Pada pertengahan suatu kota terdapat rumah yang lumayan besar. Di sana di tempati oleh satu keluarga yang baru saja pindah dari suatu negara secara mendadak karena urusan pekerjaan ayahnya.
Dalam satu keluarga tersebut ada seorang gadis yang harus juga di pindahkan ke sekolah baru. hanya saja sewaktu pindah itu mendadak dan tanpa persiapan,Maka itu gadis tersebut belum dapat sekolah.
LAVINIA RYALISA
lalu pada saat pertama kali masuk sekolah baru, ternyata sekolah tersebut berbeda dengan sekolah pada umumnya. Bagaimana kisah selanjutnya,? yuk baca ceritanya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anggelly queen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 30 Penyelidikian Negri Nera
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
...****************...
......................
LAVINIA RYALISA
Untuk melindungi diri dari serangan musuh ataupun untuk menghilangkan bekas sihir yang tersisa. Hanya untuk jaga jaga saja bila serbuk cliss telah hilang masa aktifnya.
Calvin dan Lisa melihat ke dalam rumah. Di dalam ada seorang wanita tua dan laki laki tua. Sepertinya mereka adalah orang baik.
Jadi mereka bergegas pergi dari sana dan menuju penginapan dari para bangsawan. Juga orang orang yang dulunya dekat dengan pak Nova.
Mereka pergi dengan berjalan kaki. Karena di negri ini hanya para bangsawan dan para petinggi saja yang boleh menerbangan roh kontrak mereka di negri ini.
Maka dari itu jika Calvin dan Lisa terbang dengan roh kontrak maka akan terlihat sangat mencolok dan akan ada keributan yang tidak terduga.
Bagaimanapun mereka datang kesini - kenegri ini untuk menyelidiki suatu konflik yang akan membuat gempar dunia sihir. Lebih tepatnya para murid di Darianth.
Kini Calvin sedang ada di atap penginapan para bangsawan. Sedangkan Lisa berada di balik tembok belakang penginapan untuk berjaga jaga.
Kini Calvin menuju jendela suatu ruangan.Tapi Calvin tidak masuk ruangan itu. Calvin hanya melihat dan mendengarkan sesuatu.
Di dalam ruangan itu terdapat tiga bangsawan sepertinya sedang berdiskusi tentang sesuatu. Tapi gerakan mereka tidak mencurigakan.
Sedangkan Lisa merasa khawatir dengan Calvin. Lisa berpikir Apakah Calvin akan ketahuan? Semoga saja aman.... Aku juga harus mencari tau sesuatu.
Lisa pergi dari balik tembok itu menuju suatu tempat.Lalu tidak sengaja memasuki suatu ruangan. Lisa melihat berbagai alat dan emas di sana. Lisa merasa ini adalah gudang harta.
Tunggu, bagaimana bisa gudang harta tidak ada penjagaan sedikit pun. Apakah ini jebakan? Oh tidaaaa!! Aku harus segera pergi.
Ntah bagaimana Lisa keluar. Yang penting Lisa selamat saja. Dan Semoga itu bukanlah jebakan. Semoga.
Lisa kembali ke tempat tadi. Tapi kali ini Lisa ikut ke atap untuk menbantu Calvin. Sebelum Lisa naik ke atas.
Lisa mengecek keadaan adakah orang atau tidak. Saat Lisa sudah merasa keadaan cukup aman. Lisa sesegera naik ke atap dengan perlahan lahan.
Saat telah sampai di atas Lisa langsung menemui Calvin yang sedang mengendap endap menuju suatu ruangan. Lisa pun menyusul Calvin dengan gerakkan yang sama seperti yang Calvin lakukan.
" Calvin.. Kita akan kemana?" Lisa
Lisa berbisik pelan.
" Ngapain kamu di sini? Kamj kan aku suruh berjaga di bawah" Calvin
Calvin membalas dengan suara kecil. Bahkan suara itu hampir tidak didengar oleh Lisa.
Karena Lusa tidak ingin banyak tanya. Lisa hanya mengikuti Calvin dari belakang hingga Calvin mengangkat tangannya sebagai tanda berhenti.
Lisa yang mengerti isyarat itu pun berhenti. Lalu terdengar lah suara seseorang sedang berbicara.
Sepertinya itu adalah seorang gadis dan lelaki yang sudah cukup umur, lebih tepatnya tua.
Isi dari percakapan mereka menarik perhatian Calvin dan Lisa di sana.
Percakapan mereka.
Bagaimana? Apakah sudah berhasil?
Tentu saja... Tidak mungkin dia dapat kabur. Bahkan gerak sedikit pun tidak bisa!
Bagus.. Tidak sia sia aku memberikanmu tugas ini.
Lalu melemparan kantong berukuran sedang yang sepertinya isinya adalah koin emas dunia sihir.
Apakah kamu meninggalkan jejak?
Tentu saja tidak!! Jika iya.. Mungkin mereka sudah akan menangkap ku!
Syukurlah. Tapi jika itu terjadi... Ingat!!!! Jangan libatkan aku atau.... Keluargamu akan hancur.
Aman!! Aku selalu menepati janji ku! Aku tak akan pernah menjadi penghianat dari keluarga ku sendiri!!.
Tentu saja.. Kau memang putri ku yang dapat aku andalkan dari pada putra putra ku!!!
Baiklah kalau tidak ada yang dibahas lagi. Aku akan beristirahat di kamar ku.
Beristirahatlah. Good job !!
Lalu gadis itu pergi dari ruangan itu. Sedangkan lelaki tua itu masih ada dalam ruangan.
Hahahahah!!! Rasakan apa yang telah aku lakukan.
Anak itu benar benar mematuhi perintahku hanya dengan sekantong koin emas saja!!
Lihatlah!!! Aku akan membalasnya lebih dari dulu yang kau lakukan!
Seperti itulah percakapan lelaki tua itu.
Saat percakapan itu selesai. Calvin berbalik dan seperti sebelumnya Lisa pun mengikuti Calvin. Kini Calvin akan turun. Tapi sebelum Calvin turun tiba tiba seorang prajurit meneriakki Calvin.
" Heyy.. Sedang apa kau di sana?!!! " Prajurit
Sialan!!! Gumam Calvin
" Lisa ayok lari!!!" Calvin
Lisa langsung melompat dari atap ke bawah dan langsung berlari bersama Calvin.
" Heyyy berhenti... Cepat panggil yang lain!! " Prajurit
Prajurit itu memanggil lebih banya temannya untuk menangkap Lisa dan Calvin.
Lisa dan Calvin berlari ke arah hutan lebat yang banyak dengan pepohonan yang tinggi. Bahkan pohon-pohon itu menutupi cahaya matahari, sehingga membuat keadaan seperti di malam hari.
Prajurit itu masih mengejar Lisa dan Calvin di belakang. Lisa napasnya tersengkal-sengakal akibat lari dari tadi.
" Lisaa sebaiknya kita sembunyi saja!!" Calvin
Calvin yang melihat gerakan napas Lisa. Seketika memutuskan untuk mencari tempat persembunyian.
" Lebih baik kita bersembunyi di dalam pohon ini saja!! "Lisa
Lisa menunjuk sebuah pohon yang sangat besar. Bahkan pohon itu memiliki akar jalar yang sangat kuat dan juga besar.
Sebelum prajurit itu melihat Lisa dan Calvin. Lisa mengeluarkan sihir penembus untuk bersembunyi di batang pohon besar itu.
Setelah Lusa dan Calvi masuk. Prajurit terlihat sangat dekat dengan mereka.
" Diamana mereka!! Cepat sekali mereka berlari!!" Prajurit
" Kita pakai sihir saja... Agar cepat menangkap mereka.." Prajurit yang lain
" Benar..!! Ayoo!!" Prajurit yang lain
Lalu mereka pergi ke arah kanan pohon. Lisa dan Calvin yang melihat itu sangat lega sekali.
" Calvin.. Menurutmu apa mereka yang membunuh pak Nova" Lisa
" Aku tidak tau. Tapi aku merasa seperti itu. Sebelum benar benar mendapatkan bukti yang jelas. Kita harus mendapatkan bukti yang kuat." Calvin
" Baiklah. Lalu kita harus apa sekarang?" Lisa
" Sepertinya kita belum bisa kembali.. Karena kemungkinan bangsawan itu akan memperketat wilayah wilayah portal masuk dan keluar. Kita akan tinggal di sini terlebih dahulu!" Calvin
" Baiklah. Lagian tidak akan ada yang tau bila kita ada si dalam pohon ini." Lisa
Lisa pun mengeluarkan sihirnya untuk membuat suatu ruangan di dalam pohon itu. Lalu di berikannya sekat untuk memberi ruangan privasi untuk Calvin dan Lisa.
Mereka berbaring di ruang masing masing. Lisa tidak merasakan dingin apapun karena tubuh ini memiliki kekebalan dari seorang Dewi.
Jika Calvin, Calvin memegang pedang yang ia miliki. Pedang itu menghantarkan gejolak panas kepada alirah darah Calvin. Jadi Calvin tidak merasakan dingin pun.
Tapi jika membahas makanan maka itu adalah salah satu kekurangan mereka.
Tiba tiba perut Lisa dan Calvin berbunyi sangat nyaring. Seketika Lisa tertawa mendengar suara perut mereka.
" Lisaa. Kau lapar?" Calvin
" Ya aku lapar. Kau juga?" Lisa
" Iya.. Sepertinya ini waktunya makan siang. " Calvin
" Iya. Sudah waktunya makan. Tapi bagaimana kita busa makan? Kita sedang di buru oleh para prajurit. Jika kita keluar dari sini maka mereka dapat menangkap kita." Lisa
" Tenang saja!! Untungnya aku berlatih sihir ini. Sihir ini memang tidak begitu membantu saat perang. Tapi sihir ini dapat membantu kita menemukan makanan yang enak!!" Calvin
" Apa itu???" Lisa
Calvin mengeluarkan sihirnya. Sihir itu berwarna kuning keemasan.
" Lisaa.. " Calvin
" Yaa?? " Lisa
" Apa kau memiliki sebuah koin dunia sihir??" Calvin
Lisa terdiam sebentar.
Apa aku pakai koin yang tadi ya.... Batin Lisa
" Aaa... Ada kok Calvin. Ini" Lisa
Lisa memberikan satu koin emas dunia sihir ke tangan Calvin yang memikiki kilauan sihir berwarna kuning emas.
Setelah itu terjadi. Tiba tiba di deoan mereka terdapat makanan enak. Ada bebek bakar,Nasi,bahkan juga sayuran.
" Apa yang terjadi?" Lisa
" Ini adalah sihir penukar. Sihir ini dapat menukarkan uang dengan makanan." Calvin
" Wauuu... Ini terlihat sangat lezat!!" Lisa
" Lisa... Dimana kamu mendapatkan koin emas dari dunia sihir. Bukankah semua barang kamu ada di istana?" Calvin
Lisa tersenyum jail.
" Sebenarnya... Itu koin dari negri ini. sewaktu kamu ada di atap. Aku pergi mencari sesuatu. Tapi tidak sengaja masuk di ruangan harta. Ruangan itu sama sekali tidak ada penjagan. Lalu aku ambil deh, beberapa untuk berjaga jaga. Soalnya kita datang juga tidak bawa uang. Heheheh" Lisa
" Astaga!! Kamu mencuri?" Calvin
" Tidak tidak... Aku hanya meminjam nya saja. Lain kali akan aku kembalikan.." Lisa
Seketika Lisa meng ekspresikan wajah terkejut. Calvin yang melihat wajah Lusa seperti itu ikut tertawa.
" Ayo makan!!" Calvin
Lalu mereka menghabiskan makanan yang telah datang dari penukaran uang itu. Menurutku lebih tepatnya jual beli melalui sihir.
...****************...
Keesokan harinya.
Cahaya matahari telah terlihat. Tapi cahaya itu tak daoat masuk menerangi hutan yang telah Lisa dan Calvin tinggali selama semalaman.
" Hoam~~~. Apakah ini sudah pagi?? Kenapa cahaya nya tidak dapat menyinari pohon ini!" Lisa
" Itu karena pohon itu sendiri. Pohon pohon disini yang menutupi pohon yang lainya. Karena itu cahaya matahari tak dapat menyinari hutan ini." Calvin
" Ouww " Lisa
" Selamat pagii!! " Calvin
" Pagi..." Lisa
" Kali ini kita akan makan dan minum apa? " Lisa
" Bagaimana dengan bubur dan susu?" Calvin
" Boleh juga itu. Tapi apakah bisa ditambah dengan lobster?" Lisa
Calvin tersenyum kecil dangan pertanyaan itu.
" Tentu saja bisa. Jika koin itu cukup untuk menukarnya..." Calvin
" Mungkin..." Lisa
Lisa mengeluarkan kantong yang berisi koin emas. Iru tidak lagi beberapa koin emas. Tapi banyak koin emas.
Lisa mengeluarkan semua koin emas dari kantongnya.
" Apa ini cukup??" Lisa
Calvin terkejut sekali. Dihadapannya adalah kilauan koin emas yang sangat banyak sekali.
" Lisaaa... Ini tidak sedikit!! Ini namanya banyak..." Calvin
" Heheheh!" Lisa
" Apa cukup?" Lisa
" Ini bisa untuk makan lobster selama semingu Lisa." Calvin
" Hahaha.. Lezatnya" Lisa
Lalu Calvin melakukan sihir yang sama untuk menukarkan koin dengan makanan. Sesuai menu Lisa. Calvin membeli bubur,susu, dan lobster berukuran sedang.
Lalu mereka makan dengan lahap.
Setelah mereka makan. Mereka memutuskan untuk keluar dari pohon itu. Tapi sebelum itu Lisa dan Calvin menggunakan sihir penyamaran wajah.
Karena semalam wajah Calvin sudah tertangkap.Oleh para prajurit itu.
Kini mereka berjalan di pasar. Pasar itu memiliki banyak makanan dan cemilan yang enak. Selagi ada di luar . Lisa membeli beberapa bahan makanan dan juga membeli beberapa cemilan untuk dimakan di dalam pohon nantinya.
Setelah mereka berjalan cukup lama. Kini mereka sedang menunggu pesanan makanan yang telah di pesan di warung mie.
Calvin memesan mie kedai itu. Akhirnya pesanan mereka telah tiba.
" Selamat menikmati hidangannya. " Pelayan kedai mie
" Terimakasih.." Lisa
Lalu Lisa menyuapkan sumpitan pertamanya ke dalam mulutnya. Ekspresi terkejut menyelimuti wajahnya.
" Ada apa? Apakah tidak enak?" Calvin
Calvin sedikit memelankan suaranya ketika bertanya" Apakah tidak enak" takut jika ketahuan oleh pemiliki kedai.
" Emh... Tidak. Ini enak sekali. Cepat coba Vin" Lisa
Lalu Calvin ikut menyumpit mie di depannya dan melesap masuk dalam mulutnya.
Calvin meraskan hidangan ini yang begitu kaya rasa.
" Emmm ... Ini enak Lisaa" Calvin
" Benarkan!! "Lisa
Lalu mereka sesegera mungkin kembali menyelidiki kasus yang telah mereka tangani. Dan sesekali menghubungi teman temannya di dunia sihir yang juga sedang mencari pelaku nya.
Karena Calvin pikir pembunuh itu masih ada di dalan sekolah. Dan sebab itu juga mereka mencari sang pelaku. Dan sesedikit memberikan alasan kepada murid di sekolah.