Acara penyambutan kekasih Jessica yang kembali dari luar negeri malah berakhir petaka!!
Jessica dijebak oleh sahabat dan saudara angkatnya hingga tak sengaja tidur bersama kakak sang sahabat yang merupakan CEO paling di segani di ibukota. Parahnya lagi, begitu bangun, Jessica telah sendirian di kamar hotel, tak ingat lagi siapa yang telah bersamanya kemarin malam.
Bahkan, kekasih Jessica pun dijebak tidur bersama saudara angkat Jessica hingga Jessica menelan kepahitannya dituduh merencanakan semuanya dan berakhir diusir dari keluarganya.
Mengapa sang sahabat dansaudara angkatnya menjebak Jessica, apakah sang sahabat akan mengatakan fakta bahwa Jessica sudah tidur bersama kakaknya atau malah merahasiakannya?
Yuk,, ikuti perjalanan Jessica menemukan kebenaran yang tersembunyi di belakang sahabat dan saudara angkatnya..!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33. Memikirkan anak-anak
Nita yang berjalan-jalan di taman akhirnya menemukan tempat bermain anak, dan dia duduk di atas sebuah ayunan sembari dibantu ibunya menggerakkan ayunan itu.
Setelah beberapa saat, Nita kemudian menatap ibunya, "Ibu istirahatlah, aku bisa memainkannya sendiri!!!" Seru Nita langsung diangguki oleh Jessica, lalu perempuan itu segera berjalan ke pinggir sembari memperhatikan putrinya yang tampak senang bermain ayunan.
Tiba-tiba Dia teringat akan putranya, jadi Jessica melihat sekeliling, tapi tidak menemukan Nanta.
"Astaga, dimana dia?" Ucap Jessica berjalan-jalan di sekitar area taman, tetapi dia tidak menemukan Nanta.
Jadi Jessica kembali menghampiri putrinya lalu berkata, "kakakmu tidak ada di sini, Ibu akan mencarinya sebentar. Kau tetap di sini dan jangan kemana-mana, ibu akan menjemputmu setelah ibu menemukan kakakmu, mengerti?!"
Nita menganggukkan kepalanya dengan semangat, "Mengerti!!!" Seru gadis kecil itu langsung membuat Jessica berbalik pergi untuk mencari anak pertamanya.
"Dimana dia?" Ucap Jessica sembari melangkahkan kakinya melihat-lihat di area taman yang banyak ditumbuhi pohon-pohon tinggi yang dipangkas membentuk berbagai hewan maupun bentuk-bentuk indah lainnya.
Ketika dia melewati sebuah pohon besar yang dipangkas berbentuk gajah, perempuan itu lalu melihat putranya yang sedang berdiri terpaku di dekat sebuah pohon tinggi lainnya.
"Sayang,," ucap Jessica mendekati putranya.
Tetapi Nanta sama sekali tidak menjawabnya karena pria itu sedang tersihir oleh sesuatu yang baru pertama ia lihat dan tampak sangat membingungkan baginya.
Jadi Jessica mengikuti arah pandangan mata dan terkejut melihat Baron bersama Clara sedang berciuman mesra di bawah sebuah pohon.
Langsung saja Jessica merasakan nafasnya memburuk dan tangan perempuan itu terkepal kuat, "sayang,," ucap Jessica dengan suara kecil membawa Nanta ke gendongannya.
"Ibu,," ucap Nanta menatap ibunya dengan wajah anak kecil itu sedikit memerah.
"Jangan melihat adegan seperti itu, tidak baik untuk anak kecil," kata Jessica melangkahkan kakinya untuk membawa Nanta pergi dari tempat itu.
Tetapi nanti langsung berkata, "turunkan aku Bu!! Aku bisa berjalan sendiri!!"
Merasakan putranya yang mendorongnya, akhirnya Jessica menurunkan pria kecil itu lalu dia berkata, "adikmu ada di sebelah sana, pergi ke sana dan temani dia, ibu akan menyusulmu sebentar lagi."
Nanta langsung menganggukkan kepalanya, lalu pria kecil itu berlari menjauhi ibunya untuk menemui adiknya.
Sementara Jessica, perempuan itu berdiri di sana sembari menenangkan dirinya, lalu dia kembali memperhatikan dua orang yang masih sibuk berciuman di bawah cahaya rembulan.
Setelah beberapa saat, keduanya melepaskan ciuman mereka, lalu terlihat dua orang itu saling memandang dengan romantis sembari tersenyum satu sama lain.
"Kau sangat cantik," ucap Baron memuji kecantikan kekasihnya sembari tangan pria itu terulur menyentuh lembut rambut milik Clara.
Cup!!
Kembali Clara berjinjit mendaratkan sebuah ciuman di bibir Baron, lalu perempuan itu tersenyum senang, "Aku sangat senang memiliki Kak Baron." Ucap perempuan itu membuat Jessica mengepal erat tangannya lalu dia berbalik pergi meninggalkan tempat itu.
Setelah agak jauh, dia berhenti sembari menatap dua anaknya yang sedang duduk di ayunan.
Dua orang itu terlihat bercerita satu sama lain dengan Nita yang terus tertawa terbahak-bahak, sementara Nanta tersenyum tipis memandangi adiknya.
"Hah,,,,," Jessica menghembuskan nafasnya dengan panjang, "aku sudah memiliki dua orang anak, mereka sangat cerdas dan menyayangiku. Jadi untuk apa aku memikirkan hal lain lagi,, seharusnya aku memikirkan kedua anakku,,, menjadi kuat untuk mereka dan membesarkan mereka dengan penuh cinta." Ucap Jessica langsung mengikuti senyum di bibirnya lalu perempuan itu melupakan rasa marahnya terhadap Baron dan Clara.
Dia menghampiri mereka dan menemani kedua anaknya bermain ayunan.