Apa jadinya jika kebahagiaan yg selalu Claudia dapatkan di pernikahan yang 2 tahun menjadi hilang seketika menjadi luka yang menganga ketika melihat suami sedang bermesraan dengan perempuan lain
Apa yang harus dilakukannya, bertahan atau memilih untuk pergi?
Apalagi Clau baru mengetahui ketika dia tengah mengandung buah cinta dari suaminya yang selama ini sangat mereka dambakan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DawnLover, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 29 Terimakasih Pernah Bersedia Bersama
Claudia POV
Tidak perlu saling menyesalkan, apa yang pernah terjadi, biarlah itu terjadi. Untuk apa saling menyalahkan? Kalau nyatanya dulu kita pernah sepakat saling menyatukan. Cukup kita saja yang gagal membuat semuanya indah. Bagaimana pun kamu pernah aku sebut sayang, begitu juga sebaliknya pernah menjadi seseorang yang menyemangatiku berjuang. Kita hanya perlu saling berlapang hati, menerima, ternyata kita memang tidak berhasil berjuang menyatukan mimpi.
Bagiku, kamu tetaplah kamu. Seseorang yang pernah begitu ku cintai dan ku rindukan di malam-malamku. Seseorang yang pernah aku ingini meski akhirnya pelan-pelan ku sadari kamu tidak lagi menjadi milikku. Dan kalau pun aku menjauh, bukan berarti aku ingin kamu mati. Aku tidak sebenci itu padamu. Ini hanya caraku untuk menenangkan diriku sendiri.
Aku harap keadaan akan membaik di anta kita meski tidak seperti dulu. Kita berjalan di jalan kita masing-masing tanpa menoleh ke belakang lagi tentang apa yang terjadi.
Tapi bolehkah aku jujur, melupakan itu sebenarnya sangat sulit baik itu tentang hal baik apa lagi hal buruk. Bohong jika orang mengatakan mudah kok, itu saja kok nggak bisa, makanya perempuan jangan terlalu memakai perasaan.
Jika saja melupakan semudah membalik telapak tangan, mungkin sudah jauh hari aku lakukan. Tapi nyatanya hati ini seakan membungkam semuanya. Mungkin juga bagi sebagian orang melupakan tidaklah sulit, namun untuk seseorang yang memiliki tempat di sudut hati?
.
.
Author POV
Mereka sudah sampai di kediaman ayah Agam. Sebelumnya Claudia juga sudah memberitahu kedatangan Daniel dan kedua orang tuanya. Dan itu tidak di permasalahkan oleh ayah Agam sepertinya itu keputusan terbaik juga. Kedua keluarga itu memang harus berbicara secara kekeluargaan apa lagi tentang Leonore.
“Berikan Leonore padaku, aku akan menidurkan di kamar sembari menunggu papa dan mama”
“Baiklah”
Daniel langsung menyerahkan Leonore pada Claudia. Gadis itu tidak terganggu sedikit pun ketika di ambil alih oleh Claudia. Sepertinya Leonore memang kelelahan hari ini. Apa lagi tadi siang dia tidak tidur malah memilih jalan-jalan.
Daniel langsung mengekor Claudia yang masuk ke dalam rumah. Di ruang tamu sudah ada ayah Agam dan bunda Lara sedang duduk dan menatap lekat-lekat dirinya. Mungkin karena sudah lama tidak bertemu.
Daniel langsung memberi salam kepada kedua mantan mertuanya itu.
“Kamu apa kabar anak muda, kenapa sudah jarang ke sini” tanya ayah Agam basa-basi. Tapi sebenarnya ia juga serius bertanya tentang hal itu. Karena sejak perceraian antara Daniel dan Claudia. Daniel tidak pernah berkomunikasi lagi kepada mereka bahkan sekedar bertemu untuk urusan bisnis saja tidak pernah hanya kedua orangtuanya saja yang masih berkomunikasi baik meski ada masalah di masa lalu. Namun bukan berarti itu memutuskan tali silahturahmi kedua keluarga tersebut.
“Aku sedang sibuk om” jawab Daniel tersenyum kikuk “sibuk membuntuti Claudia kemana selama ini dan sibuk juga menata hatiku” ucapnya dalam hati.
“Jangan om. Panggil seperti biasa saja”
Ayah Agam merasa tidak nyaman dengan panggilan Daniel kepadanya, mungkin karena dirinya sudah terbiasa di panggil ayah sejak dulu oleh Daniel.
“Iya yah”
“Jadi kau bertemu Claudia tadi?”
“Iyah yah, aku bertemu dengannya tanpa sengaja di pusat perbelanjaan” jujur Daniel
“Hem begitu. Apa kedatangan mu kesini karena Leonore?” tanya ayah Agam lagi
“Iya yah”
Tak lama kedua orangtuanya datang dan langsung di sambut hangat oleh orang tua Claudia. Dan di sinilah mereka sekarang sudah berkumpul di ruang tengah, baik dari keluarga Daniel maupun Leonore begitu pula Leonore yang sudah terbangun.
Sejenak, papa Bram dan mama Sarah terpaku melihat sosok gadis mungil yang tengah tersenyum ke arah mereka. Wajah yang merupakan perpaduan antara Daniel dan Claudia.
“Nore, sapa lah opa dan oma dari daddy” ucap Claudia pad Leonore. Sebelumnya di dalam kamar Claudia sudah memberitahu kalau hari ini Nore akan kedatangan opa omanya dari keluarga daddy nya dan tentu saja itu membuat Leonore senang bukan main.
Mendengar itu Leonore langsung berlari dan memberi salam manis kepada Bram dan Sarah.
“Di-dia?” tanya mama Sarah melihat Claudia yang berdiri jauh.
“Iya ma, dia cucu mama. Anak dari Daniel. Namanya Leonore” jelas Claudia pada mantan mertuanya itu.
“Apa?” kaget papa Bram dan mama Sarah bersamaan. Ada perasaan yang bercampuk aduk di hati mereka. Senang karena akhirnya mereka punya cucu, tetapi kecewa karena baru mengetahuinya sekarang apa lagi dengan keretakan di keluarga kecil Daniel dan Claudia.
Kedua orang tua yang sudah lanjut usia itu langsung memeluk dan mencium pipi gembul dari Leonore karena begitu senang, haru, sedih bercampur menjadi satu.
Setelah memperkenalkan Leonore. Kedua keluarga itu terlibat pembicaraan serius tentang kesepakatan Daniel dan Claudia yang memutuskan merawat Leonore meski tak harus dalam ikatan pernikahan.
“Apa kalian yakin, tidak ingin rujuk saja?” tanya ayah Agam memastikan. Ia memang tidak memaksa, namun ia melihat Leonore masih kecil. Anak itu butuh kasih sayang kedua orangtua yang utuh.
“Tidak ayah” jawab Daniel dan Claudia bersamaan. Mungkin kedua orang itu selain sudah sepakat, mungkin itu juga sudah keinginan mereka.
“Kami bisa memberi kasih sayang pada Nore tanpa harus terikat dalam janji ikatan pernikahan” ucap Daniel berusaha tersenyum.
"Kami tidak memaksa kalian. Kalian berhak menentukan jalan kalian masing-masing. Tapi ingat ketika kalian telah memilih jalan sendiri, jangan lupakan Leonore. Jangan kalian mengesampingkan dirinya hanya karena ego kalian. Leonore tidak tahu menahu apa masalah kalian. Dan papa harap kalian berdua bisa akur dan damai tanpa menyimpan benci satu satu sama lain" jelas papa Bram
Daniel dan Claudia hanya mengangguk saja sesekali mengiyakan apa yang di katakan ayah Agam dan papa Bram beserta istri-istri mereka. Sementara Leonore hanya menjadi pendengar setia obrolan orang dewasa itu sambil memeluk lengan sang daddy dengan sayang.
Akhirnya setelah perbincangan yang lama, kedua keluarga menyetujui keinginan dari Daniel dan Claudia.
.
.
“Hari ini Nore sama mommy ya, besok daddy akan menjemputmu pagi-pagi” ucap Daniel kepada sang putri sambil mengelus kepala Nore dengan sayang. Daniel berjongkok untuk menyamakan tinggi badannya dengan sang anak.
“Oke dad. Jangan lupa besok ya” senyum mengembang Nore pada sang daddy.
“Pasti sayang” Daniel langsung mencium pipi gembul Nore yang mirip bakpau.
Daniel langsung berdiri dan menatap teduh Claudia yang juga sedang menatap ke arahnya.
“Emm aku pamit Clau, terimakasih pernah bersedia bersama” ucap Daniel tersenyum tulus dan mengulurkan tangan kanannya sebagai salaman damainya.
.
.
.
Holaaaa kakak pembaca Baby Girl CEO Genius🤗🤗🤗😁 terimakasih karena sudah stay selalu di cerita author ini ya. Terimakasih untuk dukungannya 😍😍❤️
Nantikan terus up bab selanjutnya ya di jamin makin seru. Bakalan ada poin-poin penting yang bisa kita jadikan pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari.....🤗❤️
Jangan lupa juga untuk bantu like, comment, vote, favoritkan serta giftnya juga ya😁😍😍 biar author makin semangat hehehe
Sama jangan lupa mampir ke novel kedua author judulnya Terjerat Pesona Dewi Athena. Genre nya romansa fantasi di jamin bagus bangettt😁😁👍
Wajib mampir ya hehehe nanti tinggalin jejak disana
biar mudah nanti klik profil author aja, nanti otomatis muncul karya novel dari author🤗🤗✨🌺
Bonus senyuman Leonore untuk kakak² pembaca biar semangat menjalani hari Rabu🤗🤗🤗✨
kmaren saat selingkuh bahagia bgt.... mna ada smpet inget perasaan istri yg di hianati...