Cinta itu buta, hingga membuat ku kehilangan Akal .. tak perduli dirinya dan tak perduli dengan usia, karna usia bukan lah penghalang untuk terjalinnya hubungan..
Bagaimana kisah cinta seorang Gadis remaja yang mengagumi akan adanya pria dewasa yang selama ini ia perhatikan..?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Selvi Noviyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
LMU
"Kamu seorang wanita dan wanita lah yang seharusnya di kejar bukan malah kamu yang mengejar. ingat harga diri, ingat akan kedudukan seorang wanita yang seharusnya di hargai dan juga dikejar untuk di miliki. Kakak tidak mau melihat adik kakak yang selama ini kakak sayangi dan juga kakak perhatikan malah justru menyia-nyiakan hidupnya demi orang yang tak memahami perasaanya. Hidup itu singkat, hidup itu simple Ra asal kamu bisa menghandle semuanya. Belajarlah untuk orang lain atau fokuskan saja dirimu pada keinginan mu selama ini" ucap Rafa yang terlihat memerah saat menatap sang adik, Clara.
"Kalau boleh jujur, kakak ga suka liat kamu terus-terusan di sana. kamu masih muda, maka carilah yang seumuran dengan mu. Jika tak seumuran pun carilah yang belum pernah menikah" sambungnya yang kini melangkahkan kakinya keluar dari kamar Clara.
Clara pun menatap punggung sang kakak yang tak terlihat dibalik pintu. Logikanya mengiyakan akan tetapi hatinya sama sekali menolak dengan apa yang di katakan oleh sang Kakak.
"Entah apa yang akan aku lakukan setelah ini, jika saja papi dan mami tak menyetujuinya maka aku akan melakukan apa yang diinginkan mereka" ucap Clara yang kini menatap langit-langit kamarnya.
"Meninggalkan seseorang yang benar-benar ku sukai dan pergi agar tak ada rasa sakit" sambungnya dengan membayangkan dirinya pergi ke luar kota untuk mengambil jurusan yang Papinya inginkan sekaligus melupakan Vian yang sebentar lagi akan menikah.
"Melupakan memang butuh waktu yang lama, akan tetapi aku pun tidak bisa melewati takdir yang telah tertulis. mungkin saja ini adalah satu perjalanan kisah percintaan yang akan bahagia kelaknya, dan aku yakin itu" gumamnya yang kini menutup matanya.
Tanpa terasa waktu cepat berlalu. Jarum jam terus berputar dan juga hari pun telah berganti. Clara menatap dirinya di depan cermin, ia telah bersiap-siap akan pergi ke kota yang diinginkan sang Papi untuk melanjutkan belajarnya di Universitas ternama di kota X.
Tak ada yang mengetahui kepergiannya termasuk Viona, sahabat dekatnya. Ia tak ingin membuat sedih sahabatnya karna semua yang ia lakukan demi dirinya bisa melupakan Vian, sang kakak dari sahabatnya. Dan Clara pun tak mampu berjumpa dengan gadis kecil yang selalu memanggilnya dengan sebutan mama, Sang putri dari Vian.
"Ara udah?" tanya Albert yang kini ada di depan Kaca membuyarkan fikirannya.
"Iya Papi, sebentar Clara mau dikamar mandi dulu sebentar" ucap Clara yang dengan cepat menghapus air matanya yang ada dipipinya.
"Ok, Papi tunggu di bawah ya. Cepat Ara nanti ketinggalan pesawat" ucap Albert lalu berjalan meninggalkan kamar Clara.
"Iya Pi ...." jawab Clara.
5 menit kemudian Clara sudah turun dengan membawa koper berisikan pakaiannya.
Albert pun tersenyum lalu mengambil koper yang di bawa oleh Clara dan membawanya ke mobil lalu memasukkannya.
"Clara, anak Mami" ucap Eka yang kini memeluk Clara dengan air mata yang menetes di pipinya.
"Ara janji akan pulang dengan cepat Mam, Mami harus jaga diri ingat kesehatan dan jangan lupakan untuk istirahat dengan cukup tak perlu menunggu Papi pulang jika Mami mau makan, ingat Papi sudah gede jika ia lapar bisa mencari di dapur dan Mami bisa makan lagi nemani Papi" ucap Clara dengan mencium Eka, sang Mami.
Clara pun tersenyum lalu melepaskan pelukkan sang Mami yang terlihat tak ingin di tinggalkan.
"Mi ..., ada kak Rafa dan juga Papi di sini, jangan fikirin Clara tapi do'a kan saja semoga putri Mami ini sehat kuat dan hebat. Bisa menjadi apa yang diingin kan oleh Mami dan juga Papi" ucap Clara dengan tersenyum melihat sang Mami.
masa di sini martabak mateng 5 menit. seumur² martabak matengnya lama deh. apalagi yang tebel. ini viannya beli martabak udah dingin kali👀
ralat yg dewasa 🤣🤣🤣🤣
klo dah cinta ... ya rasa tertarik yg lbh dominan
ibarat ada yg blg.. klo udah cinta mah kambing di bedakin juga pasti keliatan nya wokeehh aja pesona nya🤭