Mengejar Cinta CEO

Hari sudah menjelang Malam, Ruangan VIP masih tampak sepi, hanya suara Alat Mesin jantung yang terus berbunyi....tut..tut..tut..tut.

Betrick sudah dua malam koma..., Alvaro terus menunggu Betrick siang malam tanpa lelah, terdengar suara bisikan lembut ke telinga Betrick,,

" Betrick.. Bangun lah sayang.., Aku janji suatu saat nanti, kita akan hidup bersama, Aku tidak peduli dengan siapa pun selain diri mu, kini aku mengerti ketulusan hati mu, cinta mu... bahkan pengorbanan mu telah mengalahkan keangkuhan ku, kau telah menyadarkan Aku..."

tanpa terasa butiran Air mata Alvaro menetes jatuh di pelupuk mata Betrick, saat Alvaro mencium kening Betrick.

Saat ini Betrick berada di bawah alam sadar nya, Betrick sedang terduduk disebuah taman bunga yang sangat indah.. terlihat cahaya putih memancar kan sinar nya, menyilau kan mata Betrick...berdiri lah sosok wanita cantik memakai baju putih...

" ibu..." panggil Betrick

wanita cantik itu tersenyum lebar, sambil mengulur kan tangan nya,dan memeluk Betrick dengan erat.

" Betrick anak ku...,kembali lah kau nak.. bukan disini tempat mu? belum saat nya kau berada disini. masih banyak yang harus kamu lakukan disana, ada orang orang yang mencintai dan menunggu mu disana"

" Siapa ibu ?" bukan kah setelah kepergian ibu hidup ku penuh derita, orang orang yang Aku sayangi begitu membenci ku, dan mereka semua meninggalkan ku"

wanita cantik itu tersenyum..." Tidak Anak ku kau salah..dia teramat sayang pada mu" tapi...! ada wajah sedih dari Raut wajah wanita

itu. yang tak laen ibu nya Betrick.

" Tapi kenapa ibu ?"'

" Hidup mu, Akan penuh dengan cobaan dan banyak rintangan,..tapi cinta dia yang telah membuat mu kuat, terus lah berjuang anak ku..?

Tiba-tiba.. terdengar suara sepatu kuda berlari mendekat ke arah Betrick, seorang pria tampan sedang menunggang kuda putih.. ia memanggil nama Betrick' . Betrick pun mencari dan mendekati suara itu، Pria itu menatap Betrick yang sedang berdiri...

"Ikut lah bersama ku...,"sambil mengulurkan tangannya nya. Betrick tersenyum dan menerima uluran tangan itu ..

" Pangeran..."

Dek..! tiba-tiba mata Betrick mendelik,mata nya mulai mengejar ngerjap kan, di lirik nya seorang pria disampingnya yang sedang tertidur sambil menggenggam tangan Betrick dengan kepala nya menopang di atas tangan kiri nya tertidur di atas kasur Betrick pada pinggir kasur.

Betrick mencoba melepaskan genggaman tangan nya, hingga Alvaro kaget karna ada yang menggerakkan tangan itu, lalu menatap kearah genggaman itu.

" Betrick...kau sudah sadar ?" tanya Alvaro terkejut.

Betrick hanya diam tanpa berbicara sedikit pun, mata nya memancarkan kebencian.

" Lepas kan..!" sambil menggerakkan tangan nya, dengan suara lemah

" Betrick...Ahh syukur lah kau sudah tersadar" rasa bahagia di Raut wajah Alvaro, dan saat Alvaro ingin mencium kening nya, Betrick dengan cepat memalingkan wajahnya.

DEG !! tiba-tiba hati Alvaro merasa sakit,Dia teringat ucapan Dr Alfian, Betrick telah melupakan sebagian ingatan nya, karna benturan benda keras yang menjadi kan nya geger otak Ringan.

Dengan tatapan sedih, Alvaro melepas genggaman itu, ingin rasa nya Ia memeluk tubuh Betrick, mencium kening nya saat Betrick tersadar.

" HAHH...." menghela nafas sangat dalam, menghembus kan nya perlahan, menahan emosi ,karna bola matanya mulai memanas, Alvaro menahan nya jangan sampai terlihat lemah di depan Betrick.

Betrick tetap terdiam, tanpa memandang tatapan Alvaro sedikit pun.

" Baik lah, beristirahat lah.." Alvaro beranjak dari duduknya dan berjalan meninggalkan ruangan Betrick.

Tak lama Lidya masuk kedalam kamar, ia melihat Betrick sedang menatap langit langit. Lidya mulai mendekat dan duduk di samping ranjang.

" Betrick.." panggil nya pelan

Betrick menoleh dan menatap Lidya

" Lidya...kau kah itu" ucap nya pelan sambil menetes kan Air mata nya.

" Iya ..iya Betrick Aku Lidya.." hiks..hiks..hiks.. Lidya pun menangis bahagia karna Betrick telah melewati koma dan msih mengingat diri nya, dan Lidya pun memeluk tubuh sahabat baik nya itu.

🌹Di Luar Ruangan🌷

Alvaro duduk di kursi panjang putih Rumah sakit, sambil kedua tangannya bertopang dagu, asisten Aldo mendekati Alvaro, yang terlihat Seraut wajah sedih.

" Bersabar lah Tuan..

"Betrick sudah tersadar, tapi dia melupakan cinta nya pada ku, yang dia ingat hanya kebencian ku dulu pada nya.

" Hahh..., helaan berat terdengar dalam, dengan suara tercekat Alvaro terus berkata seakan ingin mengeluarkan suara hati nya pada Aldo.

"Aku sudah begitu mencintai Betrick, bahkan tidak ingin kehilangan dia, tapi sekarang malah terbaik, dia yang membenci Aku "

" Pasti ada jalan nya Tuan.., Aku rasa Nona Betrick akan pulih kembali ingatan nya"

" Ya sudah lah Aku ingin istirahat dulu, sudah Dua malam Aku tidak tidur" lalu Alvaro beranjak dari duduknya dan pergi.

" Tuan Apa kah cinta sebegitu menyakitkan? sampai kau kehilangan akal sehat mu demi cinta.Aku sangat kasian pada mu tuan.

Ahh..untung lah Aku sedang tidak jatuh cinta, Cinta begitu menakutkan.." gumam nya pada diri sendiri.

🌷🌷🌷🌷

Betrick sudah keluar dari Rumah Sakit, setelah beristirahat selama seminggu di Apartemen nya, Dia kembali bekerja seperti biasa, mendesain beberapa helai Gaun yang tertunda.

Perusahaan akan melaunching Fashion desain milik Betrick.

* Sementara di Ruangan Presendir *

" Aldo Apa kau sudah taruh semua CCTV di Ruangan Betrick "

" Sudah Tuan.."

" Apa kau sudah menyuruh orang orang mu untuk menjaga keselamatan nya"

" Sudah semua Tuan "

" Hah...,Aku sangat Merindukan nya, Apa dia sudah kembali bekerja "

" Sudah Tuan..'

" Apa..! sejak kapan ia mulai masuk kerja?' tanya Alvaro sambil mengerutkan dahi nya.

" Baru hari ini Tuan "

Alvaro segera beranjak dari duduknya, namun Asisten Aldo memperingat kan nya.

" Tuan tunggu ?" bukan kah Tuan telah berjanji pada Nona Betrick, tidak akan mengganggu nya lagi" Alvaro terdiam sambil menghenti kan langkah ny.

* flash Back *

Didalam Kamar Rumah sakit, Betrick sudah bersiap siap untuk pulang, Lidya sedang membereskan keperluan Betrick.

" Betrick..Apa kau masih tetap ingin bekerja " tanya Alvaro lembut pada Betrick.

Betrick yang sedang duduk di sofa,masih tetep acuh pada Alvaro, berbicara tanpa menatap wajah nya.

" Baik lah..Aku tetap bekerja, tapi jangan pernah Tuan ganggu Aku lagi, kita tidak pernah punya ikatan Apa pun, Apa lagi sampai menyentuh tangan ku seperti kemaren" ucap nya dingin

" Itu karma Aku bahagia kau sudah melewati masa kritis mu, Aku menyentuh mu bukan lah apa apa,karna Aku peduli kau adalah karyawn ku yang telah banyak menolong ku"

"Suatu kewajaran seorang karyawan menolong Ceo nya bukan?"

Alvaro melangkah kan kaki nya, yang sedari tadi berdiri, dan mendekat duduk disamping Betrick, merasa tak nyaman Betrick malah menggeser duduknya.

"Betrick...Apakah kau tidak ingat, sebelum terjadi musibah ini, Malam itu kau begitu kedinginan dan Aku memberikan selimut..dan kita..." Alvaro mencoba mengingat kan ingatan Betrick.

"Sudah cukup.. Aku tidak mau dengar itu, kepala ku sakit ...Aaagghhh.....!Erang Betrick sambil memegang kepala nya.

" kau kenapa Betrick..? tanya Alvaro khawatir

" Baik lah! tenang kan diri mu, Aku berjanji tidak akan menggangu mu lagi" ucap Alvaro dengan nada tercekat dan mata yang berkaca-kaca.

*****

🌷🌷 BERSAMBUNG🌷🌷

Haiii Guysssss... jangan lupa bantu Author Like, vote dan komen nya ya, supaya Thor lebih semngat lagi nulis nya..

salam hangat untuk kalian semua,selamat membaca 🙏🥰🥰