Pernikahan Simbiosis

“Licik sekali!”

Bukannya memuji atau berkomentar yang baik tentang apartemen yang akan ia tinggali, Jojo malah menyindir suaminya. Gadis itu merasa bahwa Axel curang, apartemen yang akan mereka tinggali sangat dekat dengan tempat Axel bekerja, sedangkan membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama menuju kampus dan Gedung RBB Market milik Arkan.

“Apartemen ini sudah aku beli sejak satu tahun yang lalu, jika kamu tidak mau tinggal di sini silahkan! kamu bisa tinggal di rumah Abang ‘mu atau rumah papa, tapi jawab sendiri jika ada yang bertanya kenapa kamu tidak mau tinggal bersama dengan suami ‘mu, aku tidak akan membantu ‘mu memberikan alasan.”

Axel berjalan cepat meninggalkan Jojo yang terlihat hanya membawa satu buah koper berisi bajunya. Gadis itu tidak bisa membalas ucapannya, Jojo hanya bisa menggerutu sambil menyeret koper untuk menyusulnya cepat.

“Wah … lega!” Jojo melepas sepatunya dan langsung berlari memasuki apartemen itu, ia senang karena tidak banyak perabotan di sana, design apartemen itu sangat minimalis sesuai dengan tipe apartemen idamannya.

“Aku pasti akan betah tinggal di sini, apartemen ini sangat mendukung kemageran yang hakiki,” celotehnya lagi.

Belum selesai jojo berkomentar, Axel mematikan lampu. Ruangan itu seketika menjadi gelap, tapi hanya beberapa detik lampu menyala kembali. Hal itu membuat Jojo mengerjabkan matanya karena perubahan gelap ke terang yang tiba-tiba.

“Aku sudah mengganti semua lampu di sini, jadi akan tetap menyala meskipun listrik mati,” ucap Axel sambil berjalan menuju satu-satunya kamar yang berada di sana. “Hanya ada satu kamar, tapi aku sudah membeli satu ranjang lagi, terserah kamu mau pakai yang besar atau yang kecil.”

Jojo mendekat, ia melongok ke dalam kamar yang nampak tidak ada pajangannya sama sekali, sepertinya apartemen itu memang hanya Axel gunakan untuk tidur di saat jam istirahat kantornya.

“Apa itu TKP perselingkuhan?” Jojo menunjuk ranjang king size dengan sprei berwarna abu-abu milik Axel.

Mendapat pertanyaan seperti itu, Axel hanya tersenyum sinis. Ia jelas malas meladeni keusilan istrinya yang semakin hari dirasa semakin menjadi-jadi. Tak puas karena tidak mendapat jawaban, Jojo mengekor Axel yang duduk di sofa sambil menyalakan televisi.

“Jangan-jangan apartemen ini kamu beli sebagai tempat pertemuan tersembunyi dirimu kan kak Rea, iya kan?”

Tak mendapat jawaban, Jojo malah semakin penasaran untuk mengulik isi hati suaminya. “Apa kamu memang masih mencintai kak Rea?”

“Apa kamu begitu penasaran? Apa kamu menyukai ‘ku sampai kamu ingin memastikan aku masih mencintai Rea atau tidak?”

Balasan pertanyaan dari Axel membuat Jojo melebarkan manik matanya, ia lupa bahwa pernah secara tidak langsung mengatakan menyukai suaminya itu. Ia pun hanya bisa diam seribu bahasa.

“Kenapa diam? apa kamu merasa bingung karena menyukai mantan perebut istri orang?"

“Aku? menyukai ‘mu? Jangan mimpi! Aku memang pernah menyukai ‘mu, itu karena aku anggap kamu adalah kakak yang menyelamatkan aku dari kejaran orang jahat enam belas tahun yang lalu, tapi setelah aku pikir-pikir kamu tidak menyelamatkan aku, aku yang menyelamatkan diriku sendiri.”

“Hah … ratu berkilah,” sindir Axel.

“Hah … raja pebinor,” cicit Jojo.

“Jangan mengatai ‘ku pebinor!” Axel membentak, laki-laki itu terlihat begitu marah. Ia memang tidak suka mendapat julukan itu, cukup dua sahabat gilanya yang selalu meledeknya dengan sebutan itu, dia tidak ingin satu orang lagi ikut mengolok-oloknya, apalagi itu adalah Jojo, istri abal-abalnya yang kurang lebih selama delapan bulan ke depan akan selalu ia temui setiap hari.

“Yah dia marah,” Jojo menatap Axel dengan pandangan remeh, gadis itu lantas berpaling masuk ke dalam kamar. Namun, lagi-lagi dia berucap, “Jangan galak-galak ngapa sih? lama-lama kamu bisa suka lho sama aku, dan saat itu terjadi aku pastikan akan menolak perasaanmu mentah-mentah, karena aku belum siap menjadi pawang pebinor.”

“Aku akan mencukur botak rambutku kalau aku jatuh cinta padamu!” teriak Axel kesal. “Sial!” gerutunya.

Kewibawaan dan sikap dewasa seorang Axel Sky Jordan menguap begitu saja bak kentut dino saat berhadapan dengan Jojo.

-

-

-

-

-

-

-

Like

Komen

Add fav

Jangan lupa kalau ada tiket vote di vote ya zeyengggg

Maaf dikit dulu

makasih 🥰