NovelToon NovelToon
Warisan Gunung

Warisan Gunung

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Matabatin / Budidaya dan Peningkatan / Anak Lelaki/Pria Miskin / Kultivasi Modern
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: bang deni

perjalanan anak remaja yang berusaha bekerja keras , namun perjuangannya penuh dengan duri

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Curug Embun

Gunung Dempo terkenal akan kebun tehnya , di tengah perkebunan ada tulisan besar PAGAR ALAM bila kita melalui rute dusun( kampung) empat lawang.

    " wah sejuknya " Lydia memandang penuh pesona hamparan kebun teh , sejuknya udara membuat pori pori tubuh seakan ikut bernapas.

      " Rangga dan Lydia serta Silvia bersantai sejenak , di sana sambil menikmati nasi Lemang, nasi ketan yang di masak dalam bumbung bambu. Nasi khas daerah Pagar Alam.

      " abis ini kita kesana yuk" aja Rangga , Nagini tiba tiba menyuruh Rangga ke arah timur pergunungan teh lereng di Gunung Dempo.

      " ada apa di sana emang?" tanya Lydia

      " ada Curup( air terjun) Embun di sana" Silvia yang menjawab.

      " wah boleh ,juga "sahut Lydia senang, di sini pikirannya menjadi fresh kembali dari kepenatan sehari hari di kota.

       setelah beristirahat mereka bertiga menuju ke arah yang Rangga maksud tadi.

   Curug Embun berada di desa pematang Bungo, di kaki gunung Dempo, mempunyai pancuran air dengan ketinggian kurang lebih 100 meter,

    Curug Embun mempunyai aliran air yang kecil, dengan ketinggian seratus meter maka air itu seakan menjadi kabut/ embun saat airnya mencapai permukaan air karena itulah Curug ini di namakan curug embun.

     Rangga mengikuti kemana Nagini mengarahkan menyuruh Rangga duduk di atas sebuah batu yang agak jauh ,dengan alasan akan membuang air kecil Rangga berpamitan sebentar dengan Lydia dan Silvia .

saat Rangga baru duduk ,Nagini keluar dan melesat masuk dengan kecepatan tinggi ke dalam sebuah batu yang menempel di dinding.

    Di air terjun Lydia dan Silvia asik bercanda sambil menikmati suasana di bawah air terjun ,mereka tak menyadari, Andri ternyata sedang berada di sana, mata Andri terpesona melihat Lydia yang sama cantiknya dengan Silvia, bahkan terlihat anggun dan lebih dewasa dari Silvia

    " wah , wah lagi asik nich" Andri bersama dengan ke empat temannya mendekati Lydia dan Silvia ,

     " nak ngapo kau( mau apa kamu) Andri?" teriak Silvia begitu tahu siapa yang mendekat .

    " siapa dia Via?" tanya Lydia sedikit kesal, karena sedang asik ada yang mengganggu.

    " ini anak pak Deri, yang narik sahamnya dari perusahaan ayah" jawab Silvia, ia memang sudah menceritakan semuanya pada Lydia.

     " ha ha ha ,jangan sombong Silvia, bentar lagi juga kalian akan bangkrut, dan biji kopi kalian tak akan ada yang membelinya " Andri berkata dengan tertawa ,

    " apa maksudmu!" ucap Silvia

   " ayahku sudah memboikot semua gudang kopi di Lampung, biji kopi kalian pasti tak ada yang mau menerima nya" Andri tertawa dengan bangga.

    " a...apa?" Silvia kaget , namun Lydia dengan santai menepuk bahu Silvia,

    " apa nama perusahaan ayahmu?" tanya Lydia santai

   " Bintang Jaya Pagar Alam, dan perusahaan milik ayahnya Kencana Jaya Pagar Alam." Jawab Silvia .

    Tunggu sebentar " Lydia menelpon beberapa orang dari handphonenya, tak lama ia menutup panggilannya .

    " udah beres , sekarang berbalik ,punya dia yang ga bisa masuk ke Lampung," ucap Lydia santai .

   " ha ha ha, udah beres , emang siapa kamu, apa kamu pikir aku percaya " ucap Andri sambil tertawa .

   " Dah ga usah di ladenin, kita cari Rangga , pamit buang air kecil lama bener, apa kencing batu" gerutu Lydia .

    "Hei mau kemana kalian" Andri yang melihat keduanya menjauh dengan cepat berteriak memanggil dan menyuruh teman temannya mencegah mereka berdua.

    " tolooong" Silvia sontak menjerit, namun saat itu suasana di Curug Embun memang lagi sepi karena bukan hari libur,

     " teriak saja ga akan ada yang membantumu di sini" ucap Andri tersenyum penuh nafsu. berjalan mendekati Lydia dan Silvia yang udah di kepung oleh mereka.

     " buk"

     " aduuuh"

"Kurang ajar siapa yang menimpuku!" Andri menjerit kesakitan karena sebuah batu mengenai kepalanya,

     " aku kenapa " Rangga keluar dari balik batu besar,

    " ka...kamu!" Andri memerah menahan marah, melihat Rangga yang keluar ,

    hajar dia!" perintah Andri pada teman temannya .

     " hiaaat"

Keempatnya dengan cepat menyerang Rangga dengan serentak begitu Andri memerintah mereka.

        " hiaaat " Rangga bergerak cepat, mendahului gerakan mereka

         bugh

         bugh

         bugh

         bugh

      aaargh

      aduuuh

Keempatnya mengaduh dan terpental saat serangan Rangga mengenai dada mereka .

    " jangan , jangan kesini " Andri yang melihat ternyata Rangga jago beladiri diri berteriak ketakutan saat Rangga mendekatinya.

    " dari kemaren gw udah jengkel sam elo!" geram Rangga kesal,

   " kraaak"

   " kraaak"nya

Aaaaaaargh

Andri menjerit kesakitan saat Rangga mematahkan kedua kakinya,

tak kuat menahan rasa sakit Andri akhirnya pingsan .

   " bawa teman kalian cepaaat, sebelum aku berubah pikiran" bentak Rangga , ke empat orang itu dengan menahan sakit mengangkat Andri

    " kalian tak apa apa?" tanya Rangga pada Lydia dan Silvia.

    " kami ga apa apa, lama amat buang air kecilnya?" tanya lydia .

   " tadi salah jalan malah muter jadinya lama kesininya" jawab Rangga mencari alasan.

   mereka bermain di Curug Embun sampai sore baru pulang ke rumah Silvia.

     Di rumah Silvia , pak Salman sudah beberapa kali mondar mandir bagai gosokan karena Rangga dan Lydia tak juga datang , di tambah Silvia juga ikut pergi membuatnya menjadi bingung mau bertanya sedang no handphone Rangga dia tak punya.

    " Assalamualaikum , dari pintu depan terdengar suara Rangga mengucap salam"

     " Waalaikum salam , " pak Salman dengan cepat menuju pintu depan dan membukakan pintu.

    " maaf pak kami jalan jalan dulu tadi, Lydia ingin melihat kebun teh di gunung Dempo." ucap Rangga

    " iya ga apa apa, hanya saja kenapa ga memberi kabar, bapak jadi khawatir takut ada kenapa napa" ucap pak Salman sambil mempersilahkan mereka masuk.

    " lho, emang Via ga ngasih tahu, pak?" tanya Rangga , ia tadi menyuruh Silvia memberi kabar pada ayahnya.

    " he he he, hapenya low yah, maaf" ucap Silvia nyengir.

    " nah kalian istirahat saja dulu," ucap pak Salman.

    Silvia mengajak Lydia ke kamarnya setelah mengantar Rangga ke kamarnya .

    Di malam hari, beberapa mobil mendatangi rumah pak Salman

   " Salman!, keluar kamu !" suara pak Deri terdengar penuh amarah.

   " biar aku saja pak!" Rangga yang melihat pak Salman mau keluar langsung mencegah.

   " biar kita keluar bersama sama" ucap pak Salman .

   " itu orang yang mematahkan kaki Andi mang" salah seorang menunjuk ke arah Rangga .

    " Salman , kenapa kamu menyuruh dia mematahkan kaki Andri!" teriak pak Deri

     " bukan pak Salman yah menyuruhku, tapi aku sendiri yang ingin mematahkan kaki anakmu!" Rangga yang menjawab pak Deri.

     " baik ,sekarang aku juga akan mematahkan kaki kalian semua!" teriak pak Deri , ia membawa lebih dari lima belas orang, walau Rangga jago beladiri pastinya akan kewalahan karena jumlah mereka banyak.

    " apa kau tahu kenapa aku mematahkan kaki anakmu?, dia mencoba berbuat tak senonoh pada kedua kekasihku!" bentak Rangga

    " aku tak mau tahu, kalian harus membayar kaki anakku yang patah!" ucap pak Deri berteriak

   Rangga mengambil gagang kayu yang ada di dekatnya. Dan bersiap menghadapi mereka semua .

1
Was pray
pak deri pasti saudaranya teri tuh ... udah anaknya salah dibelain..... mentang2 punya kuasa berbuat sak enak jidat, salah memilih lawan kamu deri...ya ancur dah...usahanya bangkrut, anaknya lumpuh....ngenes deh pokoknya pak deri ..bisa bisa ntar gantung diri dibpohon talas tuh....😄😄😄
Wan Trado
kalau pak deri tau kopinya diboikot seluruh gudang di lampung langsung sakit jantung dan stroke kali yaa😅
Wan Trado
hebat dan menguasai mateti sehingga reader mampu berimajinasi ke daerah yang diceritakan, good job 👍👍
Blue Angel: terima kasih
total 1 replies
Wan Trado
good father, semoga tidak berubah
... Silent Readers
⭐⭐⭐⭐⭐
Wan Trado
budi lagi yg muncul.. hadehh
Wan Trado: /Ok//Good/
Blue Angel: terima kasih koreksinya, ini lagi di revisi🙏🙏🙏
total 2 replies
Wan Trado
tidak ada penjelasan knapa sa'i ada disana..?
Wan Trado
ngantuk lagi nih boss..
Wan Trado
ngantuk nih thor..??
Wan Trado: ok oke👍 tapi koreksinya harus ya bang.. 🙏
Blue Angel: Sinta dan Budi di buku yang lain, suka ke pencet sendiri🙏🙏🙏
total 2 replies
Wan Trado
hmmm.. 👍👍👍
Blue Angel: terima kasih, mampir juga di Naga Hijau dan Rian dan tuyul second
total 1 replies
Wan Trado
benar sekali, jurus disamping keindahannya juga bagus dalam pengendalian reflek, namun yg menentukan memang gerakan inti : kuda-kuda, teknik pukulan, tendangan dan tangkisan.. 👍
salam santun 🙏
Blue Angel: terima kasih
total 1 replies
Wan Trado
latihan yg terkonsep dan baik sekali, entah ini hasil riset atau pengalaman pribadi, salut thor.. lanjutkan menjadi yang terbaik👍💯
Blue Angel: terima kasih
total 1 replies
Wan Trado
kejadian kemalingan tidak disekolah kann..? knapa bisa diskors, lagipula kasus nya tidak dipolisikan..
Wan Trado: ok diterima 🙋‍♂️
Blue Angel: demi menjaga nama baik sekolah , mau tak mau harus mengambil tindakan
total 2 replies
Wan Trado
hebatnya 12ribu dikali 30 hari bisa menjadi 2 juta... 🤣🤣
Blue Angel: 12 ribu hariannya, dua juta gaji bulanannya bro
total 1 replies
Ridho Widodo
typo nya mohon dikurangi oke
Blue Angel: iya maaf kalau banyak typo, hpnya suka ngacak kalau ngetik
total 1 replies
Hiu Kali
thor, dimensi bus itu panjang 12meter lebar 2.8 meter bisa dikatakan luasannya 36meter persegi.. pasti othor pas matematika tidur mulu..wkwkwk
Blue Angel: ha ha ha tahu aja, ga sempet ngukur panjang nya kemaren
total 1 replies
Sukapdi 25.12
lanjut aja ceritanya cukup seru
Blue Angel: terima kasih,
total 1 replies
Was pray
lanjut ...up nya ditambah thor. biar tambah seru...
Blue Angel: ok, ini lagi nunggu kontrak dulu , jadi satu bab dulu perhari🙏🙏🙏
total 1 replies
Was pray
kalau ada cara lain yg lebih baik selain zina agar nagini memperoleh energi pemulihan, mk mending pakai cara tersebut walau lebih sulit tapi lebih aman dan nyaman buat rangga
Halu
kalo bisa engga usah ada unsur agama kalo dikit dikit mengarah ke selakangan tor
Blue Angel: mampir di buku Naga Hijau
Blue Angel: ok, terima kasih masukannya
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!