NovelToon NovelToon
My Posesif Husband

My Posesif Husband

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: israningsa 08.

Setelah menikah, Laura baru tau kalau suaminya yang bernama Brian sangat posesif, bahkan terkadang mengekang, semua harus dalam pengawasannya.
Apakah Laura bahagia dengan Brian yang begitu posesif? akankah rumah tangganya bisa bertahan? sejauh mana Laura tahan dengan sikapnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon israningsa 08., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

My posesif husband. 32. Minta maaf

Ia sedikit tertunduk di hadapannya, "Maaf mas! Aku bukannya menguping, tapi tadi aku nggak sengaja dengar kalau kamu lagi bertengkar hebat sama Laura, jadi aku fikir lebih baik mas tidur di sini buat malam ini."

"Tadi kan aku udah bilang, aku nggak mau Laura makin salah paham! Aku nggak mau itu terjadi, dan juga pertengkaran dalam rumah tangga itu udah biasa Mil... Jadi maaf aku nggak bisa tidur disini!" Tuturnya menolak dengan halus.

Brian hendak melangkah, namun Mila seketika menarik tangannya, "Ehm... Gini mas, tadi itu aku cuman mau ngasih saran aja, apalagi perempuan itu kalau lagi marah butuh waktu buat menyendiri, nggak mau diganggu gitu loh mas! Mas ngerti kan?"

"Iya makasih sarannya!" Jawab Brian tersenyum kikuk sembari perlahan melepaskan tangan Mila dari lengannya.

"Kamu kembali ke samping Khanza aja, nanti dia tiba-tiba bangun, terus nangis lagi!"

Mila merasa kecewa, ia hanya berdiri seperti patung menatap punggung Brian yang semakin menjauh tanpa menoleh sedikitpun.

"Kok mas Brian sekarang susah banget ya buat di rayu? Perasan dulu dia nggak kayak gitu deh... Tapi aku yakin suatu saat dia yang bakalan menyerahkan dirinya untuk tidur bareng aku!" Gumam Mila dengan penuh percaya diri.

Brian kini berdiri didepan kamar utama, ia memegang gagang pintu, namun dia ragu untuk membukanya. Helaan nafas panjang kini keluar dari mulutnya.

"Apa aku tidur di kamar belakang aja ya?" Tanyanya pada diri sendiri.

Brian melepaskan tangannya dari gagang pintu, ia melangkah mundur, hendak pergi.

Clikkk....

Tiba-tiba pintunya terbuka, Laura keluar dengan mata yang sedikit sembab, menatapnya nanar, "mas.... " Panggilnya lirih.

Ia langsung menghamburkan dirinya kedalam pelukan Brian, memeluk prianya begitu erat sambil menangismenangis tersedu-sedu.

"Mas, aku minta maaf! Aku tau aku salah, Aku nggak bermaksud menuduh kamu mau selingkuh dari aku!" Tuturnya.

Brian menghela nafas berat, ia mulai tak tega melihat istrinya menangis sampai suaranya berubah serak, "sudah! Aku nggak apa apa kok, kamu nggak usah nangis lagi!" Katanya menenangkan.

Ia mengelus rambut Laura, dengan lembut mengusap air matanya, "Ini matamu udah bengkak loh sayang... Jadi nggak usah nangis lagi!"

"Aku nggak bisa loh mas! Aku juga nggak mau nangis tapi nggak tau kenapa air mataku ngalir terus dari tadi huhuh.... " Ucapnya terisak-isak.

Brian tertawa kecil, "kamu ini, nangis aja harus lucu gitu ya?"

Plak...

Laura yang mendengarnya langsung memukul Brian dengan pelan, "mas! Aku nggak bercanda lohh... Aku nangis karena merasa bersalah, aku takut mas bakalan marah terus sama aku sampai-sampai mas maunya pisah ranjang!" Fikirnya.

"Ini loh alasan kenapa mas marah sama kamu! Kamu itu fikirannya terlalu aneh... Mas nggak suka Laura...." Tegasnya.

Laura tertunduk, "maaf mas! Aku juga nggak tau kenapa aku tiba-tiba mikirnya kayak gitu!"

"Lain kali nggak boleh gitu ya!"

Ia mengangguk dengan cepat, "iya mas!"

"Ayo kita masuk tidur sekarang! Apalagi ini sudah jam 2 subuh sayang!"

Laura mengiyakannya, mereka masuk kedalam kamar, berbaring diatas kasur sambil berpelukan, "kamu mau mas ambilin es batu buat mata kamu nggak?" Tawarnya.

"Nggak usah mas! Besok weekend jadi kita cuman dirumah aja kan? Jadi nggak ada oranglain yang lihat, palingan mbak Mila aja!"

Brian terdiam setelah Laura menyebut namanya, ia merasa tak enak, "ehm... Ra, maaf mas tadi kekamarnya Mila!" Kata Brian.

"Aku tau kok mas! Karena Khanza nangis kan?"

"Iya! Mas nggak bermaksud mau mengingkari janji sama kamu, tapi mas nggak tega lihat bayi nangis! Bawaannya mas mau langsung gendong bayi itu!"

"Aku nggak marah kok mas!"

"Serius?"

"Iya! Dan juga aku tau mas nggak tega ngusir dia kan?" Brian mengangguk, rupanya ia setuju.

"Nggak apa apa kok mas! Aku nggak masalah mbak Mila tinggal disini, pelan-pelan aku pasti bisa akrab sama dia!"

Brian sedikit kaget mendengarnya, ia tak percaya kalau dalam beberapa jam fikiran Laura langsung berubah.

"Kamu serius sayang?"

"Iya aku serus mas!"

"Jujur yah... Tadinya mas itu sampai punya ide sewain kontrakan buat Mila supaya mereka nggak tinggal lagi sama kita!"

"Aku sempat mikir kayak gitu juga mas! Tapi kan Khanza masih kecil, jadi aku fikir itu bukan solusi yang bagus!"

"Hm... Makasih ya sayang, kamu bisa mengerti sedikit perasaan aku!"

"Iya mas!"

Ia hanya mencoba memahami perspektif Brian, apalagi Laura fikir kalau lebih baik mengawasi Mila dari dekat.

Takutnya jika dia punya tempat tinggal baru, bisa jadi sewaktu-waktu ia bisa menghubungi Brian tanpa sepengetahuannya.

1
Lailaaaaa❤
Sok banget si Mila ini😒
Milenial
ditunggu next epsnya thoor
Milenial
lanjut thorr ceritanya seruuuu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!