Raina hanya ingin mengisi waktunya di malam hari dengan membaca novel romantis sebelum tidur. Tapi siapa sangka, novel berjudul “Pengantin Bayangan Sang Antagonis” itu akan menjadi akhir dari hidup lamanya. Sebuah kecelakaan tragis merenggut nyawanya—dan saat ia membuka mata, ia bukan lagi Raina. Ia kini menjadi Ayla, karakter figuran yang hanya muncul di dua bab novel… sebagai istri sang antagonis pria yang hendak menceraikannya.
Namun yang lebih mengejutkan bukan hanya reinkarnasinya, melainkan sistem misterius bernama “Sistem Gosip” yang kini bersarang di benaknya. Sistem ini memberinya informasi rahasia paling update, tentang siapa pun di dalam dunia ini. Skandal, rahasia kelam, kebohongan, semuanya tersedia.
Sayangnya, ada satu efek samping yang tidak disebutkan: setiap bisikan hatinya bisa didengar oleh suaminya sendiri—Kael Arvane, pria dingin dan penuh ambisi yang menjadi antagonis utama dalam novel itu!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sandri Ratuloly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Duel Darah dan Takhta
Fajar menyingsing di Ibu Kota, namun langit masih kelabu. Suasana di istana tegang — hari ini adalah hari penentuan.
Keputusan Kaisar tentang status Kael dan pernikahannya denganku tidak lagi hanya menjadi urusan pribadi. Kini, menjadi simbol dari pertarungan politik, kepercayaan, dan warisan kekuasaan.
Sistem Gosip: Mode “Arena Politik” Aktif. Emosi penguasa: 32% meragukan mu, 18% mendukung mu, 50% menunggu kejatuhan mu.
Kami memasuki Balairung Besar. Kaisar duduk di singgasananya yang menjulang tinggi, diapit oleh para penasihat dan tokoh utama istana.
“Eliera mengajukan tantangan,” kata salah satu penasihat, suaranya tajam. “Ia mengklaim bahwa wanita di samping Kael adalah penyusup, dan satu-satunya cara untuk membuktikan kebenaran... adalah duel darah.”
Aku tercekat.
“Duel darah? Itu bukan duel biasa. Itu semacam ritual sihir kuno. Jika aku terbukti berbeda dari jiwa Ayla, tubuh ini bisa... meledak?”
Kael menggertakkan gigi. “Itu kuno. Itu barbar. Dia tak berhak menuntut itu.”
Kaisar mengangkat tangan. “Hukum kuno masih berlaku bila disetujui oleh dua pihak.”
Eliera melangkah masuk, anggun dengan gaun merah darah.
“Aku hanya ingin kejelasan,” katanya penuh kepura-puraan. “Kita semua ingin kebenaran, bukan?”
Sistem Gosip: Eliera tahu kau bukan Ayla, tapi ia juga menyembunyikan rahasia besar. Ia menggunakan duel ini untuk memanipulasi opini publik, bukan demi keadilan.
Aku mengangkat dagu.
“Aku menerima.”
Semua menoleh padaku. Bahkan Kael terpaku.
“Jika aku terus menghindar, mereka akan semakin curiga. Lebih baik aku hadapi, dan tunjukkan bahwa aku tidak takut.”
Sistem Gosip: Aura Dominasi +35% | Sistem aktif: ‘Siaran Integritas Jiwa’.
Kami dipandu ke Altar Darah, sebuah ruang bawah tanah dengan ukiran kuno dan simbol sihir menyala samar di dinding.
Eliera dan aku berdiri di tengah lingkaran, masing-masing diberikan belati kristal.
“Dengan darah ini,” ucap pendeta, “kita memanggil kebenaran. Siapa pun yang berbeda jiwa dari tubuh aslinya... akan terungkap.”
Tangan ku gemetar. Tapi aku melihat Kael di kejauhan, berdiri diam, matanya menusuk ke arah Eliera — seperti hendak membunuh siapa pun yang menyakiti ku.
Kami menggoreskan tangan masing masing, meneteskan darah di dalam mangkuk perak. Simbol di lantai menyala — dan cermin kecil sihir memunculkan bayangan jiwa.
Bayanganku muncul...
Dan di sebelah ku... bukan Ayla.
Bukan... tubuh ini saja.
Tapi dua jiwa.
Satu — jiwa ku.
Satu lagi — cahaya samar yang tampak... seperti melindungi ku.
“Ayla... dia tidak mengusir ku. Dia... membiarkan ku hidup di tubuhnya. Dia memilih menyerahkan hidupnya pada ku.”
Semua diam. Eliera ternganga.
“Tidak mungkin... ini tidak mungkin!”
Pendeta terdiam, lalu menunduk dalam-dalam pada Kaisar.
“Yang Mulia. Jiwa wanita ini tidak mengusik jiwa asli. Sebaliknya... mereka bersemayam damai. Ini... belum pernah terjadi sebelumnya.”
Kaisar menatap ku lama. Lalu berdiri.
“Saya... menyatakan Ayla Arvane yang sekarang sebagai istri sah Kael Arvane, dengan restu jiwa pendahulunya. Kasus di tutup.”
Sistem Gosip: Skor Keyakinan Publik +80%! Eliera kehilangan pengaruh. Penguasa kerajaan kini waspada... sekaligus penasaran padamu.
Eliera keluar dari altar dengan wajah hancur. Tapi sebelum ia benar-benar pergi, ia menatap ku tajam.
“Kau pikir sudah menang?” bisiknya saat hanya kami berdua yang mendengar. “Tunggu sampai kau tahu... siapa sebenarnya yang membunuh Ayla dulu.”
Aku menatap balik, dingin. “Dan aku akan pastikan kebenaran itu membunuh mu... lebih menyakitkan dari apa pun.”
Malam itu, Kael dan aku duduk di balkon istana. Angin ibu kota membawa aroma anggur, bunga, dan juga... bahaya yang belum selesai.
“Jadi... itu memang bukan hanya kamu di tubuh ini,” katanya pelan.
“Ya,” jawabku. “Tapi dia... tidak menolak ku. Dia... menyerahkan semuanya pada ku.”
Kael meraih tangan ku.
“Lalu sekarang... kamu ini siapa?”
Aku tersenyum. “Aku bukan Ayla. Tapi aku juga bukan gadis dari dunia lamaku. Aku... adalah gabungan dari keduanya. Aku adalah diri ku yang baru.”
