NovelToon NovelToon
Anak Untuk Kakakku

Anak Untuk Kakakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: Na_1411

Penikahan yang seharusnya berjalan bahagia dan penuh dengan keharmonisan untuk sepasang suami istri yang baru saja menjalankan pernikahan, tapi berbeda dengan Evan dan dewi. Pernikahan yang baru saja seumur jagung terancam kandas karena adanya kesalah pahaman antara mereka, akankah pernikahan mereka bertahan atau apakah akan berakhir bahagia. Jika penasaran baca kelanjutannya di novel ini ya, jangan lupa tinggalkan komen dan like nya… salam hangat…

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_1411, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kejujuran Evan ke Emi.

“Setelah melihat dari beberapa tes yang mas Evan lakukan, saya mendiagnosis jika mas Evan baik baik saja.”

Ucap dokter Jarot yang menangani Evan saat ini, Emi masih ragu dengan diagnosis dari dokter Jarot.

“Tapi dok, anak saya tadi muntah mutah, sampai hanya cairan kuning yang keluar.”

Dokter Jarot menautkan alisnya mendengar penjelasan Emi, dia menatap Evan dengan pandangan penuh tanya.

“Maaf sebelumnya, saya ingin menanyakan beberapa pertanyaan yang berunsur pribadi ke mas Evan.”

“Silahkan dok.”

Jawab Evan mantap tanpa berpikir panjang.

“Apa mas Evan sudah menikah…?”

Seketika tatapan mata Emi menatap tajam Evan, dia kembali menatap dokter Jarot dengan sorot mata kebingungan.

“Apa maksud anda dok, anak saya belum menikah sama sekali. Pertanyaan macam apa itu.”

“Maaf bu, saya hanya sekedar bertanya. Saya curiga jika mas Evan saat ini mengalami kehamilan simpatik atau sindrom Couvade. Ini bisa terjadi saat pasangan kita sedang hamil, tapi tidak semua laki laki mengalaminya.”

Emi beralih menatap Evan, sedangkan Evan yang di tatap tersenyum tanpa rasa bersalah. Evan menatap dokter Jarot dnegan rasa penasarannya, dia berharap apa yang dokter Jarot katakan memang benar dia sedang mengalami kehamilan simpatik atau sindrom Couvade.

“Apa yang dokter bilang tidak salah, jika saya sednag menggalami kehamilan simpatik atau sindrom Couvade.”

Dokter Jarot mengangukan kepalanya pelan, dia merasa heran melihat pasien nya yang satu ini. Sedangkan Emi merasa kesal dan kecewa melihat reaksi Evan yang tersenyum senang, dia berfikir apakah Evan berhubungan lagi dengan caca dan caca tengah hamil saat ini.

“Kalai begitu terima kasih dok, semoga saja dia benar benar sedang hamil dan saya bisa secepatnya menikahinya. Saya permisi kalau begitu, sekali lagi terima kasih dok.”

Evan memegang tangan dokter Jarot, dia segera pergi dari ruang dokter Jarot. Emi yang meihat Evan pergi segera mengikutinya, setelah melihat Evan keluar dari ruangan dokter Jarot Emi segera menarik lengan Evan kuat.

“Apa maksud kamu akan menikahinya, apa kamu akampn menikah dengan caca wanita licik itu.”

Sungut Emi kesal melihat Evan yang tidak menjelaskan apapun, Evan tersenyum melihat Emi yang tampak kesal,

“Evan jelaskan di dalam mobil ya ma, nggak enak di sini banyak orang.”

Evan segera merangkul mamanya berjalan ke arah parkiran, setelah mereka berada di dalam mobil segera Emi menatap Evan. Dia ingin mendengarkan penjelasan Evan, Emi menyedekapkan kedua tangannya di atas dada menunggu Evan menjelaskan semuanya.

“Aku harap dewi benar benar hamil ma, dan aku bisa menikahinya.”

Ucap Evan sambil tersenyum senang, Emi terkejut mendengar ucapan Evan yang terdengar tidak masuk akal.

“APA MAKSUD KAMU EVAN, DEWI SIAPA YANG KAMU MAKSUD. JANGAN KATAKAN DEWI ANAK DARI TANTE KAMU DINI…!!!”

Beruntung suara keras dini tidak dapat terdengar keluar dari mobil Evan yang kedap suara, Evan sampai menutup kedua matanya mendengar suara keras milik Emi.

“Iya ma, benar apa yang mama katakan.”

“Oh my god Evan, kamu tahu dewi itu adik kamu. Tega teganya kamu menghamili adik kamu Evan, apa yang ada di pikiran kamu.”

Dewi merasa kecewa setelah mendengar jawaban yang mengejutkan dari Evan, dia bingung dengan apa yang akan dia katakan dengan suaminya nanti.

“Aku mencintainya ma, dan aku akan menikahi dewi walau mama dan papa tidak setuju.”

Emi meraup mukanya kasar, dia tidak menyangka jika Evan akan berfikiran sesempit itu. Emi menghembuskan nafasnya kasar, dia mencoba menangkan pikirannya dan mengontrol emosinya yang tengah memuncak karena kesal dengan kelakuan Evan.

“Apa hubungan kalian di ketahui oleh om dan tante kamu.”

“Kami backstreet ma.”

“Ya Tuhan Evan, apa kesalahan mama dulu sampai kamu menghamili adik kamu sendiri van. Apa yang harus mama katakan dengan papa kamu.”

Melihat Emi yang tampak frustrasi dengan berani Evan menggenggam tangan mamanya, dia ingin meyakinkan mamanya jika semua akan baik baik saja.

“Ma… biar aku yang akan berbicara dengan papa, mama tidak usah kawatir.”

“Terserah kamu van.”

Emi tidak bisa berkata apapun lagi, dia akan menyerahkan semuanya ke Evan. Jika Eros marah Evan juga harus siap menghadapi konsekuensinya, Evan segera menghidupkan mobilnya setelah melihat Emi sudah kembali tenang.

Ke esokkan harinya setelah mengantarkan Emi pulang ke kota YYY, Evan memilih segera kembali ke kediaman Deri. Dengan hati yang terasa gembira setelah mendengar ucapan dokter Jarot kemarin, Evan seperti mendapat semangat baru untuk melangkah.

Melihat rumah megah milik Deri, Evan segera membunyikan klakson. Tanpa menunggu lama satpam di rumah tersebut segera membukakan gerbang untuk Evan, melihat Evan yang membuka jendela kaca mobilnya satpam tersebut pun menyapa Evan untuk sekedar basa basi.

“Mas Evan sudah pulang, kebetulan mas Evan pulang. Dari kemarin non dewi sakit mas, nyonya dan tuan juga tidak ada di rumah sejak dua hari kemarin.”

“Dewi sakit pak….”

Satpam tersebut mengangukan kepala mendnegar ucapan Evan, dengan segera Evan memarkirkan mobilnya dan segera masuk ke dalam rumah.

Terasa rumah sangat sepi seperti tidak ada penghuni di rumah tersebut, Evan segera berlari menuju ke kamar dewi. setelah sampai di depan kamar dewi, tanpa menunggu lama Evan segera membuka pintu kamar dewi tanpa mengetuknya terlebih dahulu.

“Sayang…”

Ucap Evan setelah masuk ke dalam, melihat dewi yang tertidur Evan segera mendekati dewi dan duduk di sampingnya. Wajah teduh dewi dapat Evan lihat saat ini, perlahan Evan mengecup kening dewi tanpa membangunkan dewi.

“Eungh…”

Lenguh dewi merasakan sentuhan bibir Evan di keningnya, perlahan dewi membuka kedua matanya. Dia menatap Evan yang tersenyum melihatnya, kabur itu lah yang dapat dewi lihat.

“Kak Evan…”

Lirih dewi yang tidak percaya melihat Evan yang berada tepat di depannya, Evan menyingkirkan anak rambut dewi yang menutupi sebagian wajah cantiknya.

“Iya sayang ini aku.”

Bisik Evan yang dapat dewi dengar dengan jelas, dewi segera memeluk Evan. Hangat itulah yang dewi rasakan, rasa rindu yang selama ini dia rasakan kini sudah terbalaskan dnegan kedatangan Evan.

“Kak… kangen…”

Dewi menanggis sesenggukan sambil memeluk Evan, dia ingin mencurahkan rasa rindunya setelah berminggu minggu tidak melihat Evan. Walau mereka sering berhubungan lewat telpon, tapi jika bertemu secara langsung itu akan terasa lain.

“Kamu menanggis, tidak biasanya kamu menanggis seperti ini sayang ketika bertemu denganku.”

Goda Evan sambil membalas pelukan dewi, dewi menggelengkan kepalanya cepat. Dia sendiri juga heran kenapa bisa dia sampai melow seperti ini, padahal dulu dulu dia juga pernah di tinggal Evan tapi tidak sampai semelow ini.

“Katanya pak satpam kami sakit.”

Dewi tidak menjawab ucapan Evan, hanya anggukan saja yang Evan rasakan.

“Sejak kapan…?”

Dewi menggelengkan kepalanya, Evan tahu apa yang akan dewi jawab. Evan mengeratkan pelukkannya, dia ingin dewi menumpahkan rasa rindunya saat ini.

1
Myra Myra
mesti akan besar kepala tu...
Myra Myra
hati2 Silvia sgt bahaya...
Rohaniingsun09 Rohaniingsun09
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!