Entah untuk alasan apa Gladys memilih kembali ke sebuah pulau di ujung negri. Dia memiliki banyak kenangan masa kecil yang indah disana. mungkin jejak kenangan itu yang bisa menyembuhkan luka yang entah sejak kapan mulai terbentuk.
berbekal ingatan masa lalu yang sudah puluhan tahun, dia pun nekat untuk memulai petualangannya. .....
mencari sisa kenangan bersama keluarganya, teman dan orang lain yang dahulu sangat akrab dengan nya. berharap disana juga kelak dia bisa membuat kenangan yang sama seperti yang dia rasa di masa lalu.
dapat kah Gladys mewujudkan nya ?
Apakah semua akan berjalan seperti pengharapan nya?
ikuti kisah nya.......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanah Shakila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
-
", memang nya sehebat apa pengalaman mu ?" tanya qilah seperti meremehkan zarah.
"aku yakin regi lah satu-satunya yang pernah memasuki mu kan ?" tanya zarah.
"memasuki? maksud nya ?" tanya Gladys dengan mulut penuh makanan.
"maaf bu, belum sesi tanya jawab. Di larang nimbrung dulu. Nyimak aja dulu yah, kunyah yang benar lalu telan. Sambil dengerin dengan baik. Okeh ?" ujar qilah, dan langsung di angguki oleh Gladys . itu sukses membuat zarah terpingkal tertawa. Pasalnya wajah polos Gladys benar-benar lucu.
Tidak biasanya zarah seperti itu, namun malam ini dia benar-benar berbeda. Rupanya penampilan bak laki-laki itu hanya sebuah kamuflase, dia yang sebenarnya adalah ketika mode bekerja itu. Dia sangat senang mengenakan pakaian mini dengan heels, dan mendekati serta merayu orang yang sedang mereka incar untuk di tangkap.
Biasanya dia akan menggunakan radio di telinganya untuk komunikasi bersama rekan kerja nya, walau kebanyakan dia bekerja di balik komputer. Tapi tak jarang dia juga di minta untuk turun lapangan, sebab kesulitan mencari anggota wanita yang memungkinkan untuk segera datang dan menjadi umpan. Jika sudah diri nya yang turun tangan, dan kebetulan target mereka cukup tampan. Disitulah terkadang zarah nakal dan sengaja mematikan radio nya agar apapun kegiatan nya tidak terdeteksi oleh rekan nya.
Namun anehnya, ketua tim atau bahkan atasannya itu memuji aksi rahasianya itu. Pasalnya lelaki incaran nya selalu saja takluk di bawah kendali nya. Padahal mereka semua tak tahu saja, bahwa sebenarnya zarah sedikit melenceng dari S O P yang seharusnya. Walau tidak tertulis dalam perjanjian, namun zarah pun sadar benar jika itu bukan lah hal yang pantas dilakukan.
"yah bagaimana ?, aku pun sulit mengatur hasrat ku sendiri jika mereka mulai melakukan hal-hal yang menggertarkan jiwa. Apalagi jika mereka itu tampan, mana mungkin di tolak. " ucap zarah seakan membela diri.
"benar, jika tampan dan menggoda aku pun rela-rela saja jika harus di minta buka paha didepan nya "
"menggattaaaaaal.!!!..... Hahahaha....."
Keduanya kompak tertawa, Gladys masih menyimak. Dia bukan benar-benar tak faham dengan apa yang kedua wanita itu bahas. Namun dia tidak habis fikir dengan kejujuran mereka.
"aku percaya dengan kalian, jadi akupun berani mengatakan rahasia yang seharusnya tidak perlu dibanggakan ini." kini suara zarah melemah.
"santai lah, kita bahas ini buat senang-senang. Bukan untuk saling mencari kelemahan satu sama lain. Yang kamu bilang kalau regi adalah satu-satunya lelaki yang memasuki ku itu salah. Sewaktu aku awal masuk SMA sebenarnya aku diperlakukan tidak baik dengan sekelompok kakak kelas. Mereka menjebak ku dan melecehkan ku bergantian, anehnya ternyata ada juga wanita yang suka menggasak wanita. Jadi bukan hanya anak lelaki tetap juga wanita syeallaaan itu. Disaat dunia ku benar-benar terasa hancur,regi datang menolong ku dan membawaku pergi. Sejak saat itulah, dia tak pernah membiarkan ku jauh dari nya." kenang qilah.
Dia menceritakan pengalaman terburuk nya dalam hidup dengan keadaan baik-baik saja tanpa menangis padahal itu kisah yang benar-benar menyedihkan, berarti dia sungguh sudah berdamai dengan diri nya sendiri.
"apa kamu sungguh baik-baik saja sekarang?" tanya zarah.
"yah, kata dokter ku sudah tidak apa-apa. Sejak kejadian waktu itu aku tentu nya trauma berat. Aku memilih istrahat satu tahun untuk sekolah karena setakut itu. Regi memaksa menemani ku mengunjungi psikiater, setahun rutin bertemu. syukur nya sudah banyak hal yang bisa ku terima. Semua juga berkat regi yang seperti obat alami untuk penyembuhan luka-luka ku. Sampai akhirnya aku berani sekolah lagi."
"waaaah, nikahin deh dia pokoknya." bangga zarah
"aku tidak akan menikah jika tidak dengan nya. Selain regi akhirnya aku berani seterbuka ini dengan kalian. Berarti kalian sama berarti nya dengan regi dalam hidup ku." kali ini barulah qilah terlihat berkaca-kaca.
Gladys menggenggam tangannya, dan zarah menepuk pelan bahu nya. Menguatkan bahwa selagi kita bersama maka tak ada yang perlu di khawatir kan. Semua pasti akan baik-baik saja.
". jujur saja, di masa lalu pun aku punya pengalaman buruk. Bukan semata-mata karena tugas kemudian aku asal saja mau tidur dengan mereka, hanya saja orang tampan itu memang sulit ditolak perasaan. kadang otak dan hati suka tidak sejalan.Namun anehnya, kebanyakan yang tampan mempesona itu problematik. Tidak jarang juga malah pelaku kriminal. Tahun terakhir ku di SMP ada siswa pindahan, mungkin ini nama nya cinta monyet. Cinta pandang pertama, walaupun aku memang suka gampang jatuh cinta pandang pertama. Nama nya juga umur segitu, faktor puber pertama. Jadi keliatan banget gatel nya. singkat cerita dia juga memperlihatkan ketertarikan nya pada ku. Gayung bersambut, cinta terhasut oleh nafsu sialan. kegadisan ku dia porak poranda kan. Tiga bulan kemudian, dia keluar dari sekolah karena harus menikahi pacarnya yang sudah SMA karena hamil. sejak saat itu aku berfikir, mata keranjang boleh, bodoh jangan. Entah karena ingin balas dendam atau apa, aku sepertinya semakin suka mempermainkan mereka yang tampan itu. Aku merasa menang, setelah membuai mereka lalu menjebloskan nya ke penjara. Itu benar-benar kemenangan luar biasa." jelas zarah panjang lebar sambil senyum-senyum.
"rupanya kita ini sekumpulan wanita super yah ?" ucap qilah.
"kita ?" tanya Gladys .
"iyah. Kamu mungkin problem mu bukan dalam percintaan. Tapi ketahuilah, jatuh cinta itu indah tahu. apalagi kalau orang yang di cintai malah balik cinta. perasaan tuh, nih bumi kek mau di telen aja gitu sangking gemmes nya." jawab qilah lagi
"bener lagi, tapi ngomong-ngomong katanya kamu temen kecilnya bima yah ? Seakrab apa kamu dengan dia. Ceritakan sedikit dong?" kepo zarah. Qilah mengangguk menyetujui.
"aku tidak banyak ingat tentang anak lelaki usil itu. Hanya saja beberapa kali dia berkelahi dengan anak lelaki lain jika ada yang mencoba mengusili ku. Kata nya hanya dia yang boleh usil pada ku. tapi itukan masih jaman SD, kayak nya belum pantaslah kalau di bilang jatuh cinta. Aku juga gak pernah merasa sesuka itu sama dia, soal nya usil banget."
"gak merasa suka tapi khawatir kalau gak keliatan. Itu nama nya apa kalau bukan cinta ?" ujar qilah
"tapi memang khawatir sih kalau gak liat dia. Kalau temen yang lain ada yang gak Dateng, rasa nya biasa aja. Tapi kalau dia gak ada, pasti kerumahnya buat nyariin. " terang Gladys .
"hati kamu emang gak Getter kalo dekat dia ?" tanya zarah
"kalau dulu waktu kasih kecil sih tidak, cuma kalau liat dia bawaan nya seneng aja tuh perasaan. Tak gak dag dig dug juga...." jelas Gladys
"kalau sekadar gimana ?" kepo qilah
"yah kadang-kadang sih, suka panas dingin." jujur Gladys yang membuat kedua teman nya itu kembali tukar pandang dan senyum-senyum aneh
"kamu gak pernah inisiatif gitu deketin dia ? Peluk, belai atau apa kek gitu.?" qilah kembali kepo.
"ih, takut. Dia serem gitu. Muka nya serius terus, emang kamu berani deketin dia ?" tanya Gladys balik.
"jujur nih yah ? Jujur, suami mu itukan tampan yah ? Mata ku nih gak bisa banget diajak kerja sama kalau soal itu. Di awal-awal aku kerja sama dia juga, beberapa kali aku mode gatal. Tapi sedih nya, dia sama sekali gak tertarik. Gak melirik, tak sudi sama sekali menatap ku . Makanya aku heran banget, waktu awal-awal, dia excited banget buat cari tahu tentang kamu. Kenapa tiba-tiba dia tertarik dengan wanita yang biasa aja gitu maksudnya. " terang zarah.
"biasa apa nya ? Semua wanita itu cantik dengan cara nya masing-masing yah ?" bela qilah.
"aku kan gak bilang dia jelek. Kenapa nyolot gitu?"
"kamu bilang tadi dia biasa aja "
",yah kita juga gak seberapa istimewa nya, deket jihan juga kita kebanting. Dia jelas cantik tuh " ucap zarah dengan nada tinggi yang tak mau kalah.
"kalian ini berdebat terus, lalu aku dengan suami ku bagaimana seharusnya memulai hubungan yang normal ?" tanya Gladys berusaha melerai perdebatan tak berbobot kedua nya.
"yah gitu deh !" kompak kedua nya sambil cekikikan. membuat Gladys berpura-pura memasang wajah kessal. Dan akhirat ikut tertawa juga.