Cinta itu buta, hingga membuat ku kehilangan Akal .. tak perduli dirinya dan tak perduli dengan usia, karna usia bukan lah penghalang untuk terjalinnya hubungan..
Bagaimana kisah cinta seorang Gadis remaja yang mengagumi akan adanya pria dewasa yang selama ini ia perhatikan..?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Selvi Noviyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
LMU
Jangan pernah berjanji, tapi lakukan apa yang seharusnya ingin di lakukan. Karna satu kesalahan dan ingkar saja akan membuat perasaan menjadi hilang dengan sedirinya ...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"Jika rasa tak pernah ada ujungnya lalu bagaimana cara menghapusnya?" gumam Clara yang kini nampak memandangi foto Vian
"Perasaan ku ternyata tak pernah habisnya, dan sekarang perasaan itu semakin besar seakan aku enggan melupakannya. Bukan enggan melainkan perasaan dan juga hati ini telah melekat bersamanya"
"Entah sampai kapan aku memikirkan dan juga membayangkan dirimu ada di sisiku, tapi boleh kah aku tuk jujur dengan apa yang aku rasa? aku merindukan mu, merindukan akan kasih sayang mu merindukan akan caramu merindukan tatapan yang seakan ingin menerkam lawan. Kini tatapan itu hilang seakan kamu menjaga rasa itu hanya untuknya dan tau kah kamu jika saat ini rasa yang ku pendam seakan tak bisa lagi di bendung. ingin rasanya mengungkapkan ingin rasanya menyatakan akan tetapi sebuah kenyataan menerpa seakan memberi peringatan bahwa pergilah dan jangan pernah kembali"
"Aku merindukan mu" ucap Clara yang kini menutup matanya dengan tangannya yang diletakkan keningnya.
"Jangan pernah merindukan seseorang yang akan melanjutkan perjalanannya!" ucap seseorang yang datang dengan tiba-tiba.
Clara menurunkan tangannya dan membuka matanya melihat si pemilik suara itu. Seketika wajahnya memerah saat menatap siapa yang datang dengan tangan yang mengusap puncak kepalanya.
"Aku tau, kakak tau semuanya Ra. jangan pernah mengemis ucapan apalagi untuk meminta dia bersamamu!" ucap Rafa yang kini tangannya mengusap kepala Clara dengan lembut.
"Tapii kak, Clara jatuh cinta dengannya sudah lama bahkan saat aku masih kecil" ucap Clara yang kini memperhatikan sang kakak.
"Kamu yakin itu adalah rasa suka?" tanya Rafa yang kini menatap sang adik dengan tatapan menyelidik.
"Iya kak, Clara yakin ini adalah rasa yang begitu kuat yang hanya untuk dia" ucap Clara dengan tatapan terlihat sendu.
"Bagaimana jika perasaan kamu salah? bagaimana jika apa yang kamu rasakan hanya sebatas obsesi atau hanya untuk balas budi saja?" tanya Rafa yang kini menatap serius wajah Clara.
"Maksudnya?" Clara bertanya kepada Rafa.
"Obsesi kagum dan juga cinta itu beda Ara! kamu mengejarnya seakan kamu tak bisa tanpanya, akan tetapi saat kamu mendapatkan perasaan kamu tak ada untuknya, itu saja telah membuatmu sakit selamanya kagum kamu pun sama dengan obsesi. kakak melihat kamu tak ada kata cinta untuknya jika benar maka lupakan saja!" .
"Saran kakak lupakan dan pergilah darinya, jika kamu menaruh rasa belas kasihan pada anaknya harusnya dia yang harus mengejar dirimu secara dia pun tau jika putrinya nyaman dan juga sayang dengan kamu" ucap Rafa yang kini menepuk pundak Clara.
"Kamu seorang wanita dan wanita lah yang seharusnya di kejar bukan malah kamu yang mengejar. ingat harga diri, ingat akan kedudukan seorang wanita yang seharusnya di hargai dan juga dikejar untuk di miliki. Kakak tidak mau melihat adik kakak yang selama ini kakak sayangi dan juga kakak perhatikan malah justru menyia-nyiakan hidupnya demi orang yang tak memahami perasaanya. Hidup itu singkat, hidup itu simple Ra asal kamu bisa menghandle semuanya. Belajarlah untuk orang lain atau fokuskan saja dirimu pada keinginan mu selama ini" ucap Rafa yang terlihat memerah saat menatap sang adik, Clara.
"Kalau boleh jujur, kakak ga suka liat kamu terus-terusan di sana. kamu masih muda, maka carilah yang seumuran dengan mu. Jika tak seumuran pun carilah yang belum pernah menikah" sambungnya yang kini melangkahkan kakinya keluar dari kamar Clara.
Clara pun menatap punggung sang kakak yang tak terlihat dibalik pintu. Logikanya mengiyakan akan tetapi hatinya sama sekali menolak dengan apa yang di katakan oleh sang Kakak.
masa di sini martabak mateng 5 menit. seumur² martabak matengnya lama deh. apalagi yang tebel. ini viannya beli martabak udah dingin kali👀
ralat yg dewasa 🤣🤣🤣🤣
klo dah cinta ... ya rasa tertarik yg lbh dominan
ibarat ada yg blg.. klo udah cinta mah kambing di bedakin juga pasti keliatan nya wokeehh aja pesona nya🤭