Bu Bai, Seorang Raja Assassin di Dunia Modern meninggal karena umur.
Setelah kematiannya, Jiwa Bu Bai berpindah ke tubuh Pria bernama Xiao Bu Bai Didunia Kultivator yang merupakan seorang pelayan pembersih di sebuah sekte tingkat 3 yang juga dalam keadaan kritis akibat siksaan disebuah ruangan.
Walaupun dalam keadaan begitu, Keberuntungan Bu Bai seorang Raja Assassin masih berpihak padanya.
Sebuah System muncul dihadapan-nya dan membantunya untuk menjadi tak terkalahkan hingga yang terkuat dan mencapai keabadian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wartrick, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch 25- Reinkarnasi Iblis Rakhthul Kabur!
Guo Yunjian mengangkat pedangnya. Ujungnya mengarah tepat ke jantung Reinkarnasi Iblis Rakhthul yang terkunci dalam formasi.
Dia mengayunkan pedang-nya secara vertikal.
Slash!!!
Tapi~
Crack!!!
Retakan halus muncul seperti kaca yang pecah, formasi pengurung yang berada di tubuh Reinkarnasi Iblis Rakhthul hancur di detik terakhir sebelum pedang milik Guo Yunjian yang mengandung Sword Intent itu benar-benar menebas tubuhnya. Aura jahat yang pekat meledak dari tubuh iblis itu, mendorong Xuan Mei dan Fu Mian beberapa langkah ke belakang, wajah mereka pucat.
“Dia mematahkan formasi kami begitu cepat?!” gumam Xuan Mei, tak percaya.
Namun Guo Yunjian tetap tenang, tatapannya fokus.
Tubuh Rakhthul telah menghilang dari tempat sebelumnya, muncul beberapa meter jauhnya. Tapi, dia tidak sepenuhnya lolos tanpa luka.
“Thud.”
Sesuatu jatuh ke tanah.
Lengan kiri Reinkarnasi Iblis Rakhthul terputus, masih meneteskan darah hitam ke tanah berbatu halaman utama Sekte Awan Surgawi.
Dia menatap bekas luka di tubuhnya. Mata merah gelapnya menyipit, bukan karena rasa sakit, tapi karena marah. Tubuh barunya ini belum cukup kuat. Bahkan Sword Intent tingkat menengah dari manusia biasa itu sudah bisa melukainya.
"Menarik..." suara Rakhthul berat, serak, dan mengandung nada kehausan. "Kau… Guo Yunjian. Aku akan mengingatmu."
Darah dari bahunya menetes deras, tapi dia tetap berdiri tegak, seolah kehilangan lengan bukanlah apa-apa baginya. Aura iblis di sekitarnya mulai bergejolak liar, menciptakan tekanan yang membuat para Tetua lain mundur beberapa langkah secara naluriah.
Guo Yunjian tak berkata sepatah kata pun. Ia hanya mengangkat pedangnya kembali, siap menyerang lagi kapan saja.
Namun~
BOOM!!
Ledakan aura terjadi di bawah kaki Rakhthul. Dia tidak menyerang balik. Sebaliknya, dia mundur.
“Apa...dia melarikan diri?” Fu Mian terkejut.
"Dia belum mencapai kekuatan penuhnya...Dia tahu melawan kita lebih lama hanya akan membuang waktu dan melemahkan tubuh barunya." gumam Xuan Mei, wajahnya masih pucat.
Dalam sekejap, Reinkarnasi Iblis Rakhthul telah menembus langit, membawa sisa-sisa darah dan kehancuran, menghilang dari penglihatan mereka.
Yang tersisa hanyalah bau darah, ketegangan yang belum sirna, dan lengan iblis yang masih berdenyut di tanah.
Guo Yunjian menurunkan pedangnya perlahan. Dadanya naik turun, tapi matanya tetap waspada. Sword Intent-nya belum ia tarik sepenuhnya.
"Pertarungan ini, belum berakhir," kata Guo Yunjian sambil mengatur nafas-nya.
Para Tetua lainnya mengangguk mengerti apa maksud Guo Yunjian. Mereka semua telah melepaskan bencana yang mengguncang Benua Tianxu ribuan tahun lalu dan mereka tahu Reinkarnasi Iblis Rakhthul akan kembali mengguncang Benua Tianxu sekali lagi.
Mereka, Sekte Awan Surgawi, dan seluruh Kultivator Benua Tianxu harus bertambah kuat sebelum bencana itu kembali.
"Kau...Sekarang bisa Keluar~" Ucap Guo Yunjian tanpa menoleh, suara-nya tenang tapi dalam, seolah dari tadi dia tahu ada seseorang yang mengintip di balik reruntuhan.
Pada saat Guo Yunjian berkata seperti itu, muncul lah sosok.
Jelas sosok itu adalah Bu Bai.
Dia sudah bersembunyi dari awal saat Reinkarnasi Iblis Rakhthul merasuki tubuh Tetua Keempat, Han Bei. Tapi karena kekuatan-nya yang masih lemah, Bu Bai tidak berani menampakkan diri-nya sedikit pun dan hanya menyaksikan pertarungan Enam Tetua dengan Reinkarnasi Iblis Rakhthul.
Mata Bu Bai menyapu medan pertempuran yang baru saja selesai. Darah tercecer, bangunan-bangunan retak, dan para Tetua terluka, beberapa masih berlutut sambil menstabilkan aliran energi mereka.
Tapi yang paling mencolok adalah lengan berdarah milik iblis itu yang masih tergeletak di tanah, berdenyut pelan seperti belum benar-benar mati.
Bu Bai tidak menyangka Reinkarnasi Iblis Rakhthul sangat kuat dan mengalahkan semua Tetua Sekte. Tapi yang membuat Bu Bai kagum adalah kekuatan dari Master-nya Huo Zhen, Guo Yunjian.
Master dari Adik laki-laki nya sangat hebat. Dia memotong lengan Reinkarnasi Iblis Rakhthul dan memaksa-nya untuk melarikan diri dari Sekte Awan Surgawi.
Bu Bai merasa beruntung Adik-nya mendapatkan master yang hebat.
Melihat kemunculan Bu Bai, Tetua Kedua Mo Zheng berdiri dengan tubuh bergetar, bukan karena luka, tapi karena amarah yang membakar di dalam dirinya. Jubahnya robek di beberapa bagian, dan darah segar masih mengalir dari luka di bahunya, namun tatapan matanya hanya tertuju pada satu sosok, Bu Bai.
Langkahnya berat namun penuh tekanan saat ia berjalan mendekati Bu Bai, aura kultivasinya menyebar kuat dan dingin, mengunci Bu Bai sehingga membuat-nya tidak bisa bergerak. Para Tetua lain menyadari niat Mo Zheng, tapi mereka tak menghentikannya. Bahkan Guo Yunjian hanya berdiri diam, menyaksikan situasi yang sudah tak bisa dihindari.
"BU BAI!!" suara Mo Zheng meledak seperti guntur, menggema di antara puing-puing reruntuhan halaman utama Sekte Awan Surgawi. “Kau...Kau bajingan yang membawa benda terkutuk itu ke dalam sekte! Kau yang membawa bencana ini!”
Bu Bai menatap Tetua Kedua Mo Zheng, dia tidak gentar sedikit pun.
"Aku tidak tahu benda itu berisi Pecahan Jantung Iblis Rakhthul." Kata Bu Bai masih bersikap tenang.
Bu Bai merasa semua ini sepenuh-nya bukan salah-nya. Bahkan jika dia tidak membawa Pecahan Jantung dari Reinkarnasi Iblis Rakhthul, bencana pasti akan tetap datang. Cepat atau lambat.
“Tidak tahu?” Mo Zheng tertawa getir, nadanya penuh kemarahan dan ironi. “KARENA KETIDAKTAHUANMU, Tetua Pertama Qiu Ran meninggal! Dan Tetua Keempat Han Bei juga, Jiwa-nya pasti telah dilahap Iblis itu!!" Mo Zheng benar-benar sangat marah.
Suasana seketika kembali menegang.
Xuan Mei mengangkat sebelah tangannya, seolah hendak menghentikan Mo Zheng, tapi satu tatapan tajam dari sang Tetua Kedua membuatnya mengurungkan niat. Fu Mian menatap Bu Bai dengan campuran kasihan dan khawatir, tapi tetap diam.
"Cukup." Suara dingin dan berat menghentikan segala kemarahan.
Aura yang lebih dalam, dan jauh lebih menekan menyelimuti seluruh halaman utama.
Sosok Ketua Sekte Awan Surgawi, Tian Yuanzhen muncul dari balik kabut dan reruntuhan, berjalan perlahan dengan pakaian yang masih rapi, seperti tidak melewati sebuah pertempuran.
Matanya tajam, tubuhnya masih memancarkan aura luar biasa. Mata-nya menyapu area medan pertempuran, dan kemudian mata-nya mengarah ke Bu Bai.
"Itu sepenuh-nya bukanlah salah-nya." Kata Tian Yuanzhen dengan nada yang tenang. "Han Bei sendiri lah yang tergoda akan kekuatan lebih besar. Bahkan jika dia tidak membawa benda itu ke Sekte kita, Bencana pasti akan tetap datang." Lanjut-nya.
Setelah Tian Yuanzhen berkata seperti itu. Tetua Kedua Mo Zheng menarik kembali Energi yang menekan Bu Bai.
Beruntung Ketua Sekte datang lebih cepat. Jika tidak, Bu Bai akan menggunakan Astral Manipulation untuk menyerang Tetua Pertama dengan Jarum-jarum nya.
Bu Bai sangat percaya diri dengan keadaan Mo Zheng, dia mampu melukai-nya.
"Ketua Sekte~ Kenapa kamu datang begitu lama?"
Bersambung~
Jangan Lupa Di Like Ya...
percuma punya sistim pelit dan ngk guna saat di butuhkan LBH baik ngk ada sistim