Namaku Anastasya Latansya tapi nenek senang memanggilku dengan panggilan Tata katanya itu singkatan namaku biar gampang untuk di sebut dan di ingat,aku anak ke empat dari empat bersaudara ya artinya aku bungsu dong
setiap anak bungsu biasanya kan di manjakan tapi tidak denganku
sejak bayi mama dan papaku tidak begitu memperdulikanku
Bahkan sejak bayi nenek yang merawatku,kata nenek mama sering kelelahan merawat ketiga anaknya karena jarakku dengan kakak perempuanku hanya berjarak beberapa bulan saja
entah mengapa seperti itu aku juga tidak mengerti
tapi apakah ini salahku?! aku tidak pernah meminta di lahirkan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 33 Bertemu Mantan
Papa firman yang sedang kesal pada Aisyah dan mama Rima pergi meninggalkan rumah
Kini papa firman sedang minum kopi di warung mpok Nirina si janda kembang
Dan mpok Nirina ini adalah mantan papa firman semasa SMA dulu
"Eh si Aa',tumben mampir di warung kopi Rina biasanya juga aa' cuma lewat-lewat aja nggak pernah mau mampir!!" ucap mpok Nirina dengan suara yang di buat-buat manja
"bukannya Aa' nggak mau singgah rin cuman aa' itu kalau pagi udah ngopi di rumah juga sedang terburu-buru
Takutnya toko Aa' kalau lama di bukanya pelanggan bakal kabur" jawab papa firman beralasan padahal papa firman selama ini menjaga perasaan istrinya
"oh gitu ya A',aa' sekarang sudah jadi orang sukses ya
Sudah punya toko besar di toko juga sudah bisa beli mobil
Rina juga liat waktu lewat kerumah ambuk rumah aa' sekarang sudah gede " ucap Nirina
"hehehe iya Rin Alhamdulillah " jawab papa firman merasa bangga karena mantan kekasihnya itu memuji-muji dirinya
"kamu ini semakin cantik aja Rin " ucap papa firman memuji Mpok Nirina
"Ah aa' mah suka gombal " jawab Nirina Dengan wajah memerah karena malu
"Beneran kamu itu semakin cantik aja" ucap papa firman membuat mpok Rina semakin salah tingkah
"Jangan gombal terus A' nanti Aku ketagihan di gombalin Aa'" jawab Mpok Rina
"nggak apa-apa juga kalau kamu ketagihan aku siap gombalin kamu terus " balas papa firman
"idih maunya,oh iya Aa' mau pesan apa nih!?" tanya Mpok Rina
" aku mau pesan kopi pahit Dengan gula sedikit aja " jawab papa firman
"ini Udah malam loh a'!? Kenapa mau minum kopi pahit nanti aa' nggak bisa tidur loh" ucap mpok Nirina
"ya nggak apa-apa kan ada kamu yang nemenin ngobrol " jawab papa firman
"ih gombal lagi deh" ucap mpok Rina
Untung saja pengunjungnya malam ini tidak seramai biasa nya Hingga Mpok Rina tidak merasa malu di gombal terus terusan sama mantan kekasihnya itu
mpok Rina pun membuatkan kopi sesuai pesanan papa firman
"ini kopinya A',aa' mau makan kue apa!?" tanya Mpok Rina
"Pisang goreng aja Rin " jawab papa firman
"ini a'"Mpok Rina menyodorkan piring berisi pisang goreng yang asapnya masih mengepul
"mpok kopi kami tadi berapa semuanya mpok!?" tanya pengunjung lain yang sudah selesai
"kopi berapa mas!?" tanya mpok Rina
"kopi biasa lima gelas trus tadi isi piring pisang gorengnya berapa mpok!?" tanya pengunjung itu pada mpok Rina
Papa firman memperhatikan mereka dari kejauhan
Tangannya mengepal kuat saat melihat mpok Rina di colek oleh pria yang ada di dekatnya itu
"tadi isi piringnya ada sepuluh biji pisang gorengnya mas" jawab Mpok⁸ Rina
"iya mus tadi kita makan masing-masing dia biji pisang gorengnya,iya nggak teman-teman ! Tanya pengunjung dua
"iya"jawab yang lainnya dengan serempak
"jadi berapa semuanya mpok !?" tanya pengunjung satu sambil mencolek dagu lancip Mpok Rina
"semuanya 50 ribu mas" jawab mpok Rina
"ini mpok " ucap pengunjung satu menyodorkan selembar uang lima puluh ribu pada mpok Rina
"makasih mas " jawab mpok Rina
"sama-sama mpok cantik" jawab pengunjung itu lalu kembali mencolek dagu mpok Rina
Mpok Rina hanya tersenyum karena itu sudah biasa terjadi padanya
Setelah pengunjungnya pergi mpok rina memanggil Guntur untuk membersihkan meja juga gelas-gelas bekas kopi para pengunjung di warungnya itu
"senang ya kamu di colek- colek seperti tadi !?"ucap papa firman terdengar sangat kesal
"kamu kenapa sih A'?! Ngomel-ngomel nggak jelas kayak gitu"jawab Mpok Rina
"Aku nggak suka liat kamu diperlakukan seperti itu" ucap papa Firman
"ya sudah ini uang kopinya, karena saya harus segera pulang "ucap papa firman lagi
"kok buru-buru sih A'!? Katanya mau gombalin aku sampai ketagihan " kata mpok Rina dibuat semanja mungkin
"nanti aja deh, soalnya aku harus pulang karena rumah pasti sudah nunggu " jawab papa firman
Mpok Rina mendekati papa firman yang masih duduk di bangku kayu yang ada di warung itu
Mpok Rina bergelayut manja di lengan papa firman
"jangan gini Rin, nanti ada yang liat mereka bisa salah paham " ucap papa firman dengan jantung berdebar tidak karuan
"Aa' nggak senang ya dekat dengan Rina !?" tanya mpok rina melepaskan tangannya dari lengan papa firman
"bukan begitu Rin ini di tempat umum dan jika ada yang lihat bisa-bisa jadi fitnah " jawab papa firman pelan agar mantan kekasihnya itu tidak semakin marah padanya
" ya sudah kalau begitu " mpok Rina melepaskan rangkulannya dari lengan papa firman dengan bibir mengerucut
"eh kok bibirnya di maju-majuin kayak gitu sih nanti Aa' gigit loh tu bibir" papa firman terkekeh pelan
"ish aa',kalau mau gigit ya gigit aja siapa takut!" mpok Rina makin mengerucutkan bibirnya
Glek
Papa firman meneguk ludahnya, karena tergoda oleh bibir ranum mantan kekasihnya itu
Ingin rasanya papa firman menerkamnya tapi papa firman masih sadar dan mengingat mama rima di rumah
"aku pulang dulu ya Rin,soalnya ini sudah sangat malam" papa firman berdiri dari duduknya dan meletakkan uang lima puluhan di atas meja dekat gelas kopinya yang sudah kosong
"aa' sering-sering datang ya kemari " mpok Rina juga ikut berdiri dari duduknya dan mengikuti langkah papa firman menuju mobilnya
"aku pulang dulu ya Rin !!" papa firman mencolek dagu mpok Rina
"Iya a' janji ya main lagi kemari" jawab mpok Rina
"iya " papa firman mengangguk dan tersenyum pada mpok Rina
"Hati-hati di jalan ya a' "mpok rina melambaikan tangannya saat mobil papa firman Mulai melaju keluar ke jalan raya
"aku harus mendapatkan kamu firman, menyesal dulu aku meninggalkan kamu lihatlah sekarang kamu sukses dan kaya tapi kamu bersama orang lain" gumam mpok Rina
"pokoknya aku harus mendapatkan kamu,jadi simpanan pun nggak masalah " mpok Rina tersenyum-senyum sendiri
"mpok warungnya ditutup sekarang !?" guntur datang menghampiri mpok rina dan membuyarkan lamunan mpok Rina
"iya tur kamu tutup aja sekarang " jawab mpok Rina lalu berjalan masuk ke dalam warungnya
Mpok Rina dan guntur mulai berberes-beres dan menutup warungnya
"nih buat kamu,dan ini bawa pulang aja " mpok Rina menyerahkan uang upah untuk guntur juga beberapa gorengan yang tidak habis terjual
"makasih mpok, guntur pulang dulu ya mpok"pamit guntur
"iya tur kamu hati-hati ya salam buat ibu kamu" jawab mpok Rina
"iya mpok" sahut guntur
Guntur pun melajukan motornya pulang kerumahnya
Setelah guntur pulang mpok Rina berjalan ke belakang warungnya dan berjalan ke rumahnya
Rumah mpok Rina ada di belakang warungnya karena tempatnya membangun warung kopi di halaman rumahnya yang lumayan luas
Sedangkan di rumah papa Firman
Papa firman memarkirkan mobilnya dan papa firman turun dari mobil nya
Sebenarnya awalnya papa firman ingin kekota dan nginap di tokonya tapi hari semakin larut tidak mungkin juga papa firman kekota di tengah malam buta
Akhirnya papa firman memilih untuk pulang
Papa firman yang punya kunci cadangan tidak perlu lagi membangunkan anak istrinya
Setelah membersikan kaki dan wajahnya
papa firman merebahkan tubuhnya di karpet tebal karena dia belum ingin bertemu istrinya karena hatinya masih merasa kesal
Sedangkan mama Rima yang ada di dalam kamar menunggu papa firman masuk kedalam kamar tapi kenyataannya sampai pagi papa firman tidak masuk kedalam kamar
ok semangat berkarya thor
Tetap semangat dan sukses selalu dlm berkarya ya thor dan jgn lupa jaga kesehatan... 💪🫰👌
thanks mbak 💪💪💪
km nunggu cerita selanjutnya