang pria kaya .
namun banyak lika liku di dalam cerita ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dhaway, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kepergian Arini
Setelah 5 hari dirawat akhirnya marcel di perbolehkan pulang oleh dokter . Mereka sudah bersiap siap dari pagi untuk pulang .
Tok
Tok
Tok
" permisi bos , apakah semua sudah siap " tanya bagas
" iya ini sebentar lagi gas . oh iya ko kamu baru kelihatan , Dari mana saja gas ??? Tanya marcel
" saya ke markas angga bos , saya membersihkan semua yang ada biar tidak ada jejak "
" tapi kamu yakin kan semua sudah beres ?? "
" sudah bos , mayat angga dan yang lainnya sudah menjadi santapan buaya buaya peliharaan kita dulu bos "
" bagus , kamu memang anak buah ku yang bisa ku andalkan "
" Makanya Siapa suruh dia main-main denganku sudah bagus Kemarin saya mau minta maaf kepadanya , malah dia berlaga sombong tidak mau memaafkanku . jadinya dia kan yang musnah
" Iya Bos memang Angga itu pantas untuk dimusnahkan , kalau tidak musnah dia bisa membahayakan usaha bisnis kita Bos "
" loh Papa masih berbisnis haram itu bukannya papa mau berubah " tanya haris
" Bukan begitu ris Maksudnya , usaha papa itu memang papa sudah tidak kelola lagi dan Papa sudah menyerahkan semua itu kepada Bagas . Papah ingin pensiun Papa hanya ingin menikmati masa tua Papa bersama mama kamu di rumah saja , Papa sudah lelah Papa ingin istirahat saja " jawab marcel
" bagus lah kalau begitu , aku fikir papah masih berbisnis haram itu lagi . Kalau iya akan aku pastikan kalau papah dan mamah tidak akan bertemu lagi dengan ku "
" Oh iya kalau papah mau pensiun , terus siapa dong yang nerusin bisnis mamah ?? "
" mamah tidak usah khawatir , kan masih ada aku mah . Biarlah papah istirahat dirumah , sudah saat nya aku yang mencari uang untuk kalian "
" baiklah kalau itu mau mu sayang , mamah bangga sama kamu nak . Semoga kamu jauh lebih baik lagi ya kedepannya "
Tak berlama lama lama mereka pun turun ke bawah untuk menebus obat untuk di bawa pulang , setelah selesai semua mereka pun keluar dari rumah sakit tersebut dengan menggunakan mobil bagas , karena mobil marcel telah dinlenyapkan untuk menghindari barang bukti .
*****
" gue tadi ngeliat kecoa disini , gua mau tangkep eh dia terbang " ucap ghea
" haaah kecoa , mana kecoa nya ghe ???? , iih masa di kamar loe ada kecoa sii ?? . Jorok banget si lu ghe "
" yah mana gua tau , mungkin dia ngumpet kali . Jadinya pas mau dibersihin engga keliatan . Yaudah engga usah di perpanjang lagi , cuma masalah kecoa doang ribed banget luu "
" iya , iya . Yaudah gua mau tidur duluan yaa ghe ."
Mereka berdua pun tidur di satu ranjang .
Sebelum tidur ayumi memainkan hp nya sebentar , tanpa dia sadari ada sepasang mata yang mengintip nya .
Setelah dirasa sudah aman, ghea pun melancarkan aksi nya kembali . Dia mengambil hp ayumi yang berada di samping nya , dengan hati hati dia mengambil nya dan akhirnya berhasil .
Dia pun perlahan membuka hp nya dengan sandi yang dia lihat tadi , dia menekannya lalu berhasil . Akhirnya ho itu terbuka juga , ghea membuka aplikasi hijau untuk mengetahui siapa yang terakhir kali dia hubungi .
Begitu dia membukanya dia melihat satu nomor yang sering menghubungu nya berkali kali .tanpa basa basi dia langsung mencatat nomor tersebut , ghea pun lalu ingin mengembalikan hp nya . Namu pada saat dia ingin menaruh nya , notofikasi muncul di hp ayumi . Dia pun ingin tau siapa yang mengirim pesan ke ayumi , ternyata nomor itu lagi . Dan betapa terkejut nya ghea pada saat melihat apa yang dia baca ;
[ ayumi aku tidak mau tau , kamu harus melaksanakan semua rencana kita . Kalau perlu setelah kita berhasil mengambil semua nya , kita bunuh satu keluarga itu ]
Ghea langsung menutup mulut nya karena kaget , dia tidak menyangka kalau ayumi bisa berbuat jauh seperti ini dengan entah siapa oranb itu . Ghea pun menaruh hp itu kembali ke tempat nya , dia pun lalu memejamkan mata nya dengan perlahan . Awalnya dia sangat susah untuk memejamkan matanya karena terbayang kata kata tadi , namun lama kelamaan akhirnya dia tertidur juga .
****
Tok
Tok
Tok
" iya sebentar , " ucap bi imas
Ceklek
" eh tuan besar sudah pulang , ya ampuun bagai mana keadaannya tuan ?? " tanya bi imas
" baik bi , gimna bi keadaan rumah ,aman kan ?? " ucap marcel yang lansung masuk dengan kursi roda yang di dorong oleh haris
" alhamdulillah aman ko tuan besar "
Mereka langsung menuju ke kamar untuk beristirahat , karena marcel belom boleh terlalu banyak gerak dulu .
Ketika sedang mendorong papah nya , haris tidak fokus karena mencari keberadaan arini .
" cari apa tuan , ko dari tadi celingak celinguk ajah " ucap bi imas
" aah engga bii , saya cuma laper ajah , hehehh . Tolong buatin soto tangkar ya bi , nanti kalau sudah langsung bawakan ke kamar saya saja "
" baik tuan muda nanti bibi bilang ke pak tardi untuk di buat kan "
" iya bi , terima kasih ya "
Haris pun mengantarkan ayah nya ke kamar , setelah itu dia pun naik ke kamar nya untuk beristirahat juga .
Begitu sampai didepan kamar dia mendengar suara orang mengaji .
" pasti arini yang sedang mengaji , coba aku lihat sebentar aah "
Dia pun berjalan menuju kamar arini , disana kebetulan pintu nya tidak ditutup dia bisa memandangi dan mendengar arini yang mengaji .
"Kenapa setiap aku mendengar dia mengaji , hati ku terasa nyaman yaa ?? , memang aku tidak salah pilih memilih calon istri sebaik dan sholeha seperti dia " ujar haris
Arini yang mendengar samar samar ada suata orang langsung menghentikan mengaji nya , lalu menengok sumber suara tersebut .
" mas haris "
" loh sayang kenapa berhenti ngaji nya , padahal aku lagi seneng dengerin kamu ngaji loh "
Haris pun melangkah maju menghampiri arini dan duduk disebelahnya .
" kenapa bukan mas ajah yang mengaji pasti juga terasa damai di hati "
" aku tidak bisa mengaji rin , dari kecil aku tidak dikenalkan dengan sholat ,mengaji dan semuanya tentang agama "
" apa saya mau ajarkan mas ?? "
" memangnya boleh rin ?? , aku kan sudah dewasa "
" tidak ada kata terlambat untuk berubah lebih baik mas , kapan mas mau saya ajarkan sholat dan mengaji ?? "
" kapan pun aku siap ko sayang , tapi jangan sekarang yah . Aku mau istirahat dulu , besok ajah boleh kan ?? "
" boleh mas , oh iya jangan panggil sayang dong mas . Tidak enak dengan yang lain kalau ketahuan "
" terus kamu mau aku panggil apaa?? " tanya haris yang mencubit hidung mancung arini
" iih sakit tau mas , sudah sanah kamu mandi duluu . Bau tauuu mas , "
" ya ampuuun apa iya aku bau sayang , padahal tadi kata suster disana aku wangi dan gagah banget looh . Masa kamu bilang aku bau "
" oohh yaudah gih sanah sama suster ajah , gak usah kemari " ucap arini yang langsung cemberut
" kamu tambah lucu kalau lagi cemburuu , aku makin gemes "
" tau aaah ,udah sanah pergiii . "
" iya iya aku pergi mandi duluu ya sayang , love you "
" iyaaa , udah aah sanah . Gak enak ntar ketauan "
" balesannya dulu manaaah ??? "
" love you too ,, udah aaah sanaaaah malu tauu "
Haris pun pergi meninggalkan arini yang muka nya sudah seperti tomat ,karena maluu .
Dia pun segera menutup pintu dan berbaring di kasur sebentar . Dia tersenyum senyum sendiri mengingat kejadian barusan ,
" apakah ini mimpi ?? , aku tidak menyangka kalau aku bisa mempunyai kekasih yang tampan dan gagah seperti mas haris .
Tak mau berlama lama terbuai oleh khayalannya dia pun merapihkan mukena yang dia kenakan , lalu dia pun turun ke bawah untuk mengerjakan pekerjaannya .
" rin tolong bawakan makanan ini ke kamar tuan besar yaa , bibi masih ada kerjaan yang lainnya . Boleh kan rin ?? " tanya bi lastri
" boleh ko bi , sini arini bawakan "
Arini membawa makanan dengan hati yang gundah , karena dia takut di hina lagi oleh tuan besar nya .
Tok
Tok
Tok
" silahkan masuk "
" permisi tuan dan nyonya besar , saya bawakan makanan ini untuk tuan besar "
" iya taro situ ajah rin , makasih ya rin udah di bawain "
" sama sama nyonya , kalau begitu saya permisi dulu tuan dan nyonya "
" iya "
Begitu arini ingin membuka pintu untuk keluar kembali marcel yang tadi diam saja kini bersuara ;
" kamu jangan berharap menjadi cinderella yang di nikahi oleh pangeran . Jangan berharap ,bahkan bermimpi pun tak akan aku biarkan . Mengerti kamu !!! "
Deeegghhh
Hati arini begitu sakit mendengar perkataan dari marcel , dia langsung membuka pintu tanpa berbalik badan terlebih dahulu .
Dia berlari menuju dapur , namun ketika dia ingin menuju dapur tangannya di tarik oleh seseorang . Arini memberontak karena kaget , namun ketika dia berbalik badan yang menarik nya adalah haris .
" kamu mengapa menangis ?? " ucap haris sambil menyerka air mata arini
" tidak apa apa tuan , sebaiknya tuan jangan dekat dekat dengan saya . Saya tau diri tuann, saya memang tidak pantas bersanding dengan orang seperti tuan " ucap arini dengan wajah yang menunduk
" kamu bicara apa sayang , jangan pernah kamu berbicara seperti itu . Aku memang salah karena pernah memaki mu , tapi ketahuilah itu bukan dari hati ku yang sesungguh nya "
" sudah lah tuan muda , tuan marcel tidak akan memberikan restu untuk kita . Sudah cukup saya dihina seperti ini , saya memang orang miskin tapi bukan berarti saya terus dihina seperti ini "
Arini pun pergi meninggalkan haris seorang diri , haris terus memanggil arini namun tidak digubris oleh nya .
Arini langsung naik ke atas masuk ke kamar nya , dia mengemasi barang nya. Dia ingin keluar dari rumah itu dan dia pastikan tidak ada yang bisa menghalanginya sekarang .
Ketika dia sudah berada di bawah dia bertemu dengan monica ;
" arini kamu mau kemana ?? , apa kamu sakit hati atas perkataan suami saya ? , saya mohon maaf kan suami saya rin . Dia memang seperti itu , nanti biar saya bantu untuk berbicara kepada suami saya tentang hubungan kalian "
" tidak usah nyonya , saya memang tidak pantas bersanding dengan tuan haris nyonya . Maafkan saya nyonya , kalau begitu saya pamit . Tolong sampaikan pamit saya juga kepada tuan muda dan tuan besar "
" baiklah arini kalau itu mau mu , saya tidak bisa memaksa , kamu hati hati di jalan ya . Oh iya ini ada sedikit ongkos untuk kamu "
" terima kasih nyonya , saya pamit "
Arini pun pergi meninggalkan rumah yang baru 3 bulan dia singgahi , dia merasa tidak enak dengan yang lainnta karena tidak pamit terlebih dahulu .
Dia pun berjalan menyusuri jalan yang ramai lalu lalang kendaraan , lalu dia berhenti di sebuah bangku di taman . Dia bingung harus pulang atau mau kemana . Ketika sedang melamun dia dikejutkan dengan dering ponsel nya .
Tring
Tring
Tring
Tertera nama haris disana , arini pun enggan mau mengangkat telfon itu . Dia biarkan ponsel nya terus berdering , lalu tak lama ponsel itu pun mati juga .
Tak lama kemudian ponsel itu berdering kembali ,namun bukan dari haris melainkan telfon dari adik nya di kampung .
"Hallo teh assalamualaikum teh , teteh ibu teh ibuuu . Hiks hiks hiks "
" wa'alaikum sallam , ibu kenapa dion ?? "
" ibu meninggal dunia teh , jatuh dari kamar mandi tadi pagi . Teteh cepat pulang ya teh "
Bagaikan tersambar petir disiang bolong mendengar kabar tersebut , arini tanpa pikir panjang langsung mencari travel terdekat untuk pulang ke kampung halamannya .
Fikirannya kalut sehingga dia tidak sadar ada mobik yang ingin menabrak dirinyaa .
Tiiiiiiiiiiiiiiiit
Buuuuuuugghhhhh ..
Selanjutnyaaa ...