NovelToon NovelToon
Twin Sister'S Revenge

Twin Sister'S Revenge

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam / Crazy Rich/Konglomerat / Mafia / Balas dendam pengganti / Romansa
Popularitas:20.1k
Nilai: 5
Nama Author: pio21

Kimberly Lansonia, Gadis cantik berasal dari keluarga kaya raya, Merupakan putri tunggal dari keluarga Lansonia. Dia tumbuh dengan kasih sayang berlimpah, Begitu di cintai dan di perlakukan dengan layaknya seorang ratu dalam keluarga tersebut.

Namun pernah dia memimpikan untuk memiliki seorang adik perempuan, Siapa sangka jika tuhan mengabulkan keinginannya, Namun sebuah fakta terungkap tentang jati dirinya.

Fakta tersebut menunjukkan jika dia memiliki adik sesuai keinginannya, Namun adiknya dalam kondisi tidak baik baik saja.

Membuatnya secara paksa masuk kedalam keluarga Fillmore membantu adiknya mendapatkan kembali miliknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pio21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menyusun rencana

Brakkk

Suara pintu yang ditutup dengan kasar terdengar cukup memekakkan telinga.

Chaiden yang kebetulan ada di dalam ruangan tersebut langsung mengerutkan keningnya, Menatap Zeeana dengan penuh tanda tanya.

Belakangan ini putri yang sekaligus kekasihnya itu selalu dalam mood yang buruk dalam berbagai sebab

"Daddy, Apa betul kita tidak bisa lagi mengakses rekening keuangan perusahaan?"

Tanya Zeeana langsung pada intinya, Di hempaskannya bokongnya di sofa tepat samping sang daddy.

Chaiden terlihat menghela nafasnya kasar mendengar pertanyaan gadis tersebut.

"Itu benar, Sangat sulit saat ini, Beberapa orang orang kita telah dipecat oleh Alethea,Termasuk Baron hingga sulit untuk bergerak sama seperti dulu"

Jelas Chaiden yang terlihat frustasi, Pria paruh baya itu kemudian mengeluarkan sebatang rokoknya, Menyulutkan api pada sebatang rokok yang di apit oleh dua jarinya, Pria paruh baya itu menghisapnya dengan dalam kemudian menghembuskannya

"Ini tidak bisa di diam kan, Daddy. Menunggu gadis sialan itu mengundurkan diri itu terlalu lama, Kita tidak bisa hidup dalam tekanannya"

Sahut Zeeana dengan emosi yang menggebu-gebu dalam hatinya. Tidak lagi, Rasanya kesabarannya setiap harinya semakin menipis karna Alethea. Dia ingin hidup bebas seperti dulu, Hari-hari yang indah tanpa ada Alethea sang pengganggu.

"Hidup kita akan sengsara di tangan jalang itu jika kita bergerak lambat"

Lanjutnya kembali

Di ambilnya rokok Chaiden dari tangan pria paruh baya itu, Kemudian beralih menyesapnya, Dia butuh sesuatu yang bisa meredam emosinya saat ini.

Dia benci ketika dia harus kalah dalam perdebatan dengan Alethea, Dia tidak suka ketika gadis itu berhasil mengeretaknya, Dia benci ketika sepupu sialannya berhasil membuatnya tidak berkutik

"Itu benar, Daddy dan nenek mu telah memiliki rencana yang sudah di susun, Menunggu dalam waktu enam bulan terlalu lama"

Timpal Chaiden yang menyetujui perkataan Zeeana. Dia bahkan telah membicarakan ini dengan Nyonya Sophia setelah menyadari jika akses dirinya mengendalikan perusahaan sudah tidak lagi mudah. Jangankan dirinya, Nyonya Sophia merasakan hal yang sama.

Posisi putrinya tidak lagi sama, Dan dia telah di pindahkan dicabang perusahaan Fillmore atas perintah Silvester Fillmore yang tidak lain adalah ayahnya itu.

Itu jelas membuatnya sangat emosi, Pria itu pikir Bagaimana bisa ayahnya lebih mempercayai Alethea mengurus perusahaan utama ketimbang dirinya, Bahkan dirinya dipindah tugaskan mengurus cabang perusahaan yang tidak begitu besar dan baru saja berkembang beberapa tahun belakangan ini.

Chaiden tentu saja tidak menerimanya, Tapi dia tidak memiliki kuasa untuk menolak.

Hanya satu cara saat ini, Yaitu menyingkirkan Alethea dari perusahaan utama, Yang tentu saja dengan itu membuatnya dirinya dan putrinya kembali dalam perusahaan tersebut dengan sukarela.

"Lalu apa rencananya?"

Tanya Zeeana dengan antusias, Membayangkan Alethea didepak dari posisinya adalah hal yang begitu dia nantikan selama ini.

...****************...

London

Wanita paruh baya dengan balutan jas putih terlihat menatap seorang gadis muda yang masih terbaring lemah di hadapannya dengan teliti.

Wajah gadis itu bagai duplikat sempurna yang diciptakan tuhan dengan wajah keponakannya, Terlalu sempurna hingga dia tidak bisa melihat perbedaan dari keduanya.

Sejenak wanita paruh baya itu tersenyum, Ada perasaan bahagia di hatinya, Sebab meski gadis muda itu belum sepenuhnya sadar tapi setidaknya kondisi kesehatannya jauh lebih baik dari beberapa waktu yang lalu.

Hari ini dia mengecek vital gadis muda itu, Memastikan jika semuanya baik-baik saja tanpa ada masalah. Dan hasilnya sesuai dengan harapannya, Semua baik.

"Cepatlah sadar, Nak"

Gumam wanita paruh baya itu dengan tangannya yang mengelus rambut panjang gadis muda tersebut.

"Kau harus segera bangun dan melihat sosok kakakmu, Kau tau, Dia adalah gadis yang hampir mendekati sosok sempurna, Ahhh sangat butuh waktu yang lama untuk menceritakan tentang dia"

Dokter Adeline, Ibu dari Andrean Edmund tampak terkekeh renyah

"Kekurangan dia hanya terlalu keras kepala, Hanya itu dan selebihnya hanya kelebihan yang dia miliki"

Sahut dokter Adeline kembali.

Dia begitu mengagumi keponakannya Kimberly, Bagi Dokter Adaline, Kimberly adalah gadis yang luar biasa, Memiliki rupa yang cantik dan tubuh yang begitu proporsional. Tidak hanya paras yang cantik, Otak keponakannya itu terlalu luar biasa bahkan hampir menyamai putranya sendiri.

Jika kedua orang itu digabungkan, Mereka akan menjadi kelompok yang mampu memusnahkan apapun.

Dan mendapatkan sosok Kimberly adalah anugrah terindah yang membuat mereka keluarga Lansonia tidak berhenti mengucapkan rasa syukur sampai saat ini. Hanya kebanggaan yang dibawa Kimberly sejak datang bahkan sampai saat ini, Karna itulah semua anggota keluarga begitu menspesialkan diri gadis itu

"Aihh aku tiba tiba merindukan kakakmu, nak"

Gumam dokter Adeline yang menatap wajah Alethea, Sudah berapa lama dia tidak bertemu dengan Kimberly. Mereka hanya saling bertukar kabar melalui panggilan telfon.

...****************...

Dubai

Fillmore company

Para tamu secara perlahan mulai memasuki bangunan menjulang tinggi tersebut. Ada banyak media yang hadir turut meliput acara hari ini.

Dimana ini adalah hari yang mereka semua nanti-nanti, Sebab telah lama posisi CEO di Fillmore company dibiarkan kosong, Meski Chaiden ikut andil dalam perusahaan, Namun pria paruh baya itu tidak di izinkan menduduki posisi CEO.

Bukan hal lazim lagi mereka, Sebab dalam 5 tahun yang lalu, Alethea Fillmore telah di umumkan sebagai CEO masa depan di Fillmore company. Bahkan gadis itu merupakan ahli waris tunggal yang hampir menguasai seluruh aset kekayaan keluarga Fillmore.

Silvester Fillmore tidak menutupinya dari media terkait berita tersebut, Entah apa alasannya mereka semua tidak mengetahuinya sama sekali.

Zeeana bergerak masuk kedalam ruangan dengan tangannya menggandeng lengan Chaiden. Tampak begitu mesra namun orang-orang tidak berfikir lebih sebab mereka tau jika pria itu adalah ayah dan anak.

"Tuan, Morin"

Sapa Chaiden pada salah satu pengusaha tambang yang ada di hadapannya.

Yang dipanggil tuan Morin lantas membalikkan badannya, Menatap Chaiden yang bersama putrinya sedang menghampirinya.

"Tuan Chaiden, Senang bertemu denganmu lagi"

Sahut tuan Morin dengan ramah, Keduanya saling menjabat tangan.

Zeeana tampak cantik malam ini dalam balutan dress bewarna hitam yang membungkus tubuhnya, Bersikap layaknya gadis anggung dia menyebarkan senyumnya dengan ramah pada seluruh pria yang ada disana.

Jangan tanya apa tujuannya, Sebab tujuan gadis itu mudah di tebak, Tebar pesona.

"Bagaimana kabar tuan Morin?"

Tanya Chaiden yang berusaha untuk berbasa basi, Dia adalah penjilat handal pada orang-orang berpenguasa.

"Saya baik, Tuan Chaiden"

Jawab tuan Morin kemudian.

"Ahh dengar-dengar Fillmore company mengundang perusahaan perusahaan besar dari berbagai penjuru negeri, Edmund Company, Celeste Company, Avalon Company, Bahkan Gibson Company"

Lanjut tuan Morin cepat, Kalimatnya di sertai kekehan ringan yang membuat Chaiden mengepalkan tangannya di balik saku celananya.

Dia tau maksud dari tuan Morin yang menertawakan dan mengejeknya dalam kalimat yang pria paruh baya itu lontarkan.

"Semua undangan yang disebarkan di tangani oleh keponakanku tuan Morin, Saya juga cukup bingung kenapa gadis itu bertindak begitu percaya diri mengundang beberapa perusahaan besar tersebut"

Timpal Chaiden yang berusaha menyelamatkan namanya sendiri. Tidak ada salahnya bagi pria itu, Sebab yang dikatakannya adalah fakta, Bahkan ia tidak mengerti kenapa keponakannya itu mengirim undangan pada perusahaan yang bahkan tidak pernah mereka ajak kerja sama.

1
arniya
kak update lama banget,suka jadi lupa udh ceritanya....
dewi yunita
kenapa gk up2 thor😭
Lesmana
kisaran umur 60 tahunan , memang msh bs dibilang nenek muda yah , thor ??
Lesmana
namanya clara atau rebecca yah ??
Suryani Tohir
up
Suryani Tohir
lanjut trus
YuniSetyowati 1999
Tentu saja kau tak mengerti akan hal seperti ini Chaiden karena otakmu hanya sebatas apem putrimu saja.Cuih 😏 menjijikkan bahkan putrimu kandungmu sendiri kau makan sendiri.Sama gilanya dengan Zeena sang anak yg sangat gemar makan pisang bapak kandungnya dan bermain kuda lumping bersama sang bpk. 🤮
YuniSetyowati 1999
Bagus Alethea tunjukkan siapa yg berkuasa di istana itu.
YuniSetyowati 1999
Astaghfirullah 😱
Mimi Johan
Bagus ceritanya menarik
dewi yunita
gk ad kelajutan ny thor seruh
YuniSetyowati 1999
Alur cerita yg menarik pantas ber🌟 5.Bagus aku suka.Sat set g bertele2.
Bagaimana bisa cerita sebagus ini sedikit sekali yg membaca???
Aman Wijaya
lanjut terus Thor semangat di tunggu updatenya lagi
arniya
di tunggu update terbaru kak
arniya
bakal makin seru..... jangan lama update kak
Aman Wijaya
mantab Alethea bantu kembaranmu
Aman Wijaya
jooooz jooooz gandos lanjut
Aman Wijaya
lanjut terus semangat semangat Thor
Dian Tricia
upd lagi thor
follow ig magfiraramadhni: Siap kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!