NovelToon NovelToon
CLBK (Cinta Lama Belum Kelar)

CLBK (Cinta Lama Belum Kelar)

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Menikah Karena Anak
Popularitas:25.1k
Nilai: 5
Nama Author: Marica

Cinta yang terhalang restu dan rasa cinta yang amat besar pada kekasihnya membuat Alea Queenara Pradipta mau menuruti ide gila dari sang kekasih, Xander Alvaro Bagaskara. Mereka sepakat untuk melakukan hubungan suami istri di luar nikah agar Alea hamil dan orangtua mereka mau merestui hubungan mereka.

Namun di saat Alea benar-benar hamil, tiba-tiba Xander menghilang begitu saja. Bertemu lagi lima tahun kemudian, tetapi Xander telah menikah.

Lalu bagaimana nasib Alea dan anaknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marica, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Dania

"Sudah puas?" tanya Alea pada Axelio setelah sang putra selesi bicara dengan Xander lantas mengambil alih ponsel dari genggaman anak itu.

"Kata papi weekend mau ajak jalan-jalan kita ke zoo," ujar Axelio.

Alea merespon perkataan Axelio dengan senyuman diikuti anggukkan. Tangannya lantas terulur untuk mengusap-usap kepala sang putra.

"Sekarang lebih baik kau tidur," ucap Alea. "Mau dibacain cerita?" tawar Alea dibalas anggukkan oleh Axelio.

Axelio merebahkan tubuhnya di tempat tidur sedangkan Alea duduk bersandar dengan pada kepala ranjang, tangannya memegang satu buku cerita.

Alea mulai membaca buku, tetapi baru satu lembar berhenti.

"Mami," panggil Axelio.

"Ya," sahut Alea. "Ada apa?" tanya Alea.

"Kapan Mami sama Papi menikah?" tanya Axelio.

Alea terdia seketika, tidak tahu harus menjawab apa. Sebelumnya Xander sudah mengatakan pada dirinya untuk tidak memberitahukan pada Axelio jika dia sudah menikah dengan wanita lain. Saat ini Alea menjadi bimbang.

"Kenapa Mami tidak menjawabnya? Apa perlu Axel menyuruh papi untuk segera menikahi Mami?" tanya Axelio.

"Tidak perlu, Axel," larang Alea. "Lebih baik sekarang Axelio tidur. Kita bahas ini lain waktu, okey," suruh Alea.

"No, Mami," tolak Axelio. "Axel ingin cepat bisa tinggal bersama papi," imbuhnya.

Alea mengela napas berat lantas membenahi posisi tubuhnya, ia merebahkan tubuhnya menghadap Axelio. "Mami tidak bisa menjelaskan kenapa Mami sama papi tidak menikah."

"Why?" tanya Axelio.

"Tunggu sebentar lagi. Jika waktunya sudah tepat, Mami sama Papi akan kasih tahu alasannya," jawab Alea.

"Baiklah," sahut Axelio.

"Anak baik." Alea kembali mengusap kepala Axelio. "Sekarang Axel tidur!" perintah Alea dibalas anggukkan oleh Axelio.

Alea bangun bertumpu pada siku, memberikan kecupan di kening Axelio sebelum turun dari tempat tidur. "Good night."

"Good night, Mami," balas Axelio.

Setelah itu Alea keluar kamar, tidak lupa menutup pintunya. Ia mengayunkan langkah menuju kamarnya yang berada tidak jauh dari kamar Axelio.

Sampai di kamar, Alea berjalan menuju balkon, berdiri dekat pembatas, meletakan kedua tanganya di atas pegar pembatas yang terbuat dari besi. Matanya memandang jauh ke depan, memikirkan apa yang baru saja ditanyakan oleh Axelio.

"Kenapa Mami tidak menikah dengan papi?"

Bagaimana bisa Alea menjelaskan tentang itu pada putranya. Ingin sekali menjelaskan, tetapi takut menyakiti hati anak itu. Jika boleh jujur dirinya juga masih sulit untuk menerima pernikahan Xander dengan Dania, tetapi apa daya, itulah kenyataannya. Kini dirinya hanya ingin fokus dengan kebahagiaan Axelio dengan mengesampingkan rasa sakit hatinya. Alea lantas memejamkan mata dibarengi oleh jatuhnya cairan bening ke pipinya.

"Alea."

Alea tersentak saat tiba-tiba ada seseorang yang menyentuh pundaknya. Lamunannya menjadi buyar. Dengan segera Alea mengusap air mata yang sempat jatuh ke pipinya.

"Apa yang kau lakukan di sini? Mami sudah memanggilmu beberapa kali?" tanya Nina.

Alea berbalik saat mendengar suara Nina, menunjukkan senyumnya agar Nina tidak tahu jika dirinya habis menangis. Namun sayangnya susah untuk membohongi sang ibu.

"Kenapa menangis?" tanya Nina.

"Tidak apa-apa, Mam. Tadi baru lihat film sedih saja," bohong Alea.

Nina tersenyum mendengar jawaban Alea. "Apa tidak ada alasan lain selain menonton film sedih?" ledek Nina.

Alea tertawa kecil mendengar ledekan Nina, memang dirinya selalu mengatakan alasan yang sama jika ingin menutupi sebab dirinya menangis.

"Butuh teman curhat?" tawar Nina dibalas anggukkan oleh Alea.

"Ayo ke kamar," ajak Nina.

Alea lantas berjalan ke kamar, membiarkan tangannya digenggam oleh Nina. Keduanya lantas duduk di satu sofa panjang yang ada di kamar. Duduk dengan posisi saling berhadapan.

"Sekarang katakan ada apa? Kenapa kau menangis?" tanya Nina.

Alea tidak langsung menjawab, diam sejenak sembari menyiapkan hatinya untuk menceritakan apa yang sedang dirasakannya saat itu. Sebelum bercerita, Alea lebih dulu menarik napas dalam.

"Mam, tadi Axel bertanya, kenapa aku dan Xander tidak menikah," ucap Alea setelah lama diam.

"Kenapa kau tidak menjelaskan pada Axel apa yang sudah terjadi?" tanya Nina.

"Xander melarangku," jawab Alea. "Dia tidak mau membuat Axel sedih mengetahui dirinya sudah menikah dengan wanita lain."

"Ck, pelan-pelan kau harus menjelaskannya. Cepat atau lambat Axel pasti akan tahu," saran Nina dibalas anggukkan oleh Alea. "Kau menangis karena ini?" tanya Nina.

"Ya." Alea menjawab dengan wajah yang tertunduk. "Aku tidak akan bohong, Mam. Setiap kali aku bertemu dengan Xander itu sangat menyakitkan." Cairan bening yang sudah susah payah Alea tahan kembali menetes. Segera Alea mengusapnya dengan punggung tangannya.

"Kau masih mencintai dia?" tanya Nina.

"Sangat, Mam," jawab jujur Alea.

Nina mengulas senyum tipis, tangannya terulur mengusap-usap pundak Alea. Jujur saja dirinya sangat sedih melihat putrinya merasa tersiksa.

"Bersabarlah, jika kalian memang berjodoh pasti kalian akan kembali dipersatukan," ucap Nina membuat Alea tersenyum getir.

"Lebih baik sekarang kau juga beristirahat. Jangan terlalu banyak pikiran. Kau juga harus menjaga kesehatanmu," pesan Nina.

"Ya, Mam," balas Alea dengan suaranya yang serak.

"Ayo." Nina menuntun Alea ke tempat tidur. Setelah Alea merebahkan tubuhnya di tempat tidur, Nina menarik selimut, menutupi tubuh Alea sampai batas dada. "Good night and sweet dreams."

"You too," balas Alea.

Nina menyalakan lampu tidur yang ada di meja nakas lantas keluar dari kamar itu setelah lebih dulu mematikan lampu kamar itu.

Sepeninggal Nina, Alea masih terjaga ditemani oleh kekosongan. Seberapa keras dirinya ingin melupakan Xander justru semakin membuat Alea merasa tidak bisa melupakan pria itu.

Anggaplah dirinya bodoh karena masih mencintai pria yang sudah menjadi milik wanita lain, tetapi memang sesulit itu untuk melupakan seseorang Xander.

-

-

-

Tiga hari kemudian ...

Alea dan Axelio tengah bersiap untuk pergi ke zoo yang ada di luar kota. Mereka pergi diantar oleh sopir dan akan bertemu dengan Xander di sana.

Waktu baru menunjukkan pukul sepuluh pagi. Alea tiba lebih dulu dibanding Xander. Keduanya menunggu sesaat di samping mobil. Beberapa kali, Alea mengirim pesan pada Xander, tetapi belum dibalas oleh pria itu.

Tidak berselang lama, mobil Xander terlihat. Kereta besi itu sedang melaju ke dekat mereka. Pintu mobil terbuka, seseorang keluar dari dalam mobil. Alea terkejut, bukan Xander yang keluar dari mobil itu, melainkan Dania.

"Kau?" Kening Alea mengerut bingung melihat Dania turun dari mobil Xander.

"Kenapa, terkejut? Kau pikir Xander yang datang?" Dania tersenyum mengejek.

Alea menunjukkan senyumnya, senyum yang terkesan dipaksakan.

"Mami, who is she?" tanya Axelio.

Bukannya menjawab Alea justru meminta Axelio untuk pergi bersama sang sopir. "Axel pergi jalan-jalan dulu sama pak Ahmad ya. Mami mau bicara dengan temennya Mami dulu," pinta Alea.

"Ya, Mami," sahut Axelio.

Pandangan Alea lantas mengarah pada pak Ahmad, "Pak tolong ajak Axelio jalan-jalan ya!"

"Baik, Non," sahut pak Ahmad.

Alea lebih dulu memastikan Axelio jauh dari tempatnya, setelah itu melihat ke arah Dania. "Katakan ada apa?"

PLAK

"Berhentilah menggunakan anakmu untuk menarik perhatian Xander!"

1
Nur Nuy
lanjutkan
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Nur Nuy
yaampun axel gayanya hahahha
westi
ceritamu keren, semangat berkarya kak💪💪💪💪💪🌹🌹🌹🥰🥰
Echa0710: Terima kasih Kak
total 1 replies
Nur Nuy
padahal minta up banyak satu doang 🥲
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Nur Nuy
mampus lampir diceraikan lu mampus dania lanjut Thor dikit amat
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Nur Nuy
kok bisa Xander kemana hadeh malas banget mak Lampir anjj lanjut thor dikit banget
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Nur Nuy
dasar jalang kapan jalang kena azab sama mak tiri Xander
Nur Nuy
lama banget up nya Thor sekali up dikit, yang banyak dong wkwkkwk lagi seru soalnya
Echa0710: insya allah kak,
total 1 replies
Nana Meidian
smga rencana mereka gagal JD senjata makan tuan
4U2C
iiissshhhhh kenapa XANDER,,ayoooo gosok pakai jarim biar DANIA menggeliat kewalahan sendiri merasakan layanan darimu XANDER,,nanti kalian becerai kamu akan rugi tidak merasakan apem DANIA
Nur Nuy
najis dasar jalang, semoga aja Xander ga terjebak ama perempuan anjjj. up yang banyak Thor dong
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹 lanjut thor
Echa0710: siap kak
total 1 replies
Nur Nuy
seru lanjutkan
Echa0710: siap kak
total 1 replies
westi
/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Nur Nuy
paling emank tirinya itu yang berbuat jahat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!