NovelToon NovelToon
My Ex Is A Mafia

My Ex Is A Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia / Dark Romance
Popularitas:75.6k
Nilai: 5
Nama Author: Four

Ketika keturunan mafia menyamar menjadi mahasiswa yang dibully!

William Stone-Brooks memiliki maksud tersendiri hingga memilih berkuliah untuk kedua kalinya di Venesia Italia, menyamar menjadi pria pendiam, culun dan sering di-bully. Hingga satu insiden yang membuatnya tertarik kepada seorang gadis yang berani membelanya tatkala semua hanya diam saat pembullyan terjadi. Jane Stewart, itulah nama gadis pemberani dan sangat energik.

Dengan maksud terselubung, William berhasil mendekatinya hingga menjalin hubungan kekasih dengan Jane sampai hari itu tiba.

“Aku tidak ingin berurusan denganmu Mr. Mafia.” Gertak Jane menatap tajam penuh amarah ketika dia merasa dikhianati oleh pria yang pernah dia cintai.

“Sekarang kau akan selalu berurusan denganku, ketika aku akan menjadikan mu sebagai milikku, Jane Robinson.”

Deg!

SEASON 2 DARI A Baby For The Mafia Boss

°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon Dukungannya ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MEiaMM — BAB 32

MEMBAWA PANCINGAN

Dengan tatapan sedikit panik namun tetap mencoba tenang, Jane memperhatikan jalanan yang dilintasi oleh Will saat ini. Sebuah jalanan yang sepi dan minim pengendara lain.

“Jadi kau akan membawaku ke mana?” tanya Jane yang menatap ke suaminya dengan penuh tanya dan kesal.

Sementara Will masih fokus ke depan dengan tatapan tajam. “Menemui seseorang.” Jawabnya sembari melirik ke spion yang menunjukkan mobil lain yang tengah mengikutinya.

Jane menoleh ke belakang dan melihat adanya mobil hitam.

CHIITTTT!!!! Seketika Will mendadak memutar mobilnya hingga hampir membuat Jane terjungkal dan jantungan.

Tentu saja musuh yang mengikutinya langsung tak sempat berbalik arah selain berhenti mendadak. Dengan kasar Will langsung melajukan mobilnya dan menabrak mobil musuh tadi cukup keras sehingga kedua mobil tersebut sama-sama rusak dan bagian depan.

BRUAKK!!!

“Hentikan Will!” gertak Jane yang berpegang kuat saat Will terus mencoba mengancurkan mobil musuh sampai si pengemudi benar-benar tak bisa berkutik.

“Pegang kemudinya.” Pinta Will kepada Jane saat dia mulai keluar lewat bagasi mobilnya secara diam-diam di saat musuh sibuk meriah pistolnya.

Ya! Hanya ada dua pria di dalam mobil tersebut, dan salah satu dari mereka mulai menembaki ke arah Jane. Tentu saja Jane merunduk sebisa mungkin untuk menghindari tembakan tersebut.

“Fuck! Di mana yang pria?” kesal anak buah Karen yang baru sadar kalau tidak ada Will di dalam mobil.

Tentu saja keduanya memutuskan untuk turun dan menghampiri Jane. Namun dari belakang, Will menyerang mereka dengan gerakan cepat dan tangan kosong. Satu di antaranya ia bunuh dengan menembakkan peluru milik musuh ke leher temannya tadi dengan jarak dekat hingga muncrat mengotori tangannya.

“Jika kau melawan, dia akan mati.” Ancam satu pria yang saat ini menodongkan pistolnya ke arah Jane yang masih duduk di dalam mobil dalam keadaan kaca jendela mobil retak.

“Kalau begitu lakukan saja. Tapi biarkan bosmu yang membunuhnya sendiri.” Ucap Will dengan santai.

Mendengar itu, Jane terkejut dan terheran akan sikap Will barusan.

Sementara anak buah Karen juga nampak heran mendengarnya.

“Katakan kepada bosmu, aku menunggunya, jika dia menginginkan Jane.” Pinta William semakin membuat Jane bingung hingga dia menatap ke pria yang menodongkan pistol.

Pria suruhan Karen. -‘Kenapa mereka masih mengincarku?’ batin Jane berkerut alis mengingat akan keluarga tirinya itu.

“Kau tidak akan membunuhku?” tanya pria itu menatap Will yang masih berdiri dengan jarak.

“No.” Jawab pria itu santai, sehingga anak buah Karen tadi menyeringai kecil dan segera menuju ke mobilnya untuk menyampaikan perintah yang Will katakan tadi.

Namun pria itu tidak pergi, melainkan lewat panggilan masuk saja. Hingga dirasa sudah selesai, barulah Will menghampirinya dan langsung menarik rambut pria itu dan menancapkan leher pria itu ke kaca jendela yang pecah dan lancip.

Pemandangan yang ngeri untuk dilihat.

Jane segera turun dari mobil dan menatap tajam ke Will. “Apa maksud perkataan mu tadi? Siapa yang ingin kau temui?” tegas nya yang kini William sudah berdiri di depannya.

“Kau akan mengerti nanti! Untuk sementara... Turuti saja ucapanku jika kau ingin selamat malam ini.” Jelas Will menatap lekat dengan jarak dekat, lalu berjalan melewati Jane menuju ke mobilnya.

Tak lupa juga dia membawa cip mobil anak buah Karen agar wanita itu dapat melacak keberadaannya dengan mudah.

Jane menoleh, menatap pria yang baru saja menjadi suaminya itu. Dia tak tahu kenapa Will melakukan semua itu? Melindunginya dari kematian atau menginginkan hal lainnya seperti cinta? Tapi pria itu cukup angkuh dan pemaksa.

TINNN!!!

Suara klakson memudarkan lamunan Jane yang langsung masuk ke mobil retak tadi.

“Bagaimana dengan mereka?” tanya Jane menanyakan kondisi dua jasad anak buah Karen.

“Virgil akan membereskan nya.” Jawab Will sembari mulai melajukan mobilnya kembali.

Meski begitu, Jane masih diam dan memikirkan banyak hal. Entah siapa di antara Robinson yang akan datang menemui Will.

...***...

Mansion Stone-Brooks

Aurora terdiam menatap ke luar jendela saat langit masih gelap gulita. Saat ini dia tak akan bisa tidur bila Will belum kembali.

“Will akan baik-baik saja, sebaiknya kau istirahat karena besok kau harus masuk ke kantor.” Jelas Stacey melipat kedua tangannya di depan perut dan berdiri di belakang Aurora.

Wanita cantik dengan perban di kening itu menoleh, menatap ke bibinya dengan mimik khawatir. “Aku tahu Bubuku akan baik-baik saja Bibi. Tapi bagaimana dengan Jane? Wanita itu tidak seharusnya iku terseret, aku tahu betul dengan rencana Will kali ini.” Jelas Aurora yang juga dipahami oleh Stacey.

“Ya.. Tapi kau juga tidak melihat ke dalam mata William!”

“Soal apa?”

“Dia tak mungkin menyerahkan Jane di tangan musuh setelah wanita itu tulus menolongnya dari perundung. Ya... Meski itu semua tidak ada gunanya karena Will tangguh, tapi kepolosan dan kenaifan Jane membuat William tertarik dengannya.” Jelas Stacey membuat Aurora terdiam memikirkan nya.

Meski begitu tetap saja, ia khawatir dan cemas tak ada habisnya.

“Lalu siapa yang melakukannya? Apa Will tahu?” tanya Aurora menatap ke Stacey yang kini menatap lekat kepadanya dengan tatapan marah seolah dia sudah tahu siapa pelakunya.

“Robinson!” jawab Dante yang tiba dengan wajah tegas seperti biasa.

Itu tidak diragukan lagi, Dante juga menerima leluasa kabar-kabar dari anak buah William termasuk Virgil.

Aurora kembali menatap ke Stacey seolah-olah dia tahu perasaan Stacey saat ini. Kematian suami dan anaknya masih membekas di hati Stacey. Aurora tak bisa berkata-kata ringan kali ini setelah mendengar nama Robinson.

“Seseorang yang menyerang toko Anda, mereka anak buah Karen Robinson. Setidaknya itu saya dapat dari Virgil.” Jelas Dante.

Wanita itu hanya menarik napas dalam-dalam hingga Stacey mulai tersenyum kecil. “Kalau begitu, aku harus pergi. Ada sesuatu yang harus ku urus. Jaga dirimu baik-baik!” ucap Stacey kepada Aurora sebelum akhirnya dia pergi meninggalkan mansion.

Tentu untuk pekerjaan gelapnya yang masih aktif membantu William.

Sementara Aurora saat ini bersama Dante.

“Anda harus istirahat Nona— ”

“Apa menurutmu tindakan ku salah selama ini? Apa aku terlalu egois kepada keluargaku?” tanya Aurora menatap sendu ke Dante.

“Anda wanita yang lembut bahkan terlalu lembut dan baik. Tidak salah jika Anda hanya menginginkan kebaikan untuk keluarga Anda. Namun tidak semua orang berpikiran seperti Anda Nona. Maaf!” jelas Dante sesuai apa yang dia lihat sendiri.

Wanita itu terdiam dan menatap ke lantai saat Dante masih memandangi nya cukup lama.

“Saya permisi!”

Hendak pergi, Aurora menahan tangan pria itu dan membuatnya menoleh ke arahnya.

“Tetaplah di sini. Temani aku!” pinta Aurora dengan lirih dan hati yang tidak baik-baik saja.

Tentu saja tidak pernah ada penolakan dari Dante ketika nona nya sudah memerintahkan dirinya.

1
vnablu
lah malah kokop"an Will" 😅😅😅
Tiara Bella
akhirnya ketemu kan Jane sm Will malah kokop²an lg hehhehe....perasaan Will udh menunjukan bahwa dia khawatir sm Jane tar lama² bucin
Makaristi
kapan marteen & will adu banteng hehehehe..
will cintamu sdh tdk bisa kamu sembiyikan dr jane 🥰😘😍
kuatirmu membuktikan itu 🤭
Nurminah
hadeh will mau istrinya mati dulu kayaknya baru sadar
Eci Rahmayati
tar nyesel sendri loh willlll
Four.: ho; oh! tapi dia juga bingung lohhh sebenernya, mungkin aku rampung si Jane dulu kali ya 🤔
total 1 replies
+81 mecum
semoga diambil peck dan nyatanya jane hamil.. 😒
+81 mecum: biar menegangkan dikit kaka otor hihihi
Four.: hiiiiii, semoga saja ho,oh /Grin/
total 2 replies
vnablu
Will sampai kapan kamu terus bersikap seperti itu ke Jane kasian Jane ny dia sudah tidak memiliki siapa" lgi dia sendirian masak kamu tega😌😌... thorr buat Jane hamil biar Will tidak bisa melepaskan Jane
Four.: apa kamu percaya sama William?? nanti pengen anaknya, GK pengen ibunya
total 1 replies
Tiara Bella
kasian Jane apakah William gk ada perasaan sm Jane.....
Tiara Bella: ath Jane ky mw dibuang
Four.: entahlah, semoga aja ada 😌
total 2 replies
Delvyana Mirza
Will selamatkan istrimu dari musuh mu itu,
Four.: ho,oh
total 1 replies
+81 mecum
bawa aja kelonin.. biar will geram 🌚🌚🌚
Four.: jangan atuhhh, jadi berabe kan nanti 😌
total 1 replies
Tiara Bella
ya Allah di Marteen malah yg dtng lg....tktnya Jane ditawan aja....
Four.: enggak kok, cuman.....
total 1 replies
Tiara Bella
mudah²an Virgil selamat ya
Four.: semoga saja
total 1 replies
vnablu
apa Virgil metong ya thorr🥺🥺🥺
Four.: semoga saja enggak, dia belum dapat jodoh lohh /Grimace/
total 1 replies
Delvyana Mirza
Apa kabar Virgil tho,apakah dia selamat kah
Four.: i don't know, semoga aja GK jadi tumbal kalab /Sob//Chuckle/
total 1 replies
vnablu
apa nanti ada serangan lagi 🤔🤔
Four.: maybe, tapi enggak deh kayaknya,lagi males diserang 😅😅
total 1 replies
Tiara Bella
wow makasih Thor doubel up nya....sabar Jane bentar lg bucin William.....
Tiara Bella: iya lah ms ya iya iya dong hehehheee ..
Four.: yakin bisa bucinnn nihhh /Chuckle/
total 2 replies
+81 mecum
holy shot
Four.: very....
total 1 replies
Nurminah
lanjutkan double up thor
Four.: mohon bersabar 😁
total 1 replies
Delvyana Mirza
Oh my God William aku suka dengan cara mu bertindak yang gak secara langsung mengungkapkan perasaan mu,
Four.: iya juga ya... tinggal nunggu ungkapan aja 😌
total 1 replies
Delvyana Mirza
Kspan kapan nona Araora,karena adik mu sangat dingin,
Four.: iya, susah lelehnya 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!