Bara, seorang polisi yang mati karena dikhianati oleh temannya, bereinkarnasi menjadi ikan teri lalu mendapatkan Sistem Predator.
Dengan sistem yang ia miliki, Bara bertekad untuk menjadi yang terkuat. Ini adalah perjalanan penuh tantangan dari seekor ikan teri kecil dengan jiwa manusia yang berusaha menentang hierarki di dalam lautan dan berubah menjadi Raja Lautan.
Bagaimana kisah Bara selanjutnya?
Ikuti petualangan serunya hanya di King of the Ocean.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jin kazama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24. Hari Keberangkatan.
Bab 24. Hari Keberangkatan.
Bara melayang di kehampaan laut, menatap humanoid raksasa setinggi 3 meter yang bersujud di hadapannya.
“Hmm… bagus. Mulai sekarang namamu adalah Fin, dan tugasmu hanya satu, yaitu melindungi keluargaku dan seluruh ras ikan cupang yang ada di Kerajaan Aqua. Apakah kamu mengerti?”
Mendengar itu, Megalodon yang kini namanya telah berubah menjadi Fin semakin menundukkan kepala dan menjawab dengan hormat,
“Baik, Raja. Hamba mengerti. Hamba bersumpah akan melindungi keluarga Anda dan seluruh penghuni Kerajaan Aqua dengan nyawa hamba sebagai taruhannya.”
Tersenyum puas, Bara mengangguk.
“Baguslah kalau begitu. Tetapi agar semua orang tidak terkejut, bisakah kau mengubah wujudmu agar sama dengan mereka? Di sini keberadaan Evolved sangatlah langka. Aku tidak ingin semua orang menjadi canggung.”
“Sesuai dengan permintaanmu, Rajaku,” kata Fin yang kemudian langsung mengubah wujudnya menjadi seekor ikan hiu ganas. Setelah itu dia menyusutkan tubuhnya menjadi seukuran setengah meter.
Melihat itu semua, Bara menatap dengan takjub.
“Oh… apakah dia bisa menyusutkan tubuhnya juga? Menarik! Sepertinya evolusi menjadi Evolved tidak sesederhana yang terlihat,” pikirnya.
“Ikuti aku. Aku akan memperkenalkanmu kepada semua orang,” kata Bara yang segera berbalik, diikuti Fin yang berenang pelan di belakangnya.
Singkat cerita, Bara memperkenalkan Fin kepada semua orang. Dia juga menjelaskan bahwa mulai sekarang Fin akan menjadi bagian dari Kerajaan Aqua dan membantu melindungi kerajaan dari serangan pihak mana pun yang berniat jahat. Sementara alasan yang dijelaskan kepada ayah dan ibunya cukup sederhana.
“Ayah! Ibu! Kakek Fin adalah orang yang dulu pernah menolongku jauh sebelum aku bertemu dengan kalian. Dulu kami sangat dekat, tetapi pada saat itu terjadi badai arus air yang membuat kami terpisah. Tidak disangka-sangka, setelah bertahun-tahun akhirnya kami bertemu lagi.
“Begitu bertemu denganku, dia langsung mengikutiku dan tidak ingin berpisah karena sudah menganggapku sebagai cucunya sendiri. Karena tidak mungkin menolaknya, aku memintanya untuk tinggal di Kerajaan Aqua sekaligus menjadi penjaga untuk melindungi kita semua. Aku harap Ayah dan Ibu tidak memarahiku karena hal ini terlalu mendadak,” kata Bara panjang lebar.
Saling berpandangan, Carol dan Sera sebenarnya agak sulit mempercayai kata-kata Bara. Tetapi karena sosok yang dipanggil Kakek Fin ini terlihat baik, tidak memiliki niat buruk, dan memiliki kekuatan yang sangat luar biasa, keduanya menerima dan justru menyambut dengan antusias.
“Haha! Tidak mungkin aku memarahimu, putraku! Kau begitu memikirkan keselamatan Ayah, Ibu, dan juga seluruh kerajaan. Bagaimana mungkin kami tega memarahimu hanya karena hal kecil? Itu sama sekali bukan masalah. Tuan Fin, mari masuk,” ajak Carol dengan gestur mengundang.
Di Aula Utama Kerajaan Aqua.
Carol, Sera, Bara, dan Fin membicarakan banyak hal—terutama tentang keberangkatan Bara esok hari menuju Fate Gate, yang merupakan portal menuju World Aqua of Horoscop.
(Agar lebih mudah dibaca, World Aqua of Horoscop disingkat menjadi W.A.O.H.)
Pada saat itu, Carol membuka suara.
“Putraku, saat tiba di W.A.O.H, jaga dirimu baik-baik, terutama saat kamu sudah tiba di S.S.S.A. (South Sea State Academy). Jangan terlalu mencolok, dan berusahalah untuk berteman sebanyak mungkin. Di tempat yang asing, yang paling penting adalah mencari teman dan koneksi.”
“Baik, Ayah. Aku mengerti,” jawab Bara. Sebagai seseorang yang terlahir kembali, dia lebih mengerti dari siapa pun tentang pentingnya menjalin hubungan, terutama di tempat yang baru.
Namun ada satu pertanyaan besar yang mengganjal di pikirannya.
“Ayah! Sebelumnya kau pernah berkata bahwa memasuki S.S.S.A bisa membuatku menjadi pilar pelindung wilayah Selatan. Sebenarnya apa yang terjadi? Di mana lokasi S.S.S.A ini berada? Kenapa para penjajah dari ras lain bisa datang?” tanya Bara penasaran.
Meskipun dia sudah mengetahui detailnya dari sistem mengenai letak dunia tersembunyi, Fate Gate, dan sebagainya, dia tetap ingin mendengar penjelasan langsung dari ayahnya yang merupakan penduduk asli wilayah Selatan.
Mendengar itu, Carol pun menghela napas. Setelah itu dia berkata,
“Jika bertanya tentang itu, penjelasannya akan sangat panjang. Kita akan memulai dari perjalanan leluhur pertama pendiri S.S.S.A di masa mudanya yang menemukan portal tersembunyi dan masuk ke sebuah dunia lain bernama…”
Dan akhirnya mengalirlah cerita itu dengan sangat mendetail dan rinci. Bahkan mata Bara sempat terbelalak saat mengetahui fakta baru tentang detail-detail cerita yang ternyata dilewatkan oleh sistemnya. Setiap kali ada hal mengejutkan, matanya pasti bersinar penuh minat.
Saat mendengar kisah perang pertumpahan darah yang menjatuhkan banyak korban, dia menggertakkan gigi dan matanya bersinar penuh dendam. Di saat yang sama, api peperangan dalam dirinya berkobar seperti ledakan magma.
Akhirnya, setelah dua jam bercerita, penjelasan Carol pun selesai. Dari situlah Bara mengetahui garis besarnya.
Lautan sangatlah luas, terdiri dari empat bagian, yaitu luar, dalam, tengah, dan inti.
Bagian luar adalah tempat yang mereka tempati saat ini, dihuni oleh makhluk-makhluk lemah kisaran level 100 ke bawah. Sementara untuk wilayah lainnya, ayahnya sama sekali tidak tahu. Yang dia tahu hanyalah gambaran garis besar mengenai monster-monster dari wilayah lain dengan level yang lebih tinggi dan kekuatan yang lebih mengerikan.
Terjadi pertempuran dan perebutan kekuasaan yang tak ada habisnya. Pembantaian sering kali terjadi, dan hierarki antara yang lemah dan yang kuat semakin mencolok. Mirisnya lagi, itu sudah terjadi sejak jutaan tahun yang lalu.
Suatu saat terjadi perubahan besar. Laut bergejolak, menciptakan badai energi yang kacau. Terbentuklah retakan celah ruang yang menyedot berbagai jenis makhluk yang tak terhitung jumlahnya. Itulah asal mula dunia tersembunyi yang bernama W.A.O.H.
Mereka yang kuat akan bertahan dan menjadi legenda setelah keluar dari dunia tersebut. Sementara yang lemah akan mati dan tenggelam.
Di antara para legenda itu, salah satunya adalah kuda laut yang menjadi pendiri pertama S.S.S.A di dalam W.A.O.H. Kuda laut itu bernama Gharam.
Dan ternyata bukan hanya Gharam yang memiliki keinginan seperti itu. Ada tiga orang lainnya yang memiliki pemikiran yang sama, dan mereka adalah pendiri akademi lain dari wilayah Timur, Barat, dan Utara. Pusatnya tentu saja berada di dalam W.A.O.H.
Alasannya hanya satu: karena di sana kaya akan energi mana yang melimpah ruah. Dan yang terpenting, ada sebuah cairan bernama SPE yang bisa membuat seseorang berevolusi menjadi Evolved.
Dari situlah para pendiri akademi memiliki keinginan untuk membangun sebuah kerajaan dan negaranya sendiri untuk melindungi tempat kelahirannya. Mereka merekrut talenta-talenta berbakat dari wilayah masing-masing untuk dibina di dalam akademi, lalu ketika lulus dan kembali, mereka akan menjadi pilar pelindung daerah asal mereka.
Semua penjelasan yang dijabarkan oleh Carol hampir mirip dengan penjelasan sistemnya, hanya saja ada beberapa bagian yang jauh lebih mendetail.
Setelah selesai bercerita, pertemuan pun berakhir. Dan sebelum berpisah, Carol berpesan kepada Bara,
“Bersiap-siaplah. Besok kita akan berangkat ke Fate Gate.”
“Baik, Ayah. Aku mengerti,” jawab Bara dengan sungguh-sungguh.