Bulan dan Matahari adalah sepasang adik kakak dari keluarga kaya. Mereka sekolah di salah satu sekolah elite terkenal di kotanya. Saat semester pertama di kelas 2 SMA, muncullah seorang anak laki laki tampan rupawan yang kaya sekolah di situ. Dia adalah siswa pindahan dari sekolah terkenal di luar negeri. Di dalam hati Matahari, mulai muncullah benih cinta kepada anak itu, Bintang. Namun di sisi lain, hal itu juga terjadi kepada Bulan. Bulan dan Matahari sama sama mencintai Bintang.
Apakah akan ada perselisihan antara Bulan dan Matahari?
Apa tanggapan Bintang saat mengetahui bahwa dia disukai oleh Bulan dan Matahari?
Baca selengkapnya di "CINTA ANGKASA"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fariz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 33 : Nabila, Si Anak Alumni
"Nggak nyangka bisa ketemu kak Nabila lagi!" Kata Dinda.
"Kak Nabila ngapain di rumah sakit?" Tanya Bintang.
"kakak mau jenguk Tante nya kakak.." Kata Nabila.
"Siapa kak?" Tanya Bima.
"Ada, di gedung mawar di ruangan Persik 3.."
"Loh, kami juga mau ke sana mau jenguk Bulan.." Kata Dinda.
"Oh, yasudah kalau gitu. Kita sama sama aja yok!" Kata Nabila.
"Ayo!!"
Mereka pun menuju gedung Mawar, ruangan Persik 3. Setelah sampai di dalam ruangan, ternyata Mbak Vita dan Bulan sudah sadar dan melihat kak Nabila.
"Tante!!" Kata Nabila memeluk Mbak Vita.
"HAH?! Tante?!!" Mereka semua terkejut bukan main saat tahu bahwa Tante Nabila yang dimaksud adalah Mbak Vita.
"Iya, ini keponakan Mbak.." Kata Mbak Vita.
"Gimana kabar kamu? Masih sakit?" Tanya Nabila.
"Ya sakit lah.." Kata Bulan.
"HSST..nggak boleh kayak gitu!" Kata Mbak Vita.
"Iya iya deh.." Kata Nabila.
Di sisi lain, tepatnya di Desa Mati. Semuanya masih mencari circle CCS. Namun tiba tiba mereka melihat ada seperti rombongan manusia dari kejauhan.
"Sepertinya itu mereka!!" Kata Ibu Andin.
"TUNGGU!!!!" Kata Mbok Tarmi memegang tangan Ibu Andin dengan erat.
"Kenapa Mbok?" Tanya Bu Zafirah.
"Ingat, ini Desa Mati. Artinya tempat tempat di sini semuanya telah terbengkalai, sudah jadi sarang jin. Artinya kita harus cari tau dulu, bisa jadi apa yang kita lihat bukan seperti apa yang kalian pikirkan.." Kata Mbok Tarmi.
"Jadi bagaimana?" Tanya Ibu Azizah.
"Mereka sangat takut dengan kalung ini.."
"Kalung kayu? Kenapa mereka takut dengan kalung itu?" Tanya Pak Adit.
"Ini bukan kalung biasa, tapi ini kalung yang bisa memusnahkan para jin yang mencoba macam macam dengan saya. Kalung ini saya dapat dari kakek saya. Kalung ini berisi doa doa pengusir setan dan semacamnya." Kata Mbok Tarmi.
"Berarti kita bisa dekati mereka?"
"Ya, tapi saya harus di paling depan.."
Mereka pun mendekati rombongan itu dan ternyata itu adalah circle CCS.
"Ya ampun Andin!!!"
"Ibu!!!!"
Suasana menyeramkan seketika berubah jadi mengharukan. Saat Mbok Tarmi merasa ada yang tidak beres, dia melihat ke belakang dan alangkah terkejutnya, dari kejauhan asap hijau mengepul begitu banyak.
"Astaga!! Kita semua harus cepat pergi dari sini!! Asap itu sudah mengepul di pusat desa!!" Kata Mbok Tarmi.
"HAH?! Tapi bagaimana Mbok?! Jalan pulang kita terhalang asap hijau itu!!!" Kata Pak RT.
"Seingat saya, ada jalan pintas. Tapi kita harus melewati hutan terlarang.."
"Apapun itu akan kita hadapi, asalkan saya tidak mati sia sia di tempat menyeramkan seperti ini!!!" Kata Pak Adit.
Mereka pun berjalan cepat menuju puluhan pohon besar dan tinggi serta berakar besar yang menjalar di tanah. Lebih tampak seperti hutan belantara, itulah dia..hutan terlarang.
"Mbok, tapi kalau gas racun itu mengepul banyak, bisa nggak tercemar sampai ke pusat kota.."
"Sangat mudah terjadi jika asap itu dibiarkan begitu saja!" Kata Mbok Tarmi.
"Bu pak, tadi Bintang telpon Matahari. Katanya Bulan kecelakaan.." Kata Matahari.
"HAH?!" Pak Adit terkejut.
Seketika Bu Zafirah mulai merinding karena Pak Adit mulai menunjukkan kemarahan besarnya.
"KENAPA MBAK VITA TIDAK BISA MENCEGAHNYA?!! AWAS AJA!!! AKAN KUPECAT DIA!!!!" Kata Pak Adit.
"Jangan salahkan Mbak Vita, siapa tau Mbak Vita tidak tau kalau Bulan sedang jalan lalu kecelakaan.."
"BAPAK TIDAK MAU TAU!! Bapak sudah percaya bahwa Mbak Vita bisa menjaga amanah dari bapak, ternyata tidak! Dia menyepelekan kita, maka kita akan menyepelekan dia!!"
...BERSAMBUNG...