NovelToon NovelToon
Marcelline Hart

Marcelline Hart

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Wanita Karir / Keluarga / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Putri asli/palsu
Popularitas:601
Nilai: 5
Nama Author: S.Lintang

Dia.. anak, Kakak, saudara dan kekasih yang keras, tegas dengan tatapannya yang menusuk. Perubahan ekspresi dapat ia mainkan dengan lihai. Marcelline.. pengendali segalanya!

Dan.. terlalu banyak benang merah yang saling menyatu di sini.
Happy reading 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S.Lintang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31. -

Aryasena sedang berhadapan dengan Ervan, di temani oleh Elara yang duduk di sampingnya.

"Tuan Alghazir bukankah sangat sibuk? Selama 2 tahun tidak berada di Indonesia dan sekarang tiba-tiba memintaku untuk bertemu, pasti bukan persoalan yang biasa bukan?" tanya Ervan tersenyum tipis.

Senyum miring Arya berikan dan mengangguk sekilas. "Kebetulan dirimu juga sedang berkunjung di Indonesia, aku tidak ingin membuang waktu."

"Baik, silahkan," ujar Ervan.

"Hak asuh Azri Dylan, keluarga Alghazir memintanya," kata Aryasena yang membuat Ervan terkejut tapi ia berusaha tenang.

"Bagaimana keluarga ini mengetahui tentang Azri?" batinnya bertanya sendiri.

"Azri Dylan Hart?" tanyanya memastikan.

"Apa ada nama lain selain dia?" tanya Arya dingin.

Ervan membenarkan duduknya. "Kenapa memintanya padaku? Bukankah dia milik keluarga Hart?"

"Karena Winata adalah marga aslinya, kau adalah keluarga kandungnya."

"Dia ada di keluarga Hart, tapi hak asuh masih di keluarga Winata, di tangan mu," lanjut Aryasena.

Ervan tidak tau kalau Aryasena adalah suami dari sepupu tercinta nya, karena dua hari ini ia kembali ke Irlandia dan baru sampai di Indonesia lagi sekitar 1 jam lalu, tapi Aryasena memintanya bertemu secara langsung.

"Bagaimana Anda tau?" tanya Ervan.

"Apa yang tidak aku ketahui di sini?" tanya Aryasena pula.

"Selama ini sejak tau Azri adalah Adek kandung ku, aku selalu memantaunya sendiri tanpa menyuruh orang, sampai Celline mengambilnya dari Panti itu. But.. bagaimana seorang Aryasena mengetahui ini sedangkan dirinya sering berada di luar negeri dengan bisnisnya? Bahkan 2 tahun terakhir dirinya benar-benar seperti meninggalkan Indonesia," batin Ervan lagi.

"Jangan terlalu banyak berpikir, kau akan mengetahuinya segera. Aku hanya ingin meminta hak asuh Azri. Berikan," ucap Arya dingin.

"Hak asuh tidak bisa ku berikan," ucap Ervan.

"Bukankah itu lebih baik untukmu agar Ibumu tidak mengetahui kebenaran ini selamanya? Kalau kau terus menyimpan itu, jika suatu saat Ibumu mengetahui berkas itu, semuanya akan membuatnya terluka. Berikan padaku, aku hanya butuh itu, dan aku akan tetap membiarkan Azri di kediaman Hart dan menjadi bagian dari keluarga itu." Aryasena berujar panjang lebar pada Ervan yang memiliki banyak pertimbangan.

"Berpikir saja dulu, Nak. Kami akan memberi waktu, tapi tolong segera berikan jawaban," kata Elara meringankan beban pikiran Ervan.

"Mom, aku tidak bisa lama di sini, aku harus kembali setengah jam lagi," ucap Aryasena tidak setuju dengan Elara.

"Baiklah, aku setuju. Aku akan mempersiapkan berkas hak asuh Azri dan memberikan pada keluarga Alghazir," ujar Ervan sangat yakin dan mantap.

"Sudah di pikirkan baik-baik, Nak?" tanya Elara menatap.

"Sudah Nyonya, tapi aku tidak bisa memberikan berkas itu hari ini, kemungkinannya besok atau lusa," ujar Ervan.

"Baik. Setelah itu selesai, antar ke kantor pusat Alghazir, berikan pada resepsionis di sana," ucap Arysena setuju.

"Bukankah itu akan berbahaya bagi keluarga ku jika pekerja mu membuka berkas itu?" tanya Ervan tidak setuju begitu saja.

"Jangan khawatir Nak Ervan. Saya akan menunggu Anda di sana, atau Anda bisa suruh resepsionis itu untuk menghubungi saya sekiranya saya belum ada di sana," ucap Elara tersenyum lembut memberi solusi.

"Itu lebih baik," kata Arya. "Berapa aku harus membayar mu untuk hak asuh itu?"

"Aku tidak menjual Adekku sendiri, anggap saja aku sedang menitipkan seluruh identitas nya padamu. Jadi aku tidak membutuhkan uang mu itu, milikku banyak!" Ervan segera pergi dari sana.

1
Carlos Vazquez Hernandez
Cocok di hati nih.
Anrai Dela Cruz
Keren deh ceritanya, thor mesti terus bikin cerita seru kayak gini!
Asher_Sanou3u
Duh, hati jadi bahagia setelah selesai baca karya ini!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!